Komunikasi Terapeutik Tahap Komunikasi Terapeutik OLeh : Yuliati,SKp,MM
TEHNIK KOMUNIKASI TERAPEUTIK 1. Diam 2. Mendengar 3. Menghadirkan topik pembicaraan yang umum Pengertian Tenang, tidak melakukan pembicaraan selama beberapa detik atau menit 2. Proses aktif penerimaan informasi dan penelaahan reaksi seseorang terhadap pesan yang diterima 3. Menggunakan pernyataan atau pertanyaan yang mendorong klien untuk berbicara. Memilih topik pembicaraan, memfasilitasi kelanjutan pembicaraan Contoh Duduk/ berjalan bersama klien dengan tenang sambil menunggu klien menyampaikan pikiran dan perasaannya Oh … ya… mmm… ehh… 3. “ Mungkin ada yang ingin bapak diskusikan drengan saya?’ “ Adakah yang ingin saudara sampaikan ?’ “Baik … saya akan mendengarkan apapun yang ibu katakan nantinya..” “Lalu, kemudian …apa lagi…?
TEHNIK KOMUNIKASI TERAPEUTIK 4.Menspesifikkan 5. Menggunakan pertanyaan terbuka Membuat pernyataan yang lebih spesifik dan tentatif Menanyakan sesuatu yang bersifat luas, yang memberi klien kesempatan untuk mengeksplorasikan (mengungkapkan, klarifikasi, menggambarkan, membandingkan/ mengilustrasikan) “Tampaknya anda sedang tidak ingin bicara?” (tentatif) “Anda kok diam saja ?” (umum) “Apa sekarang anda tidak nafsu makan ?” (umum) “Apakah anda tidak menyukai makanan yang tadi disajikan ?” (tentatif) “Saya ingin mendengar lebih banyak tentang mengapa anda dirawat disini?” “Ceritakan kepada saya keluhan anda ?” “Apa yang anda rasakan saat ini?” “Apa pendapat bapak?”
TEHNIK KOMUNIKASI TERAPEUTIK 6. Sentuhan 7. Mengecek persepsi atau validasi 8. Menawarkan diri Melakukan kontak fisik untuk meningkatkan kepedulian Metoda yang sama dengan klarifikasi, tetapi pengecekan dilakukan terhadap kata-kata khusus yang disampaikan klien Menawarkan kehadiran, perhatian dan pemahaman tentang sesuatu Meletakkan tangan diatas tangan klien Klien : “suami saya tidak pernah memperhatikan saya ?” Perawat: “Apakah maksud Ibu selama menikah sampai sekarang suami tidak memberi perhatian kepada ibu?” Klien: Bukan begitu, tetapi saya merasa begitu dua bulan terakhir?” “Bolehkah saya menemani ibu disini?” Saya akan membantu ibu berjalan menuju kamar mandi
TEHNIK KOMUNIKASI TERAPEUTIK 9. Memberi informasi Memberi informasi faktual secara spesifik tentang klien walaupun tidak diminta. Apabila tidak mengetahui informasi yang dimaksud, perawat menyatakan ketidaktahuannya dan menanyakan orang yang dapat dihubungkan untuk mendapatkan informasi “ Anda akan merasa mual sedikit setelah obat dimasukkan” “Operasi akan dilaksanakan jam 10 besok pagi” “Saya kurang tahu rencana tindakan berikutnya, tapi akan saya konfirmasikan dengan perawat kepala”
TEHNIK KOMUNIKASI TERAPEUTIK 10. Menyatakan kembali dan menyimpulkan Secara aktif mendengarkan pesan utama yang disampaikan klien dan kemudian menyampaikan kembali pikiran dan perasaan itu dengan menggunakan kata-kata serupa Klien: “Saya tidak mau makan lagi!” Perawat : “Apakah anda tidak mau makan karena merasa mual?” Klien; “Saya tidak bisa tidur tadi malam!” Perawat : “Apakah bapak tidak bisa tidur karena banyak nyamuk diruang rawat?” 11. Mengklarifikasi Metode membuat inti seluruh pesan dari pernyataan klien lebih dimengerti. Klarifikasi dilakukan bila perawat tidak dapat menyatakan kembali. Perawat meminta kembali klien mengulang atau menyatakan kembali pesan yang disampaikan “Maaf bisakah ibu mengulang perkataan ibi?” “Saya agak bingung dengan pernyataan bapak” “Tampaknya saya belum begitu mengerti, tolong jelaskan kembali” “Apakah yang dimaksud tadi adalah obat yang diberikan lewat infus? “Tolong beritahu saya”
TEHNIK KOMUNIKASI TERAPEUTIK 12. Refleksi 13. Menyimpulkan dan merencanakan Mengembalikan ide,perasaan, pertanyaan kepada klien, untuk memungkinkan ekspolorasi ide dan perasaan mereka terhadap situasi Menyatakan poin utama dalam diskusi untuk mengklarifikasi hal-hal relevan yang perlu didiskusikan. Tehnik ini berguna pada akhir wawancara atau untuk mengevaluasi penguasaan klien terhadap program pengajaran kesehatan. Teknik ini digunakan untuk pendahuluan dalam menentukan rencana perawatan berikutnya. Klien; “Apa yang dapat saya lakukan?” Pearwat: “Menurut bapak, kira-kira apa yang bapak dapat lakukan?” “Selama setengah jam kita telah mendiskusikan persiapan operasi yang ada” “Besok kita akan mencoba mendiskusikan cara melakukan penyuntikan insulin”
TEHNIK KOMUNIKASI TERAPEUTIK 14. Menyatakan realitas Membantu klien membedakan antara yang nyata dan yang tidak nyata “Telepon yang berbunyi tadi berasal dari program televisi” “Benda yang dipojok kamar itu bukan bangkai tikus, Cuma kain kotor”
thank you