KAIDAH PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Teknik Menulis makalah
Advertisements

MAKALAH Neneng Sri Wulan.
Macam (KTI) Karya Tulis Ilmiah
KTI KENAIKAN GOLONGAN IV B
KEGIATAN PENGEMBANGAN PROFESI GURU
PENULISAN ILMIAH Karangan Ilmiah
Penulisan Karya Ilmiah sebagai Sarana Pengembangan Profesi Guru
MARGARETA ANDRIANI, M.PD.
KARYA TULIS ILMIAH DALAM PENGEMBANGAN PROFESI GURU
MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA
Paragraf Deduksi Paragraf Deduksi menguraikan masalah umum ke masalah khusus. Proses pengembangan paragraf deduksi adalah: Memandang masalah secara umum.
KARYA TULIS POPULER.
ANATOMI KARYA ILMIAH Pendahuluan Format Pengetikan
TEKNIK NOTASI ILMIAH 1. Bibliography atau Daftar Pustaka 2. Kutipan
KARYA TULIS ILMIAH DALAM PENGEMBANGAN PROFESI GURU
MENYUSUN KARYA TULIS (MAKALAH)
OUT-LINE DAN STRATEGI PENULISAN ILMIAH
PENILAIAN KINERJA (Performance Appraisal)
KEGIATAN GURU PERMENPAN No 16 th 2009 PS Penunjang tugas guru
TATA TULIS BUKU TUGAS AKHIR
Sistematika langkah-langkah penyusunan proposal penelittian
PENGEMBANGAN PROFESI Disampaikan pada Diklat Pengawas TK/SD
Kerangka Isi Sajian Laporan PTS
LAPORAN HASIL PENELITIAN DALAM PENELITIAN TINDAKAN KELAS
Pengembangan Profesi Pengawas Sekolah
Fakultas Psikologi Universitas Mercu Buana Yogyakarta 2013
Penulisan Karya Ilmiah
XIII. TATA CARA PENYUSUNAN KARYA ILMIAH
LATIHAN Menghitung AK KTI Pengawas Sekolah 12/11/2017 suhardjono 2015.
KARYA ILMIAH Kelompok 8 Abimsya (D ) Nani Ismawati ( D )
Menulis proposal dan hasil penelitian
Upaya Meningkatkan Kompetensi Profesional Guru
ARTIKEL ILMIAH HASIL PENELITIAN PEDAGOGIK: Jurnal Kependidikan
ARTIKEL ILMIAH HASIL PENELITIAN DIDAKTIKA: Jurnal Kependidikan
TEKNIK NOTASI ILMIAH 1. Bibliography atau Daftar Pustaka 2. Kutipan
Tehnik penulisan Tugas Akhir (2)
PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH
Oleh: WAHYU PURNOMOJATI PENGAWAS SMA BOYOLALI
MAKALAH/ KAJIAN ILMIAH.
KUTIPAN DAN DAFTAR PUSTAKA
MENYUSUN KARYA TULIS (MAKALAH)
Macam Publikasi Ilmiah dan Angka Kreditnya
Menilai PUBLIKASI ILMIAH BUKU 5.
KUTIPAN DAN DAFTAR PUSTAKA
PENULISAN LAPORAN PENELITIAN
waktu sajian 90 menit (2 JP)
KUTIPAN DAN DAFTAR PUSTAKA
KARYA ILMIAH.
Sistematika Penulisan Penelitian
PENELITIAN TINDAKAN SEKOLAH
sebagai Pengembangan Profesi
ARTIKEL ILMIAH.
KARYA TULIS ILMIAH.
KUTIPAN Nama : Astin Ria Npm :
MAKALAH Disampaikan dalam diklat Penulisan Makalah Mahasiswa
14. MENARIK KESIMPULAN DAN MENYUSUN LAPORAN
Sistematika Penulisan Karya Ilmiah
TIM MGMP BAHASA INDONESIA SMKN 2 MOJOKERTO.
HAKIKAT MAKALAH Kelompok 3: DEVRIE ADITYA PURNAMA GINA ARTHA
Fina Nuralizah ( ) Gina Reva ( ) Nadia Rizki Ananda ( ) Panji Purnama ( ) Sani Nurohmah ( ) Siti Maemunah ( )
PENGERTIAN KONVENSI NASKAH
Tertib Menulis Bagian Karya Ilmiah
KUTIPAN, CATATAN KAKI DAN DAFTAR PUSTAKA
MISI KARYA ILMIAH DALAM UNIVERSITAS
Menilai PUBLIKASI ILMIAH
KIAT SUKSES NAIK PANGKAT HINGGA IV E
KARYA TULIS ILMIAH.
KETENTUAN MEMBUAT MAKALAH
FORMAT MAKALAH ILMIAH Siti zulzilah.
TUGAS TERSTRUKTUR TEORI BIROKRASI
Transcript presentasi:

