Patologi sistem respirasi1 PATOLOGI SISTEM RESPIRASI.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Standar kompetensi & kompetensi dasar
Advertisements

Arimbi,Sp.P Bag. Ilmu Penyakit Paru FK UWK Surabaya.
SISTEM PERNAPASAN PADA MANUSIA
PENGERTIAN Sistem Pernafasan merupakan sistem yang mengatur pertukaran gas antara organisme dan lingkungannya.
Matrissya Hermita Biopsikologi UG
Kebutuhan Dasar Oksigenasi
DIFERENSIAL DIAGNOSIS SESAK NAFAS
SISTEM PERNAPASAN (RESPIRASI MANUSIA)
Pengobatan Batuk Rosida, M.Farm., Apt..
Dr. Rini Rahmawati Kadir, Mkes, CWCCA
System Respiratory Dosen Pengampu : Prof.Dr.Ir. Woro Busono, MS
Sistem Pernafasan Manusia
PROSES PERNAPASAN OLEH : IDA RIANAWATY, S.Si. M.Pd. Ida Rianawaty.
PERNAPASAN PULMONAL DR.SUGENG RIYADI.
SISTEM PERNAPASAN MANUSIA
SISTEM RESPIRASI Bernafas ???? Tujuan ???.
SISTEM PERNAPASAN MANUSIA
TERMINOLOGI MEDIS SISTEM PERNAFASAN.
BEBAS TBC dan BEBAS ROKOK.
PNEUMONIA.
ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN ATELEKTASIS
BRONKITIS AKUT Ivan Julius Mesak Fidelis Apri Angkat
Toksikologi inhalasi dan dampaknya
KANKER PARU-PARU xi ipa 2
Penyakit Asma Akibat Kerja
SISTEM PERNAPASAN PADA MANUSIA
BAHAYA MEROKOK TERHADAP TUBUH
Sistem Pernapasan Manusia
Kebutuhan Oksigenasi R Bayu KN, S.Kep.,Ners.,M.Kes.
PPOK Dr. MASRUL BASYAR Sp.P.
SISTEM PERNAPASAN PADA MANUSIA
ASMA BRONKHIALE Suharno, S.Kep.,Ners.,M.Kes.
BAB 7 Sistem Pernapasan.
ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN ATELEKTASIS
FISIOLOGI SISTEM RESPIRASI (Bag.II) & FISIKA DALAM SISTEM RESPIRASI
SISTEM PERNAPASAN PADA MANUSIA
HISTOLOGI PADA ORGAN PENYUSUN SISTEM RESPIRASI
BAB VII SISTEM PERNAPASAN.
FISIOLOGI SISTEM RESPIRASI (Bag.I) & FISIKA DALAM SISTEM RESPIRASI
SISTEM PERNAPASAN MANUSIA DAN HEWAN
TBC pada ibu hamil dan ibu bersalin
MENUNTUT ILMU ADALAH TAQWA. MENYAMPAIKAN ILMU ADALAH IBADAH.
PNEUMONIA dr. Purwanto.
Tujuan pembelajaran 1) Sistem Respirasi 2) Organ-organ Pernapasan Manusia 3) Mekanisme Pernapasan pada Manusia 4) Gangguan Sistem Pernapasan.
Paru-paru Kelompok 4 Renaldi pampaile Wahyuni padu Mirawti gobel
Nama kelompok : 1. Berliana Nugraheni 2. Beatrico Lyo 3
CHRONIC OBSTRUCTIVE PULMONARY DISEASES ( COPD)
Kelompok 3 PARU - PARU.
DEFINISI TUBERKULOSIS
Pneumonia umum dewasa Adam Satria Rakatama
PENYAKIT PARU OBSTRUKTIF MENAHUN
SISTEM PERNAPASAN MANUSIA
BRONKITIS OLEH : NINIS INDRIANI.
PNEUMOTHORAK.
SISTEM PERNAPASAN PADA MANUSIA
LEBIH BAIK MENCEGAH DARIPADA MENGOBATI dr. Puspa Rosfadilla, M.Ked (Paru), Sp.P.
Penyakit Akibat Kerja “ANTRAKOSIS”. Pendahuluan Penyakit paru dan pernapasan merupakan penyakit yang sering dijumpai di tempat kerja. Penyakit ini menyumbang.
TUJUAN PEMBELAJARAN Jenis-jenis Pernapasan Penyakit atau Gangguan pada Sistem Pernapasan Mekanisme Pernapasan Struktur Organ Pernapasan Fase Pernapasan.
KELOMPOK 4 1. DIANA HARIYANTI 2. FOZZA ANDRESTA PUTRI 3. IMRON MAULANA 4. SRISA OKTAWERY.
LUKA BAKAR ( COMBUSTIO )
K ONSEP OKSIGENASI By: Ns.Rehmaita. DEFINISI 1. Oksigen adalah salah satu kebutuhan yang paling vital bagi tubuh. Kekurangan oksigen kurang dari 5 menit.
Gangguan pada sistem pernapasan Ika Rian Sari, S.Pd.
Sistem Pernapasan Manusia
Paru-Paru KELOMPOK 6 1.SETIYA RAHAYU 2.TOMI RACMADANSYA H 3.RIKA AYU LESTARI 4.DESMILITA 5.MARISA NOVTIA 6.YEYEN OKTAVIA 7.ZELLA ANGGARA.
PNEUMONIA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH DR. RM. DJOELHAM BINJAI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH DR. RM. DJOELHAM BINJAI DISUSUN OLEH: Bayu Hartomi Tuti Suzaroh DISUSUN.
Asma Bronkiale & PPOK dr. Ketut Aditya R. Puskesmas Lindi.
Human Respiratory System
BRONKIEKTASIS.
SISTEM RESPIRASI Mengapa diperlukan ?
SISTEM PERNAPASAN BY : LELY ENDAH RINI, S.Si. PENDAHULUAN Pernapasan: proses pertukaran gas dari MH dengan gas di lingkungan Respirasi: perombakan bahan.
Transcript presentasi:

