Sistem Berkas 2. ORGANISASI FILE.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Organisasi dan Arsitektur Komputer
Advertisements

Metode Alokasi Berkas.
Manajemen Berkas.
MATERI SISTEM PENGOLAHAN DATA
ARRAY 1 DIMENSI #10 STIKOM Searching Pengantar Manfaat Inisialisasi
ORGANISASI BERKAS.
SISTEM BERKAS Pengenalan Moh. Saefudin , S.Kom, MMSi.
Organisasi Komputer Pertemuan 5 TATA SUMITRA M.KOM HP
Penjelasan Umum & Pengenalan Data
“ SISTEM BERKAS DAN KEAMANAN DATA ”
SISTEM BERKAS Sistem File.
Arsitektur & Organisasi Komputer
HIERARKI DATA DAN PENYIMPANAN SEKUNDER (SASD & DASD )
Arsitektur & Organisasi Komputer BAB iv memori
Organisasi berkas index sequential
Pertemuan 8 SISTEM BASIS DATA Renni Angreni, M.Kom.
Sistem Basis Data.
VALUE ORGANIZATION Konsep File QUALITY TEAMWORK.
Struktur Data dan Penyajian Data
CS1023 Pemrograman Komputer Lecture 20 Array / Tabel [2]
Manajemen Sistem File Konsep File Metode Akses Struktur Direktori
KONSEP DASAR SISTEM BERKAS
SISTEM MANAJEMEN FILE.
SIKLUS PENGOLAHAN DATA
Universitas Gunadarma
Konsep Dasar Organisasi Berkas
Pengenalan Sistem Basis Data
PENDAHULUAN Definisi Sistem Berkas
Sistem Berkas.
KUG1C3 Dasar Pemrograman
ORGANISASI BERKAS SEKUENSIAL
“ SISTEM BERKAS DAN KEAMANAN DATA ”
BASIS DATA 1 KONSEP DATA & FILE.
BASIS DATA 1 KONSEP DATA & FILE.
Lanjutan SISTEM BERKAS (File System)
File Sekuensial Berindeks
File Sequensial Berindeks
SISTEM BASIS DATA Dosen : Welda, S.Kom.
File Sekuensial Adanya keberurutan rekord-rekord di file
ORGANISASI BERKAS SEKUENSIAL
Sistem Berkas IF33219.
Pendahuluan Struktur dan Manipulasi Parameter Performansi File
Sistem Informasi Akuntansi
ORGANISASI BERKAS RELATIF
Aturan Perkuliahan Maksimal keterlambatan masuk kuliah 15 menit, lebih dari 15 menit tidak diperkenalkan mengikuti kuliah. Tidak ada ujian perbaikan dan.
“ SISTEM BERKAS ” Oleh : Didik Haryanto ( ) A.
Universitas Gunadarma
CHAPTER 3 ORGANISASI FILE.
Gambaran Umum Sistem Pengarsipan dan Akses
DIAGRAM HUBUNGAN ANTAR ENTITAS (ERD)
Berkas sort dan merge.
File Sekuensial Adanya keberurutan rekord-rekord di file
ORGANISASI BERKAS SEQUENTIAL
Organisasi File Pile.
Database dan File Akses.
KONSEP FILE STT.DIM.
File Sekuensial Adanya keberurutan rekord-rekord di file
Konsep & Perancangan Database
PERTEMUAN I “EHAT PERMANA”
ORGANISASI BERKAS RELATIF
ORGANISASI BERKAS RELATIF
File Sekuensial Berindeks
“ SISTEM BERKAS DAN KEAMANAN DATA ”
File Sequensial.
SISTEM MANAJEMEN FILE.
ORGANISASI BERKAS RELATIF
Penjelasan Umum & Pengenalan Data
ORGANISASI BERKAS PRIMER & SEKUNDER
Manajemen Sistem File Konsep File Metode Akses Struktur Direktori
Sri Esti Trisno Sami, ST, MMSI  
Transcript presentasi:

Sistem Berkas 2. ORGANISASI FILE

Organisasi Data dan Pengolahan File Istilah-Istilah Yang digunakan dalam Sistem Berkas Entitas Atribut Field Record File

Entitas Sekumpulan objek yang terbatas/terdefinisikan, mempunyai karakteristik sama dan bisa dibedakan dari lainnya Objek dapat berupa barang, orang, tempat atau kejadian Contoh entitas: mobil, mahasiswa, pegawai, dan lain sebagainya Atribut Deskripsi data yang bisa mengidentifikasikan entitas Seluruh atribut harus cukup untuk menyatakan identitas objek Kumpulan atribut dari setiap entitas dapat mengidentifikasikan keunikan suatu individu

Field Record File Lokasi penyimpanan untuk salah satu elemen data Contoh: ruang penyimpanan untuk identifikasi no. mahasiswa Suatu elemen yang memiliki atribut dan nilai dan merupakan informasi terkecil yang bisa di akses Record Lokasi penyimpanan yang terbuat dari rangkaian field yang berisi elemen-elemen data yang menggambarkan beberapa entitas Contoh: area penyimpanan membutuhkan isi dari identifikasi nomor, nama dan alamat dari salah satu siswa File Sekumpulan record yang saling berhubungan yang dikenal sebagai data file. Contoh: file daftar gaji berisi record2 daftar gaji untuk semua karyawan di suatu perusahaan

