Budaya Masyarakat Demokrasi Oleh; Prof. Dr. H. Yus Darusman, M.Si
BUDAYA DEMOKRASI PENGERTIAN berasal dari kata budi (akal) dan daya (kemampuan) yang berarti kemampuan akal manusia. Jadi budaya demokrasi adalah kemampuan manusia yang berupa sikap dan kegiatan mengharagai persamaan, kebebasan dan peraturan Sedang demokrasi berasal dari DEMOS dan KRATOS artinya RAKYAT DAN PEMERINTAHAN, (pemerintahan rakyat) atau pemerintahan dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat. Pemerintahan yang mengabdi kepada kepentingan rakyat.
Macam-Macam Demokrasi Pada abad ke 6 demokrasi tumbuh di Atena yaitu demokrasi langsung karena jumlahnya sedikit, sekarang demokrasi perwakilan. Macam-Macam Demokrasi Demokrasi Langsung. Rakyat secara langsung terlibat dalam menganbil keputusan (apabila jumlah penduduk sedikit) Demokrasi Tidak langsung/Perwakilan Rakyat memilih wakil dalam pemilihan umum (jumlah penduduk banyak) Demokrasi perwakilan dengan pengawasan rakyat. DPR (wakil rakyat) diawasi oleh rakyat melalui referendum
Klasifikasi Demokrasi Demokrasi Konstitusional = demokrasi dimana kekuasaan pemerintah dibatasi oleh undang-undang atau pemerintahan berdasarkan konstitusi. Negara Barat menggunakan demokrasi liberal yang memberi kebebasan luas pada warga negara. Demokrasi Rakyat = demokrasi yang bertujuan untuk kesejahtraan rakyat, semua rakyat sama, tidak ada perbedaan kelas. Dianut oleh negara negara komunis seperti; RRC dan Korea Utara. Kenyataannya pemerintahan kuat dan disebut diktator proletarian
Empat Unsur Negara Hukum Hak-hak asasi manusia Pembagian kekuasaan Pemerintahan berdasarkan peraturan Peradilan administrasi dalam perselisihan
NILAI NILAI DEMOKRASI Penghargaan atas kesamaan Penghargaan akan partisipasi dalam kehidupan bersama Penghargaan atas kebebasan Penghargaan atas perbedaan
PRINSIP-PRINSIP DASAR NEGARA DEMOKRASI Pemerintah berdasar Konstitusi (UUD) Adanya Pemilu yang bebas,jujur dan adil Adanya jaminan HAM Persamaan kedudukan di depan hukum Peradilan yang bebas dan tidak memihak Kebebasan berserikat dn berorganisasi Kebebasan pers atau media massa
UNSUR- UNSUR DEMOKRASI Adanya partisipasi masyarakat secara aktif dalam kehidupan bermasyarakat,berbangsa dan bernegara Adanya pengakuan akan supremasi hukum Adanya pengakuan akan kesamaan di antara WN Adanya pengakuan akan supremasi sipil dan militer Adanya kebebasan berserikat
BENTUK BENTUK DEMOKRASI Sistem parlementer Sistem Pemisahan kekuasaan(presidensiil) Sistem Referandum : dalam pelaksanaan legislatif berada dalam pengawasan rakyat, rakyat dimintai persetujuan. Sistem referandum Obligatoire (Wajib) Suatu UU dapat berlaku jika rakyat mensetujuainya. Sistem Referandum Fakultatif(referandum tidak wajib), menentukan berlaku tidaknya dan perlu tidaknya suatu UU diadakan perubahan
MACAM MACAM DEMOKRASI YANG PERNAH BERLAKU DI INDONESIA DEMOKRASI LIBERAL Demokrasi ini sering disebut Demokrasi PARLEMENTER, dilaksanakan setelah keluarnya Maklumat Pemerintah NO.14 Nov. 1945.Menteri bertanggung jawab kepada parlemen DEMOKRASI TERPIMPIN Pada sistem ini berlaku sejak dikeluarkannya Dekrit Presiden 5 Juli 1959. Dalam demokrasi terpimpin ini menggunakan sistem presidensiil
DEMOKRASI PANCASILA Demokrasi Pancasila berlaku semenjak Orde Baru. Demokrasi pancasila dijiwai, disemangati dan didasari nilai-nilai pancasila. ASPEK-ASPEK DEMOKRASI PANCASILA: Aspek formal Aspek Material Aspek Kaidah atau normatif Aspek Tujuan Aspek Organisasi Aspek Semangat atau kejiwaan
PRINSIP-PRINSIP DEMOKRASI PANCASILA Persamaan : Contoh Bersedia menghargai orang lain Bersedia diajak berdialog dengan siapa saja Bersedia memperhatikan mempertimbangkan dan menerima usul,saran,serta pendapat orang lain. Keseimbangan antara Hak dan Kewajiban Kebebasan yang bertanggung jawab Kebebasan Berkumpul dan Berserikat Kebebasan mengeluarkan pendapat Bermusyawarah Keadilan Sosial Kekeluargaan dan Persatuan Cita-Cita Nasional
BUDAYA POLITIK Politik berasal dari bahasa Yunani POLISTEIA yang berarti : Polis (kota,negara kota) Teia (urusan ) Urusan Negara (pemerintahan) Demokrasi merupakan salah satu bentuk pelaksanaan budaya politik Tiga klasifikasi budaya politik : Budaya Politik Parokial Budaya Politik Kaula (subyek) Budaya Politik partisipan
TIPOLOGI KEPEMIMPINAN POLITIK BERDASARKAN PROSES Kepemimpinan demokratis dan Kepemimpinan diktatur HASIL PROSES : Kepemimpinan Ekstrim dan Kepeimpinan Moderat SUMBER KEKUASAAN Kepemimpinan Rasional Kepemimpinan Tradisional Kepemimpinan Karismatik Kepemimpinan (leandership) adalah kemampuan dan kepribadian seseorang dalam mempengaruhi serta membujuk pihak lain agar melakukan tindakan pencapaian tujuan bersama.