KAIDAH PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH

LANDASAN HUKUM UU No: 14/2005 tentang Guru dan Dosen Pasal 1 (ayat 1) dan Pasal 2 (ayat 1) Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara No. 84/1993 Penetapan Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya Keputusan Bersama Menteri Pendidikan dan Kebudayaan dan Kepala BAKN No. 0433/P/1993, No. 25 tahun 1993, tentang Petunjuk Pelaksanaan Jabatan Fungsional Guru dan angka kreditnya Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi No. 16 Tahun 2009, yang mengatur kenaikan pangkat jabatan fungsional guru (guru dan kepala sekolah) , juncto Peraturan bersama Mendiknas dan Kepala BKN No. 03/V/PB/2010 dan No. 14 Tahun 2010 tentang Juklak Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya .

Apa yang dimaksud dengan Karya Tulis Ilmiah (KTI)?

Karya Tulis Ilmiah (KTI) adalah laporan tertulis tentang (hasil) kegiatan ilmiah

Bagaimana hubungan KTI dengan Penelitian ?

Penelitian merupakan kegiatan ilmiah, sehingga laporan hasil penelitian juga merupakan Karya Tulis Ilmiah.

Dikatakan ilmiah apabila: Isi kajiannya berada pada lingkup pengetahuan ilmiah; Langkah-langkah kegiatannya dijiwai atau menggunakan metode berpikir ilmiah; Tampilannya sesuai dan telah mempunyai persyaratan sebagai suatu sosok tulisan keilmuan

Tiga Macam kegiatan ilmiah dasar (sebagai induk pelaksanaan kegiatan ilmiah) Ragam Kegiatan Ilmiah Dasar Macam Karya Tulis 1 Penelitian (resarch) Laporan hasil penelitian Tulisan/ makalah ilmiah ringkasan hasil penelitian Tulisan ilmiah populer kegiatan penelitian 2. Pengembangan Laporan hasil pengembangan Tulisan makalah ringkasan hasil pengembangan 3. Evaluasi Laporan hasil evaluasi Tulisan /makalah ringkasan hasil evaluasi

KTI laporan hasil penelitian yang dibuat oleh guru, widyaiswara, pengawas KTI Hasil penelitian KTI tinjauan/ulasan ilmiah Tulisan ilmiah populer Prasaran disampaikan dalam pertemuan ilmiah Buku Diktat Karya terjemahan KTI hasil penelitian KTI hasil tinauan /ulsasan ilmiah Karya Terjemahan Orasi ilmiah sesuai dengan bidang yang diajarkan

kenaikan Golongan IVa ke atas, Sebelumnya… (Hanya…) kenaikan Golongan IVa ke atas, wajib ada angka kredit dari Kegiatan Pengembangan Profesi (12 angka kredit) Di samping angka kredit dari unsur pendidikan, pembelajaran, dan unsur kegiatan penunjang pembelajaran

