Kepribadian Unggul dalam Kecerdasan Sosial Melalui Komunikasi
PENDAHULUAN Manusia secara sederhana dibagi menjadi 4 kelompok sifat/tabiat dasar, yaitu Kholeris, Sanguinis, Phlegmatis, Melankolis Ke-empat sifat tersebut membawa konsekuensi logis terhadap sikap, perilaku, dan tindakan manusia Oleh karena itu, mengenali sifat dasar ini sangat diperlukan sebagai upaya mempersiapkan individu yang berkepribadian unggul
DEFINISI KEPRIBADIAN UNGGUL Kepribadian Menurut George Kelly, diartikan sebagai Berprilaku yang mencerminkan dirinya dan berbeda dari orang lain, kuat pendiriannya, tidak mudah goyah dan tidak mudah dipengaruh oleh lingkungan yang ada. Dapat menampilkan diri sesuai adat, budaya dan kebiasaan leluhur atau bangsanya Unggul dalam hal ini mengandung arti : Berbeda dengan yang lain, dan menjadi yang nomer satu Jadi dapat disimpulkan bahwa kepribadian unggul adalah kepribadian yang mencerminkan keadaan diri individu yang tidak mudah dipengaruhi orang lain namun tetap berpegang teguh pada adat budaya serta tata aturan yang ada
Individu yang berkepribadian unggul dapat dibangun melalui proses motivasi, pembelajaran, dan latihan untuk membentuk harmonisasi kecerdasan intelektual, emosional, dan spiritual agar dapat menopang dirinya dalam memandang diri dan lingkungannya serta Dzat yang menciptakannya
Kriteria Berkepribadian Unggul Kepribadian seseorang akan sangat dipengaruhi oleh bagaimana ia berbuat dan berperilaku yang didasarkan atas dasar perilaku sadar dan bawah sadar. Manusia berkepribadian unggul selalu memberikan teladan bagi dirinya dan orang lain untuk mencari dan memberikan yang terbaik bagi kemaslahatan umat, termasuk sebagai salah satu pelaku sejarah dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Manusia berkepribadian unggul selalu memiliki kepedulian yang tinggi terhadap lingkungan, ekosistem dunia. Manusia berkepribadian unggul mampu menempatkan spiritual dan moralitas sebagai kontrol diri agar ia tidak menjadi angkuh dan bertindak hanya untuk kepentingan dirinya.
Kepribadian unggul harus disiapkan dengan matang melalui proses motivasi dan latihan. Beberapa proses motivasi dan latihan yang diperlukan diantaranya: (i) mengenal dirinya dan orang lain, (ii) menggunakan strategi dalam berkomunikasi, (iii) menerima dan memahami perubahan, dan (iv) mau berbagi peran.
i. Mengenali Dirinya dan Orang Lain Manusia berkepribadian unggul setidaknya harus mengetahui sifat dasar dirinya dan orang lain agar mampu menempatkannya menjadi pribadi yang unggul.
Sifat Dasar Manusia Sifat Dasar Keadaan Baik Keadaan Buruk Kholeris (Merah) Kompetitif, menuntut, menentukan, kemauan kuat, fokus tujuan dan mengendalikan Menyerang, mengendalikan, mempertahankan, tidak toleran dan mengambil alih Plegmatis (Hijau) Mendukung, berbagi, bersabar, rileks, toleran dan ramah Menyerah, pasrah, lamban, percaya saja dan keras kepala Sanguinis (Kuning) Berorientasi sosial, dinamis – menghibur, demonstrative, antusias, persuasif dan ekspresif Mudah dipengaruhi, gelisah, tidak bijak, gaduh dan tergesa-gesa Melankolis (Biru) Persisi – terinci, terencana, bertanya, formal, analitis dan hati-hati Kaku, ragu, tidak tegas, curiga, dingin dan menarik diri Sumber: Setiana (2011), Setiana (2012), dan Wahyudin (2012).
Kekuatan dan Kelemahan Diri Sifat Dasar Kekuatan Kelemahan Kholeris Menyakinkan, menentukan, fokus dan mempengaruhi yang lain Tidak mau mendengar, sering dianggap arogan, terlalu menuntut dan tidak memerlukan masukan Plegmatis Membangun hubungan sangat penting, pendengar sejati, hangat dan akuan serta mencintai kedamaian Persisten/sulit berubah, lambat beradaptasi, malu bertanya, menghindari penolakan, dan menelan masalah sendiri Sanguinis Cepat membuat hubungan/ interaksi, bersahabat dan sosial, mudah beradaptasi, imajinatif, penyaji yang baik dan inspiratif Tidak fokus, terlalu santai (casual), lemah berencana, lemah dalam follow up, dan mudah berubah (plin-plan) Melankolis Berbasis pengetahuan dan detail, kompetensi tinggi, bertanya sebagai format komunikasi dan rapi dalam menindaklanjuti Sulit mengawali interaksi, bertanya dianggap sangat penting, menganggap enteng orang lain dan lambat dalam mengambil keputusan
ii. Strategi Komunikasi Sifat Dasar Strategi Komunikasi Perlu Melakukan Tidak Perlu/Hindari Kholeris Langsung (to the point), bicara fokus kepada hasil dan tujuan serta bicara singkat, padat dan tepat Fleksibel dan lunak, menggunakan perasaan dan mengambil alih darinya Plegmatis Bersabar dalam urusan, menunjang, perlahan dan sesuaikan ritmenya, tanyakan kesukaannya, dan berikan waktu untuk menjawab Mengkhianati kebaikan, menekan untuk aksi spontan, memotong pembicaraanya dan merubah secara spontan Sanguinis Bicara secara interaktif, realistis dan sajikan dengan sederhana dan sajikan informasi secara menarik Informasi yang detail, penugasan yang rutin dan membosankan serta memberi pekerjaan sendirian Melankolis Persiapan matang dan terencana, buat catatan, sajikan dengan detail dan sajikan dengan data dan fakta Terlalu akrab dan merangkul, mengubah rencana, berubah-ubah memutuskan/janji tanpa pemberitahuan, asal berbicara dan informasi terlalu umum
iii. Menerima dan Memahami Perubahan Perubahan adalah suatu keadaan atau kondisi yang tidak sama yang terjadi secara dinamis. Perubahan sangat tergantung pada usia, pengalaman, pembelajaran, posisi dalam pekerjaan, status sosial dan kondisi lingkungan.