GAYA dalam KEPEMIMPINAN PEMERINTAHAN GAYA DEMOKRATIS GAYA BIROKRATIS GAYA KEBEBASAN GAYA OTOKRATIS Good government dan clean government; kepemimpinan pemerintahan yang baik dan benar bagi masyarakat pemerintahan itu sendiri
PENTINGNYA PEMIMPIN POLITIK Beriman Perilaku seorang pemimpin yang percaya dan takwa pada Tuhan Yang Maha Esa, dalam menjalankan wewenangnya tidak akan melakukan perbuatan-perbuatan yang dilarang oleh norma agama..Pemimpin itu akan selalu berbuat jujur,tidak sombong,dan menjunjung tinggi kebenaran dan keadilan.
PENTINGNYA PEMIMPIN POLITIK Pemimpin yang bermoral: pemimpin tersebut memiliki sikap dan tingkah laku yang terpuji , tidak melakukan peruatan tercela yang dilarang oleh norma kesopanan dan kesusilaan. Pemimpin yang berilmu : pemimpin yang memilki pengetahuan luas, mempunyai pandangan jauh kedepan untuk kemajuan bangsa dan negara.
PENTINGNYA PEMIMPIN POLITIK Pemimpin yang terampil :pemimpin yang mempunyai kecakapan untuk menggerakkan orang-orang yang dipimpinnya agar dapat bekerja secara optimal dan mampu memberdayakan sumber daya yang ada. Pemimpin yang demokratis: pemimpin yang mau mendengarkan masukan, pendapat orang lain,bisa mengharagai perbedaan yang ada dalam masyarakat,dan mengambil keputusan dengan musyawarah.
PELAKSANAAN DEMOKRASI DALAM SEGALA ASPEK KEHIDUPAN: Dalam kehidupan Keluarga : Dalam Kehidupan Sekolah Dalam kehidupan Masyarakat Dalam kehidupan Bangsa dan Negara. Carilah contohnya masing-masing 4 nomor.
6. Nilai Budaya Bagian yang paling abstrak dari kebudayaan adalah nilai budaya. Nilai budaya letaknya berada pada pikiran-pikiran para pendukung budaya. Contoh: *Nilai budaya sunda (hirup kudu cageur, bageur, bener, pinter, tur singer) * Lampu nyiar jodo kudu sakupuna
Orientasi Nilai Budaya Perbedaaan kebudayaan disebabkan oleh perbedaan Nilai budaya Perbedaan nilai budaya disebabkan perbedaan orientasi nilai yang bersumber pada masalah hakekat Masalah hakekat tergantung kepada “bagaimana orang orang dalam masyarakat memandang keberartian sesuatu bagi kehidupannya”.