Patologi sistem respirasi1 PATOLOGI SISTEM RESPIRASI

Patologi sistem respirasi2 Sekilas struktur dan fungsi (1)  Fungsi utama paru-paru –Mentransfer oksigen dari atmosfer ke darah dan mengeluarkan karbondioksida dari darah ke atmosfer  Proses ventilasi –Proses udara digerakkan dari atmosfer ke unit terminal paru-paru  Proses pertukaran gas atau perfusi –Proses gas melewati jaringan dari udara ke darah dan dari darah ke udara

Patologi sistem respirasi3 Sekilas struktur dan fungsi (2)  Obstruktif –Proses patologik yang terjadi pada ventilasi  Restriktif –Proses patologik yang terjadi pada perfusi

Patologi sistem respirasi4 Sekilas struktur dan fungsi (3)  Unit fungsional untuk untuk pertukaran gas –Alveoli (berdinding tipis, kantung permukaan yang luas)  Kluster alveoli yang berhubungan dengan bronkiolus terminalis membentuk acinus

Patologi sistem respirasi5 Sekilas struktur dan fungsi (4)  Dinding alveoli terdiri dari –Kapilar –Jaringan penyambung –Sel-sel lapisan epitelial Pneumosit tipe I –Dinding sitoplasma yang tipis, seperti sel endotelial dan menyusun lapisan dalam alveolus Pneumosit tipe II –Mensekresi surfaktan (suatu fosfolipid yang tegangan permukaannya lebih rendah) –Berproliferasi bila lapisan cedera

Patologi sistem respirasi6 Sekilas struktur dan fungsi (5)

