Dalam definisi kosmetik, misalnya dalam masalah Peraturan Menteri Ksehatan RI. No 445 tahun 1998 atau federal food, drug and cosmetic act, USA, tahin 1938, kosmetik dipisahkan dari obat. Tetapi karena dalm praktiknya keduanya sulit dipisahkan dan sudah menjadi kebutuhan masyarakat umum maka dari itu Prof. Lubowe mengusulkan istilah Medicated Cosmetic
1. Vitamin Vitamin A (retinoid atau retinol) bermanfaat bagi kulit (masalah jerawat, penuaan dan kelainan kulit lainnya, seperti psoriasis) Vitamin B Kompleks { Vitamin B1, B2, B3 (Niacin), B5 (D-Panthenol), B6 (pyridoxal, pyridoxamine), B12, Folic acid, nicotylamide } Vitamin C Antioksidan. Vitamin C sebagai kosmetik yang digunakan secara topikal dapat diserap dalam kulit 20 kali lebih banyak dibandingkan secara oral. Vitamin D (Calciferol) penting terutama untuk penyerapan kalsium yang digunakan dalam pembentukan tulang dan gigi. Proses pembentukan ini memerlukan bantuan sinar matahari.
Vitamin E A-tocopherol yang bersifat hidrofilik memiliki aktifitas biologis tinggi D-tocopherol yang aktifitas biologisnya rendah. 2 Senyawa yang terkandung dalam Vit E
Vitamin F Vitamin F terdiri atas jenis asam lemak linoleic acid (LA) dan alfa linoleic acid (LNA) Vitamin H = Biotin Biotin dapat mengindikasikan sehat atau tidaknya rambut, kulit, kelenjar keringat, sel syaraf, dan sumsum tulang belakang Defisiensi biotin dapat menyebabkan kulit kering bersisik, kelelahan, kehilangan nafsu makan dan lain sebaginya.
2. Hormon-hormon Pada kebanyakan kulit, seperti kelenjar sebasea, rambut dan keratin dipengaruhi oleh hormon seksual 3. Enzim-enzim Enzim berfungsi sebagai katalisator biokimia yang mempercepat reaksi- reaksi kimia di dalam sel-sel makhluk hidup.
4. Protein, peptone, peptida dan Asam Amino Protein dapat digunakan sebagai bahan pembuatan lapisan film di atas kulit, bahan pengental kulit, untuk masker wajah dan penyamar kulit, atau pembawa bahan aktif di dalam sediaan bubuk tetapi tidak dapat digunakan sebagai bahan aktif biologis. 5. Chlorine, Betain, Derivat dan Garam- garamnya serta Senyawa Serupa Zat aktif ini dalam sediaan Ointment sangat mudah diserap oleh kulit.
6. Sulfur dan Sulfuric Ingredients Didalam kosmetik, sulfur koloidal digunakan dalam pengobatan jerawat, ketombe dan seborrhea 6. Bahan-Bahan Iritan Dalam kosmetik, penggunaan iritasi dibatasi 7. Allantoin Allantoin digunakan dalam pengobatan luka untuk mempercepat pembentukan sel baru dalam proses penyembuhan. 8. Azulene dalam dosis yang sangat kecil dapat mencegah peradangan sedangkan dalam dosis besar dapat menyembuhkannya
Bahan kompleks yang digunakan dalam kosmetik adalah senyawa yang berasal dari hewan atau tumbuhan yang secara kimiawi tidak seragam
1. Minyak Kaya Vitamin : Misalnya cod liver oil, avocado oil, wheat germ 2. Plasenta dan Ekstrak Organ Hewan lainnya : Didalam plasenta terkandung vitamin A, C, E, berbagai vitamin kelompok B, Vitamin B2, B12, folic acid, biotin, sejumlah asam-asam amino, enzim-enzim, dan senyawa- senyawa logam langka (Magnesium, silisium, mangan).
3. Ekstrak Tunas Tumbuh-tumbuhan Rovesti berhasil mengidentifikasi adanya bahan yang merangsang pertumbuhan di dalam tunas berbagai tanaman seperti apel, kerjanya lebih lamban daripada ekstrak embrio hewan, tetapi efeknya lebih berlagsung lama. 4. Sari Buah dan Sayuran yang Dikondensasi sari buah dan sayuran baik dalam bentuk murni atau dicampurkan dalam krim, susu atau face mask, memiliki efek yang menguntungkan kulit
5. Royal Jelly Royal jelly digunakan secara topikal akan menimbulkan peremajaan kembali jaringan atrofi serta perbaikan sirkulasi darah. 6. Ekstrak Tanaman Sejumlah ekstrak tanaman dapat mencegah peradangan bersifat desinfektan, bersifat iritan, dan ada yang merangsang pertumbuhan rambut.
