Ayu Febby Dikka Adrian Indah Novita Sari Karima Nurhardiyanti M. Ridho

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
BAB 8 PROKLAMASI KEMERDEKAAN INDONESIA
Advertisements

Assalamu’alaikum Wr. Wb.
MEDIA PEMBELAJARAN SEJARAH Kelas IX Semester II
UUNIVERSIATAS NEGERI SEMARANG
PERJUANGAN MEMPERTAHANKAN KEMERDEKAAN
17 Agustus R. ARYO IMAN B X – B 28.
Anggyati puspitasari 9D/03
PERJUANGAN MEMPERTAHANKAN KEMERDEKAAN
SMP Kelas 3 Semester 1 BAB III
MENGATASI PERGOLAKAN DALAM NEGERI II
KONDISI SOSIAL BUDAYA PADA MASA REVOLUSI FISIK ( )
IPS – TERPADU SMPN 2 RANGKASBITUNG
BAGAN PENYERAHAN KEKUASAAN CIVIL AFFAIRS AGREEMENT
USAHA MEMPERTAHANKAN KEMERDEKAAN ( )
PERJUANGAN MEMPERTAHANKAN KEMERDEKAAN INDONESIA
Pahlawan Nasional: Teuku Umar
PERJUANGAN MEMPERTAHANKAN KEMERDEKAAN
REPUBLIK MALUKU SELATAN
Pendudukan Jepang di Indonesia
Dampak Pendudukan Jepang Dalam Berbagai Aspek Kehidupan Bangsa Indonesia Pada Mei 1940, awal Perang Dunia II, Belanda diduduki oleh Nazi Jerman. Hindia-Belanda.
BAB 7 USAHA PERSIAPAN KEMERDEKAAN INDONESIA
LAHIR DAN BERKEMBANGNYA NKRI Oleh: Drs
Usaha Perjuangan Mempertahankan Kemerdekaan Indonesia
USAHA PERJUANGAN MEMPERTAHANKAN KEMERDEKAAN INDONESIA
Bandung Lautan Api.
BANDUNG LAUTAN API.
WORLD WAR 2 BY ROBY IRZAL MAULANA.
BAB 6 PERJUANGAN MELAWAN PENJAJAH
Andi Sabrina Qamarani (4) Dhara Devina Velda (8)
NKRI PKN Kelas 5.
IPS SEJARAH.
Usaha Perjuangan Mempertahankan Kemerdekaan Indonesia
Pendudukan Jepang di Indonesia
Perjuangan Mempersiapkan Proklamasi Kemerdekaan
Pembebasan Irian Barat
PERJUANGAN BANGSA INDONESIA MEREBUT IRIAN BARAT
MENGATASI PERGOLAKAN DALAM NEGERI I
Peristiwa-peristiwa Menjelang Proklamasi Kemerdekaan
PERJUANGAN MEMPERTAHANKAN KEMERDEKAAN
Latar Belakang KHUSUS Belanda akan membangun jalan Yogyakarta-Magelang dan melewati Tegalrejo Jalur pembangunan melewati tanah dan/atau makam keluaraga.
PERSIAPAN KEMERDEKAAN
BAB 9 TERBENTUKNYA NEGARA DAN PEMERINTAHAN REPUBLIK INDONESIA
Antok Edy Y IPS-Sejarah Pertemuan : 1
Usaha Perjuangan Mempertahankan Kemerdekaan Indonesia
Organisasi kooperatif dan non kooperatif
PERSIAPAN KEMERDEKAAN
1. Pertempuran Surabaya Pertempuran Surabaya merupakan peristiwa sejarah perang antara pihak tentara Indonesia dan pasukan Britania Raya. Peristiwa besar.
Presented By: Lailatul Hikmah
PAHLAWAN INDONESIA OLEH: RAFLI DAN RICHIE.
PAHLAWANKU BY: pasha 5D AKBAR 5D.
Terbentuknya NKRI Setelah pelaksanaan proklamasi kemerdekaan tanggal 17 Agustus 1945, maka para pejuang bangsa Indonesia mulai menata kehidupan berbangsa.
Perlawanan Rakyat Bali / Puputan
Perang Dunia 2 di Afrika.
Pertempuran Bandung Lautan Api
ASAL MULA PEMBENTUKAN NKRI.
Kelompok : Sejarah Indonesia Tirza Butarbutar ReginaRondonwu
KEDATANGAN NICA KE INDONESIA
Usaha Memperthankan Kemerdekaan Indonesia
PERJUANGAN MEMPERTAHANKAN KEDAULATAN NEGARA
Usaha Perjuangan Mempertahankan Kemerdekaan Indonesia Oleh : Johannes Sidabalok, S.Pd.
REVOLUSI INDONESIA.
PERSIAPAN KEMERDEKAAN
MEMPERTAHANKAN KEMERDEKAAN
PERJUANGAN MEMPERTAHANKAN KEDAULATAN NEGARA
MAKALAH SEJARAH INDONESIA Disusun Oleh : 1.Leony Adhika P. 2.Eli Yanti 3.Siska 4.Nashifa Z. 5.Ida Insani 6.Ros Annisa 7.M. Iqbal 8.Deni Sutrisno Kelas.
Proklamasi Kemerdekaan Indonesia
Perjuangan mempertahankan dan menegakkan Kemerdekaan Indonesia tahun
AGRESI MILITER BELANDA II 19 DESEMBER Agresi Militer Belanda II 19 Desember 1948 adalah peristiwa penyerbuan ke wilayah Republik Indonesia oleh.
U SAHA M EMPERTAHANKAN K EMERDEKAAN I NDONESIA Materi IPS Kelas 9.
Pemberontakan APRA. Kelompok 3 M. Rizafran Akbar Bertania Sabrina Tias Alfian Sanusi Andre Agung Selsa Febryana Tamara HD.
Transcript presentasi:

