TEORI BELAJAR TEORI PEMBELAJARAN HUMANISTIK OLEH: KELOMPOK 9: Imanuel (20168300017) Prayoga Tirta yasa (20168300020) Dosen pengampu Iswadi,M.Pd STKIP KUSUMA NEGARA JAKARTA 2017 TEORI BELAJAR TEORI PEMBELAJARAN HUMANISTIK
Pengertian Teori Humanistik Teori belajar Humanistik memandang bahwa perilaku manusia ditentukan oleh faktor internal dirinya dan bukan oleh kondisi lingkungan ataupun pengetahuan, dalam teori belajar humanistik yaitu proses belajar harus berhulu dan bermuara pada manusia itu sendiri. Meskipun teori ini sangat menekankan pentingya isi dari proses belajar, dalam kenyataan teori ini lebih banyak berbicara tentang pendidikan dan proses belajar dalam bentuknya yang paling ideal. Dengan kata lain, teori ini lebih tertarik pada ide belajar dalam bentuknya yang paling ideal dari pada belajar seperti apa adanya, seperti apa yang bisa kita amati dalam dunia keseharian.. Teori apapun dapat dimanfaatkan asal tujuan untuk “memanusiakan manusia”(mencapai aktualisasi diri dan sebagainya) dapat tercapai
Prinsip-prinsip Teori Belajar Humanistik Manusia mempunyai belajar alami Belajar signifikan terjadi apabila materi plajaran dirasakan murid mempuyai relevansi dengan maksud tertentu Belajar yang menyangkut perubahan di dalam persepsi mengenai dirinya. Tugas belajar yang mengancam diri ialah lebih mudah dirasarkan bila ancaman itu kecil Bila bancaman itu rendah terdapat pangalaman siswa dalam memperoleh cara. Belajar yang bermakna diperolaeh jika siswa melakukannya
7. Belajar lancer jika siswa dilibatkan dalam proses belajar 8 7. Belajar lancer jika siswa dilibatkan dalam proses belajar 8. Belajar yang melibatkan siswa seutuhnya dapat memberi hasil yang mendalam 9. Kepercayaan pada diri pada siswa ditumbuhkan dengan membiasakan untuk mawas diri 10. Belajar sosial adalah belajar mengenai proses belajar
Teori Humanistik Menurut Carl Rogers Metode yang ditetapkan Rogers dalam psikoterapi awalnya disebut non direktive atau terapi yang berpusat pada klien (client centered therapy) dan pioner dalam risetnya pada proses Terapi, Pendekatan terapi tersebut yang berpusat pada kline dari Rogers sebagai metode untuk memahami orang lain, tentang menangani masalah-masalah gangguan emosional.
Ada lima sifat khas orang yang berfungsi Sepenuhnya (fully human being) a. Keterbukaan pada pengalaman b. Kehidupan ekstansial c. Kepercayaan terhadap organisme orang sendiri d. Perasaan bebas e. Kreatifitas
a. Keterbukaan pada pengalaman Orang yg menerima semua pengalaman dengan fleksibel Sehingga selalu timbul persepsi baru dan ia akan mengalami banyak emosi (Emosional) baik yang positif maupun negatif.
b. Kehidupan ekstansial Kualitas dari kehidupan eksistensial dimana orang terbuka terhadap pengalamannya Sehingga ia selalu menemukan sesuatu yg baru dan selalu berubah dan cenderung menyesuaikan diri sebagai respon atas pengalaman selanjutnya.
c. Kepercayaan terhadap organisme orang sendiri Pengalaman akan menjadi hidup ketika seseorang membuka diri terhadap pengalaman itu sendiri dan ia akan bertingkah laku menurut apa yang telah ia rasa itu benar
d. Perasaan bebas Orang yg sehat secara psikologis dapat membuat suatu pilihan tanpa adanya paksaan-paksaan atau rintangan-rintangan antara alternatif pikiran dan tindakan, dan orang yang bebas ia memiliki perasaan berkuasa secara pribadi mengenai kehidupan dan percaya bahwa masa depan tergantung pada dirinya.
e. Kreatifitas keterbukaan diri terhadap pengalaman dan kepercayaan kepada organisme mereka sendiri yang akan mendorong seseorang yang memiliki kreatifitas dengan ciri-ciri bertingkahlaku sempontan membantu memuaskan kebutuhan merka dan memungkinkan mereka mengembangkan diri mereka sampai ke tingkat paling penuh.
Menurut ahli Pisikolog Carl rogers adalah seorang psikolog humanistik yang menekankan perlunya sikap saling menghargai dan tanpa prasangka (antara klien dan terapist) dalam membantu individu mengatasi masalah–masalah kehidupannya. Rogers meyakini bahwa klien sebenarnya memiliki jawaban atas permasalahan yang dihadapinya dan tugas terapis hanya membimbing klien menemukan jawaban yang benar.
