Kesetimbangan Kimia Kelompok 6 Alif Tiara Fiska 4001415002 Wahdatul Aini Kamalia 4001415027 Mukhshonah 4001415034 Muhammad Lutfi Amin 4001415049 Atik Sari Romadhoni 4001415063
Tujuan Percobaan 1 Mengamati pergeseran kesetimbangan pada senyawa Fe3SCN dengan penambahan salah satu komponennya. Meramalkan arah pergeseran kesetimbangan dengan menggunakan asas Le Chatelier Percobaan 2 Untuk membuktikan adanya reaksi dapat balik Percobaan 3 Mengetahui pengaruh perubahan suhu terhadap kesetimbangan
Dasar Teori Kesetimbangan kimia adalah proses dinamis ketika reaksi kedepan dan reaksi baik terjadi pada laju yang sama tetapi pada arah yang berlawanan. Konsentrasi pada setiap zat tinggal tetap pada suhu konstan. Banyak reaksi kimia tidak sampai berakhir dan mencapai satu titik konsentrasi zat-zat yang bereaksi dan produk tidak lagi berubah dengan berubahnya waktu. Molekul-molekul tetap berubah dan pereaksi menjadi produk dan dari produk menjadi pereaksi tanpa perubahan netro konsentrasi. ( Stephen. 2002. Halaman 96 )
Asas La Chatelier menyatakan: “ Bila pada sistem kesetimbangan diadakan aksi, maka sistem akan mengadakan reaksi sedemikian rupa sehingga aksi itu menjadi sekecil-kecilnya”. Perubahan dari keadaan kesetimbangan semula ke keadaan kesetimbangan yang baru akibat adanya aksi atau pengaruh dari luar itu dikenal dengan pergeseran kesetimbangan.
Pengaruh konsentrasi terhadap pergeseran kesetimbangan Apabila konsentrasi salah satu zat diperbesar maka kesetimbangan akan bergeser ke arah yangberlawanan dari zat tersebut dan apabila konsentrasi salah satu zat dikurangi maka kesetimbangan akan bergeser ke pihak zat tersebut.
Pengaruh volume dan tekanan pada pergeseran kesetimbangan Pengaruh volume dan tekanan hanya berpengaruh pada zat yang berwujud gas dan jumlah koefisien pereaksi tidak sama dengan jumlah koefisien hasil reaksi. Jika tekanan diperbesar atau volume diperkecil kesetimbangan akan bergeser ke arah jumlah koefisien reaksi yang kecil. Jika tekanan diperkecil atau volume diperbesar kesetimbangan akan bergeser ke arah jumlah koefisien reaksi yang besar.
Pengaruh suhu terhadap pergeseran kesetimbangan Menurut Vant Haff : Bila pada kesetimbangan suhu dinaikkan maka kesetimbangan reaksi akan bergeser ke arah yang membutuhkan kalor (ke arah reaksi endoterm ). Bila suatu reaksi kesetimbangan suhu diturunkan, maka kesetimbangan akan bergeser ke arah yang membebaskan kalor ( ke arah reaksi eksoterm ).
Bunsen, kaki tiga dan kawat kasa Alat dan Bahan Alat Gelas ukur 25 ml Gelas kimia 100 ml Pengaduk Tabung reaksi + rak Pipet tetes Cawan penguap Bunsen, kaki tiga dan kawat kasa Gabus
Bahan FeCl3 pekat Air KSCN 1 M FeCl3 1 M Aquadest PbSO4 padat KI 1 M KSCN pekat Kristal Na2HPO4 Aquadest PbSO4 padat KI 1 M K2SO4 1 M CuSO45H2O Air
Langkah Kerja
Percobaan 1 pengaduk 25 ml air KSCN FeCl3
FeCl3 KSCN Na2HPO4 H2O Pembanding Pembanding
Dekantasi larutan yaitu mengendapkan larutan dan membuang cairannya Percobaan 2 5ml KI PbSO4 Dekantasi larutan yaitu mengendapkan larutan dan membuang cairannya endapan cairan
Dilakukan sebanyak 10 kali aquadest Dekantasi K2SO4 Dekantasi
aquadest Dekantasi KI endapan
Percobaan 3 CuSO45H2O Di dinginkan H2O
Data Pengamatan
Arah Pergeseran kesetimbangan Percobaan 1 Tabel Penambahan senyawa Ion Perubahan Warna Arah Pergeseran kesetimbangan 1 KSCN + FeCl3 (KSCN berwarna jernih dan FeCl3 berwarna coklat pekat) - Berwarna coklat muda seperti teh Tidak terjadi pergeseran kesetimbangan 2 KSCN (berwarna jernih) SCN- Warnanya berubah menjadi lebih tua yaitu coklat agak pekat kemerahan Bergeser ke arah produk (Ke Kanan) 3 FeCl3 (berwarna coklat pekat) Fe3+ 4 Na2HPO4 (berbentuk Kristal berwarna putih) HPO4+ Warnanya berubah menjadi bening/putih kekuning-kuningan Bergeser ke arah reaktan (Ke Kiri) 5 5 ml air bening (H2O) Warnanya berubah menjadi coklat muda bening
