KONSEP-KONSEP POLITIK
TEORI POLITIK Teori politik adalah bahasan dan generalisasi dari fenomena yang bersifat politik (tujuan dari kegiatan politik, cara mencapai tujuan, kemungkinan yang ditimbulkan oleh situasi politik, kewajiban yang diakibatkan tujuan politik itu) Konsep yang dibahas dalam teori poitik ini adalah mencakup masyarakat, kelas sosial, negara, kekuasaan, kedaulatan, hak dan kewajiban, kemerdekaan, lembaga negara, perubahan sosial, pembangunan politik, modernisasi, dan sebagainya.
Tiga kelompok teori politik a. Filsafat politik Mencari penjelasan yang berdasarkan rasio, persoalan yang menyangkut alam semesta, harus dipecahkan dulu sebelum persoalan politik yang dialami sehari-hari ditanggulangi. Sekaligus menjadi pedoman mencapai kehidupan yang baik (good life) b. Teori politik sistematis Merupakan suatu langkah lanjutan dari filsafat politik bahwa langsung menetapkan norma dalam kegiatan politik. c. Ideologi poitik Himpunan nilai, ide, norma, kepercayaan, yang dimiliki seseorang atau kelompok atas dasar menentukan sikap terhadap problematika politik yang menentukan perilaku politiknya.
MASYARAKAT Masyarakat adalah keseluruhan antara hubungan antar manusia Masyarakat adalah suatu sistem hubungan yang ditata. Manusia mempunyai naluri untuk hidup bersama dengan orang lain yang harmonis. Manusia mempunyai kebutuhan fisik maupun mental yang sukar dipenuhi seorang diri, maka harus bekerja sama untuk mencapai beberapa nilai. Harold laswell merinci delapan nilai, yaitu: o Kekuasaan o Kekayaan o Penghormatan o Kesehatan o Kejujuran o Ketrampilan o Pendidikan o Kasih sayang
NEGARA Unsur-unsur negara 1. Wilayah 2. Penduduk 3. Pemerintah 4. Kedaulatan Tujuan dan fungsi negara 1. Melaksanakan penertiban 2. Mengusahakan kesejahteraan dan kemakmuran rakyatnya 3. Pertahanan 4. Menegakkan keadilan
Sistem politik Sistem politik merupakan salah atu dari bermacam-macamnya sistem yang terdapat dalam suatu masyarakat. Setiap sistem mempunyai fungsi tertentu untuk menjaga kelangsungan hidup dan mencapai tujuan dari masyarakat tersebut. Salah satu aspek dalam sistem poltik adalah budaya politik yang mencerminkan faktor subyektif. Sistem politik ada empat macamnya, yaitu: 1. Kekuasaan Sebagai cara untuk mencapai hal yang di inginkan 2. Kepentingan Tujuan yang dikejar oleh pelau atau kelompok politik 3. Kebijaksanaan Hasil dari interaksi antara kekuasaan dan kepentingan 4. Budaya politik Orientasi subyektif dari individual terhadap sistem politik
KEKUASAAN Kekuasaan adalah kemampuan dalam suatu hubungan sosial, melaksanakan kemauan sendiri sekalipun mengalami perlawanan Esensi dari kekuasaan adalah hak mengadakan sanksi untuk menyelenggarakan kekuasaan yang berbeda. Sumber kekuasaan dapat berupa kedudukan, kekayaan, atau kepercayaan. Dalam suatu kekuasaan selalu ada satu pihak yang lebih kuat dari pihak lain. Jadi, selau ada hubungan tidak seimbang atau asimetris. Ketidakseimbangan ini sering menimbulkan ketergantungan. Laswell dan Kaplan, “Kekuasaan adalah memengaruhi kebijakan orang lain melalui sanksi yang sangat berat. Kekuasaan merupakan kasus khusus dari penyelenggaraan pengaruh, proses ancaman, jika mereka tidak mematuhi kebijakan yang dimaksud” Norman Barry, “Pengaruh adalah suatu tipe kekuasaan yang jika seseorang yang dipengaruhi agar bertindak dengan cara tertentu,dapat dikatakan terdorong untuk melakukan tinakan yang sedemikian. Sekalipun ancaman sanksi yang terbuka tidak merupakan motivasi yang mendorongnya”.