Dan menurut Rogers motivasi orang yang sehat adalah aktualisasi diri Dan menurut Rogers motivasi orang yang sehat adalah aktualisasi diri. Aktualisasi diri ialah peroses menjadi diri sendiri dan mengembangkan sifat- sifat dan potensi-potensi pisikologis yang unik dan Aktualisasi diri akan berubah sejalan dengan perkembangan hidup seseorang ketika usia tertentu
Menurut Rogers yang terpenting dalam proses pembelajaran adalah pentingnya guru memperhatikan prinsip pendidikan dan membelajaran yaitu : Menjadi manusia berarti memiliki kekuatan yang wajar untuk belajar Siswa akan mempelajari hal hal yang bermakna bagi dirinya Pengorganisasian bahan pengajaran berarti mengorganisasikan bahan dan ide baru Belajar yang bermakna dalam masyarakat modern berarti belajar tentang proses
Aplikasi teori belajar Humanistik dalam pendidikan 1. Pendidikan Humanistik 2. Pendidik yang Humanistik 3. Aplikasi dalam pembelajaran
Pendidikan Humanistik Menurut Rogers (dalam Palmer,2003) adalah proses pendidikan dibutuhkan rasa hormat yang positif,empati dan suasana yang harmonis / tulus,untuk mencapai perkembangan yang sehat sehingga tercapai aktualisasi diri dan untuk mendeskripsikan pendidikan humanistik adalah dengan Melihat apa yang terjadi didalam kelas.
Ada 5 yang dapat dijadikan jalan untuk menjadi kelas yang humanis Pilihan dan kendali diri Memperhatikan minat dan Perasaan siswa Manusia seutuhnya Evaluasi diri Guru sebagai fasilitator
Pendidik yang Humanistik Psikologi humanistik memberi perhatian atas guru sebagai fasilitator: Fasilitator sebaiknya memberi perhatian kepada pencintaan suasana awal,situasi kelompok atau pengalaman kelas Fasilitator membantu untuk memperoleh dan memperjelas tujuan-tujuan perorangan didalam kelas dan juga tujuan-tujuan kelompok yang bersifat lebih umum Mempercayai adanya keinginan dari masing-masing siswa untuk melaksanakan tujuan-tujuan yang bermakna bagi dirinya Mencoba mengatur dan menyediakan sumber-sumber untuk belajar yang paling luas dan mudah dimanfaatkan para siswa untuk membantu mencapai tujuan mereka Menetapkan dirinya sendiri sebagai suatu sumber yang flesibel untuk dapat dimanfaatkan oleh kelompok
f. Didalam menanggapi ungkapan-ungkapan didalam kelompok kelas dan f. Didalam menanggapi ungkapan-ungkapan didalam kelompok kelas dan menerima baik isi yang bersifat intektual g. Bilamana cuaca penerimaan kelas telah mantap,fasilitator berangsur- angsur dapat berperanan sebagai seorang siswa yang turut berpartisipasi,seorang anggota kelompok dan turut menyatakan pandanganya h. Mengambil prakarsa untuk ikut serta dalam kelompok perasaannya dan juga pikirannya dengan tidak menuntut dan juga tidak memaksa i. Harus tetap waspada terhadap ungkapan-ungkapan yang menandakan adanya perasaan yang dalam dan kuat selama belajar j. Didalam berperan sebagai fasilitator,pemimpin harus mencoba untuk mengenali dan meneriman keterbatasan-keterbatasan sendiri
Salah satu model pendidikan terbuka mencakup konsep mengajar guru yang fasilitatif mengenai kemampuan para guru untuk menciptakan kondisi yang mendukung yaitu empati, penghargaan dan umpan balik positif. Ciri-ciri guru yang fasilitatif yaitu : 1. Merespon perasaan siswa 2. Menggunakan ide-ide siswa untuk melaksanakan interaksi yang sudah dirancang 3. Berdialog dan berdiskusi dengan siswa 4. Menghargai siswa 5. Kesesuaian antara perilaku dan perbuatan 6. Menyesuaikan isi kerangka berfikir siswa 7. Tersenyum pada siswa
Aplikasi dalam pembelajaran Aplikasi teori humanistik lebih menunjuk pada ruh atau spirit selama proses pembelajaran yang mewarnai metode-metode yang diterapkan. Peran guru dalam pembelajaran humanistik adalah fasilitator bagi para siswa sedangkan guru memberikan motivasi, kesadaran mengenai makna belajar dalam belajar dalam kehidupan siswa. Dan guru memfasilisasi pengalaman belajar kepada siswa dan mendampinginnya siswa untuk memperoleh tujuan pemblajaran.
Tujuan pembelajaran 1. Merumuskan tujuan belajar yang jelas 2. Mengusahakan partisipasi aktif siswa melalui kontrak belajar yang bersifat jelas , jujur dan positif. 3. Mendorong siswa untuk mengembangkan kesanggupan siswa untuk belajar atas inisiatif sendiri 4. Mendorong siswa untuk peka berpikir kritis, memaknai proses pembelajaran secara mandiri
5. Siswa di dorong untuk bebas mengemukakan pendapat, memilih pilihannya sendiri, melakukkan apa yang diinginkan dan menanggung resiko dari perilaku yang ditunjukkan. 6. Guru menerima siswa apa adanya, berusaha memahami jalan pikiran siswa, tidak menilai secara normatif tetapi mendorong siswa untuk bertanggungjawab atas segala resiko perbuatan atau proses belajarnya. 7. Memberikan kesempatan murid untuk maju sesuai dengan kecepatannya 8. Evaluasi diberikan secara individual berdasarkan perolehan prestasi siswa
Kesimpulan Teori Belajar Humanistik adalah suatu teori dalam pembelajaran yang mengedepankan bagaimana memanusiakan manusia serta peserta didik mampu mengembangkan potensi dirinya Aplikasi dalam teori ini, Siswa diharapkan menjadi manusia yang bebas,berani, tidak terikat oleh pendapat orang lain dan mengatur pribadinya sendiri secara bertanggungjawab tanpa mengurangi hak-hak orang lain atau melanggar turan , norma , disiplin atau etika yang berlaku. Serta guru hanya sebagai fasilitator.
Terima kasih