Patologi sistem respirasi7 Sekilas struktur dan fungsi (6)  Jalur ventilasi –Seperti susunan pohon mulai dari Trakea  cabang bronkus  bronkiolus  bronkiolus respiratorius  bronkiolus terminalis  duktus alveolaris  sakus alveolaris  alveoli –Pertukaran gas terjadi di Bronkiolus terminalis Alveol

Patologi sistem respirasi8

9 Penyakit yang paling sering pada paru- paru  Penyakit inflamasi dan destruksi  Paru-paru merupakan empat utama yang paling umum dari kanker letal  Mayoritas kematian akibat penyakit paru- paru dapat disebutkan terhadap merokok, penyebab utama kerusakan paru berupa emfisema dan karsinoma bronkogenik

Patologi sistem respirasi10 Penyakit yang paling sering pada paru- paru  Pneumonia –Inflamasi pada paru-paru dengan konsolidasi dan paling sering menggambarkan infeksi paru-paru. –Pneumonitis adalah istilah yang jarang digunakan untuk menunjukkan inflamasi –Pneumonia bakterial Umumnya terjadi secara terminal pada orang yang berbaring lama karena sebab lain –Pneumonia viral dan pneumonia mikoplasma jarang menyebabkan kematian

Patologi sistem respirasi11 Penyakit yang paling sering pada paru- paru  Bronkitis kronis dan emfisema –Kecacatan terbesar pada penyakit paru-paru kronik –Umumnya dikaitkan dengan merokok –Pneumokoniosis Penyakit paru yang disebabkan oleh deposisi dan reaksi terhadap partikel yang terhirup (inhaled) seperti: silika, asbestos, serat-serat halus, debu, karbon dll Pada pekerja tambang yang terpajan partikulat (Particulat Matter) dan meyebabkan fibrosis paru-paru destruktif

Patologi sistem respirasi12 Penyakit yang paling sering pada paru- paru  Asma brokiale –Penyakit paru-paru nondestruktif –Banyak terjadi pada anak-anak dan dewasa muda –Memerlukan perhatian medis –Pada episode akut mungkin berat dan memerlukan pengobatan gawat-darurat (emergensi)

Patologi sistem respirasi13 Gejala, tanda dan uji  Dyspnea –Sulit bernapas, sesak napas  Apnea –Henti napas  Orthopnea –Kesulitan bernapas ketika bangkit dari berbaring

Patologi sistem respirasi14 Gejala, tanda dan uji  Batuk –Karena iritasi bronkus atau akumulasi cairan  Sputum –Cairan dari paru-paru yang keluar ketika batuk  Hemoptysis –Batuk darah, menandakan penyakit destruktif yang serius seperti kanker atau tuberkulosis  Tachypnea –Bernapas cepat, terjadi dalam respon meningkatkan kebutuhan oksigen

Patologi sistem respirasi15 Gejala, tanda dan uji  Sianosis –Kulit kebiruan karena ketidakcukupan saturasi oksigen darah  Rales (ronchi) –Terjadi pkarena turbulensi udara bercampur dengan cairan dan menujukkan transudat atau eksudat pada paru-paru mungkin karena gagal jantung atau karena pneumonia

Patologi sistem respirasi16 Gejala, tanda dan uji  Hipoksemia –Oksigen darah yang rendah  Hipekapnia –Kadar karbon dioksida yang tinggi dalam darah

Patologi sistem respirasi17 Gejala, tanda dan uji  Pemeriksaan sinar X terhadap dada –Alat diagnostik utama yang digunakan untuk melihat  Evaluasi sitologik  Kultur  Bronkoskopi  Sitologi atau histologi

Patologi sistem respirasi18 Penyakit-penyakit spesifik  Penyakit genetik dan perkembangan –Anomali kongenital Sangat jarang Hipoplastik lobus Kista multipel –Penyakt hialin membran (Hyalin membran disease –Fibrosis kistik

