Distribusi t Untuk sampel ukuran , taksiran yang baik dapat diperoleh dengan menggunakan . Bila memberikan taksiran.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Metode Statistika II Pertemuan 2 Pengajar: Timbang Sirait
Advertisements

Distribusi Chi Kuadrat, t dan F
Analisa Data Statistik Chap 9a: Estimasi Statistik (Interval Kepercayaan Sampel Tunggal) Agoes Soehianie, Ph.D.
ANALISIS VARIANSI (ANOVA)
Pendugaan Parameter.
Pendahuluan Landasan Teori.
Ramadoni Syahputra, ST, MT
Statistika Inferensi : Estimasi Titik & Estimasi Interval
PENGUJIAN HIPOTESIS Pertemuan 11.
BAB 3 PENARIKAN SAMPEL DAN PENDUGAAN
SAMPLING DAN DISTRIBUSI SAMPLING
Statistika 2 Pendugaan Topik Bahasan: Universitas Gunadarma
TEORI PENDUGAAN (TEORI ESTIMASI)
PENGUJIAN PARAMETER DENGAN DATA SAMPEL
Bab1.Teori Penarikan Sampel
Pendugaan Parameter Pendugaan Titik dan Pendugaan Selang
Statistika Inferensi : Estimasi Titik & Estimasi Interval
UJI HOMOGINITAS VARIANS
1 SAMPLING ACAK STRATIFIKASI. 2 Populasi berukuran N dikelompokkan menjadi L strata : Sampel berukuran n dan setiap strata akan terpilih subsample berukuran.
Rentang Kepercayaan (Confidence Interval)
DISTRIBUSI PENCUPLIKAN
Pendugaan Parameter.
PERTEMUAN Ke- 4 Dosen pengasuh: Moraida Hasanah, S.Si., M.Si
PENGUJIAN HIPOTESIS.
Uji Perbandingan / Beda Dua Nilai Tengah
PENGUJIAN PARAMETER DENGAN DATA SAMPEL
SEBARAN PEUBAH ACAK KONTINU KHUSUS 3
PENAKSIRAN INTERVAL - Inne Novita Sari, M.Si.
TEORI PENDUGAAN (TEORI ESTIMASI)
Statistika Inferensi : Estimasi Titik & Estimasi Interval
UJI HIPOTESIS (2).
ANALISIS VARIANSI (ANOVA)
STATISTIKA INFERENSI : UJI HIPOTESIS (SAMPEL TUNGGAL)
MODUL IV ESTIMASI/PENDUGAAN (3) A. ESTIMASI RAGAM
Pendugaan Parameter Pendugaan rata-rata (nilai tengah)
Statistika Inferensi : Estimasi Titik & Estimasi Interval
DISTRIBUSI SAMPLING STATISTIK
TEORI PENDUGAAN (TEORI ESTIMASI)
STATISTIKA INFERENSI : UJI HIPOTESIS (SAMPEL TUNGGAL)
Populasi : seluruh kelompok yang akan diteliti
ESTIMASI dan HIPOTESIS
MODUL VII   2 akan besar sehingga (oi ei)  2 =  2
DISTRIBUSI SELISIH PROPORSI
SEBARAN DARI FUNGSI PEUBAH ACAK
MENAKSIR RATA-RATA µ RUMUS-RUMUS YANG DAPAT DIGUNAKAN
METODE STATISTIKA Lukman Harun.
Uji rata-rata dua sampel
BAB 3 PENARIKAN SAMPEL DAN PENDUGAAN
BAB 14 PENGUJIAN HIPOTESIS SAMPEL KECIL
Estimasi.
PENAKSIRAN INTERVAL - Inne Novita Sari, M.Si.
Metode Penaksiran Nisbah dan Regresi
Analisis Variansi Kuliah 13.
Distribusi Sampling.
STATISTIKA INFERENSI STATISTIK
PENAKSIRAN INTERVAL - Inne Novita Sari, M.Si.
BAB 8 ANALISIS DATA.
c) Selang kepercayaan 80% bagi total Y
UJI RATA-RATA.
Normalitas dan Hipotesis
Analisis Variansi Kuliah 13.
Penaksiran Parameter Bambang S. Soedibjo.
Statistika Inferensi : Estimasi Titik & Estimasi Interval
STATISTIKA 2 2. Distribusi Sampling OLEH: RISKAYANTO
4. Pendugaan Parameter II
PERTEMUAN Ke- 5 Statistika Ekonomi II
PENGUJIAN HIPOTESIS Pertemuan 10.
Interval Konfidensi Selisih Mean, Variansi dan Rasio Variansi
PENGUJIAN HIPOTESIS Pertemuan 10.
TEORI PENDUGAAN (TEORI ESTIMASI)
Transcript presentasi:

Distribusi t Untuk sampel ukuran , taksiran yang baik dapat diperoleh dengan menggunakan . Bila memberikan taksiran yang baik dan tidak berubah banyak dari sampel ke sampel, maka masih berdistribusi statistik

Bila ukuran sampel , nilai berubah cukup besar dari sampel ke sampel dan distribusi peubah acak tidak lagi berdistribusi normal baku, maka distribusi statistiknya disebut distribusi T,

Distribusi sampel didapat dari anggapan bahwa sampel acak berasal dari populasi normal. Jadi dapat ditulis : dengan berdistribusi normal baku , dan berdistribusi khi-kuadrat dengan derajat kebebasan v = n – 1

Teorema 5.17 Misalkan Z peubah acak normal baku dan V peubah acak khi-kuadrat dengan derajat kebebasan v. Bila Z dan V bebas, maka distribusi peubah acak T , bila Oleh Ini dikenal dengan nama distribusi t dengan derajat kebebasan v.

Distribusi T dan Z berbeda karena variansi T bergantung pada ukuran sampel n dan variansi ini selalu lebih besar dari 1. Hanya bila ukuran sampel kedua distribusi menjadi sama. Distribusi t setangkup dengan rataan nol, maka ; yaitu , nilai t yang luas sebelah kanannya , atau luas sebelah kirinya sama dengan minus nilai t yang luas bagian kananya .

Panjang selang nilai t yang dapat diterima tergantung pada bagaimana pentingnya . Jika nilai rataan yang diyakini meleset sedikit dengan rataan sesungguhnya, maka dapat dipilih selang yang agak panjang, seperti . Bila ingin ditaksir dengan ketelitian yang tinggi, sebaiknya digunakan selang yang lebih pendek seperti .