Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

KELAS X SEMESTER 2 SMKN 7 BANDUNG

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "KELAS X SEMESTER 2 SMKN 7 BANDUNG"— Transcript presentasi:

1 KELAS X SEMESTER 2 SMKN 7 BANDUNG
LAJU REAKSI Kimia SMK KELAS X SEMESTER 2 SMKN 7 BANDUNG

2 Isi dengan Judul Halaman Terkait
SK DAN KD Standar Kompetensi Mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi Kompetensi Dasar Menentukan laju reaksi dan orde reaksi Hal.: 2 Isi dengan Judul Halaman Terkait

3 Isi dengan Judul Halaman Terkait
TUJUAN PEMBELAJARAN 1.Mengetahui dan memahami definisi laju reaksi dan menentukan perubahan konsentrasi per satuan waktu dalam bentuk persamaan laju reaksi. 2.Mengetahui dan memahami prinsip-prinsip reaksi dalam hukum laju. 3.Mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi kecepatan reaksi, yaitu: konsentrasi, sifat zat yang bereaksi, suhu dan katalisator. Hal.: 3 Isi dengan Judul Halaman Terkait

4 Isi dengan Judul Halaman Terkait
4. Mengetahui dan memahami teori dan peristiwa tumbukan, serta prinsip-prinsip dan faktor-faktor yang mempengaruhi tumbukan. 5. Mengetahui dan memahami definisi orde reaksi dan ungkapan orde reaksi pada persamaan laju reaksi, serta cara menentukan orde reaksi. 4 Isi dengan Judul Halaman Terkait

5 Isi dengan Judul Halaman Terkait
LAJU REAKSI Besarnya perubahan konsentrasi reaktan atau produk dalam satu satuan waktu Contoh; Hal.: 5 Isi dengan Judul Halaman Terkait

6 FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI LAJU REAKSI
Konsentrasi reaktan Semakin besar konsentrasi reaktan maka laju reaksi akan lebih cepat berlangsung Sifat reaktan Reaksi antara senyawa ionik umumnya berlangsung cepat, sedangkan reaksi antara senyawa kovalen berlangsung lambat Luas permukaan reaktan, jika luas permukaan reaktan yang berbentuk padatan atau cairan diperbesar maka laju reaksi akan meningkat Hal.: 6 Isi dengan Judul Halaman Terkait

7 Isi dengan Judul Halaman Terkait
3. Suhu Jika suhu dinaikkan maka reaksi akan berlangsung lebih cepat 4. Katalis Katalis adalah zat yang ditambahkan ke dalam suatu reaksi yang mempunyai tujuan memperbesar kecepatan reaksi, katalis akan ikut bereaksi tetapi diakhir reaksi akan terbentuk kembali dalam bentuk dan jumlah yang sama seperti sebelum reaksi Hal.: 7 Isi dengan Judul Halaman Terkait

8 Isi dengan Judul Halaman Terkait
FUNGSI KATALIS Fungsi katalis adalah memperbesar kecepatan reaksinya (mempercepat reaksi) Dengan jalan memperkecil energi pengaktifan suatu reaksi dan dibentuknya tahap-tahap reaksi yang baru. Dengan menurunnya energi pengaktifan maka pada suhu yang sama reaksi dapat berlangsung lebih cepat. Hal.: 8 Isi dengan Judul Halaman Terkait

9 Isi dengan Judul Halaman Terkait
GRAFIK FUNGSI KATALIS Hal.: 9 Isi dengan Judul Halaman Terkait

10 Isi dengan Judul Halaman Terkait
TUMBUKAN Teori tumbukan didasarkan atas teori kinetik gas Menurut teori kecepatan reaksi antara dua jenis molekul A dan B sama dengan jumlah tumbukan yang terjadi persatuan waktu antara kedua jenis molekul tersebut. Jumlah tumbukan yang terjadi persatuan waktu sebanding dengan konsentrasi A dan konsentrasi B. Jadi semakin besar konsentrasi A dan konsentrasi B akan semakin besar pula jumlah tumbukan yang terjadi. Hal.: 10 Isi dengan Judul Halaman Terkait

