Gizi anak usia dini KHAIRUSSALEH, SE
LATAR BELAKANG Upaya perbaikan gizi pada anak usia dini di arahkan untuk kecerdasan dan kualitas anak usia dini. Upaya tersebut dilakukan sejak bayi dalam kandungan harus mendapatkan penekanan dan perhatian khusus untuk mencapai generasi penerus bangsa yang sehat, cerdas dan berkualitas. Karena masa usia dini merupakan masa kritis dan masa emasnya untuk pertumbuhan dan perkembangan anak.
Kecenderungan Gizi Kurang 1989-2010 Status Gizi Balita 1989-2010 Status Gizi Balita 2010 Kecenderungan Gizi Kurang 1989-2010 Riset Kesehatan Dasar 2010 mengungkapkan gambaran jenis dan besaran masalah gizi balita di Indonesia. Grafik bagian kiri menjelaskan besaran masalah gizi pada anak balita tahun 2010, yang terdiri dari Gizi Kurang, Pendek, Kurus dan Gemuk. Sedangkan grafik bagian kanan menggambarkan kecenderungan prevalensi gizi kurang dan gizi buruk dari tahun 1989 sampai 2010. Prevalensi gizi kurang selama ini dipakai secara universal sebagai indikator keberhasilan pembangunan. Mengamati perkembangan masalah gizi kurang dan gizi buruk sejak tahun 1989 sampai 2010 dapat dilihat kecenderungan penurunan yang berarti. Prevalensi Gizi Kurang pada tahun 1989 sebesar 31 % telah turun menjadi 17.9 % pada tahun 2010, penurunan lebih dari 40%. Dengan capaian ini target MDGs (sasaran 1) yaitu menurunnya prevalensi gizi kurang menjadi 15.5% pada tahun 2015 diperkirakan dapat dicapai. Namun demikian, walaupun telah terjadi penurunan yang cukup berarti, secara absolut jumlah anak kurang gizi masih relatif banyak. Sebagai contoh, dengan prevalensi gizi buruk sebesar 4.9 %, berarti masih ada sekitar 1 juta anak yang menderita gizi buruk yang tersebar di seluruh Indonesia. Masalah pendek harus mulai kita perhatikan secara serius, karena disamping prevalensinya yang cukup tinggi, masalah stunting sangat berdampak negatif terhadap kualitas pertumbuhan dan perkembangan anak-anak kita. Di samping masalah gizi kurang dan pendek prevalensi anak gemuk sudah cukup tinggi, yaitu sebesar 14.2 %, lebih tinggi dibandingkan balita kurus.
Masalah gizi DI USIA DINI yang ada di Indonesia sekarang ini sbb: Kurang energi protein (KEP) Kurang vitamin A Gaky Anemia gizi dan zat gizi mikro Lainnya
ArahPembangunan Gizi Arah perbaikan gizi adalah MENINGKATNYA MUTU GIZI perorangan dan masyarakat. (UU 36 tahun 2009) Penentuan Mutu Gizi; Antropometri Biokimia Klinis Konsumsi Sasaran 2014; - Gizi Kurang 15.0 % Sasaran MDGs 2015; Arah dan kebijakan pembangunan gizi didasarkan kepada Undang-Undang Kesehatan yaitu meningkatkan mutu gizi perorangan dan masyarakat. Indikasi seseorang memiliki mutu gizi yang baik adalah ketika berat badan menurut tinggi badan proporsional yaitu tidak kurus dan tidak pula gemuk. Sedangkan pada anak balita ukuran yang digunakan adalah berat anak menurut umur anak dan tinggi badan menurut umur 5
UU 36 Tahun 2009 (pasal 143) Pemerintah bertanggung jawab meningkatkan pengetahuan dan kesadaran masyarakat akan pentingnya gizi dan pengaruhnya terhadap status gizi. SETIAP ORANG AKSES TERHADAP INFORMASI GIZI