Patologi sistem respirasi19 Respiratory Distress Syndrome (Hyaline Membran Disease) SEBABLESI MANIFESTASI Kelahiran prematur dengan defisiensi surfaktan Dinding alveolar lapisan membran hialin Takipne Sulit bernapas Sianosis Surfaktan: suatu zat yang melapisi dinding alveolar paru- paru. Surfaktan yang cukup akan membuat alveoli mengembang dan memungkinkan perfusi gas; sebaliknya bila surfaktan tidak cukup akan akan membuat alveoli menjadi kolaps, kondisi ini disebut atelektasis

Patologi sistem respirasi20

Patologi sistem respirasi21 Fibrosis kistik SEBABLESI MANIFESTASI Defek genetik resesif autosomal Mukus menyumbat bronkus Pneumonia berulang Uji klorida keringat abnormal Terjadi 1:2000 di antara kulit putih, jarang pada kulit hitam

Patologi sistem respirasi22 Penyakit inflamasi/degeneratif  Infeksi –Penyebab Bakteria  penyebab utama pneumonia, bronkopneuomonia, dan abses. Tuberkulosis Fungi (jamur) Virus Mikoplasma

Patologi sistem respirasi23 Pneumonia lobaris SEBABLESI MANIFESTASI Biasanya Streptoccus pneumoniae Pengumpulan eksudat alveolar seluruh lobus Dispne Demam Leukositosis Densitas sinar X difusa dalam satu lobus atau lebih Kultur organisme kausatif

Patologi sistem respirasi24 Bronkopneumonia SEBABLESI MANIFESTASI Obstruksi bronkus kecil dengan akibat invasi bakterial Penyebara tempelan eksudat pada alveoli yang radang Eksudat dalam bronki Dispne Demam Leukositosis Tampak gambaran tempelan pada foto toraks

Patologi sistem respirasi25 Bronkopneumonia  Pneumonia aspirasi –Subtipe bronkopneumonia –Sering terjadi pada postoperatif dan berbaring lama  Penyakit Legionnaire –Pneumonia bakterialis karena inhalasi legionella pneumophilia (suatu organisme yang hidup dalam tangki penyimpanan air dan sistem pendinginan

Patologi sistem respirasi26 Bronkopneumonia  Organisme penyebab –Protozoa  Pneumocystis carinii –Virus (cytomegalovirus) –Fungi (aspergillus, mukor, cryptococcus) –Bakteria (staphylococcus, bakteria gram- negatif)

Patologi sistem respirasi27 Pneumonia interstisialis SEBABLESI MANIFESTASI Berbagai tipe virus Mikoplasma Eksudat inflamasi dalam dinding alveolar Dispne Demam Kemungkinan infeksi bakterial sekunder

Patologi sistem respirasi28 Pneumonia interstisialis SEBABLESI MANIFESTASI Berbagai tipe virus Mikoplasma Eksudat inflamasi dalam dinding alveolar Dispne Demam Kemungkinan infeksi bakterial sekunder Penyebab pneumonia interstisialis Virus influenza A dan B, respiratory syncytial virus, rhinovirus Mycoplasma pneumoniae

Patologi sistem respirasi29

Patologi sistem respirasi30

Patologi sistem respirasi31 Tuberkulosis SEBABLESI MANIFESTASI Mycobacterium tuberculosis Kompleks Ghon Lesi apikal sekunder dengan granuloma, kavitas, dan fibrosis Uji tuberkulin positif Lesi apikal paru- paru tampak dengan foto-toraks Batuk Dispne Kakeksia jika berlanjut Komplek Ghon:Fibrosis dan kalsifikasi pada jaringan pembuluh limfatik akibat nekrosis (tipe kaseosa)

Patologi sistem respirasi32

Patologi sistem respirasi33 Penyakit-penyaki fungal  Histoplasmosis  Coccidioidomycosis  Aspergillus  Candida  Mucor

Patologi sistem respirasi34 Atelektasis SEBABLESI MANIFESTASI Tekanan eksternal atau obstruksi bronkial Paru-paru kolapsDispne