Pertempuran Bandung lautan api, peristiwa merah putih di manado & pertempuran margarana Ayu Febby Dikka Adrian Indah Novita Sari Karima Nurhardiyanti M. Ridho Rivani Aulia Haq Yoga Ray Pangestu Yunita Tiara

Pertempuran Margarana Bandung Lautan Api Pertempuran Margarana Peristiwa Merah Putih di Manado

Mind Map Bandung Lautan Api Kronologis Tokoh

Pasukan Inggris bagian dari Brigade MacDonald tiba di Bandung pada tanggal 12 Oktober 1945.

21 November 1945 Malam tanggal 21 November 1945, TKR dan badan-badan perjuangan melancarkan serangan terhadap kedudukan-kedudukan Inggris di bagian utara, termasuk Hotel Homann dan Hotel Preanger yang mereka gunakan sebagai markas.

24 November 1945 Tiga hari kemudian, MacDonald menyampaikan ultimatum kepada Gubernur Jawa Barat agar Bandung Utara dikosongkan oleh penduduk Indonesia, termasuk pasukan bersenjata.

Ultimatum Tentara Sekutu agar Tentara Republik Indonesia (TRI, sebutan bagi TNI pada saat itu) meninggalkan kota Bandung mendorong TRI untuk melakukan operasi "bumihangus". Para pejuang pihak Republik Indonesia tidak rela bila Kota Bandung dimanfaatkan oleh pihak Sekutu dan NICA. Keputusan untuk membumihanguskan Bandung diambil melalui musyawarah Madjelis Persatoean Perdjoangan Priangan (MP3) di hadapan semua kekuatan perjuangan pihak Republik Indonesia, pada tanggal 23 Maret 1946 23 Maret 1946

23 Maret 1946 Hari itu juga, rombongan besar penduduk Bandung mengalir panjang meninggalkan kota Bandung dan malam itu pembakaran kota berlangsung. Bandung sengaja dibakar oleh TRI dan rakyat setempat dengan maksud agar Sekutu tidak dapat menggunakan Bandung sebagai markas strategis militer.

23 Maret 1946 Tentara Inggris mulai menyerang sehingga pertempuran sengit terjadi. Pertempuran yang paling besar terjadi di Desa Dayeuhkolot, sebelah selatan Bandung, di mana terdapat gudang amunisi besar milik Tentara Sekutu. Dalam pertempuran ini Muhammad Toha dan Ramdan, terjun dalam misi untuk menghancurkan gudang amunisi tersebut. Muhammad Toha berhasil meledakkan gudang tersebut dengan dinamit. Gudang besar itu meledak dan terbakar bersama kedua milisi tersebut di dalamnya

23 Maret 1946 Staf pemerintahan kota BandunAg pada mulanya akan tetap tinggal di dalam kota, tetapi demi keselamatan mereka, maka pada pukul 21.00 itu juga ikut dalam rombongan yang mengevakuasi dari Bandung. Sejak saat itu, kurang lebih pukul 24.00 Bandung Selatan telah kosong dari penduduk dan TRI. Tetapi api masih membubung membakar kota, sehingga Bandung pun menjadi lautan api.