Sumber Nilai Budaya Masalah Hakekat (manusia memandang keberartian) Nilai Budaya Kebudayaan
Orientasi Nilai Masalah Hakekat Masalah Hakekat Hidup (MH) a. Hidup ini sengsara b. Hidup ini bahagia c. Hidui ini sengsara tapi dapat bahagia 2. Masalah Hakekat Waktu (MW) a. Waktu yang baik waktu dulu b. Waktu yang baik waktu sekarang c. Waktu yang baik waktu akan datang
3. Masalah Hakekat Pekerjaan (MP) a. Pekerjaan untuk hidup b 3. Masalah Hakekat Pekerjaan (MP) a. Pekerjaan untuk hidup b. Pekerjaan untuk prestise (keududukan, kehormatan, kekayaan) c. Pekerjaan untuk prestasi d. Pekerjaan untuk menghasilkan karya baru 4. Masalah Hakekat Hubungan Dengan Manusia (MM) a. Vertikal (hubungan atas – bawah) b. Horizontal (hubungan garis lurus) c. Hubungan fungsional
5. Hakekat Hubungan Dengan Alam a. Tunduk pada alam b. Menggali alam (exploitasi/explorasi) c. Kelestarian alam - habis pakai - diperbaharui (renewable)
Proses Perubahan Kebudayan Discoveri (penemuan baru) Inovasi (kebaharuan) Difusi (proses penyebaran) Adopsi (Diambil over) Perubahan komponen kebudayaan * Kebudayaan maju karena banyak penemuan baru yang tersebar kemasyarakat dan sudah menjadi bagian dari kehidupan masyarakat
Hubungan budaya dengan lingkungan Budaya mempengaruhi Lingkungan Contoh; Budaya sesajen di halaman rumah, menyebabkan lingkungan di bali kotor (culture diterminisme) budaya Lingkungan mempengaruhi Budaya Contoh; Karena di Jawa Barat banyak bambu, maka ada Kesenian suling bambu ( Emvironment diterminisme) lingkungan
Perubahan Sosial (Social Change) Masyarakat tidak ada yang diam, semuanya berubah (change) dari masyarakat tradisional------modern Masyarakat berubah secara evolusi (bukan revolusi) Evolusi adalah perubahan yang lambat Apabila yang satu berubah maka yang lain ikut berubah.(sistem)
Teori Teori Perubahan Sosial Teori evolusi a. Evolusi linier b. Evolusi unilinier c. Evolusi multi linier 2. Teori Struktural Fungsional Teori T. Irwin Sanders (CD =SO+ED) CD = Community Development SO = Social Organization ED = Ekonomic development
4. Teori Modernisasi = masyarakat berubah maju dari tradisional ke modern. Kalau ingin modern harus mengikuti cara negara modern dengan membuang cara-cara tradisional. 5. Teori AGIL Adaptation = penyesuaian (ekonomi) Gool atainment = orientasi tujuan (pemerintah) Integration = mempersatukan (agama dan hukum) Laten patten maintence=pemeliharaan nilai (keluarga dan pendidikan) * Apabila konsisten maka masyarakat akan tetap stabil
6. Teori Sistem Bahwa masyarakat adalah sebuah sistem yang terdiri dari berbagai komponen yang saling mempengaruhi satu sama lainnya. Hubungan antar komponen (solidaritas mekanik dan organik) 7. Teori Ketergantungan Bahwa masyarakat adalah hubungan yang saling ketergantungan satu sama lain. Ada ketergantungan statis dan dinamis Apabila tergantung maka dapat hidup 8. Teori Satelit-Metropolit Bahwa masyarakat ada yang maju dan ada yang kurang maju, ada yang modern ada yang sedang berkembang. Masyarakat yang kurang maju mengikuti masyarakat maju.
9. Teori Barikade Bahwa masyarakat melindungi dirinya melalui barikade yaitu; agama, nilai, norma, filsafat, adat, kebiasaan, kearifan lokal. kekuasaan barikade ekonomi
Mentalitas Pembangunan pengertian mentalitas adalah keadaaan jiwa dalam mereaksi terhadap lingkungan. Contoh; mental hidup boros mental periyayi (ningrat) mental kaula gusti (kumawula) mental nerabas (jalan pintas) mental tahan penderitaan
MENTAL WARISAN PENJAJAHAN Tahan penderitaan Kerja bakti Kerja keras Nerabas (mencari jalan yang enteng) Mumpung (mumpung aya, mumpung boga) * sataun ngagulung kabingung, sabulan ngakandang kasusah, sapoe kudu kalaksanakeun. Yang cocok bagi pembangunan adalah; kerja keras, tahan penderitaan, dan kerja bakti
Metal yang baik untuk pembangunan Gemar menabung Berhati-hati Hemat Melihat ke masa depan Cinta lingkungan Menguasai lingkungan Kerja keras Ibadah dan berdo’a Gemar berusaha (berwiraswasta) Inovatif Gemar belajar Memelihara diri 13. dst
Mental Kota dan Desa Mental kota = priyayi (menak) ningrat harus dilayani Mental Desa = petani (kerja keras) patuh pada penguasa, pasrah (tumarima), tahan penderitaan Mental santri = patuh pada agama (dogmatis) Mental santri banyak melahirkan kaum pejuang (jihad) demi kebenaran Mental abangan= agama KTP (keturunan) Presiden banyak lahir dari kaum abangan
Mental Bangsa Lain Berkuasa dan inovatif (Amerika) Hemat, ulet, berencana, futuristik, pengabdian (Jepang) Ulet, meniru, hemat, jaringan (Cina) Kekeluargaan (Indonesia) Rajin, pengumpul (Belanda) Ningrat, anggun (Inggris)
Terima Kasih