PENGENDALIAN PENYIMPANGAN SOSIAL
Kelompok 6 : Arinda Anza Evra Diah Yusida Intia Okeriani Putri sari Arti. P Siti Nurhidayati
Pokok materi Pengendalian Penyimpangan Sosial Pengertian Pengendalian sosial Upaya Pengendalian Penyimpangan Sosial Macam- macam Pengertian & jenis-jenisnya Bentuk Tujuan dan Fungsi Jenis
D. Bentuk Pengendalian Sosial Desas Desus Teguran Pendidikan Agama Hukuman dan Sanksi Cemoohan Ostrasisme Fraudulens Intimidasi Kekerasan fisik
Bentuk-bentuk Pengendalian Sosial a. gosip atau desas-desus Di kalangan masyarakat, gossip atau desas- desus merupakan bentuk pengendalian sosial yang cukup efektif. Banyak orang yang mengurung-kan niatnya untuk melakukan sesuatu karena takut digosipkan. Apalagi hidup di kalangan masyarakat yang masih memiliki kepedulian tinggi terhadap lingkungan sosialnya, jika ada perilaku yang aneh sedikit saja, akan mengundang perbincangan umum.
Bentuk-bentuk Pengendalian Sosial b.Teguran Teguran dilakukan dari orang yang dianggap lebih berwibawa kepada pelaku penyimpangan yang sifatnya ringan. Misalnya seorang ibu menegur anaknya yang belajar tapi tak sesuai dengan materi pelajarannya
Bentuk-Bentuk Pengendalian sosial C. Pendidikan alat pengendalian yangmengarahkahkan warga masyarakat terutama anak sekolah kepada pembentukan sikap dan tindakan para siswa yang bertanggung jawab kepada diri snediri maupun negaranya. Jalur-jalur pendidikan : Pendidikan Informal Pendidikan formal Pendidikkan Nonformal
Bentuk-Bentuk Pengendalian sosial D. Agama agama berisikan perintah, larangan, dan anjuran kepada pemeluknya dalam menjalani hidup sebagai mahluk pribadi, tuhan, dan sekaligus mahluk sosial dan berperan dalam upaya pengendalian sosial karena agama dapat mempengaruhi sikap perilaku para pemeluknya.
Bentuk-bentuk Pengendalian Sosial e. Hukuman/sanksi Pemberian hukuman/sanksi dilakukan melalui proses peradilan yang didukung berbagai saksi serta pembelaan, sehingga hukuman/sanksi yang dijatuhkan benar-benar memenuhi asas keadilan dan kepatutan.dengan adanya hukuman akan dapat merangsang masyarakat untuk menyesuaian diri dengan tata nilai dan norma yang berlaku. Macam-Macam Sanksi Hykuman : Sanksi sosial Sanksi hukum : 1. hukuman denda dalam bentuk ganti rugi 2. hukum kurungan dalam bentuk kurungan 3. hukuman seumur hidup 4. hukuman mati
Bentuk-Bentuk Pengnedalian sosial F. Cemoohan bentuk pengendalian sosial yang tidak menggunakan kekerasan namun sangat menyakitkan bagi orang yang menerimanya kadang terasa lebih kejam bahkan dapat mengalami depresi.
Bentuk-bentuk Pengendalian Sosial G. Ostrasisme atau pengucilan Tindakan pengucilan bagi pelaku penyimpangan sosial seringkali dilakukan pada masyarakat tradisional yang masih memegang teguh tradisi. Meski demikian bukan berarti di era modern ini pengucilan tidak terjadi. Khususnya bagi penderita HIV/ AIDS meski tidak secara terang-terangan sebagian besar masyarakat cenderung menghindari mereka dengan alasan takut tertular. Rendahnya pemahaman masyarakat terhadap penularan virus HIV/AIDS membuat masyarakat menjaga jarak dengan para penderita. Apalagi pandangan umum sering mengaitkan penderita HIV/AIDS sebagai pelaku seks bebas dan pemakai narkoba.
Bentuk-bentuk Pengendalian Sosial h. Fraundulens Frauddalens adalah meminta bantuan kepada pihak lain yang dianggap dapat mengatasi masalah.
Bentuk-Bentuk Pengendalian Sosial I. Intimidasi Intimi dasi adalah bentuk pengendalian dengan disertai tekanan, ancaman, dan menakut-nakuti.
Bentuk-bentuk Pengendalian Sosial J. Kekerasan fisik Pengendalian sosial secara fisik merupakan bentuk pengendalian dengan memberikan tekanan dan kekerasan fisik terhadap pihak lain, seperti pemukulan, menendang, merusak, dan lain-lain.