Kenaikan Pangkat Golongan Tabel :Jabatan Fungsional Guru dan Besar Angka Kredit Pengembangan profesi Lanjutan untuk Setiap Kali Kenaikan Pangkat jabatan Berdasarkan Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan reformasi Birokrasi No. 16/2009 NO Kenaikan Pangkat Golongan Besar Angka Kredit*) Jabatan Fungsional PD PI/KI 1 Dari penata Muda/III/A ke Penata Muda Tk. I, III /B. 3 - Guru Pertama 2 Dari Penata Muda Tk. I, III/B ke Penata, III/C 4 Dari Penata, III/C ke Penata Tk I, III/D 6 Guru Muda Dari Penata, TK I, III/D ke Pembina , IV/A 8 5 Dari Pembina, IV/A ke Pembina Tk I, IV/B 12 Guru Madya Dari Pembina Tk I, IV/B ke Pembina Utama Muda, IV/C 12+presentasi 7 Dari Pembina Utama Muda, IV/C ke Pembina Utama Madya, IV/D 14 Dari Pembina Utama Madya, IV/D ke Pembina Utama, IV/E 20 Guru Utama Sumber: Disarikan dari peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan reformasi Birokrasi No. 16/2009 Catatan : Besar Angka Kredit pengembangan profesi lanjutan yang dipersyaratkan dari untuk tiap kali kenaikan jabatan fungsional. PD ; Pengembangan Diri (pelatihan dan kegiatan kolektif guru) PI : Publikasi Ilmiah (karya tulis ilmiah) KI : Karya Inovatif (membuat alat peraga, alat pelajaran, karya teknologi/ seni

Kegiatan pengembangan profesi guru adalah pengamalan (penerapan) keterampilan guru untuk peningkatan mutu belajar mengajar, atau menghasilkan sesuatu yang bermanfaat bagi diknas

TUJUAN PENGEMBANGAN PROFESI Memotivasi tenaga kependidikan agar mau menulis, meneliti, mengemukakan pendapat Memotivasi Tenaga Kependidikan banyak membaca/menyerap informasi sehingga akan meningkatkan kemampuan profesionalismenya 9/17/2018

5 macam Kegiatan K T I Pengembangan Profesi : Teknologi Tepat Guna Alat Peraga Karya seni Kurikulum

Tujuan pengembangan profesi bukan untuk menambah guru dengan golongan IVa ke atas, tetapi untuk memperbanyak guru yang makin profesional sebagai penghargaan bagi guru profesional, diberikan penghargaan, di antaranya kenaikkan golongannya

Kenaikan golongan IIIa ke IVa relatif lancar Tidak (belum) mempersyaratkan angka kredit pengembangan profesi

Sangat TIDAK adil dan TIDAK professional jika penghargaan diberikan “secara otomatis” atau hanya mengacu pada masa kerja.

7 macam KTI Penelitian Karangan Ilmiah Ilmiah Populer Prasaran Seminar Buku Diktat Terjemahan

MASALAH……

Masalah……… Pengembangan Profesi berupa KTI tidak mudah….. Naik dari IIIa ke IVa lancar… IVa banyak, Golongan IVb ke atas sedikit…… menumpuk Syarat: 12 kredit pengembangan profesi Pengembangan Profesi berupa KTI tidak mudah….. KTI banyak kurang berhasil AKIBATNYA…..

Akibatnya ……… Mengeluh, marah, curiga, apatis, …. Yang penting ada KTI … apapun bentuk dan cara membuatnya

Akibatnya ……… Ada KTI yang diragukan keasliannya KTI yang tidak perlu…tidak bermanfaat. Sehingga tidak sesuai dengan tujuan Kegiatan Pengembangan Profesi

Mengapa banyak KTI tidak asli? guru lama tidak menulis, kemauan dan kemampuan perlu ditingkatkan. keliru : yang penting adalah KTInya , dan bukan kegiatan pengembangan profesinya. banyak peluang untuk membuatkan , menjiplak dan membayarnya. adanya kabar KTI tidak asli berhasil

betapa mudahnya diganti nama penulisnya Mengapa banyak KTI dangkal? yang paling mudah dibuat (dibuatkan?). cenderung KTI tidak asli. contoh judul-: Manfaat perpustakaan dalam meningkatkan mutu pendidikan. Peran KBK dalam upaya mencerdaskan siswa. Hubungan IQ dan nilai matematika. Pengaruh kondisi sosek orangtua terhadap prestasi siswa. Dll betapa mudahnya diganti nama penulisnya

KTI harus mampu memberikan laporan kegiatan yang dilakukan dalam pengembangan profesinya.