Patologi sistem respirasi35

Patologi sistem respirasi36

Patologi sistem respirasi37 Penyakit Paru Obstruktif Menahun (PPOM)  Chronic Obstructive Pulmonary Disease (COPD) –Obstruksi parsial kronis jalan napas dan ketidakcukupan ventilasi

Patologi sistem respirasi38 Asma bronkiale SEBABLESI MANIFESTASI Allergen Iritan Infeksi Spasme bronkial mengarah hipertrofi bronkial Peningkatan mukus Mengi (Wheezing) Dispne

Patologi sistem respirasi39 Bronkiektasis SEBABLESI MANIFESTASI Destruksi bakterial bronki Dilatasi dan inflamasi bronkus perifer Pneumonia berulang Gambaran bronkogram tampak jelas

Patologi sistem respirasi40

Patologi sistem respirasi41 Bronkitis kronis  Dikaitkan dengan gambaran histologis hiperplastik kelenjajar mukus bronkial dan sel-sel goblet

Patologi sistem respirasi42 Emfisema SEBABLESI MANIFESTASI Merokok Defisiensi alfa 1- antitripsin Penyakit paru fibrosis Ruptur (pecah) dinding alveolar dengan penggabungan alveol Dispne dengan napas pendek Dada mengembang (Barrel chest)

Patologi sistem respirasi43

Patologi sistem respirasi44 Penyakit Interstisial noninfeksius akut  Sebab –Cedera akut dan difusa pada dinding alveolar oleh inhalasi asap dan partikulat (PM10 = particulat Matter ukuran 10 mikron) atau hipoksemia dan toksin darah umumnya penyakit paru restriktif dengan ketidakcukupan perfusi oksigen yang mengarah pada takipne, sianosis  Adult Respiratoy Distress Syndrome atau kerusakan alveolar difusa –edema dan inflamasi sel infiltrat –Sebab-sebabnya: syok (syok paruparu), toksisitas oksigen, nitrogen dioksida, rekasi hipersensitif terhadap kimiawi gas, dan obat- obatan

Patologi sistem respirasi45 Penyakit interstisial nonnfeksius kronik  Pneumokoniosis –Penumpukan partikulat matter karena inhalasi  Anthracosis –Penumpukan karbon pada paru-paru dan aliran limfonodusnya  Slicosis –Karena inhalasi bentuk kristal silika. Terjadi pada pekerja tambang atau pabrik silika  Asbestosis –Karena menginhalasi serat-serat silika

Patologi sistem respirasi46 Penyakit interstisial nonnfeksius kronik  Beryllosis –Reaksi hipersensitif yang menghasilkan cedera difusa akut atau rekasi granulomatosa kronik –Beryllium: bahan metal yang digunakan dalam campuran karena kuat dan tahan terhadap panas  Sarkoidosis –Tidak diketahui sebabnya –Penyakit granulomatosa nonkaseosa  Fibrosis paru-paru difusa idiopatik –Tidak diketahui sebabnya –Ditemukan cedera yang progresif difusa pada alveolar

Patologi sistem respirasi47 Kondisi vaskular  Kongesi paru-paru akibat gagal jantung kiri  Edema paru, hidrotoraks  Embolisme paru-paru  Infark paru-paru

Patologi sistem respirasi48 Penyakit hiperplastik/neoplastik  Karsinoma bronkogenik –Sebab utama: merokok  Kanker Metastatik

Patologi sistem respirasi49

Patologi sistem respirasi50

Patologi sistem respirasi51 Karsinoma bronkogenik SEBABLESI MANIFESTASI Tidak diketahui Merokok asbestosis Massa skuamosa, glandular atau sel- sel yang tidak berdiferensiasi, biasanya datang dari bronkus Dispne Berat badan menurun Pneumonia Hemoptysis Gambaran coin lesions pada foto toraks

Patologi sistem respirasi52