Preparat kosmetik yang berisi bahan aktif farmakologis biasanya tidak mengandung lebih dari 5% bahan aktif, tetapi juga oleh bahan dasar pembawanya sebesar 95%.
1. Preparat untuk Perbaiakan Kulit Menua Preparat untuk Menstimulasi Kulit Tua yang Kendur Kelompok ini mencakup krim antikeriput, krim hormone, dan umumnya semua preparat yang dimaksudkan untuk mengembalikan penampilan yang kencang dan muda Contoh nya : hormone – hormone folikel dan bahan yang erat hubungannya dengan itu, seperti esterogen sintesis dan bahan – bahan kompleks, seperti ekstrak plasenta. Mungkin juga mengandung royal jelly, hidrolisat protein, dan enzim – enzim
2. Preparat untuk Merawat Kulit yang Kering dan Bersisik Contoh bahan aktif terpenting dalam preparat ini adalah vitamin A, carotene, dan polyunsaturated fatty acid 3. Preparat untuk Pengobatan Jerawat dan Hiperpigmentasi - Preparat untuk obat jerawat Kosmetik penyembuh jerawat dapat berbentuk losion atau cream. - Peraparat untuk menghilangkan noda – noda hitam (hiper pigmentasi) Untuk mencegah terbentuknya pigmen melanin secara berlebihan preparat penghilang noda hitam dicampur denagn bahan – bahan yang menolak sinar matahari, misalnya titan dioksida, zinc oksida dan bahan anti oksidan untuk mencegah penghitaman melanin akibat oksidasi, misalnya vitamin E, bahan preduksi untuk memucatkan kembali pigmen melanin, cintohnya asam sitrat.
4. Preparat untuk Menanggulangi Kelainan pada Kulit Kepala - Preparat untuk menaggulangi ketombe (dandruff) Preparat penanggulan ketombe umumnya dalam bentuk shampoo yang berisi bahan – bahan aktif antara lain selenium sulfide 1-2,5% zinc pyrithiopne 2%, sulfur, dan asam salisilat sebagai keratolitik. - Preparat untuk Menaggulangi seborrhea pada kulit kepala Seborrhea pada kulit kepala adalah kelainan pada kulit kepala dimana kulit kepala terlalu banyak memproduksi minyak sehingga kulit kepala dan rambut terlalu berminyak. Penanggualangan seborrhea harus dari dalam dan luar
- Preparat untuk Mencegah Kerontokan Rambut yang Abnormal Untuk menaggulanginya digunakan preparat pencegah kerontokan rambut yang disebut tonik rambut (hair tonic)
Cara kerja sistem pengantar adalah : Memodulasi. Mengubah material sehingga menyerupai kandungan lemak kulit. Meningkatkan daya penetrasi suatu materi. Melekatkan materi tersebut sehingga dapat bermanfaat bagi permukaan kulit tanpa penetrasi.
Liposom Liposom tersusun oleh material yang bersifat fosfolipid atau sphingolipid. Liposom dapat berbentuk bulatan unilamelar atau multilamelar ukurannya dari nm, liposome dapat menghantar muatan hidrofilik maupun hidrofobik. Keunggulan liposom adalah ia sangat kompitibel. Kekurangannya realtif tidak stabil karena sensitive terhadap panas, surfaktan, garam, dan pH yang terlalu ekstrim.
Materi Enkapsulai Alami - Microspehere yang berasal dari tumbuhan Pelepasan bahan aktif adanya difusi, kelebihan lain system enkapsulasi adalah system ini menambah daya tari estetik pada hasil akhir produk kosmetik, misalnya dapat diberi warna. - Butiran selulosa Butiran selulosa dapat menggantikan liposom sebagai alternative system pengantar lainnya yang dapat mentoleransi kodisi tidak menguntungkan. Butiran ini terlihat sangat kecil dan kering, namun dapat mengembang jika dihidrasi dan dilarutkan dalam larutan cair.
Materi Polimer. Cyclodextrins Ada tiga tipe cyclodextrins dengan nama alfa, beta, dan gama cyclodextrins yang mengandung 6, 7, dan 8 unit glukopyranose, beta cyclodextrins yang paling rendah kelarutannya Sistem Microsponge Microsponge memiliki 2 fungsi dengan cara kerja yang berbeda, yaitu, pertama, mengantarkan langsung dengan cara melepaskan bahan aktif yang terjebak didalamnya dan, kedua, menyerap substansi yang tidak diinginkan, seperti menyerap lapisan minyak yang dihasilkan kulit.
Elesponge Pengikatan oleh elesponge sangat menguntungkan dan sesuai untuk bahan aktif yang sensitive terhadap cahaya, oksidasi ataupun hidrolisis. Bahan aktif ini dikeluarkan dengan cara difusi keluar dari mikrosopnge kemudian melekat pada rambutan kulit.