Macam KTI pada Kegiatan Pengembangan Profesi Guru NO Macam KTI Macam Publikasi Angka Kreditnya 1 KTI hasil penelitian, pengkajian, survey dan atau evaluasi Berupa buku yang di edarkan secara nasional. 12,5 Berupa tulisan (atikel ilmiah) yang dimuat pada majalah ilmiah (jurnal) yang diakui oleh kementrian Diknas. 6,0 Berupa buku yang tidak diedarkan secara nasional. Berupa makalah yang disimpan di perpustakaan . 4,0 2 KTI yang merupakan tinjauan atau gagasan sendiri dalam bidang pendidikan Berupa buku yang diedarkan secara nasional 8,0 Berupa tulisan (artikel) ilmiah yang dimuat pada majalah ilmiah yang diakui oleh Depdiknas Berpa buku yang yang tidak diedarkan secara nasional 7,0 Berupa makalah 3,5 3. KTI yang berupa tinjauan gagasan, atau ulasan ilmiah popular yang disebarkan melalui media mas Berupa tulisan (artikel ilmiah ) yang dimuat pada media masa. 2,0

No Macam KTI Macam Publikasinya Angka Kredit 4. KTI yang berupa tinjauan gagasan, atau ulasan ilmiah yang disampaikan sebagai prasaran dalam pertemuan ilmiah Berupa makalah dari prasaran yang disampaika pada pertemuan ilmiah 2,5 5. KTI yang berupa buku pelajaran Berupa buku yang bersifat nasional 5 Berupa buku yang bertaraf propinsi 3 6. KTI yang berupa diktat pelajaran Berupa diktat yang digunakan di sekolahnya 1 7. KTI yang berupa terjemaham Berupa karya terjemahan buku pelajaran karya ilmiah yang bermanfaat bagi pendidikan

Tahap-tahap Penyusunan Karya Tulis Ilmiah Persiapan a. mengumpulkan dan membaca buku- buku untuk memilih dan menentukan topik b. membaca buku-buku untuk memperluas pengetahuan yang berhubungan dengan topik yang telah terpilih c. mengembangkan kerangka tulisan

2. Penulisan Kegiatan pengembangan kerangka tulisan menjadi sebuah karya tulis ilmiah 3. Pemeriksaan (Revisi) Pemeriksaan terhadap isi dan penggunaan kata, kalimat, ejaan, dan tanda baca

Pertimbangan dalam memilih topik (a) topik harus bermanfaat (b) menarik dan sesuai dengan minat penulis (c) topik harus dikuasai penulis (d) tersedia sumber-sumber informasi dan bacaan

KERANGKA KARYA TULIS ILMIAH BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1.2 Perumusan Masalah 1.3 Tujuan Penulisan 1.4 Metode Penulisan 1.5 Manfaat Penulisan 1.6 Sistematika Penulisan

BAB II PEMBAHASAN BAB III PENUTUP 3.1 Simpulan 3.2 Saran DAFTAR PUSTAKA

Sebuah karya tulis yang lengkap terdapat : Halaman judul Halaman persetujuan Halaman motto Halaman persembahan Prakata Daftar isi

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Pada bagian ini diungkapkan hal-hal yang melatarbelakangi pembuatan makalah atau karya tulis. Bagian ini mengungkapkan landasan pemikiran pemilihan judul atau permasalahan yang akan ditulis.

