Presentasi Teknologi RAID

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Organisasi dan Arsitektur Komputer Pertemuan 1
Advertisements

Arsitektur Komputer.
TUGAS KE 4 RESUME BAB USNI Universitas Satya Negara Indonesia
segmentasi dan kombinasi paging-segmentasi
Sistem Informasi Manajemen Dasar intelejen bisnis: basis data dan manajemen informasi STUDI KASUS SISTEM BASIS DATA TERDISTRIBUSI PADA SISTEM INFORMASI.
Organisasi Komputer Pertemuan 1
Operating Systems Concept (Konsep Sistem Operasi) Minggu 13
Versi 1, 2013CCS113 – SISTEM OPERASIFASILKOM PERTEMUAN 3 KOMPONEN SISTEM OPERASI.
Sistem Terdistribusi.
PENGENALAN TEKNOLOGI SIA 1
Struktur Sistem Operasi
CMOS DAN BIOS.
KEAMANAN (SECURITY) Basis Data 14.
SISTEM TERDISTRIBUSI Definisi :
DIAGRAM ALIRAN DATA FISIK
SISTEM (HARDWARE) KOMPUTER
LVM & RAID Oleh: April Rustianto
© 2009 Fakultas Teknologi Informasi Universitas Budi Luhur Jl. Ciledug Raya Petukangan Utara Jakarta Selatan Website:
SEJARAH REID Pada tahun 1978, norman ken ouchi dari international business machines (IBM) dianugerahi paten amerika serikat dengan nomor dengan.
Jenis Memori External Magnetic Disk Optical Magnetic Tape RAID
Jaringan Komputer Dan Telekomunikasi
ORGANISASI dan ARSITEKTUR KOMPUTER
Manajemen I/O SISTEM OPERASI Slide perkuliahan
SISTEM OPERASI (RANGKUMAN)
Sistem Operasi Terdistribusi
CHAPTER 8: SISTEM ADMINISTRASI SERVER
Konsep Dasar Sistem Operasi
BAB I                       Mata Kuliah  Sistem Terdistribusi _______________________ Sistem Operasi Terdistribusi Oleh : Laseri, S.Kom.
Sistem Terdistribusi.
Jurusan Teknik Informatika UPN Surabaya
Komponen Dasar Sistem Operasi
Manajemen Disk.
Prepared by : Mursid Saleh, SE, S.Kom
PERTEMUAN – 4 KULIAH SISTEM OPERASI KONSEP DASAR SISTEM OPERASI
Transaksi Lanjutan SBD.
Manajemen I/O (2) SISTEM OPERASI Slide perkuliahan
TEKNOLOGI INFORMASI Jenis-jenis sistem komputer.
MEMORY KOMPUTER : [1] Memory Utama
“ SISTEM BERKAS ” Oleh : Didik Haryanto ( ) A.
ARSITEKTUR & ORGANISASI KOMPUTER
HARDDISK.
Pemrograman Visual II Database Management System (DBMS)
DIAGRAM ALIRAN DATA FISIK
PERTEMUAN EXTERNAL MEMORI.
10 Perancangan Arsitektural
Rujukan Mata Kuliah Sistem Operasi #03.
PROTEKSI DATA Materi Pertemuan 27 & 28.
Memori dan Media Penyimpanan
PTIK UNM MAKASSAR ABDUL WAHID
Sistem Operasi di Sistem Terdistribusi
Organisasi dan Arsitektur Komputer I
KEAMANAN (SECURITY) Basis Data 14.
DISTRIBUTED SYSTEM.
Review Sistem Terdistribusi
SISTEM OPERASI.
PRESENTASI KELOMPOK II
Memori Eksternal Universitas Putra Indonesia YPTK Padang
CHAPTER 2 MEDIA PENYIMPANAN.
Sistem Operasi di Sistem Terdistribusi
PENGENALAN INTERNET ZARNELLY,S.KOM,M.SC.
Tugas Simulasi Digital
SISTEM OPERASI Jimmi H.P. Sitorus, S.Kom.
Database Server & Terdistribusi
SISTEM TERDISTRIBUSI Definisi :
Struktur Sistem Operasi
Storan Cakera Magnetik
Struktur Sistem Operasi
SHARE DATA & TRANSACTION
MEDIA PENYIMPANAN Materi PTI.
Peralatan Penyimpanan Data KELOMPOK 5. Pita Magnetik (Magnetic Tapes)  Jenis dari magnetic tape sendiri ada beberapa jenis yaitu: Reel To Reel Tape Merupakan.
Transcript presentasi:

Presentasi Teknologi RAID

Pengertian Teknologi RAID RAID, singkatan dari Redundant Array of Independent Disks merujuk kepada sebuah teknologi di dalam penyimpanan data komputer yang digunakan untuk mengimplementasikan fitur toleransi kesalahan pada media penyimpanan komputer (terutama hard disk) dengan menggunakan cara redundansi (penumpukan) data, baik itu dengan menggunakan perangkat lunak, maupun unit perangkat keras RAID terpisah.

Penjelasan Kata “RAID” juga memiliki beberapa singkatan Redundant Array of Inexpensive Disks, Redundant Array of Independent Drives, dan juga Redundant Array of Inexpensive Drives. Teknologi ini membagi atau mereplikasi data ke dalam beberapa hard disk terpisah. RAID didesain untuk meningkatkan keandalan data dan meningkatkan kinerja I/O dari hard disk. RAID juga merupakan organisasi disk memori yang mampu menangani beberapa disk dengan sistem akses paralel dan redudansi ditambahkan untuk meningkatkan reliabilitas. Kerja paralel ini menghasilkan resultan kecepatan disk yang lebih cepat.

Sejarah Istilah RAID pertama kali didefinisikan oleh David A. Patterson, Garth A. Gibson dan Randy Katz dari University of California, Barkeley, Amerika Serikat pada tahun 1987, yaitu 9 tahun setelah paten yang dimiliki oleh Norman Ken Ouchi. Mereka bertiga mempelajari tentang kemungkinan penggunaan dua hard disk atau lebih agar terlihat sebagai sebuah perangkat tunggal oleh sistem yang menggunakannya, dan mereka kemudian mempublikasikannya ke dalam bentuk sebuah paper berjudul “A case for Redundant Arrays of Inexpensive Disks (RAID)” pada bulan Juni 1988.

Konsep RAID Ada beberapa konsep kunci di dalam RAID, yaitu : Mirroring (penyalinan data ke lebih dari satu buah harddisk) Striping (pemecahan data ke beberapa harddisk) Koreksi kesalahan (di mana redundansi data disimpan untuk mengizinkan kesalahan dan masalahnya untuk dapat dideteksi dan mungkin dikoreksi atau lebih umum disebut sebagai teknik fault tolerance/toleransi kesalahan)

Karakteristik RAID RAID memiliki tiga karakteristik umum, yaitu : RAID adalah sekumpulan disk drive yang dianggap sebagai system tunggal disk. Data didistribusikan ke drive disik array. Kapasitas redundant disk digunakan untuk menyimpan informasi paritas yang menjamin recoverability data ketika terjadi masalah atau kegagalan disk.

RAID level Sejak pertama kali diperkenalkan, RAID dibagi ke dalam beberapa skema, yang disebut dengan “RAID Level“. Pada awalnya, ada lima buah RAID level yang pertama kali dikonsepkan, tetapi seiring dengan waktu, level-level tersebut berevolusi, yakni dengan menggabungkan beberapa level yang berbeda dan juga mengimplementasikan beberapa level proprietary yang tidak menjadi standar RAID. RAID dapat dibagi menjadi beberapa mecam, yaitu : 1. RAID level 0 (menggunakan kumpulan disk dengan striping pada level blok, tanpa redundansi. Jadi hanya menyimpan melakukan striping blok data ke dalam beberapa disk. )

RAID level 2. RAID level 1 (ini merupakan disk mirroring, menduplikat setiap disk) 3. RAID level 2 (ini merupakan pengkoreksian kesalahan) 4. RAID level 3 (pengecekan terhadap disk tunggal di dalam sebuah kelompok disk) 5. RAID level 4 (pembacaan dan penulisan secara independen) 6. RAID level 5 (menyebarkan data ke semua drive. Tidak ada pengecekan terhadap disk tunggal)

Selesai