FISIKA UMUM MEKANIKA FLUIDA TERMODINAMIKA LISTRIK MAGNET GELOMBANG

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
KINEMATIKA Kinematika adalah cabang ilmu Fisika yang membahas gerak benda tanpa memperhatikan penyebab gerak benda tersebut. Penyebab gerak yang sering.
Advertisements

GERAK LINEAR dan NON LINEAR.
KINEMATIKA Tim Fisika FTP.
Fisika Dasar I (FI-321) Topik hari ini (minggu 3)
KINEMATIKA GERAK LURUS PARTIKEL Nita Murtia.H./19/x9
GERAK DENGAN ANALISIS VEKTOR
Bab 2: Kinematika 1 Dimensi
BAB 3 GERAK LURUS 3.1.
Dr. V. Lilik Hariyanto, M.Pd. PENDIDIKAN TEKNIK SIPIL PERENCANAAN
3. KINEMATIKA Kinematika adalah ilmu yang membahas
Kinematika.
3. KINEMATIKA Kinematika adalah ilmu yang membahas
KINEMATIKA PARTIKEL Pertemuan 3-4
Kinematika Partikel Pokok Bahasan :
1 Pertemuan 3 Matakuliah: K0614 / FISIKA Tahun: 2006.
GERAK 2 DIMENSI Pertemuan 5 - 6
KINEMATIKA BENDA TITIK
Berkelas.
KINEMATIKA Mekanika adalah cabang ilmu fisika yang mempelajari gerak benda dan pengaruh lingkungan terhadap gerak benda. Mempelajari gerak benda tanpa.
Matakuliah : K0614 / FISIKA Tahun : 2006
Berkelas.
Gerak Parabola Sukainil Ahzan, M.Si
Pertemuan Kinematika Partikel
Pertemuan 03 (OFC) Kinematika Partikel 2
KINEMATIKA PARTIKEL Gerak Lurus Beraturan, Berubah beraturan, Peluru, Melingkar PERTEMUAN 2 DRA SAFITRI M M.Si TEKNIK INDUSTRI – FAKULTAS TEKNIK.
Matakuliah : D0564/Fisika Dasar Tahun : September 2005 Versi : 1/1
Kinematika.
Pujianti Donuata, S.Pd M.Si
BAB 3. GERAK LURUS 3.1 Pendahuluan 3.1
KINEMATIKA PARTIKEL Pertemuan 1-2
FISIKA DASAR MUH. SAINAL ABIDIN.
GERAK PARABOLA Created by: Ariefah Fitriani.
Fisika Dasar (FR-302) Topik hari ini (minggu 4)
KINEMATIKA DENGAN ANALISIS VEKTOR
Standar Kompetensi Menerapkan konsep dan prinsip dasar kinematika dan dinamika Kompetensi Dasar Menganalisis besaran fisika pada gerak dengan kecepatan.
Gerak Peluru atau Gerak Proyektil
Gerak 1 Dimensi Pertemuan 4
FISIKA DASAR By: Mohammad Faizun, S.T., M.Eng.
BAHAN AJAR FISIKA KLS XI SEMESTER 1 KINEMATIKA DENGAN ANALISIS VEKTOR
Kinematika Partikel Pengertian Kecepatan dan Percepatan
KINEMATIKA PARTIKEL.
FIFI FEBRIYANA ISMAN MUH. ALDIH R. BAB.2 KINEMATIKA ZARRAH K E L O M P
BAB 2 GERAK SATU DIMENSI 3.1.
GERAK DALAM DUA DIMENSI (BIDANG DATAR)
BAB II KINEMATIKA GERAK
Kinematika.
ANALISIS VEKTOR GERAK LURUS PARTIKEL
Kinematika Mempelajari tentang gerak benda tanpa memperhitungkan penyebab gerak atau perubahan gerak. Asumsi bendanya sebagai benda titik yaitu ukuran,
ilmu yang mempelajari gerak benda tanpa ingin tahu penyebab gerak
GERAK DALAM BIDANG DATAR Gerak Melingkar Berubah Beraturan
Dinamika.
GERAK DALAM DUA DIMENSI (Bagian 2)
Kinematika Mempelajari tentang gerak benda tanpa memperhitungkan penyebab gerak atau perubahan gerak. Asumsi bendanya sebagai benda titik yaitu ukuran,
BAB IV GERAK (2) 1.1.
Gerak Parabola Di Buat Oleh Ambarum Ribawani Fatimah Ikhlas Nadia
Analisis Gerak Secara Vektor
ANALISIS VEKTOR GERAK LURUS PARTIKEL
KINEMATIKA GERAK LURUS PARTIKEL
1.2 DINAMIKA PARTIKEL HUKUM-HUKUM TENTANG GERAK
1.1 KINEMATIKA PARTIKEL Pergeseran
GERAK DUA DIMENSI Pertemuan 5 dan 6.
Minggu 2 Gerak Lurus Satu Dimensi.
VEKTOR.
GERAK DALAM DUA DIMENSI (Bagian 2)
BAB 3 GERAK LURUS 3.1.
OM SWASTYASTU. NAMA KELOMPOK  I Gede Made Indra Adi Suputra( )  Wayan Dhani Saputra ( )  Wayan Mahendra Pratama( )
MEKANIKA Oleh WORO SRI HASTUTI
KINEMATIKA PARTIKEL.
GERAK DALAM BIDANG DATAR
BAB 3 GERAK LURUS 3.1.
Transcript presentasi:

