PENGELOLAAN PERPUSTAKAAN DIGITAL Dyah Roeswitawati Univ. Muhammadiyah Malang
Dalam upaya mewujudkan masyarakat Indonesia yang berkualitas tinggi tidak bisa lepas dari pendidikan Kegiatan memajukan pendidikan di Indonesia telah dilakukan antara lain melalui peningkatan pendidikan yang diwujudkan dalam Undang-undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Sisdiknas) Latar Belakang
Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mampu mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta ketrampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara Latar Belakang
Salah satu sarana dalam menunjang proses belajar mengajar adalah perpustakaan Perpustakaan bukan hanya merupakan unit kerja yang menyediakan bacaan guna menambah pengetahuan dan wawasan, tapi juga merupakan bagian yang integral pembelajaran Latar Belakang
Artinya, penyelenggaraan perpustakaan harus sejalan dengan mengadakan bahan bacaan bermutu yang sesuai kurikulum, Menyelenggarakan kegiatan yang berkaitan dengan bidang studi, dan kegiatan penunjang lain, misalnya berkaitan dengan peristiwa penting yang diperingati di kampus Latar Belakang
Dengan membanjirnya informasi dalam skala global, perpustakaan diharapkan tidak hanya menyediakan buku bacaan saja namun juga perlu menyediakan sumber informasi lainnya, seperti bahan audio-visual dan multimedia, serta akses informasi ke internet Latar Belakang
Menurut UU Perpustakaan pada Bab I pasal 1 : Perpustakaan adalah institusi yang mengumpulkan pengetahuan tercetak dan terekam, mengelolanya dengan cara khusus guna memenuhi kebutuhan intelektualitas para penggunanya melalui beragam cara interaksi pengetahuan Latar Belakang
Selain buku, untuk menyimpan informasi perpustakaan kini juga merupakan tempat penyimpanan dan/atau akses ke map, cetak atau hasil seni lainnya, mikrofilm, mikrofiche, tape audio, CD, LP, tape video dan DVD, dan menyediakan fasilitas umum untuk mengakses gudang data CD-ROM dan internet Latar Belakang
Untuk mewujudkan sebuah perpustakaan, harus ada kerja sama / sinergi, antar pustakawan, dosen Dalam menjembatani ini International Federation of Library Association (IFLA), telah menyusun panduan untuk pengembangan perpustakaan, lembaga pemerintah /swasta, kementerian, perusahaan, & LSM pemerhati pendidikan Latar Belakang
Peranan Perpustakaan Peranan Perpustakaan Memelihara dan meningkatkan efisiensi dan efektifitas PBM. Perpustakaan yang terorganisir secara baik dan sisitematis, dapat memberikan kemudahan bagi PBM Dengan adanya perbaikan metode belajar-mengajar tidak bisa dipisahkan dari masalah penyediaan fasilitas dan sarana pendidikan Peranan Perpustakaan
Perpustakaan modern telah didefinisikan kembali sebagai tempat untuk mengakses informasi dalam format apa pun, apakah informasi itu disimpan dalam gedung perpustakaan tersebut atau tidak. Selain kumpulan buku tercetak, sebagian buku dan koleksinya ada dalam perpustakaan digital (dalam bentuk data yang bisa diakses lewat jaringan komputer) Peranan Perpustakaan
Menurut Putu Laxman (2007), bahwa 1990, era mengembangkan impian melahirkan perpustakaan digital yang sekarang berkembang Apa yang dimaksud perpustakaan digital ? Seperti bentuknya ? Bagaimana bentuk institusinya ? Apa bedanya dengan yang biasa selain koleksi dalam bentuk digital ? Perpustakaan Digital
Salah satu pendukungnya : Kenneth Dowlin dengan buku “ The Electronic Library “ tahun 1984 Sebelum perpustakaan digital menjadi populer, kalangan pustakawan sudah bicara tentang perpustakaan elektronik ( Electronic Library ) Perpustakaan Digital
Memakai komputer untuk mengelola sumberdaya perpustakaan Menggunakan saluran elektronik untuk menghubungkan penyedia informasi dengan pengguna informasi Memanfaatkan transaksi elektronik yang dapat dilakukan dengan bantuan staf jika diminta oleh pengguna Perpustakaan Digital
Memakai sarana elektronik untuk menyimpan, mengelola dan menyampaikan informasi kepada pengguna Perpustakaan Digital
Definisi Beberapa Definisi Perpustakaan digital semata-mata kumpulan informasi digital yang tertata (Lesk, 1997) Perpustakaan yang koleksinya tersebut disediakan sebagai jasa dengan memanfaatkan jaringan informasi Beberapa Definisi
Bentuk organisasi perpustakaan digital memerlukan pegawai dengan tata kerja dan tujuan kerja, serta komunitas yang diharapkan dapat memanfaatkan jasa mereka Seperti perpustakaan biasa ? Ya . . . . Koleksinya berbentuk digital Beberapa Definisi