Back to last explanation Figure To next explanation Main menu

Tokoh Nama lahir Muhammad Toha Lahir Bandung, 1927 Meninggal 24 Maret 1946 Pengabdian Indonesia Dinas/cabang Tentara Pangkat Kolonel Letnan Perang Peristiwa Bandung lautan Api Penghargaan Pahlawan Nasional Indonesia Tokoh

Peristiwa Merah Putih di Manado Mind Map Peristiwa Merah Putih di Manado Kronologis Tokoh

Tentara Jepang menderita kekalahan dalam pertempuran di lautan Pasifik Tentara Jepang menderita kekalahan dalam pertempuran di lautan Pasifik. Dr Sam Ratulangi di Jakarta mengirim perutusan pemuda ke Manado untuk menyambut kemerdekaan Indonesia bila perang Pasifik berakhir dengan kemenangan Sekutu Juli 1944

September –oktober 1944 Puluhan pembom B-29 Angkatan Udara Sekutu memusnahkan Kota Manado sampai menjadi puing. Banyak penduduk tewas Tentara Sekutu di bawah Jendral Mac Arthur menduduki Morotai dan menyerang kubu-kubu pertahanan Jepang di Sulawesi Utara lalu beralih dan menduduki pada 10 Oktober pulau Leyte di Filipina.

April-Agustus 1945 Pimpinan tentara Kaigun yang pindah ke Tondano mempersiapkan Indonesia Merdeka sesuai janjinya. Bendera Merah- Putih mulai dikibarkan di samping bendera Hinomaru sedangkan jabatan-jabatan sipil berangsur- angsur diserahkan kepada bangsa Indonesia. Tentara keamanan diserahkan oleh panglima Laksamana Hamanaka kepada Indonesia dalam bentuk pasukan Pembela Tanah Air (PETA), pimpinan Wangko Sumanti, tetapi tidak dengan penyerahan senjata.

Pemuda Sulawesi Utara membentuk Barisan Pemuda Nasional Indonesia (BPNI) sementara NICA-Belanda di bawah perlindungan Sekutu menduduki kembali Indonesia Timur, khususnya Sulawesi Utara, dan segera berusaha memulihkan kekuasaannya dari masa Hindia-Belanda tetapi terlibat clash dengan pasukan pemuda BPNI. Sesuai misi dari Ratulangi pasukan NICA ini harus disusupi oleh para pemuda pejuang militer untuk kemudian dibantu oleh pemuda (BPNI) mewujudkan Proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus 1945 September 1945

Januari 1946 Akhir Desember 1945, seluruh pasukan Sekutu (Australia) meninggalkan Manado dan tugas Sekutu diserahkan kepada NICA-KNIL di bawah pimpinan Tentara Inggris yang berpusat di Makassar.

14 Februari 1946 Komplotan militer KNIL di Teling masih dicurigai oleh bagian intel NEFIS dan panglima KNIL yang bermarkas di Tomohon memerintahkan supaya menahan dalam ‘’streng arrest’’ di Teling para pemimpinnya.

14 Februari 1946 Kompi-VII bekas Pasukan Sekutu yang terkenal pemberani dan menjadi tumpuan harapan pimpinan KNIL tidak diduga Belanda telah dapat dipengaruhi, bahkan komandan peleton I Kopral Mambi Runtukahu telah ditunjuk oleh Taulu dan Wuisan untuk memulaikan aksi penyergapan pos-pos di markas garnisun Teling- Manado tepat nanti pada jam satu tengah malam. Dan menangkap semua tentara Belanda, mulai dengan komandan garnisun Kapten Blom, komandan Kompi-VII Carlier, CPM dan seterusnya di Kota Manado. Hal ini telah berlangsung sesuai rencana rahasia dari Taulu-Wuisan.

15 Februari 1946 Komandan KNIL De Vries yang tertawan dihadapkan oleh Kaseger kepada Taulu dan Wuisan untuk memperoleh kesepakatan dalam menyelesaikan perselisihan mereka. Di seluruh daerah Minahasa mulai dikibarkan bendera Merah-Putih  dan semua pamong praja ditertibkan dalam alam pemerintahan baru yang merdeka.