FISIKA UMUM MEKANIKA FLUIDA TERMODINAMIKA LISTRIK MAGNET GELOMBANG OPTIK FISIKA MODERN 9/17/2018 Mekanika

I. MEKANIKA KINEMATIK PARTIKEL DINAMIKA PARTIKEL Ilmu yang membahas tentang gerak benda tanpa memperhatikan penyebab apa/siapa yang menggerak-kan benda tersebut, Besaran yang dibahas adalah : posisi (x = m); kecepatan (V=m/det); percepatan (m/det2) dan waktu (det). DINAMIKA PARTIKEL Ilmu yang mempelajari tentang gerak yang memperhatikan penyebab apa/siapa yang membuat benda bergerak Partikel diambil sebagai model dari benda yang diamati ( gerak translasi murni) 9/17/2018 Mekanika

Pergeseran 1.1 KINEMATIKA PARTIKEL Vektor posisi : r = xi + yj y Pergeseran :  r = r2 - r1 Pergeseran adalah suatu vektor yang menyatakan perpindahan partikel melalui garis lurus y x r1 r2 r1 + r2 y x (x,y) 9/17/2018 Mekanika

Kecepatan vs = Lim Δx /Δt vs = dr / dt Mekanika/ss/01 Kecepatan Partikel bergerak dengan suatu lintasan tertentu. Kecepatan adalah laju perubahan posisi terhadap waktu Kecepatan Rata-rata Kecepatan Sesaat vs = Lim Δx /Δt Δ t -> 0 vs = dr / dt 2 dimensi : dr/dt = (dx/dt) i + (dy/dt) j vs = vx i + vy j 9/17/2018 Mekanika

Percepatan Δv v2 - v1 Δt t2 - t1 Δt -> 0 as = dv / dt Mekanika/ss/01 Percepatan Selama pergeseran tersebut kecepatan partikel dapat mengalami perubahan. Perubahan kecepatan persatuan waktu disebut percepatan Percepatan Rata-rata Δv v2 - v1 ar = ---- = ------ Δt t2 - t1 Percepatan Sesaat as = Lim Δv / Δt Δt -> 0 as = dv / dt 2 dimensi : dv/dt = (dvx/dt) i + (dvy/dt) j as = ax i + ay j 9/17/2018 Mekanika