iv. Berbagi Peran Individu berkepribadian unggul akan menemukan dengan sendirinya bahwa dia berada pada posisi dan berperan sebagai apa. Berbagi peran perlu dilakukan agar hidup dapat lebih berwarna dan kondusif. Setiap komponen sistem dalam sebuah ekosistem sama-sama memegang peranan penting bagi keberlanjutan ekosistem tersebut.
Skema Berbagi Peran Berbasis Sifat Dasar Manusia
Membangun Persepsi untuk Memahami Kejadian Di Sekitarnya adalah suatu proses yang ditempuh individu-individu untuk mengorganisasikan dan menafsirkan kesan indera mereka agar memberi makna kepada lingkungan Persepsi menurut Robbins adalah suatu proses yang ditempuh oleh setiap individu untuk mengorganisasikan dan menafsirkan kesan indera mereka agar memberi makna kepada lingkungan mereka
3 Faktor yang mempengaruhi persepsi : Pelaku persepsi Target situasi
Persepsi adalah proses gambaran yang ada pada individu untuk mengorganisasikan dan menafsirkan kesan yang diterima oleh indera sehingga memberikan makna kepada lingkungan.
Menggunakan Persepsi dalam Komunikasi dengan Orang Lain Dari semua pengetahuan dan keterampilan yang kita miliki, pengetahuan dan keterampilan yang menyangkut komunikasi termasuk di antara yang paling penting dan berguna. Melalui komunikasi intrapribadi kita berbicara dengan diri sendiri, mengenal diri sendiri, mengevaluasi diri sendiri tentang ini dan itu, Melalui komunikasi antar pribadi kita berinteraksi dengan orang lain, mengenal mereka dan diri kita sendiri, dan mengungkapkan diri sendiri kepada orang lain
Setiap orang yang terlibat dalam komunikasi beraksi dan bereaksi sebagai satu kesatuan yang utuh. Kita bereaksi dengan tubuh dan pikiran. Aksi dan reaksi kita dalam komunikasi ditentukan bukan hanya oleh apa yang dikatakan, melainkan juga oleh cara kita menafsirkan apa yang dikatakan. Walaupun kata-kata dan simbol yang digunakan sama, setiap orang menafsirkannya secara berbeda. Efektifitas komunikasi dan hubungan bergantung sebagian besar pada keakuratan kita dalam mempersepsi suatu pesan yang muncul.
Meningkatkan Kepribadian Untuk Keterampilan Komunikasi Keterampilan komunikasi yang efektif sangat penting dalam mendukung kemajuan karir dan juga kehidupan pribadi Anda. Beberapa cara yang efektif untuk meningkatkan keterampilan berkomunikasi, seperti dilansir Livestrong. Menjalin hubungan baik; tersenyum dan kontak mata Bicara dengan jelas Bicara dengan santai Intonasi jangan monoton Gunakan komunikasi 2 arah
Penutup Individu yang berkepribadian unggul diperlukan agar ia mampu berbagi peran dengan individu lainnya sebagai bagian tidak terpisahkan dari sebuah organisasi pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Individu berkepribadian unggul mampu menempatkan dirinya di masyarakat dan sebagai hamba di mata Tuhan Yang Maha Mencipta Individu berkepribadian unggul dapat dibangun melalui proses motivasi, pembelajaran dan latihan untuk membentuk harmonisasi kecerdasan intelektual, emosional dan spiritual agar dapat menopang dirinya dalam memandang diri dan lingkungannya serta Dzat Yang Menciptakannya.
Keterampilan komunikasi yang baik akan memfokuskan seseorang untuk mendengarkan dengan efektif, terampil bertanya dengan persuasif, bergaya komunikasi dengan pengaruh dan karisma, memiliki ketegasan sikap, mengerti tentang manfaat empati dan toleransi, emosi yang cerdas, serta berpikir dan bertindak dengan strategi yang efektif. Menguasai seni komunikasi akan meningkatkan peluang keberhasilan dalam hubungan dengan siapapun Keterampilan komunikasi dapat dipelajari dan dikuasai melalui latihan yang terus-menerus. Pengembangan kepribadian dengan menjadikan diri sebagai energi positif, akan memudahkan proses pembelajaran dan penyerapan atas semua teknik dan keterampilan komunikasi.