Perumusan Masalah Bagian ini mengungkapkan masalah yang akan dibahas. Masalah yang terlalu luas harus dibatasi supaya pembahasan lebih terfokus. Tujuan Bagian ini mengungkapkan tujuan yang ingin dicapai melalui karya tulis ilmiah tersebut.

Metode Penulisan Bagian ini menjelaskan berbagai teknik yang digunakan dalam pengumpulan data untuk penyusunan karya tulis tersebut. Pengumpulan data dapat dilakukan melalui pengamatan, angket, wawancara, dan membaca buku.

5. Kegunaan Penulisan Pada bagian ini diuraikan kegunaan penulisan bagi pihak-pihak terkait. 6. Sistematika Penulisan Bagian ini menguraikan sistematika atau urutan laporan yang akan dibuat.

Bab II Pembahasan, Mengemukakan pembahasan masalah bersumber pada data yang diperoleh dibandingkan dengan teori yang terdapat pada berbagai sumber. Bab III Penutup, memuat simpulan dan saran.

PERWAJAHAN TULISAN Tulisan diketik dengan ukuran font 12. Jenis huruf : Times New Roman, Arial, Tahoma, Courier New, atau Book Antiqua Kertas berukuran kuarto atau letter (21,9 x 28 cm) Pengetikan dilakukan pada satu muka kertas dengan ukuran: margin atas 3 cm, bawah 3 cm, kiri 4 cm, dan kanan 3 cm. Judul bab, prakata, daftar isi, dan daftar pustaka diletakkan di tengah (simetris) dan pada halaman baru.

Spasi: Pengetikan antara baris satu dengan baris berikutnya dalam teks 2 spasi. Jarak antara anak bab dan baris pertama teks adalah 2 spasi. Baris terakhir teks dan tajuk anak bab berikutnya 3 spasi. Paragraf baru menjorok ke dalam 5 ketukan dari margin kiri dan jarak antara paragraf 2 spasi.

PENULISAN ANGKA HALAMAN Bagian pendahuluan yang mencakup (a) halaman judul, (b) halaman persetujuan, (c) halaman motto, (d) halaman persembahan, (e) halaman kata pengantar, (f) halaman daftar isi, dan (g) halaman daftar tabel penulisan penulisan angka, menggunakan angka Romawi kecil. Misalnya, i, ii, iii, iv, v, vi, vii, dan seterusnya.

Contoh Lembar Pengesahan ii Motto iii

Penulisan halaman isi, yang mencakup Bab I sampai Daftar Pustaka menggunakan angka Arab, yaitu 1,2,3,4,5 dan seterusnya. Letak angka halaman ini semuanya di kanan atas, kecuali pada halaman bab.

Contoh BAB I 1 2

DAFTAR PUSTAKA Daftar Pustaka yaitu daftar yang berisi buku, makalah, artikel, dan bahan bacaan lainnya yang dikutip atau digunakan sebagai sumber informasi dalam penulisan makalah. Hal-hal yang diinformasikan dari sebuah buku dalam penulisan daftar pustaka, meliputi: (a) nama pengarang, (b) tahun penerbitan, (c) judul dan subjudul (jika ada), (d) tempat penerbitan, (e) nama penerbit.

Contoh Aminuddin. 1987. Pengantar Apresiasi Sastra. Bandung: Sinar Baru. Badudu, J.S.1981. Membina Bahasa Indonesia Baru. Seri 1, 2, 3. Bandung: Pustaka Prima. ………. . 1981. Kamus Ungkapan Bahasa Indonesia. Cetakan ke-9. Bandung: Pustaka Prima. Moeliono, Anton M., dkk. 1988. Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia. Jakarta: Depdikbud. Wijaya, Marlina dan Euis Honiatri. 1997. Intisari Tata Bahasa Indonesia untuk SLTP. Bandung: Pustaka Setia.