Jenis-jenis Lembaga Pengendalian Sosial Keluarga Kepolisian Pengadilan Adat Tokoh masyarakat a. Keluarga Keluarga merupakan lembaga pengendalian sosial primer yang merupakan tempat pertama membetengi anggota keluarga/anggota masyarakat untuk tidak melakukan penyimpangan sosial
E. Cara Pengendalian Sosial Instrinsik dan ekstrinsik Contoh : melakukan perubahan terhada diri dan pengawasan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Tanpa Kekerasan Contoh : Orang tua dengan penuh kasih sayang menasehati anaknya yang ketahuan mencuri Paksaan Contoh : penertiban PKL secara paksa yang dilakukan oleh petugas Satpol PP Compultion Contoh : pemberlakuan hukuman penjara untuk mengendalikan perbuatan mencuri Pervation contoh : memberikan nasehat kepada seseorang sehingga ia dapat sadar
Jenis-jenis Lembaga Pengendalian Sosial Kepolisian Kepolisian bertugas memelihara keamanan dan ketertiban umum dan mengambil tindakan terhadap orang-orang yang melanggar aturan dan undang-undang yang berlaku. Peranan kepolisian : .1. Sebagai alat negara penegak hukum, meningkatkantertib hukum. 2. Sebagai pengayom, melindungi dan melayanimasyarakat. 3. Membina ketentraman masyarakat. 4. Membimbing masyarakat untuk mewujudkan keamanandan ketertiban.
Jenis-jenis Lembaga Pengendalian Sosial Pengadilan Pengadilan menangani, menyelesaikan, dan mengadili dengan memberikan sanksi yang tegas terhadap perselisihan atau tindakan yang melanggar aturan dan undang-undang yang berlaku.
Jenis-jenis Lembaga Pengendalian Sosial Adat Adat istiadat berisi nilai-nilai, norma-norma, kaidah-kaidah sosial yang dipahami, diakui, dijalankan dan dipelihara secara terus menerus. Maka istilah adat istiadat sama artinya dengan sistem nilai budaya. Adat sebagai alat pengendalian sosial memiliki tingkatan sebagai berikut. Tradisi, merupakan adat yang melembaga dan sudah berjalan lama secara turun temurun. Upacara, merupakan adat istiadat yang dipakai dalam merayakan hal-hal yang resmi. Etiket, adalah tata cara dalam masyarakat dan merupakan bentuk sopan santun dalam upaya memelihara hubungan baik antara sesama manusia. Folkways, merupakan adat kebiasaan yang dijalankan dalam masyarakat sehari-hari karena dianggap baik dan menyenangkan. Mode, merupakan adat yang lazim berisi kebiasaaan-kebiasaan dan bersifat hanya sementara.
Jenis-jenis Lembaga Pengendalian Sosial Upacara Gunungan Karapan sapi
Jenis-jenis Lembaga Pengendalian Sosial Tokoh masyarakat Tokoh masyarakat adalah warga masyarakat yang memiliki kemampuan, pengetahuan, perilaku, usia atau pun kedudukan yang oleh anggota masyarakat lainnya dianggap sebagai tokoh atau pemimpin masyarakat. Jika terjadi penyimpangan atau perselisihan antarwarga dapat diselesaikan oleh tokoh masyarakat tersebut.
1. Lembaga Sosial Masyarakat Desa mempunyai tugas menyusun rencana pembangunan secara partisipatif, menggerakkan swadaya gotong royong masyarakat, melaksanakan dan mengendalikan pembangunan. 1. penampungan dan penyaluran aspirasi masyarakat dalam pembangunan; 2. penanaman dan pemupukan rasa persatuan dan kesatuan masyarakat dalam kerangka memperkokoh NKRI; 3. fasilitator, perencana, pelaksana, pengendali, pembina dan pembimbing 4. melaksanakan kegiatan penyuluhan kepada keluarga-keluarga yang mencakup kegiatan bimbingan dan motivasi dalam upaya mencapai keluarga sejahtera; Lembaga A dat adalah lembaga yang paling berperan dalam masyarakat desa karena di masyarakat desa mereka sudah terkait dengan adat yang berlaku,seperti banyaknya kegiatan ritual,kegiatan yang bersifat sakral yang hag haus mereka patuhi.
2. Lembaga Sosial Masyarakat Kota Tugas dari lembaga sosial yang terdapat di kota yaitu a. Memberikan pedoman kepada anggota masyarakat dalam hal bertingkah laku dan bersikap dalam menghadapi masalah kemasyarakatan b. Menjaga keutuhan dan integrasi masyarakat. c. Memberikan pegangan kepada masyarakat untuk mengadakan sistem pengendalian sosial, artinya sistem pengawasan masyarakat terhadap tingkah laku anggota-anggotanya. Lembaga Sosial yang paling berperan di masyarakat kota adalah lembaga kepolisian hal ini dikarenakan Polisi berperan penting untuk membimbing masyarakat demi terciptanya kondisi yang menunjang terselenggaranya usaha dan kegiatan mewujudkan keamanan dan ketertiban masyarakat,serta sebagai pengayom, memberikan perlindungan dan pelayanan kepada masyarakat bagi tegaknya ketentuan peraturan perundang – undangan.