11 KELEMAHAN TEORI TUMBUKAN
Tidak semua tumbukan menghasilkan reaksi sebab ada energi tertentu yang harus dilewati (disebut energi aktivasi = energi pengaktifan) untuk dapat menghasilkan reaksi. Reaksi hanya akan terjadi bila energi tumbukannya lebih besar atau sama dengan energi pengaktifan (Ea). Molekul yang lebih rumit struktur ruangnya menghasilkan tumbukan yang tidak sama jumlahnya jika dibandingkan dengan molekul yang sederhana struktur ruangnya. Hal.: 11 Isi dengan Judul Halaman Terkait

12 Isi dengan Judul Halaman Terkait
TUMBUKAN MOLEKUL Hal.: 12 Isi dengan Judul Halaman Terkait

13 Isi dengan Judul Halaman Terkait
TUMBUKAN MOLEKUL Hal.: 13 Isi dengan Judul Halaman Terkait

14 KURVA HUBUNGAN ENERGI DENGAN KOORDINAT
Hal.: 14 Isi dengan Judul Halaman Terkait

15 Isi dengan Judul Halaman Terkait
Energi pengaktifan (Ea) merupakan energi keadaan awal sampai dengan energi keadaan transisi. Molekul-molekul pereaksi harus memiliki energi paling sedikit sebesar energi pengaktifan (Ea) agar dapat mencapai keadaan transisi (T*) dan kemudian menjadi hasil reaksi (C + D). Energi pengaktifan (= energi aktivasi) adalah jumlah energi minimum yang dibutuhkan oleh molekul-molekul pereaksi agar dapat melangsungkan reaksi. Hal.: 15 Isi dengan Judul Halaman Terkait

16 Isi dengan Judul Halaman Terkait
ORDE REAKSI Adalah jumlah semua eksponen (dari konsentrasi dalam persamaan laju). Orde reaksi juga menyatakan besarnya pengaruh konsentrasi reaktan (pereaksi) terhadap laju reaksi Reaksi orde pertama jika laju=k[A] Reaksi orde kedua jika laju=k[A][B] Reaksi orde ketiga, laju = k [A][B]2 Hal.: 16 Isi dengan Judul Halaman Terkait

17 MENENTUKAN ORDE REAKSI
Reaksi 4HBr + O2 2H2O + 2Br2 berlangsung dalam tahapan sbb : Tahap 1: HBr + O2  HOOBr (lambat) Tahap 2: HBr + HOOBr  2HOBr (cepat) Tahap 3: 2HBr + 2HBrO  2 H2O + 2Br2 (cepat) Maka orde reaksi ditentukan oleh reaksi (1). Persamaan laju reaksi: V = [HBr] [O2 ]. Orde reaksi total (lihat koefisien reaksi) 1 + 1 = 2. Hal.: 17 Isi dengan Judul Halaman Terkait

18 Isi dengan Judul Halaman Terkait
CONTOH SOAL Hal.: 18 Isi dengan Judul Halaman Terkait

19 Isi dengan Judul Halaman Terkait
JAWAB Orde reaksi terhadap P, dicari dengan melihat konsentrasi [Q] dan [R] yang tetap. Dari data (1) dan (3), diketahui konsentrasi [Q] dan [R] tetap, [P] dinaikkan dua kali. Jadi reaksi berlangsung 2 kali lebih cepat. Maka : 2 m = 2  m = 1 Hal.: 19 Isi dengan Judul Halaman Terkait

20 Isi dengan Judul Halaman Terkait
Orde reaksi terhadap Q, dicari dengan melihat konsentrasi [P] dan [R] yang tetap yakni sebagai berikut. Data (4) dan (5) 1,5 kali lebih cepat Data (1) dan (4) 2 kali lebih cepat Data (1) dan (5) 3 kali lebih cepat Ingat : orde reaksi ditentukan oleh tahap reaksi yang paling lambat 1,5 n = 1,5 n = 1 Hal.: 20 Isi dengan Judul Halaman Terkait

21 Isi dengan Judul Halaman Terkait
Orde reaksi terhadap R, maka dilihat data (1) dan (2) dimana konsentrasi [P] dan [Q] tetap. Konsentrasi R dinaikkan 1,5 kali, ternyata reaksi berlangsung sama cepat. 1,5 x = 1,5x x = 0 Maka persamaan laju reaksinya sbb: V = k [P] [Q] Hal.: 21 Isi dengan Judul Halaman Terkait

22 Isi dengan Judul Halaman Terkait
Terimakasih Hal.: 22 Isi dengan Judul Halaman Terkait


Download ppt "KELAS X SEMESTER 2 SMKN 7 BANDUNG"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google