DAFTAR PUSTAKA Ditulis secara alfabetis setelah nama pengarang yang terdiri atas dua kata dibalik susunannya. Misalnya Gorys Keraf menjadi Keraf, Gorys. Gelar pengarang tidak dicantumkan dalam penulisan. Tidak diberi nomor urut.

Sistematika penulisan daftar pustaka Nama pengarang. Tahun terbit. Judul Buku. Kota Penerbit: Penerbit. Nama pengarang dibalik susunannya, kata kedua yang biasanya menyatakan marga atau keluarga diletakkan di depan dan dipisahkan oleh koma sertta diakhiri dengan titik. Tahun terbit diakhiri dengan titik.

Buku yang berjudul Mencari kedamaian ditulis oleh Kissumi Dwiyananingsih pada tahun 1997. Diterbitkan oleh penerbit Bina Rena Pariwara di Jakarta. Penulisan daftar pustakanya Dwiyananingsih, Kissumi. 1997. Mencari Kedamaian. Jakarta : Bina Rena Pariwara.

Judul buku ditulis dengan huruf kapital setiap unsurnya, kecuali bila unsur tersebut kata depan / kata penghubung. Judul buku digaris bawahi setiap unsurnya atau dicetak miring dan diakhiri dengan tanda titik. Kota penerbit ditulis nama kota tempat penerbit berada dan diakhiri tanda titik dua. Penerbit ditulis namanya saja, tidak perlu disertakan CV atau jenis lainnya dan diakhiri tanda titik.

Apabila ada nama pengarang yang sama, maka untuk buku yang berikutnya nama pengarang diganti dengan garis lurus sepanjang nama pengarang itu. Apabila ada 3 pengarang dalam satu buku, maka pengarang pertama susunannya dibalik, sedangkan pengarang berikutnya susunannya tetap sesuai nama aslinya. Pengarang yang terdiri lebih dari 3 orang, maka hanya ditulis nama pengarang pertama saja yang susunannya dibalik ditambah et all.

Jarak antara daftar pustaka yang satu dengan berikutnya adalah 2 spasi, sedangkan jarak dalam satu daftar pustaka antara satu baris dengan baris berikutnya adalah 1 spasi. Baris berikutnya dalam satu daftar pustaka ditulis menjorok ke dalam pada spasi ke-9.

Akhadiah, Sabarti, Maidar G. Arsjad. dan Sakura H. Ridwan. 1988. Pembinaan Keterampilan Menulis Bahasa Indonesia. Jakarta: Erlangga. Ibrahim, Abdul Syukur. 1993. Kajian Tindak Tutur. Surabaya: Usaha Nasional. __________________ . 1992. Kapita Selekta Sosiolinguistik. Surabaya: Usaha Nasional. Tarigan, Henry Guntur. 1990. Pengajaran Pragmatik. Bandung: Angkasa.

ARTIKEL Judul tulisan diletakkan di antara tanda kutip dan diakhiri dengan tanda koma Judul tulisan diketik dengan jarak 2 ketukan dari tanda titikdi belakang nama penulis

Majalah Nama penulis Judul artikel di antara tanda kutip Nama majalah digarisbawahi dan diakhiri tanda koma Nomor majalah Tanggal dan tahun penerbitan Parera, J.D. “Bahasa Indonesia dan Bahasa Daerah Dilihat Dari Segi Sosiopolitiklinguistik” Analisis Kebudayaan Depdikbud tahun IV-No.3. 1983/1984.

Surat Kabar Tulisan seperti editorial, pojok, dan berita, nomor halaman yang dicantumkan dalam catatan kaki, tidak dicantumkan pada daftar pustaka. Kompas (Jakarta), 30 Juli 1985 Kedaulatan Rakyat (Yogyakarta)

Karya yang Tidak Diterbitkan Unsur-unsurnya: Nama penulis Judul tulisan Untuk apa tulisan itu ditujukan Lembaga yang menerima tulisan Tahun diajukannya karya Penulisan Unsur pertama dan kedua diberi sela 2 ketukan Unsur kedua dan ketiga diberi jarak 2 ketukan Unsur-unsur lain diberi jarak 1 ketukan Sakura Hatamarrasjid, “Perbandingan Fonologi Bahasa Bangka dengan Bahasa Indonesia.” Tesis Sarjana, Fakultas Ilmu Pendidikan, Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Bandung, 1967.

