FAKULTAS EKONOMI DAN ILMU SOSIAL UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUSKA RIAU KELOMPOK 4 1. DILA PERMATA SARI 2. DEDY 3. HIDAYATI FERLIS 4. RIMA SANDRI 5. TIARA WULANDARI 6. YASMARNI 7. YOLA WULANDARI
SIKLUS KONVERSI
Pengertian Siklus Konversi Siklus konversi merupakan siklus yang memproses bahan baku dan supplies menjadi produk jadi (barang atau jasa) yang siap untuk dijual. Dalam siklus konversi, sistem akuntansi mencatat satu kejadian ekonomi (transaksi) yaitu : konsumsi bahan baku, tenaga kerja, dan overhead untuk menghasilkan produk atau jasa yang dapat dijual.
Sistem akuntansi dlm siklus konversi : Jenis perusahaan Sistem akuntansi Perusahaan jasa Sistem penggajian Sistem akuntansi biaya Perusahaan dagang Sistem persediaan Perusahaan manufaktur - Sistem penggajian
Sistem Aplikasi Dalam Siklus Konversi : Tujuan Jenis perusahaan Penggajian menghitung gaji karyawan mencetak cek memelihara catatan gaji Jasa Dagang Manufaktur Persediaan memelihara catatan persediaan memberitahu manajer jika jumlah persediaan tertentu memerlukan penambahan Produksi/ akuntansi biaya Menentukan harga pokok produk/jasa Mencatat harga dalam catatan akuntansi
Transaksi dan dokumen dalam siklus konversi : Jenis transaksi Dokumen yg terkait 1. Pembelian barang Order pembelian LPB 2. Penjualan barang Order penjualan nota pengiriman faktur penjualan 3. Transfer bahan baku, tenaga kerja, dan overhead ke proses produksi Permintaan bahan baku Tiket kerja 4. Transfer brg dlm proses ke produk jadi - Perintah produksi 5. Penggajian Kartu jam kerja Otorisasi gaji
Sistem Persediaan Sistem persediaan merupakan sebuah sistem yang memelihara catatan persediaan dan memberitahu manajer apabila jenis barang tertentu memerlukan penambahan. Pada perusahaan manufaktur, sistem persediaan mengendalikan tingkat bahan baku dan produk jadi. Pada perusahaan dagang, sistem persediaan digunakan untuk menjamin tersedianya barang dagang untuk dijual
Pembelian barang : Metode periodik Metode perpetual Perusahaan tidak melakukan pencatatan tiap mutasi barang, persediaan awal dan akhir ditentukan dengan stock opname (menghitung fisik) Jurnal : Pembelian xx Hutang /kas xx Metode perpetual Perusahaan mencatat setiap mutasi barang, sehingga posisi persediaan dapat diketahui tiap saat Jurnal : Persediaan brg dgg xx Hutang/kas xx
Penjualan Barang : Jurnal : Metode periodik : Kas/Piutang xxx Metode perpetual : 1. Kas/Piutang Xxx 2. HPP Persediaan brg
Laporan yg dihasilkan : 1. Laporan status persediaan (inventory status report) Laporan ini berisi daftar seluruh jenis persediaan, kuantitas dan harga perolehan. 2. Laporan per jenis persediaan (query inventory item) Laporan tentang kuantitas per jenis barang yg tersedia saat laporan dibuat. 3. Laporan pemesanan kembali (re-order point) Laporan yang berisi jenis persediaan yang memerlukan penambahan 4. Laporan hasil perhitunagn fisik (physical inventory report) Laporan yg berisi hasil perhitungan fisik persediaan yang dilakukan secara periodik
Catatan akuntansi Dalam sistem manual : - rekening persediaan - rekening pembantu (kartu persediaan) Dalam sistem komputerisasi : - file induk persediaan - file transaksi
Pengendalian aplikasi dalam sistem persediaan : Jenis pengendalian Prosedur pengendalian Input Uji kelengkapan (verifikasi nomor dan kuantitas pada LPB, dan verifikasi data : nomor, kuantitas dan nomor rekening pd permintaan bahan baku. Uji Validitas :nomor barang ada dalam file induk persediaan Pemrosesan Penghitungan data (debit persediaan = LPB, dan kredit =bukti permintaan bahan baku. Output Verifikasi dari laporan kontrol bahwa seluruh transaksi telah diproses
Sistem Produksi Sistem produksi mencakup serangkaian aktivitas bisnis dari kegiatan pengolahan data yg berkaitan dg proses pembuatan produk. Aktivitas dalam sistem produksi : - perancangan produk (product design) - perencanaan dan penjadwalan - kegiatan produksi - akuntansi biaya
1. Perancangan produk Merupakan tahap awal dari sistem produksi. Tujuannya untuk merancang sebuah produk yang memenuhi keinginan konsumen dalam hal kualitas, lama pengerjaan dan biaya produksi yg rendah. Dokumen yg dihasilkan : 1. Daftar kebutuhan bahan (spesefikasi, kode, nama, kuantitas) 2. Daftar kegiatan (tenaga kerja dan mesin yang digunakan)
2. Perencanaan dan Penjadwalan Produksi Tujuannya adalah agar produksi dilakukan seefisien mungkin untuk memenuhi pesanan, tanpa menghasilkan jumlah produk yang berlebihan. Dalam perencanaan produksi ada 2 metode : 1.Perencanaan Sumberdaya Manufaktur. Metode yang mencari keseimbangan antara kapasitas produksi dan kebutuhan bahan baku. 2. Sistem manufaktur Just-in-time (JIT). Sistem ini bertujuan meminimumkan persediaan bahan baku, BDP, dan brg jadi. Sistem ini hanya akan memproduksi barang jika ada order dari pelanggan.
Dokumen yg digunakan : 1. Jadwal Produksi Dokumen ini menetapkan jumlah produk yg harus dibuat dlm satu proses produksi, dan waktu pelaksanaan produksi. 2. Order Produksi Merupakan perintah untuk membuat sejumlah produk sesuai dgn spesifikasi yg diterima. Isinya berupa daftar kegiatan, kuantitas yg akan diproduksi.
SISTEM AKUNTANSI BIAYA Tujuannya : Menghasilkan informasi untuk perencanaan, pengendalian dan penilaian kinerja kegiatan produksi. Menghasilkan informasi biaya yang akurat agar dapat digunakan sebagai dasar penentuan harga dan komposisi produk (product mix). Menghasilkan informasi yang dapat digunakan untuk menghitung nilai persediaan dan HPP.
Sistem akuntansi biaya : 1. Sistem penentuan harga pokok pesanan (job order costing). Sistem ini membebankan biaya ke kelompok produksi tertentu, misal pesanan. Barang yg dihasilkan heterogen. 2. Sistem penentuan harga pokok proses (process costing). Sistem ini membebankan biaya ke setiap proses, kemudian menghitung biaya rata2 per unit. Barang yg dihasilkan sama/sejenis (massal)
Laporan yg dihasilkan : 1. Laporan kontrol Lap ini untuk meringkas bahan baku dan tenaga kerja ke proses produksi. 2. Laporan harga Pokok Produksi Laporan yg menyajikan harga pokok total dan per unit produk.
TERIMA KASIH