16 Februari 1946 Sidang darurat Dewan Minahasa di Manado menetapkan sesuai rencana semula Kepala Distrik Manado. Selanjutnya barisan pemuda PPI dipercayakan untuk memelihara keamanan di seluruh wilayah di bawah hulubalang- besar ED Johannes dan para hulubalang dengan kota serta kecamatan .

22 februari 1946 Rapat umum di lapangan Tikala yang diselenggarakan oleh pemerintah merdeka Merah-Putih Sulawesi Utara dan dihadiri para tokoh militer, sipil, pamongpraja dan masyarakat rakyat, menyatakan bergabung dengan perjuangan kemerdekaan seluruh Indonesia di bawah pemerintah RI Sukarno-Hatta di Yogyakarta.

23 dan 24 Februari 1946 Pimpinan Sekutu dari Makassar datang berunding di Manado di atas kapal El Libertador, dipimpin oleh kepala perutusannya, Letkol Purcell didampingi pimpinan NICA-Belanda dan Panglima KNIL Kol Giebel

10 Maret 1946 Setelah 24 hari mengalami blokade Sekutu, rakyat di daerah Minahasa mulai gelisah dan kaum militer yang ikut memberontak untuk tujuan perbaikan nasib beralih sikap dan mulai menentang pimpinan TRISU

Back to last explanation Figure Main menu To next explanation

tokoh Nama Bernard Wilhelm Lapian Tempat Tanggal Lahir Kawangkoan, 30 Juni 1892 Meninggal 5 April 1977 (pada umur 84 tahun) Pengabdian Indonesia Dinas/Cabang Pimpinan Sipil Perang Peristiwa Merah Putih Di Manado tokoh

Pertempuran margarana Mind map Pertempuran margarana Kronologis Figure

2 dan 3 Maret 1946 Pada tanggal 2 dan 3 Maret 1946 Belanda mendaratkan pasukannya kurang lebih 2000 tentara di Bali yang diikuti oleh tokoh-tokoh yang memihak Belanda.

Pada tanggal 20 November 1946 I Gusti Ngurah Rai dan pasukannya (Ciung Wanara), melakukan longmarch ke Gunung Agung, ujung timur Pulau Bali. Tetapi tiba-tiba ditengah perjalanan, pasukan ini dicegat oleh serdadu Belanda di Desa Marga, Tabanan, Bali. 20 November 1946

Pasukan pemuda Ciung Wanara yang saat itu masih belum siap dengan persenjataannya, tidak terlalu terburu-buru menyerang serdadu Belanda. Mereka masih berfokus dengan pertahanannya dan menunggu komando dari I Gusti Ngoerah Rai untuk membalas serangan. Begitu tembakan tanda menyerang diletuskan, puluhan pemuda menyeruak dari ladang jagung dan membalas sergapan tentara Indische Civil Administration (NICA) bentukan Belanda. Dengan senjata rampasan, akhirnya Ciung Wanara berhasil memukul mundur serdadu Belanda. 20 november 1946

Oleh karena itu, Belanda segera mendatangkan bantuan dari semua tentaranya yang berada di Bali ditambah pesawat pengebom yang didatangkan dari Makassar. Di dalam pertempuran yang sengit itu semua anggota pasukan Ngurah Rai bertekad tidak akan mundur sampai titik darah penghabisan. Di sinilah pasukan Ngurah Rai mengadakan "Puputan" atau perang habis-habisan di Desa Margarana sehingga pasukan yang berjumlah 96 orang itu semuanya gugur, termasuk Ngurah Rai sendiri. Sebaliknya, di pihak Belanda ada lebih kurang 400 orang yang tewas. 20 November 1946

tokoh Nama I Gusti Ngurah Rai Lahir 30 Januari 1917 Desa Carangsari, Petang, Kabupaten Badung, Bali, Hindia Belanda Meninggal 20 November 1946 (umur 29) Marga, Tabanan, Bali, Indonesia Pengabdian Indonesia Dinas/cabang Tentara Pangkat Kolonel Letnan Perang Pertempuran Margarana Penghargaan Pahlawan Nasional Indonesia tokoh

Thanks for your attention..

Do you want ask a question ?