CATATAN KAKI (FOOTNOTE) Fungsi footnote: untuk menunjukkan sumber informasi bagi pernyataan ilmiah yang terdapat yang terdapat dalam tulisan Sebagai tempat bagi catatan-catatan kecil yang kalau dsatukan dengan uraian akan mengganggu kelancaran penulisan. Sebagai keterangan tambahan

Catatan kaki dipergunakan sebagai: Pendukung keabsahan penemuan atau pernyataan penulis yang tercantum dalam teks atau sebagai petunjuk sumber Tempat memperluas pembahasan yang diperlukan Referensi silang, yaitu petunjuk yang menyatakan pada bagian mana / halaman berapa, hal yang sama dibahas di tulisan. Tempat menyatakan penghargaan atas karya atau data yang diterima dari orang lain.

Penulisan Buku Nama penulis diikuti tanda koma Judul buku digarisbawahi Kota penerbit diikuti titik dua Nama penerbit diikuti koma Tahun penerbitan, kota penerbit, dan nama penerbit ditulis dalam kurung Nomor halaman diikuti titik

Penulisan Artikel dalam Majalah Nama pengarang Judul artikel di antara tanda kutip Nama majalah digarisbawahi Tanggal penerbitan Nomor halaman

Prakata Memuat Ucapan syukur kepada Tuhan Alasan dan tujuan penulisan (tujuan subjektif) Ucapan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu Keterbukaan menerima kritik dan saran Abstrak Bagian ini memuat segala pokok pembahasan sesingkat- singkatnya. Biasanya dicantumkan pula pokok bahasan/masalah, tujuan, postulat, hipotesis, sumber data, pengolahan, kesimpulan, dan saran-sarannya. Kadang-kadang ringkasan itu perlu pula diterjemahkan dalam bahasa asing misalnya bahasa Inggris.

Daftar isi Bagian ini merupakan rangka terinci apa yang telah ditulis. Dalam bagian ini harus dicantumkan judul-judul bab, sub judul bab seterusnya disertai halaman tempat terdapatnya judul-judul bab dan judul subbab tersebut. (umumnya daftar isi diletakkan pada halaman baru sesudah halaman prakata

DAFTAR ISI Halaman PRAKATA………………………………………… DAFTAR ISI Halaman PRAKATA………………………………………….. ................ ii DAFTAR ISI………………………………………... ................. iii ABSTRAK .....…………………………… ……….................. iv DAFTAR TABEL …………………………………. ................. v DAFTAR GAMBAR ………………………………................ vi BAB I PENDAHULUAN ………………......................... 1 1.1 Latar Belakang dan Rumusan Masalah... 2 1.2 Tujuan ................................................... 4 1.3 Manfaat ......................………….….......... 5 BAB II TINJAUAN PUSTAKA ………………….................. 6 2.1 ............................ ……………….……............ 6 2.2 .....................................………………........... 7 dst. BAB III METODE ………………………................... 12 3.1 ……………………………….……….. ................. 13 3.2 ………………………………………... .................. 14 BAB IV . HASIL DAN PEMBAHASAN ......................... 25 BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN…………................ 40 DAFTAR PUSTAKA ……………………………................... 43 LAMPIRAN ……………………………………….................... 45 iii

Daftar tabel Daftar gambar Bagian ini berisi judul tabel atau catatan /keterangan yang bertalian dengan statistik atau hal-hal lain yang ada hubungannya dengan tabel. Nomor tabel biasanya ditulis dengan mengikuti bab dimana tabel itu berada atau ditulis secara berurutan tanpa melihat di bab mana tabel itu berada. Daftar gambar Nomor urut gambar biasanya dengan angka berdasarkan nomor bab dimana gambar itu berada kemudian disusul dengan judul gambar dan nomor halaman tempat gambar itu berada.