Fransisco-Revilla dkk (2001), bedanya bahwa digital library adalah Organisasi yang mengoleksi rujukan ke sumberdaya yang berbasis Web di internet, dan bukan dan bukan sumber daya itu sendiri Dalam bentuk situs internet, tidak punya lokasi fisik yang bisa dikunjungi oleh para pemakainya Beberapa Definisi
Perpustakaan digital tidak lagi diukur berdasarkan jumlah dan karakter koleksi yang dimiliki secara fisik, melainkan lebih berdasarkan luas cakupan jaringan informasi yang terbentuk oleh jasa yang disediakannya (Greenstein, 2000) Perpustakaan digital dapat menyediakan a single point of access ke sumberdaya yang tersebar secara otonom Beberapa Definisi
Ketika teknologi komputer dan jaringan telematika sudah berkembang, konsep perpustakaan digital menjadi hebat hebat Sebagaimana dikemukakan oleh Tedd dan Large (2005), bahwa konsep perpustakaan digital adalah : Karakteristik Utama
Memakai teknologi yang mengintegrasikan kemampuan menciptakan, mencari dan menggunakan informasi dalam berbagai bentuk di dalam sebuah jaringan digital yang tersebar luas, serta Memiliki koleksi yang mencakup data dan metadata yang saling mengaitkan berbagai data Karakteristik Utama
Pengeloaan Pengelolaan Perpustakaan hendaknya dikelola dalam kerangka kerja kebijakan yang tersusun secara jelas Kebijakan perpustakaan disusun dengan mempertimbangkan berbagai kebijakan dan kebutuhan peserta didik dan pendidik secara menyeluruh, serta mencerminkan etos, tujuan dan sasaran maupun kenyataan pendidikan Pengeloaan
Kebijakan perpustakaan dapat dilaksanakan bila komunitas pendidikan mendukung dan memberikan sumbangan pada maksud dan tujuan yang ditetapkan. Kebijakan tersebut harus berjalan secara dinamis, melalui banyak konsultasi melibatkan dosen dan manajemen senior Pengeloaan
Dokumen dan rencana kerja menjelaskan peranan perpustakaan dalam hubungannya dengan : kurikulum ; metode pembelajaran ; memenuhi standar dan kriteria nasional dan lokal ; kebutuhan pengembangan pribadian pembelajaran ; kebutuhan tenaga pendidikan bagi staf ; yang dapat meningkatkan aras keberhasilan Pengeloaan
Komponen yang memberikan sumbangan perpustakaan yang dikelola dengan baik dan efektif secara maksimal adalah : anggaran dan pendanaan ; tempat/lokasi ; sumberdaya ; organisasi ; ketenagaan ; penggunaan perpustakaan ; promosi Pengeloaan
Komponen tersebut di atas adalah penting di dalam kerangka kerja kebijakan dan rencana kegiatan yang realistis Rencana kegiatan harus mencakup strategi, tugas, sasaran, pemantauan dan evaluasi secara rutin. Kebijakan dan rencana merupakan dokumen aktif yang harus selalu ditinjau ulang Pengeloaan
Indikator Kinerja Alat pantau & evaluasi pencapaian tujuan Pinjaman per anggota Jumlah kunjungan per anggota Peminjaman /materi perpustakaan Pinjaman/jam buka perpustakaan Pertanyaan referens/ anggota Penggunaan komputer & sumber informasi terpasang Indikator Kinerja
Indikator Kinerja Indikator Sumber Daya Jumlah buku yang tersedia Ketersediaan terminal/komputer meja untuk setiap anggota Ketersediaan akses terpasang komputer untuk setiap anggota Indikator Kinerja
Indikator Kinerja Indikator Sumber Daya Manusia Nisbah antara staf ekuivalen tenaga penuh-waktu dengan anggota Nisbah antara staf ekuivalen tenaga penuh-waktu dengan penggunaan perpustakaan Indikator Kinerja
Indikator Kinerja Indikator Kualitatif Survei kepuasan pengguna Kelompok fokus (focus groups) Kegiatan konsultasi Indikator Kinerja
Indikator Kinerja Indikator Biaya Biaya /unit fungsi, layanan dan kegiatan Biaya staf/fungsi (contoh, peminjaman buku) Biaya perpustakaan / anggota Jumlah biaya perpustakaan (%) dari jumlah anggaran PT Biaya media (%) dari jumlah anggaran PT Indikator Kinerja
Pemantauan dan Evaluasi Dalam proses mencapai tujuan perpustakaan, pihak manajemen harus secara kontinyu memantau kinerja layanan untuk menjamin bahwa strategi yang digunakan mampu mencapai berbagai sasaran yang telah ditentukan Evaluasi tahunan mencakup semua kegiatan yang dimuat dalam dokumen perencanaan meliputi Pemantauan dan Evaluasi
Pemantauan dan Evaluasi Apakah kinerja layanan mencapai sasaran memenuhi tujuan yang ditentukan perpustakaan kurikulum & kebutuhan komunitas Perguruan Tinggi Apakah kinerja mampu membawa perubahan yang lebih baik Apakah sumberdaya dan pembiayaan layanan kinerja tercukupi & efektif Pemantauan dan Evaluasi