CHAPTER 2 Struktur Wawancara Mendalam Pada Konteks Kejadian DINA KARTIKA PUTRI EDY FAIZAH KHAIRANI FITRIANA
Wawancara ini memiliki sifat lebih terstruktur, terstandarisasi, dan biasanya menggunakan pertanyaan tertutup Di sisi akhir rangkaian wawancara sifatnya terbuka-tertutup, biasanya tidak terstruktur, dan terlihat seperti percakapan yang menyenangkan
3 seri rangkaian wawancara Fokus pada sejarah hidup Pengalaman detail/rinci Merefleksikan makna
WAWANCARA PERTAMA: FOKUS PADA SEJARAH HIDUP Tugas pewawancara adalah menempatkan partisipan untuk menceritakan pengalaman dirinya sendiri sebanyak mungkin Cari tahu sebanyak mungkin mengenai konteks kehidupan partisipan sampai membawa nya pada posisi sekarang ini
WAWANCARA KEDUA: PENGALAMAN DETAIL/RINCI Fokus wawancara kedua adalah pada pengalaman rinci dari partisipan di dalam kehidupannya saat ini Partisipan menceritakan hubungannya dengan obyek di lingkup kehidupan/pekerjaannya
WAWANCARA KETIGA: MEREFLEKSIKAN MAKNA Pada wawancara ketiga, pewawancara meminta partisipan untuk merefleksikan makna dari pengalaman mereka Merefleksikan makna yang dilihat oleh partisipan adalah apa saja faktor yang telah mempengaruhi kehidupannya sehingga membawanya pada situasi saat ini
MEMATUHI STRUKTUR Penting untuk melaksanakan tiga tahapan wawancara karena ada tujuan di setiap tahapannya Jika keluar dari struktur, usahakan fokus pada tujuan awal Setiap wawancara menyiapkan sebuah dasar yang lengkap yang bisa membantu menerangi di tahap selanjutnya
DURASI WAKTU WAWANCARA Menyepakati durasi waktu sebelum wawancara dimulai Bagi partisipan yang usianya muda, menggunakan durasi waktu yang lebih pendek dirasa lebih tepat Dolbare and Schuman menggunakan format 90 menit sebagai standar waktu dalam wawancara (Schuman, 1982)
JARAK ANTAR WAWANCARA Para peneliti memberi jarak pada setiap wawancara mulai dari 3 hari sampai satu minggu Sebaiknya tidak lebih dari 2-3 minggu karena memungkinkan terjadinya wawancara idiosyncratic
ALTERNATIF PADA STRUKTUR DAN PROSES Waktu pelaksanaan wawancara disesuaikan dengan partisipan Melakukan 3 rangkaian wawancara dengan partisipan tersebut dalam waktu yang sama dengan hasil yang bisa pertimbangkan Melakukan wawancara satu atau dua hari di waktu yang sama daripada memberi jarak beberapa hari atau minggu
Bagaimana kita tahu bahwa partisipan menceritakan pengalamannya dengan benar kepada kita? Dan jika ini benar bagi partisipan, apakah juga dibenarkan untuk orang lain? Dan jika orang lain yang melakukan wawancara di waktu yang berbeda, akankah partisipan membangun ulang pengalamannya secara berbeda?
VALID TIDAK ABSOLUT TRIANGULASI
TRIANGULASI PEWAWANCARA PARTISIPAN LAIN TEORI Melihat konsistensi jawaban dalam setiap tahap wawancara Sisi sintaksis, pengelompokkan kata, ekspresi diri, yang membuat pewawancara percaya bahwa dia serius untuk menjawab pertanyaan PARTISIPAN LAIN Menghubungkan pengalaman partisipan dan mengecek komentar partisipan satu dengan yang lainnya TEORI Melihat kecocokan antara teori dengan jawaban dari partisipan
KESIMPULAN Gunakan struktur 3 tahapan wawancara Alokasikan waktu antara 30 – 90 menit Atur pertemuan untuk setiap tahapan wawancara Rekam dan tulis ucapan partisipan Gunakan triangulasi agar valid Jadilah pendengar yang baik
THANK YOU