NAMA KELOMPOK DIMAS DWI SAPUTRO HASMI SYABILLA ACHMAD MUCHLIS DIPOALAM HAFIZ AN-NUR ZAHRATUN NISA
Proses masuknya ajaran agama dan kebudayaan hindu-budha di indonesia
Masuknya agama hindu di indonesia Bangsa Arya masuk ke India sejak 1500 SM melalui Celah Kaiber (Afghanistan) dan mendiami Aryawarta (daerah yang berada di Lembah Indus, Lembah Gangga, dan Lembah Yamuna di Dataran Tinggi Dekhan). kemudian bangsa Arya berperang dengan bangsa Dravida (asli india) Percampuran budaya antara kedua ras itu disebut peradaban Hindu atau hinduisme.
Contoh gambar bangsa arya
Dewa-dewa dalam agama Hindhu Beberapa dewa yang terkenal adalah Trimurti : Brahma : dewa pencipta. Wisnu : dewa pemelihara. Syiwa, dewa perusak. Pertiwi (dewi bumi), Surya (dewa matahari), Bayu (dewa angin), Baruna (dewa laut), dan Agni (dewa api).
Contoh gambar Arca Trimurti
Di India, paham Trimurti dikembangkan berpasangan dengan Trisakti yang meliputi: a. Saraswati, permaisuri Brahma, melambangkan dewi kebijaksanaan dan pengetahuan b. Laksmi, permaisuri Wisnu, melambangkan dewi kecantikan dan kebahagiaan c. Parwati, permaisuri Syiwa, melambangkan dewi keberanian dan kegarangan (durga) Dewa-dewa Dalam Agama Hindu
Lahirnya Agama Budha Agama Buddha lahir sekitar abad ke-5 SM Agama ini lahir sebagai reaksi terhadap agama Hindu terutama karena keberadaan kasta Ketika agama Hindu mengalami kemunduran, muncullah agama Buddha di India yang disiarkan oleh Sidharta Gautama. Pembawa agama Buddha adalah Sidharta Gautama (563-486 SM), seorang putra dari Raja Suddhodana dari Kerajaan Kosala di Kapilawastu
Teori Brahmana Dicetuskan oleh J.C.Van Leur Pembawa Teori ini adalah golongan Brahmana Isi : Kaum Brahmana sengaja didatangkan oleh Raja-raja Indonesia untuk memberi legitimasi kepada raja-raja Indonesia agar setaraf dengan raja-raja di India
Sanggahan Teori Brahmana Positif Hanya kaum brahmana yang tahu tentang ajaran Weda. Mereka satu-satunya sumber. Negatif: Isi kitab Weda adalah pelajaran yang sangat sulit, apalagi untuk dipelajari raja Indonesia Para Brahmana didatangkan untuk mengajarkan kitab Weda kepada raja-raja Indonesia Kaum Brahmana tidak boleh menyebrang lautan
Teori Ksatria Dicetuskan oleh F..D.K.Bosch Pembawa Teori ini adalah golongan Ksatria Isi : Raja-raja India yang kalah perang menyingkir ke Indonesia dan membentuk kolonisasi Sanggahan: Tidak mungkin pelarian ksatria dari India mendapat kedudukan yang mulia sebagai raja
Teori Waisya Dicetuskan oleh N.J. Krom Pembawa Teori ini adalah golongan Waisya Isi : Golongan Waisya berdagang di Indonesia, mengadakan kolonisasi, mengawini gadis Indonesia dan menyebarkan agama Sanggahan: Kebudayaan Hindu-Budha adalah milik Brahmana, tidak mungkin golongan Waisya menyebarkan agama
Teori Sudra Dicetuskan oleh Van Faber Pembawa Teori ini adalah golongan Sudra Isi : Di India terjadi perang. Indonesia dijadikan tempat pembuangan tawanan perang yang menyebarkan agama Hindu Sanggahan: Kasta Sudra adalah kasta terendah yang tidak mungkin menyebarkan agama agama Hindu
Teori Nasional (arus balik) Dicetuskan oleh Dr. van Leur Disebut Juga Hubungan Timbal Balik Isi : Raja Indonesia mendatangkan Golongan Brahmana ke Indonesia (Segi Politis) Raja melakukan perdagangan melalui perantara wakil-wakilnya (Segi ekonomis) Terjadi Hubungan timbal balik yang cukup lama Terjadi proses Hinduisasi
Candi Pembuatan candi yang secara teoritis menggunakan dasar-dasar yang tercantum dalam kitab Silpasastra akan tetapi pada tahap pelaksanaan dan hasilnya memperlihatkan corak budaya asli Indonesia Kata candi berasal dari nama Durga sebagai Dewi Maut yaitu Candika. Dari kata Candika menunjukkan bahwa candi merupakan tempat untuk memuliakan orang yang telah meninggal, khususnya untuk para raja dan orang-orang terkemuka.
Candi Terdapat perbedaan fungsi candi antara agama Hindu dan Buddha. Dalam agama Hindu, candi difungsikan sebagai makam. Dalam Agama Buddha, candi berfungsi sebagai tempat pemujaan.
CANDI HINDU
Candi Budha
Terima kasih