Gerak 1 dimensi vr = (vo+ v)/2 v2 - v1 t2 - t1 vt - vo t Mekanika/ss/01 Gerak 1 dimensi Partikel bergerak dalam satu arah saja [ sumbu x ] Percepatan konstan, a r = as = a v2 - v1 ar = ------ t2 - t1 vt - vo t diperoleh persamaan : vx = vo + at vr = (vo+ v)/2 maka posisi partikel : x = xo + vr t ; dan x = xo + 1/2 (vo +v) t Hasil substitusi : x = xo + vo t + 1/2 a t2 vx2 = vo 2 + 2a (x - xo ) 9/17/2018 Mekanika

Gerak Jatuh Bebas Partikel bergerak dalam satu arah saja [ sumbu y ] Mekanika/ss/01 Partikel bergerak dalam satu arah saja [ sumbu y ] vy = vo + ay t y = yo + 1/2 (vo +vy ) t y = yo + vo t + 1/2 ay t2 vy 2 = vo 2 + 2ay (y - yo ) Gerak Jatuh Bebas Arah gerak selalu ke bawah (arah positif), dimana : vo = 0 ; yo = 0 dan ay = g Persamaan Gerak : vy = g t y = 1/2 vy t y = 1/2 g t2 vy 2 = 2 g y 9/17/2018 Mekanika

Gerak 2 Dimensi Komponen gerak pada arah sumbu x Mekanika/ss/01 Gerak 2 Dimensi Komponen gerak pada arah sumbu x vx = vxo + ax t x = xo + 1/2 (vxo +vx ) t x = xo + vxo t + 1/2 ax t2 vx 2 = vxo 2 + 2ax (x - xo ) Komponen gerak pada arah sumbu y vy = vyo + ay t y = yo + 1/2 (vyo +vy ) t y = yo + vyo t + 1/2 ay t2 vy 2 = vyo 2 + 2ay (y - yo ) 9/17/2018 Mekanika

Gerak Peluru Posisi awal peluru pada pusat koordinat Mekanika/ss/01 Gerak Peluru Posisi awal peluru pada pusat koordinat Komponen kecepatan awal vxo = vo cos  vyo = vo sin  Percepatan yang berlaku setelah peluru melayang diudara ay = g, ax = 0 vy vx v y x vo vyo vxo q 9/17/2018 Mekanika

Komponen gerak pada arah sumbu x vx = vo cos  x = (vo cos  ) t Mekanika/ss/01 Komponen gerak pada arah sumbu x vx = vo cos  x = (vo cos  ) t Komponen gerak pada arah sumbu y vy = vo sin  - gt y = 1/2 (vo sin  + vy ) t y = vo sin  t + 1/2 ay t2 vy 2 = (vo sin  )2 + 2gy Dengan mensubstitusikan t dari persamaan (2) ke persamaan (5) akan diperoleh y = vo sin  t - 1/2 gt2 y = (tan  ) x - [g/(2 vo 2 cos2  )] x y = A x - B x2 9/17/2018 Mekanika

Mekanika/ss/01 Gerak Melingkar Pada gerak melingkar beraturan partikel bergerak dengan kecepatan konstan, tetapi arah kecepatan tidak konstan. Partikel bergerak dipercepat Busur PP’ = panjang lintasan yang ditempuh dalam waktu t = v t Pendekatan : Panjang tali busur PP’ = Panjang busur PP’ v’ v P P’ @v 9/17/2018 Mekanika

--- = ----- ----> --- = --- v r  t r Mekanika/ss/01 Maka  v v  t  v v2 --- = ----- ----> --- = --- v r  t r Untuk t -> 0 diperoleh harga eksak a = Lim  v /  t = v2 / r  t -> 0 Percepatan Sentripetal (arah ke pusat) Kecepatan partikel dapat dinyatakan dalam koordinat polar y = r sin , x = r cos  uq = vektor satuan arah tangensial ur = vektor satuan arah radial aR = percepatan radial (sentripetal) aT = percepatan tangensial 9/17/2018 Mekanika