Master Budget Master-budget komprehensif adalah pernyataan manajemen secara formal mengenai penjualan, biaya, volume, dan transaksi keuangan lainnya untuk periode yang akan dating. Master budget Ini terdiri dari laporan pendapatan proforma, neraca proforma, dan anggaran kas. Pada awal periode, anggaran adalah rencana atau standar. Pada akhirnya, itu berfungsi sebagai alat kontrol untuk membantu manajemen mengukur kinerjanya atas rencananya agar kinerja masa depan bisa ditingkatkan.

The financial budget consists of: Cash budget Pro forma balance sheet Dengan bantuan teknologi komputer, penganggaran bisa digunakan sebagai perangkat efektif untuk evaluasi skenario "bagaimana - jika". Manajemen bisa menemukan jalan terbaik di antara berbagai alternatif melalui simulasi. Jika manajemen tidak seperti apa yang tampak pada laporan keuangan yang dianggarkan dalam hal rasio keuangan seperti likuiditas, aktivitas (turnover), leverage, profit margin, dan nilai pasar Rasio, maka manajemen dapat mengubah keputusan dan perencanaan yang telah disusun. Anggaran diklasifikasikan secara luas ke dalam dua kategori: 1. Operating budget 2. Financial budget The operating budget consists of: Sales budget Production budget Direct materials budget Direct labor budget Factory overhead budget Selling and administrative expense budget Pro forma income statement The financial budget consists of: Cash budget Pro forma balance sheet

The five major steps in preparing the budget are: Prepare a sales forecast. Determine expected production volume. Estimate manufacturing costs and operating expenses. Determine cash flow and other financial effects. Formulate projected financial statements

Comprehensive Sales Planning Awal keputusan manajemen dalam pengembangan rencana adalah pernyataan tujuan yang umum, penentuan tujuan spesifik, strategi dasar, dan perencanaan kegiatan yang akan datang dengan mempertimbangkan factor internal dan eksternal. Proses perencanaan penjualan adalah bagian penting dari perencanaan dan pengendalian keuntungan, karena: menyediakan untuk keputusan manajemen dasar tentang pemasaran berdasarkan keputusan tersebut, perencanaan penjualan adalah pendekatan terorganisir untuk mengembangkan rencana penjualan yang komprehensif. Jika rencana penjualan tidak realistis, keseluruhan rencana keuntungan juga menjadi tidak realistis. Karena itu, jika manajemen meyakini bahwa rencana penjualan yang realistis tidak dapat dikembangkan, maka ada sedikit justifikasi untuk perencanaan dan pengendalian keuntungan.

Example 1 Tujuan utama dari rencana penjualan adalah: mengurangi ketidakpastian masa depan pendapatan memasukkan pertimbangan manajemen dan keputusan ke dalam perencanaan proses (mis., dalam rencana pemasaran) memberikan informasi yang diperlukan untuk mengembangkan elemen lain dari rencana keuntungan komprehensif, dan memfasilitasi pengendalian manajemen terhadap aktivitas penjualan. Example 1 To illustrate how all these budgets are put together, we will focus on a manufacturing company called the Putnam Company, which produces and markets a single product. We will make these assumptions:

The company uses a single material and one type of labor in the manufacture of the product. It prepares a master budget on a quarterly basis. Work - in - process inventories at the beginning and end of the year are negligible and are ignored. The company uses a single cost driver — direct labor hours (DLH) — as the allocation base for assigning all factory overhead costs to the product. Sales Budget The sales budget is the starting point in preparing the master budget, since estimated sales volume influences nearly all other items appearing throughout the master budget. The sales budget should show total sales in quantity and value. The expected total sales can be break - even or target income sales or projected sales. It may be analyzed further by product, by territory, by customer, and, of course, by seasonal pattern of expected sales. Generally, the sales budget includes a computation of expected cash collections from credit sales, which will be used later for cash budgeting.

Production Budget Setelah penyusunan anggaran penjualan, anggaran produksi bisa disusun. Anggaran produksi adalah pernyataan output berdasarkan produk dan umumnya dinyatakan dalam unit. Anggaran produksi harus memperhitungkan anggaran penjualan, kapasitas pabrik, apakah persediaan harus meningkat atau menurun, dan pembelian dari luar. Expected production volume= Planning sales + Desired ending - inventory Begining inventory

Inventory Purchases, Merchandising Firm

Direct Material Budget Tahun Tahun

Direct Labor Budget

Factory Overhead Budget

Ending Finished Goods Inventory Budget

Selling and Administrative Expense Budget

Cash Budget Anggaran kas disiapkan untuk tujuan perencanaan dan pengendalian kas. Anggaran ini menyajikan arus masuk dan arus keluar kas untuk jangka waktu yang ditentukan. Anggaran kas membantu manajemen mempertahankan saldo kas dalam kaitannya dengan kebutuhan kas. Anggaran kas membantu menghindari kelebihan uang tunai dan kekurangan uang tunai yang mungkin terjadi. Anggaran kas terdiri dari lima bagian utama: Bagian penerimaan kas, yaitu pengumpulan uang tunai dari pelanggan dan penerimaan kas lainnya, seperti pendapatan royalti dan pendapatan investasi. Bagian pengeluaran kas, yang terdiri dari semua pembayaran tunai yang dilakukan berdasarkan penggunaan atau tujuan kas. Bagian surplus atau defisit kasyang menunjukkan selisih total uang yang tersedia dengan jumlah uang yang diperlukan termasuk saldo uang minimum jika diperlukan. Jika ada kelebihan uang tunai, pinjaman bisa dilunasi atau investasi dilakukan Bagian pembiayaan, yang memberikan penjelasan rinci tentang pinjaman, pembayaran kembali, dan pembayaran bunga yang diharapkan selama periode penganggaran. Bagian investasi, yang meliputi investasi kelebihan uang tunai dan likuidasi investasi kelebihan uang tunai.

Budgeted Income Statement

Budgeted Balance Sheet