STANDAR PEMBERIAN MAKAN BAYI DAN ANAK a. Inisiasi Menyusu Dini (IMD) segera setelah lahir dalam satu jam pertama, dilanjutkan dengan rawat gabung b. Memberikan hanya air susu ibu saja sejak lahir sampai bayi berumur 6 bulan c. Memberikan makanan pendamping air susu ibu (MP-ASI) mulai umur 6 bulan d. Menyusui dilanjutkan sampai anak berumur 24 bulan atau lebih. Sumber: Global Strategy on Infant and Young Chlid Feeding, WHO/UNICEF 2002
MENGAPA 1000 HARI ? Karena gizi 1000 hari awal pertama kehidupan merupakan gizi yang sangat dibutuhkan untuk perkembangan otak dan fisik dan untuk menurunkan prevalensi balita gizi kurang/underweight dan balita pendek (stunting) 280 hari pertumbuhan janin dalam kandungan dan 720 hari pertumbuhan balita khususnya sampai umur 2 tahun
Anjuran Agama Tentang Menyusui (Al-Qur’an. Surat Al-Baqarah ayat 233) “Dan para ibu hendaklah menyusui anak-anaknya selama dua tahun penuh, yaitu bagi yang ingin menyempurnakan penyusuan”. (Al-Qur’an. Surat Al-Baqarah ayat 233) 9
UNDANG-UNDANG NOMOR 36 TAHUN 2009 TENTANG KESEHATAN Pasal 128 Setiap bayi berhak mendapatkan air susu ibu eksklusif sejak dilahirkan selama 6 (enam) bulan, kecuali atas indikasi medis. Selama pemberian air susu ibu, pihak keluarga, Pemerintah, pemerintah daerah, dan masyarakat harus mendukung ibu bayi secara penuh dengan penyediaan waktu dan fasilitas khusus. Penyediaan fasilitas khusus sebagaimana dimaksud pada ayat (2) diadakan di tempat kerja dan tempat sarana umum.
UNDANG-UNDANG NOMOR 36 TENTANG KESEHATAN ( Lanjutan 1) Pasal 129 Pemerintah bertanggung jawab menetapkan kebijakan dalam rangka menjamin hak bayi untuk mendapatkan air susu ibu secara eksklusif. Ketentuan lebih lanjut sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diatur dengan Peraturan Pemerintah.
UNDANG-UNDANG NOMOR 36 TENTANG KESEHATAN ( Lanjutan 2) Pasal 200 Setiap orang yang dengan sengaja menghalangi program pemberian air susu ibu eksklusif sebagaimana dimaksud dalam Pasal 128 ayat (2) dipidana penjara paling lama 1 (satu) tahun dan denda paling banyak Rp100.000.000,00 (seratus juta rupiah)
Pertumbuhan dan Perkembangan Anak Masa Emas dan Kritis Pertumbuhan dan Perkembangan Anak Scaling Up Nutrition (SUN) Movements Gernas Sadar Gizi menuju Manusia Indonesia Prima: Seribu hari pertama kehidupan Untuk anak Negeri
STANDAR TUMBUH KEMBANG KEPMENKES No :1995/MENKES/SK/XII/2010 Rerata Panjang Badan anak menurut Umur di 6 negara MGRS Kondisi sosial ekonomi, lingkungan Cukup bulan, tunggal Tidak sakit Ibu tidak merokok, alkohol Makanan bayi dan anak optimal; - ASI Eksklusif/predominantly sekurangnya 4 bulan - Diteruskan menyusui sampai sekurangnya 12 bulan - Dikenalkan MPASI pada usia 6 bulan
DAMPAK KURANG GIZI BEBAN ASET Gizi cukup & sehat Gizi kurang & infeksi “Otak Kosong” bersifat permanen Tak terpulihkan Anak cerdas dan produktif MUTU RENDAH MUTU SDM TINGGI BEBAN ASET
