FAKTOR DAN PROSES KEWIRAUSAHAAN Faktor-faktor pemicu kewirausahaan Menurut David C. McClelland kewirausahaan ditentukan oleh motif berprestasi, optimisme, sikap- sikap nilai dan status kewirausahaan Perilaku kewirausahaan dipengaruhi oleh faktor internal (hak kepemilikan, kompetensi dan insentif) dan eksternal (lingkungan)
Proses berkembangnya kewirausahaan Kewirausahaan diawali dengan adanya inovasi, didukung oleh kejadian pemicu, diimplementasikan, kemudian akhirnya tumbuh dan berkembang Sesungguhnya Allah tidak akan merubah keadaan suatu kaum sebelum mereka merubah keadaan mereka sendiri (QS Ar Rad:11)
MODEL PROSES KEWIRAUSAHAAN INOVASI IMPLEMENTASI KEJADIAN PEMICU PERTUMBUHAN PRIBADI Pencapaian locus of control, Toleransi, Pengambil risiko, nilai-nilai pribadi, pendidikan, pengalaman Pengambil risiko, Ketidak-puasan, pendidikan, usia, komitmen Sosiologi Jaringan kelompok, orang tua, keluarga, model peran Kwu, pemimpin, manajer, komitmen, visi ORGANISASI Kelompok, strategi, budaya, struktur, produk Lingkungan Peluang, Model peran, Aktivitas Kompetensi, sumber daya, inkubator, kebijakan pemerintah Pesaing, Pelanggan, Pemasok, Investor, bankir
Faktor ekonomi dan kependudukan. Zimmerer, and Scarborough tumbuhnya para wirausaha¬wan dipicu oleh beberapa faktor yakni : Faktor ekonomi dan kependudukan. Setiap orang punya kesempatan berusaha yang sama untuk berhasil dan sukses melalui cara memiliki usaha sendiri. Dalam hal ini tidak ada batasan ras, jenis kelamin, usia ataupun status sosial.
Faktor Pergeseran perekonomian ke bidang jasa. Pertumbuhan di bidang ekonomi pada saat ini mulai mengalami pergeseran. Jika sebelumnya perkembangan pesat terjadi pada bidang produksi yang mengakibatkan kecenderungan naiknya jumlah barang yang ada di pasar.
Faktor Pendidikan kewirausahaan. Era sebelumnya ada semacam anggapan bahwa yang bisa menjadi pengusaha adalah generasi penerus dari para pemilik usaha atau mitos " entrepreneurs are born, not made" pada saat ini sudah banyak yang membuktikan bahwa hal tersebut sudah tidak berlaku lagi.
Faktor Kebanggaan sebagai Wirausahawan. Dalam diri seseorang secara alamiah sudah memiliki rasa tanggung jawab. Tanggung jawab pada sendiri, keluarga dan masyarakat, pada umumnya hal tersebut akan terdorong untuk melakukan peningkatan nilai kehidupan.
Faktor Kemajuan teknolo¬gi, peluang internasional dan gaya hidup bebas Menciptakan sesuatu yang baru yang berbeda dari yang telah ada merupakan salah satu keahlian seorang wirausahawan. Create new and different, kreativitas dan keinovasian sebagai landasan kewirausahaan akan muncul apabila seorang memiliki kebebasan dalam berpikir dan bertindak.
digerakkan oleh semangat meraih peluang bisnis. Menurut Timmons, lima faktor pendorong proses kewirausahaan sebagai berikut: digerakkan oleh semangat meraih peluang bisnis. digerakkan oleh wirausahawan terkemuka dan tim kewirausahaannya. hemat dan kreatif dalam menggunakan sumber daya. sadar akan perlunya kesesuaian dan keseimbangan. terintegrasi dan holistik.
Pertumbuhan Kewirausahaan Tahap- tahap pertumbuhan kewirausahaan, meliputi : Tahap imitasi dan duplikasi Tahap duplikasi dan pengembangan Tahap menciptakan sesuatu yang baru dan beda Bekerjalah untuk duniamu seakan-akan kamu hidup selamanya, dan bekerjalah untuk akhiratmu seakan-akan kamu mati esok hari (HR. Ibnu Asakir)
Langkah Menuju Kewirausahaan Yang Berhasil Gagasan Bisnis Kemampuan Kemauan Semangat Kerja Keras Loyalitas Responsibilitas Dedikasi
Langkah Menuju Keberhasilan Wirausaha Faktor pendorong dan penghambat keberhasilan kewirausahaan adalah : Kemampuan dan Kemauan Tekad yang kuat dan kerja keras Kesempatan dan peluang Kegagalan kewirausahaan ditentukan oleh : Kelemahan Peluang Kemampuan Pengalaman
Penyebab Kegagalan Kewirausahaan Tidak kompeten dalam manajerial Kurang berpengalaman dalam operasi dan menghasilkan produk Lemah dalam pengendalian keuangan Gagal dalam perencanaan program bisnis Lokasi yang kurang memadai Kurangnya pengawasan peralatan Sikap yang tidak bersungguh-sungguh dalam usaha
Ketidakmampuan dalam melakukan peralihan/transisi wirausaha Keadaan yang menjadikan pesimistik dalam usaha muncul : Pendapatan tak menentu Kerugian akibat hilangnya modal ivestasi Butuh waktu lama untuk recovery Kualitas kehidupan yang tetap rendah meski usahanya mantap
Keuntungan Kewirausahaan OTONOMI, pengelolaan yang “merdeka” membuat wirausaha menjadi seorang ‘boss” yang penuh kepuasan TANTANGAN AWAL & MOTIF BERPRESTASI, merupakan pendorong yang baik dan berpeluang untuk mengembangkan konsep usaha yang menghasilkan keuntungan KONTROL FINANSIAL, bebas dalam mengelola keuangan dan merasa sebagai kekayaan milik sendiri yang dapat diaturnya
Kerugian Kewirausahaan PENGORBANAN PERSONAL, pada awalnya wirausaha harus bekerja keras dalam waktu lama dan sibuk, sedikit waktu untuk keluarganya dan relaksasi BEBAN TANGGUNG JAWAB, wirausaha harus mengelola semua fungsi bisnis, baik pemasaran, keuangan, personal maupun pengadaan dan pelatihan MARGIN KEUNTUNGAN YANG KECIL DAN KEMUNGKINAN GAGAL, wirausaha yang menggunakan modal sendiri, maka profit margin yang diperolah relatif kecil dan ada kemungkinan gagal
KEUNTUNGAN VS KERUGIAN
SELANJUTNYA TERSERAH ANDA