Manajemen Anemia pd CKD predialitik dan dialitik

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Masalah Gizi Masyarakat
Advertisements

PEMERIKSAAN LABORATORIUM PADA ANEMIA DEFISIENSI
FARMAKOLOGI OBAT ANTIANEMIA
HEMATOLOGI DR. RINI RAHMAWATI KADIR, M.KES
ANEMIA GIZI DAN DEFISIENSI ZAT GIZI MIKRO
FIRMAN ARBI Bagian Ilmu Kesehatan Anak FK Unand RS Dr M Djamil PADANG
DYAH UMIYARNI P,SKM,M.Si FKIK UNSOED
STATUS GIZI LANJUT USIA
Peranan Epoetin Beta pada Pasien Anemia Renal
KELAINAN ERITROSIT Ira Puspitawati, dr.
HEMATINIKA.
PERANAN LABORATORIUM PADA MALNUTRISI, DEFISIENSI VITAMIN DAN GAKI
GIZI anak BALITA SUDARMANI DJOKO MKes.
BIOKIMIA MERRYANA ADRIANI.
ANEMIA Lab : penurunan kadar Hb dibawah nilai normal
PEMERIKSAAN LABORATORIUM PADA ANEMIA APLASTIK
MALVIN EMERALDI RSUP Fatmawati Gawat Darurat Maternal.
BIOKIMIA MERRYANA ADRIANI.
DARAH Darah = plasma + sel darah Sel : eritrosit
Penilaian Status Nutrisi dan Penatalaksanaan
PENGEMBANGAN MODEL PERBAIKAN
Menghitung Nilai Hematokrit
Widysusanti Abdulkadir S.Si M.Si Apt
DYAH UMIYARNI P,SKM,M.Si FKIK UNSOED
GIZI PADA REMAJA oleh : Ketut Martadiputra
STATUS GIZI LANJUT USIA
Gizi untuk lansia Oleh: Yeti Herliza.
TATALAKSANA GIZI PADA KEHAMILAN*
ANEMIA MASALAH KESEHATAN MASYARAKAT TERBESAR DI DUNIA
VITAMIN LARUT LEMAK.
ANEMIA Oleh : puspitasari.
Oleh : Aisyah Rahadi Safitri Fatima Salsabila Dhata Wirinda Shafira
Present by : ANNISA RUSDI
Oleh sri lestari.
ILMU GIZI GIZI PADA IBU HAMIL DAN KOMPLIKASI KEHAMILAN
STANDAR ASUHAN KEHAMILAN OLEH:ANISA SYOLIHIN NIM:140046
GIZI IBU HAMIL DENGAN KOMPLIKASI KEHAMILAN
PATOFISIOLOGI SEMESTER IV -14.
SISTEM HEMATOLOGI.
Oleh : Sevi Erlinda Karintina
Kelompok 5.
HITUNG ERITROSIT.
AKIL BALIGH, GIZI REMAJA DAN DEWASA
PENYAKIT GINJAL KHRONIK
ANEMIA Free Powerpoint Templates.
Gizi untuk lansia Oleh: Dzakirah.
3 1 2.
Aviola Tiara Perdani Sesi 01
Dewi Nugraheni Restu Mastuti, S.KM
ANEMIA.
RC PATOLOGI KLINIK ERITROSIT & LEUKOSIT
IMPLEMENTASI PROGRAM GIZI
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Masalah Gizi Masyarakat
KONSEP DAN TATALAKSANA GIZI HIV
Tim PKPR (Pelayanan Kesehatan Peduli Remaja) Puskesmas Bangunsari
ANEMIA DEFISIENSI BESI Pembimbing : dr. Stephanie Yulianto, SpA Disusun oleh : Nur Zahiera Bt Muhamad Najib
Anemia pada Remaja Puteri Siti Fathimatuz Zahroh UPT Puskesmas Karangmojo II.
GIZI SEIMBANG
Oleh : Ehda safitri Herdhika ayu retno Linda risyati KAJIAN ONTOLOGI, EPISTEMIOLOGI DAN AKSIOLOGI 1.
Anemia . Guntoro, S.Gz.
PENDEKATAN DIAGNOSIS KLINIS TERHADAP PASIEN ANEMIA Alnesti Purnama Yunisa G1A
Anemia pada Remaja Puteri Puskesmas Cipedes dr Rinny Oktafiani 2017.
Abi Muhlisin, SKM., M.Kep. PSIK FIK UMS. Hemopoesis pada Kehamilan Volume plasma meningkat 20 – 100 % Volume eritrosit meningkat (1400 mL  bertambah.
Anemia pada Remaja Puteri dr. Aris Rahmanda UPTD Puskesmas Bojong Rawalumbu – Peserta Dokter Intership Indonesia 2016.
PEMBERIAN ZAT BESI ( FE ) DALAM KEHAMILAN A. Dfinisi zat besi Zat besi merupakan mikroelemen yang esensial bagi tubuh. Zat ini terutama diperlukan dalam.
DYAH UMIYARNI P,SKM,M.Si FKIK UNSOED
ASUHAN KEBIDANAN LANJUTAN II
Chairanisa Anwar, SST., MKM
TATALAKSANA DIET PADA PASIEN PERIOPERATIF
Transcript presentasi:

Manajemen Anemia pd CKD predialitik dan dialitik Dr. azizah arum sari dewi

Kehilangan darah dr sal cerna, menstruasi Anemia Asupan mknn ↓ ↓ Prod EPO ↓Usia eritrosit Kehilangan darah dr sal cerna, menstruasi Phlebotomi berulang Operasi blood access Absorpsi zat besi

Makrositik Mikrositik Normositik Morfologi Defisiensi B12 Defisiensi asam folat Makrositik Defisiensi Fe Mikrositik Perdarahan Penyakit kronik Normositik

Diagnosis Konsensus PERNEFRI Hb ♂ <14 gr/dl Hb ♀ < 12 gr/dl

Evaluasi Hb (blm anemia) Tiap tahun CKD stage 3 2x/tahun CKD Stage 4-5 ND 3 bln Dialisis

Evaluasi Hb (tanpa ESA) CKD stage 3-5 ND 3 bln sekali Dialisis Tiap bulan

Yang dievaluasi Darah Lengkap Retikulosit ST FS Vit B12 Asam folat

Anemia defisiensi besi TSAT FS Def. Fe absolut < 20% < 100 ng/ml (PD) < 200 ng/ml (D) Def. Fe fungsional > 100 ng/ml < 200 ng/ml Besi cukup > 20%

Status zat besi Harus selalu diperiksa Jika tidak Hiporesponsif ESA Oral : lambat dan kurang efisien Terapi utama : Besi parenteral

2 cara pemberian utama Besi setelah periksa status besi periodic 3 bulan sekali) Pemberian Fe yg teratur dosis kecil dan regular 100 mg dalam 2-6 minggu tergantung FS agar ST > 20%) Pemeliharaan

sewaktu kejadian infeksi aktif Perhatian!!! sewaktu kejadian infeksi aktif besi parenteral tidak boleh dilakukan

ESA Dosis Epoetin α Epoetin β CERA 2000-5000 iu Atau 80-120 iu/kgBB PERNEFRI :

ESA ↑Hb Target Hb 0,5-1,5 g/dl Dalam 4 mgg 10-12 gr/dl ↑ 25% Bila ↑1,5gr/dl 4mgg  ↓25% Dosis blm tercapai

Stop ESA sementara Hb> 13 gr/dl s/d cek Hb 4 mgg kemudian

Transfusi darah Kondisi a. koronaria Perioperatif mendesak unstable DIhindari Indikasi Hb < 7 gr/d; Hb< 8 gr dgn gjl KV (angina) Terutama pasien rencana Tx bertahap seperlunya Perdarahan Perioperatif mendesak Kondisi a. koronaria unstable

Kesimpulan Anemia Terapi Hb optimal di 11,5 gr/dl Penyulit pd pasien PGK Proses adaptasi patofisiologis Morbiditas bervariasi ↑ mortalitas Terapi Holistik ESA, Besi, vitamin Status gizi yg baik Bebas infeksi Hb optimal di 11,5 gr/dl Minimalisir penyulit ↑ kualitas hidup ↑ kekuatan fisik (produktif

Terimakasih