PERTUMBUHAN OTAK Dewasa Usia 5 tahun Usia 2 tahun 1.4 KG 90% berat otak dewasa Masa sejak janin dalam kandungan sampai usia balita sering disebut “window of opportunities” atau masa emas atau sering juga disebut periode kritis. Istilah tersebut dipakai untuk menggambarkan bahwa terjadi proses pertumbuhan yang tidak ditemui pada kelompok usia lainnya. Gambar tersebut menjelaskan bahwa 90 % pertumbuhan otak manusia terjadi sejak janin sampai sebelum anak berusia 5 tahun, bahkan 70 % pertumbuhan otak terjadi dibawah usia2 tahun. Ini artinya, bila terjadi gangguan pertumbuhan pada masa tersebut sehingga pertumbuhan otak tidak sesuai dengan yang seharusnya, maka pertumbuhan tidak bisa dikejar pada periode berikutnya, walaupun kebutuhan gizinya dipenuhi. Jadi anak tetap akan mengalami gangguuan pertumbuahan otak. Oleh karena itu pembangunan SDM harus dimulai sejak bayi dalam kandungan sampai dengan usia balita. Lahir 70% berat otak dewasa 25% berat otak dewasa 16
Kenapa pertumbuhan dipantau ? Gizi seimbangan? Pertumbuhan normal ya tidak indikasi keadaan gizi tetap baik Pertumbuhan Terganggu Indikasi Keadaan gizi yg memburuk Pertumbuhan sebagai indikator memburuknya atau tetap baiknya keadaan gizi
Contoh disamping menggambarkan status pertumbuhan berdasarkan grafik pertumbuhan anak dalam KMS: TIDAK NAIK (T); grafik berat badan memotong garis pertumbuhan dibawahnya; kenaikan berat badan < KBM (<800 g) NAIK (N), grafik berat badan memotong garis pertumbuhan diatasnya; kenaikan berat badan > KBM (>900 g) NAIK (N), grafik berat badan mengikuti garis pertumbuhannya; kenaikan berat badan > KBM (>500 g) TIDAK NAIK (T), grafik berat badan mendatar; kenaikan berat badan < KBM (<400 g) TIDAK NAIK (T), grafik berat badan menurun; grafik berat badan < KBM (<300 g) Perhatikan a, jika berpedoman dari naiknya, seolah-olah anak tersebut naik, namun pada kenyataannya dia memotong garis kearah bawah garis pertumbuhannnya dan jika dicross cek dengan KBM maka < KBM, ini yang dinamakan kenaikan tidak berkualitas.
indikator Penilaian pertumbuhan anak PB/U-TB/U : sangat pendek, pendek BB/U : BB sgt kurang,BB kurang BB/PB-BB/TB : Sgt kurus, kurus, risiko gemuk, gemuk, sgt gemuk IMT/U : Sgt kurus, kurus, risiko gemuk, gemuk, sgt gemuk
MASUK USIA SEKOLAH (ANAK KELAS EMPAT SEKOLAH DASAR TINGGI BADAN BERBEDA
CARA MENGHITUNG UMUR ANAK Tulis tanggal lahir bayi, dalam format : tanggal – bulan – tahun Misalnya : 05 – 04 – 2010 Tulis tanggal kunjungan Misalnya : 19 – 09 -2010 Kaidah perhitungan umur anak adalah dalam bulan penuh. - Bulan penuh adalah bila kelebihan umur anak belum genap 30 hari, maka kelebihan hari diabaikan. Contohnya : umur anak 5 bulan 29 hari , maka umur anak adalah 5 bulan
CARA MENGHITUNG UMUR ANAK Hitung umur bayi dengan mengurangi tanggal kunjungan dengan tanggal lahir contohnya : tanggal kunjungan : 05 – 04 – 2010 tanggal lahir : 19 – 09 – 2009 -14 -5 1 jadi umur anak adalah 5 bulan 14 hari atau 5 Bulan
PESAN UNTUK IBU BALITA Lanjutkan pemberian Asi sampai umur 2 thn Berikan MP-ASI secara bertahap Berikan kapsul VIT A mulai umur 6-59 bln Ajak anak bermain dan mengembangkan kreatifitasnya Pantau berat badan secara teratur
PESAN UNTUK ANAK SEKOLAH Makan makanan beraneka ragam Biasakan sarapan pagi Pilih makanan jajananyg bergizi dan sehat Cuci tangan pakai sabunsebelum makan dan setelah buang air Menimbang berat badan secara teratur
Bertambah umur, bertambah berat badan, bertambah perkembangan atau kecerdasan TERIMA KASIH KHAIRUSSALEH, SE