Hubungan antara field, record dan file

ORGANISASI FILE Adalah suatu teknik atau cara yang digunakan menyatakan dan menyimpan record-record dalam sebuah file. Metode penyimpanan/pencarian yang efisien dan efektif Algoritma yang dipakai Kompleksitas  kecepatan : banyak langkah Efisien: memungkinkan bahwa semua data yang akan disimpan menjadi tersimpan Efektif pencarian: jika data ada, maka akan ketemu

ORGANISASI FILE Merupakan metode penyimpanan data ke dalam memori / storage Memori divisualisasikan sebagai array yang berisi data dan indeks sebagai alamat / address Memori berukuran P mempunyai alamat 0 – (P-1), disajikan dengan M(0 – (P-1)) Data yang disimpan berupa record dalam basis data Setiap record disimpan dalam 1 blok area, dan 1 blok diasumsikan dalam 1 alamat dan sebaliknya Karena setiap record dapat diwakili oleh kunci, maka data yang dibahas adalah kunci (kebanyakan terdiri dari 1 atribut) Dari asumsi-asumsi tersebut, permasalahan menjadi bagaimana menyimpan kunci ke dalam memori M(0 – (P-1))

Maka terdapat 3 aspek dalam organisasi file: Penentuan ukuran memori Metode penyimpanan Metode pencarian (akses) Yang harus efektif dan efisien Efisien: Menghemat Sesuai dengan kebutuhan atau ukuran data yang disimpan Sesedikit mungkin Efektif: Berguna Memungkinkan bahwa semua data yang akan disimpan menjadi tersimpan

Organisasi File Secara umum cara pengaksesan file yaitu : Direct Access Sequential Access

Direct Access Adalah suatu cara pengaksesan record yang langsung, tanpa mengakses seluruh record yang ada. Contoh : Magnetic Disk.

Sequential Access Adalah suatu cara pengaksesan record, yang didahului pengaksesan record-record di depannya. Contoh : Magnetic Tape.

Faktor-faktor yang mempengaruhi dalam proses pemilihan organisasi file Karakteristik dari media penyimpanan yang digunakan Volume dan frekuensi dari transaksi yang diproses Respontime yang diperlukan

Tugas dari sistem file Memelihara direktori dari identifikasi file dan lokasi informasi. Menetukan jalan (pathway) bagi aliran data antara main memory dan alat penyimpan sekunder. Mengkoordinasi komunikasi antara CPU dan alat penyimpan sekunder dan sebaliknya. Menyiapkan file penggunaan input atau output. Mengatur file, bila penggunaan input atau output telah selesai.

Penentuan Ukuran Memori Supaya penentuan ukuran memori efisien dan efektif digunakan kriteria-kriteria sbb: Banyaknya data yang akan disimpan dapat diketahui / diprediksi Misalkan banyaknya data yang akan disimpan = N, dan ukuran memori P, maka: Wajib : P > N Pilihan: P bilangan prima yang terdekat dengan N Menggunakan faktor muatan: f = N/P yang nilainya berkisar 60% - 90% Kombinasi 1 dan 2 Bebas

Metode Penyimpanan Sekuensial Data disimpan mulai dari alamat awal ke alamat berikut. Algoritmanya sbb.: Contoh: misalnya ada data: 25,10,15,30,20,40,45 Akan disimpan kurang lebih sbb.:

Metode Penyimpanan Sekuensial Algoritma dapat dimodifikasi sehingga data yang tersimpan menjadi terurut (buble sort, insertion sort, selection sort, dll)

Metode Akses Sekuensial Metode pencarian berikut menggunakan asumsi data yang tersimpan sudah terurut secara ascending, dan misalkan alamat terakhir yang terisi adalah P1, dengan 0P1P-1

Pencarian Biner Prinsip: membandingkan kunci dengan elemen tengah untuk mempersempit ruang pencarian Kemungkinan hasil perbandingan: Ketemu Kunci < elemen tengah ->eliminasi separuh ruang pencarian kunci yang > kunci Kunci > elemen tengan -> eliminasi separuh ruang pencarian yang < kunci Diterapkan pada file terurut Algoritma: Contoh: Diketahui data: 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 10000, akan dicari key = 7 Kompleksitas waktu? Apa kelebihan dan kekurangan pencarian biner? Latihan soal: apabila diketahui data terurut sbb: 5, 10, 20, 28, 40, 42, 50, 60, 80, 100, 1000, carilah key 100 dengan cara binary search!

Pengukuran Kuantatif File TF : waktu yang dibutuhkan untuk mengambil satu rekord TN : waktu untuk mendapatkan satu rekord berikutnya TI : waktu insert satu rekord TU : waktu update satu rekord Tx : waktu pembacaan seluruh rekord TY : waktu reorganisasi file

PengukuraPengukuran Kinerja File Record Size (R) , rekord size rata-rata R = a’(A+V+2) a’ = rata-rata jumlah atribut A = ukuran rata-rata atribut (field) V = ukuran rata-rata nilai Fetch Record (TF) Data tidak tersusun baik, maka TF relatif tinggi Rekord dicari secara serial, blok per blok TF = 1/2b (B/t’) Get next Record (TN) Tidak ada pengurutan dalam File, TN = TF