NARKOBA, PSIKOTROPIKA, ZAT ADIKTIF (NAPZA) LEONARDO ADITYA WIHAN – TARSISIUS VIRETA
PERBEDAAN ADIKTIF DAN ADITIF Zat Adiktif Rokok Minuman alcohol Inhalansia Zat Aditif Pemanis Sakarin, Aspartam Pengawet Natrium Benzoat Pewarna Tartrazin, Karmoisin Penyedap MSG PERBEDAAN ADIKTIF DAN ADITIF LEONARDO ADITYA WIHAN – TARSISIUS VIRETA
NARKOBA – GANJA & OPIUM GANJA : Terbuat dari daun, bunga, biji, dan ranting muda tanaman mariyuana (Cannabis sativa) Penggunaan : dicampur dengan tembakau untuk rokok. Mengandung : THC (Tetra Hidro Cannabiol) menyebabkan penyakit otak. Dampak negative : kerusakan otak, kerusakan system kekebalan tubuh, kehilangan tenaga, gejala gangguan kejiwaan. OPIUM/MORFIN/HEROIN/KODEIN/PUTAU Berasal dari getah buah mentah Papaver somniferum. Dibuat dalam bentuk tablet berakibat perasaan gembira berlebih, mengantuk, halusinasi, mata sayu, ganguan saraf, daya ingat menurun, jantung berdebar-debar. LEONARDO ADITYA WIHAN – TARSISIUS VIRETA
Psikotropika – ekstasi & SHABU-SHABU Ekstasi adalah turunan dari amfetamin, berupa serbuk putih dan kuning, dibuat dalam tablet. Shabu-shabu adalah serbuk dari hasil pengolahan amfetamin yang dicampur dari berbagai jenis psikotropika. Akibat dari ekstasi dan shabu-shabu : rasa gembira, banyak bicara, semangat, jantung berdebar-debar, tekanan darah menurun, halusinasi. LEONARDO ADITYA WIHAN – TARSISIUS VIRETA
ZAT ADIKTIF – Nikotin dan tar (ROKOK) Bahan utama rokok adalah nikotin dan tar. Nikotin adalah senyawa kimia dalam daun tembakau, berakibat : menaikan tekanan darah, denyut jantung, menghambat informasi rangsangan syaraf dan pernafasan. Tar adalah zat yang bersifat karsinogen yang dapat menyebabkan iritasi pada paru-paru. LEONARDO ADITYA WIHAN – TARSISIUS VIRETA
ZAT ADIKTIF – INHALANSIA ATAU SOLVENT Zat cair yang mudah menguap misalnya lem, tiner, aseton, bensin. Penyalahgunaan zat ini menyebabkan pusing, mual, muntah, merusak otak, paru-paru, jantung. LEONARDO ADITYA WIHAN – TARSISIUS VIRETA
MENGAPA PERUSAHAAN ROKOK DAPAT TERUS BERDIRI DI INDONESIA – MENGAPA DALAM BUNGKUS ROKOK TERDAPAT GAMBAR YANG MENYERAMKAN? LEONARDO ADITYA WIHAN – TARSISIUS VIRETA
BOS GUDANG GARAM TIDAK MEROKOK!!! Benar atau Tidak, Beginilah Herannya Pegawai pabrik rokok tersebut, karena teryata owner Gudang Garam yang sangat kaya raya malah tidak merokok sama sekali. Pegawai : “Bapak, kenapa kok Bapak tidak merokok sama sekali?” Owner : “Lhoh, memangnya kenapa?” Pegawai : “Kan bapak pemilik Gudang Garam, kenapa malah tidak merokok?” Owner : “Itu di bungkus rokok kan ada tulisannya: Merokok dapat menyebabkan kanker, penyakit jantung, impotensi, gangguan kehamilan dan janin. Ngapain saya merokok kalo bisa jadi penyakitan.” Pegawai : "Maksud Bapak....? Owner : “Percuma jadi orang kaya kalo kena kanker, penyakit jantung, apalagi impotensi.” Pegawai : “Lhah, kenapa bapak bikin pabrik rokok?” Owner : “Rokok itu dibikin hanya untuk orang orang yang NGGAK BISA BACA saja..!” LEONARDO ADITYA WIHAN – TARSISIUS VIRETA
ANCAMAN HUKUMAN NARKOTIKA Menyimpan/menyediakan/memelihara narkoba >5 gram/5 batang tanaman penjara 5-20 tahun denda Rp 8 M. Memproduksi/mengekspor/mengimpor/menyalurkan narkoba >5 gram penjara 5- 20 tahun/denda Rp 10 M. Menawarkan/menjual/menerima narkoba >5 gram penjara seumur hidup/ 5-20 tahun/denda Rp 10 M. Menyuruh orang lain menggunakan sehingga menimbulkan cacat permanen >5 gram pidana mati/penjara seumur hidup/denda Rp 10 M. Melakukan tindak kejahatan narkoba >1 kg, pidana mati. LEONARDO ADITYA WIHAN – TARSISIUS VIRETA
HAL YANG HARUS DILAKUKAN SEBAGAI ANGGOTA KKR Data Badan Narkotika Nasional 2015, 70% pengguna narkoba di Indonesia adalah anak-anak. Tindakan preventif penggunaan narkoba di sekolah : Melakukan penyuluhan/workshop. Mengetahui bahaya-bahaya narkoba. Melakukan pembinaan khusus. Mengetahui anak-anak yang berpotensi. Mencegah peredaran zat-zat aneh yang ada di sekolah. LEONARDO ADITYA WIHAN – TARSISIUS VIRETA
LEONARDO ADITYA WIHAN – TARSISIUS VIRETA