Percobaan 2 Warna Pb(NO3)2 mula-mula : putih Pb(N03)2 + larutan KI : kuning dan endapan PbI2 agak kental Warna endapan + KNO3 : warnanya kuning memudar dan endapannya tidak terlalu kental
Percobaan 3 No Aktivitas Pengamatan 1 Sebelum dipanaskan Warna sebelum di panaskan adalah biru 2 Sesudah dipanaskan Warna sesudah di panaskan menjadi putih/biru muda pucat 3 Ditambah air Warnanya kembali menjadi semula yaitu biru
Pembahasan
3KSCN + FeCl3 3KCl + Fe(SCN)3 Percobaan 1 Pada percobaan yang telah dilakukan menggunakan campuran larutan FeCl3 dan KSCN dengan reaksi : 3KSCN + FeCl3 3KCl + Fe(SCN)3 Pada percobaan ini menggunakan lima tabung reaksi yang didalamnya berisi penambahan larutan yang berbeda. Pada tabung pertama, yakni KSCN berwarna jernih dan FeCl3 berwarna coklat pekat setalah dicampurkan berwarna berubah menjadi warna coklat muda seperti teh. Tabung reaksi pertama berfungsi sebagai pembanding saja dan tidak terjadi pergeseran kesetimbangan karena tidak ditambah larutan apapun. Pada tabung reaksi ke dua, ditambah 1 tetes larutan KSCN pekat sehingga larutan berubah warna menjadi coklat agak kemerahan dan terjadi pergeseran kesetimbangan ke arah produk (kanan). Ini membuktikan adanya pengaruh konsentrasi terhadap kesetimbangan kimia, setelah diamati kesetimbangan bergeser ke arah produk dan warna KSCN semakin pekat. .
Pada tabung reaksi ketiga, dengan penambahan senyawa FeCl3 menghasilkan warna yang lebih tua yaitu coklat kemerahan, hal ini disebabkan karen penmabahan FeCl3 yang menyebabkan kesetimbangan bergeser ke arah produk (3KCl + Fe(SCN)3) sehingga terjadi perubahan warna yang lebih pekat ke arah produk. Pada tabung reaksi ke empat, ditambahkan kristal Na2HPO4 fungsi dari HPO42+ adalah untuk mengikat Fe3+ dan otomatis akan mengurangi jumlah konsentrasi Fe(SCN)3 dalam larutan. Hal ini menyebabkan pergeseran kesetimbangan ke arah reaktan (kiri). Perubahan warna yang terjadi yaitu menjadi putih kekuning-kuningan. Pada tabung reaksi ke lima, ditambah 5 ml air. Penambahan air pada larutan ini menyebabkan perubahan warna menjadi kuning bening dan tidak terjadi pergeseran kesetimbangan.
Dari hasil percobaan yang telah dilakukan maka dapat membuktikan bunyi dari asas La Chatelier. Asas itu benar ketika kita mengadakan aksi seperti yang dilakukan pada tabung 2, 3, dan 4 dengan cara penambahan larutan yang berbeda maka sistem akan melakukan reaksi yakni terjadi perubahan warna dan pergeseran kesetimbangan
Percobaan 2 Pada percobaan ini didapatkan reaksi : Pb(NO3)2 + 2 KI PbI2 + 2KNO3 Warna Pb(NO3)2 mula-mula yaitu putih. Setelah Pb(NO3)2 ditambahkan dengan KI maka akan menghasilkan endapan yang berwarna kuning. Setelah dicuci dengan aquadest sebanyak 10 kali, endapannya tetap berwarna kuning. Endapan tersebut merupakan endapan PbI2. Setelah itu endapan tersebut ditambahkan dengan KNO3 dan warna endapannya berwarna kuning memudar dan larutannya pun tidak begitu kental seperti larutan yang pertama. Ketika di tambahkan dengan KI maka bentuk partikelnya menjadi lebih besar dan warnanya pun tetap kuning memudar dan terjadi pergeseran kesetimbangan ke arah produk.
Percobaan 3 Reaksi pada percobaan ke tiga yaitu : CuSO45H2O(s) CuSO4(s) + 5H2O(g) Sebelum suhu dipanaskan CuSO45H2O berbentuk padatan serbuk yang berwarna biru. Kemudian setelah dipanaskan CuSO45H2O berubah warna menjadi putih. Hal ini disebabkan karena CuSO45H2O berubah menjadi CuSO4 dalam bentuk serbuk yang meleleh dan H2O terurai dalam bentuk gas. Hal ini menunjukkan reaksi penguraian CuSO45H2O adalah reaksi endoterm. Setelah itu padatan didinginkan lalu ditetesi dengan air, dan terjadi perubahan warna seperti warna semula yaitu biru. Hal ini membuktikan bahwa penambahan konsentrasi H2O akan menyebabkan pergeseran kesetimbangan bergeser ke arah reaktan.
TERIMA KASIH