DAFTAR TABEL halaman TABEL 2. 1. Sarana Pembelajaran yang Tersedia… DAFTAR TABEL halaman TABEL 2.1. Sarana Pembelajaran yang Tersedia…....... 8 2.2. Jumlah Pengguna Perpustakkan Sekolah.. 10 3.1. Sampel Sekolah …….................................. 12 3.2. Kisi-kisi Instrumen Tes .....………................. 17 4.1. Data Hasil Belajar Siswa .......... ……………... 19 DAFTAR GAMBAR Halaman Gambar 2.1 Pola Wilayah Administrasi Kota Metro ............ .. 9 2.2 Peta Mutu Pendidikan Berdasarkan Hasil UN...... 12 3.1 Kondisi Jalan Menuju Lokasi Sekolah................... 14 4.1 Denah Sekolah ………............................................. 20 5.1 Lokasi Pusat Kegiatan Belajar ............................... 27

Daftar lampiran Nomor urut lampiran biasanya ditulis dengan huruf kapital, kemudian disusl dengan judul catatan /keterangan lampiran tersebut kalau ada. dan nomor halaman tempat lampiran itu terdapat Daftar puftaka Dalam bagian ini dimuat sumber kepustakaan. baik berupa buku, majalah, koran maupun kertas kerja.

Laporan hasil PTK Sebagai KTI Mengapa PTK diminati?

PTK adalah penelitian tindakan untuk memperbaiki mutu praktik pembelajaran di kelasnya, sehingga berfokus pada kelas atau pada proses belajar-mengajar yang terjadi di kelas. PTK adalah tindakan yang nyata yang diyakini lebih baik dari yang biasa dilakukan. Tujuan PTK memecahkan permasalahan nyata dalam kelas, untuk memperbaiki mutu pembelajaran sekaligus mencari jawaban ilmiah mengapa hal tersebut dapat dipecahkan dengan tindakan yang dilakukan.

Melalui PTK Penelitian bidang pembelajaran PBM Meningkatkan mutu rancangan, sajian dan evaluasi Kegiatan pengembangan profesi guru = kegiatan guru dalam peningkatan mutu PBMnya Melalui PTK

Mengapa PTK disarankan sebagai pengembangan profesi?

Karena ... Merupakan laporan kegiatan nyata guru di kelas Sesuai dengan tujuan pengembangan profesi guru

KTI harus……... A sli P erlu I lmiah K onsisten

A Asli, karya sendiri, bukan jiplakan Ini syarat utama

Yang pernah dijumpai, Terlihat KTI tsb karya orang /institusi lain. Mis: (tempelan nama, bentuk ketikan, lokasi dan subjek yang tidak konsisten, Tanggal pembuatan tidak sesuai , data tidak konsisten, tidak akurat, waktu pembuatan KTI yang tidak masuk akal, tidak melampirkan dokumen kegiatan) KTI berupa skripsi, tesis ybs. Beberapa KTI dari guru yang sama, sangat jauh berbeda kualitasnya KTI hasil penelitian Dalam 1 tahun mengajukan lebih dari 2 KTI satu daerah : sama (sangat mirip) satu dengan yang lainnya Orang yang sama, KTI sangat mirip : pengantar, isi, daftar pustaka dll sama, yang beda hanyalah tanggal pembuatannya. Atau bahkan Sangat Beda Fakta di lapangan menunjukkan adanya biro jasa

Tidak JUJUR Pengaruh model pembelajaran melalui seting belajar kooperatif terhadap pemahaman konseptual dan algoritmik matematik realistik. Kajian sangat rinci dengan format tesis jumlah halaman 182, dengan 43 kepustakaan Terdapat indikasi KTI tidak asli Bukan karya yang bersangkutan, lebih mirip tesis Diperingatkan dan disarankan membuat KTI baru, karya sendiri tentang permasalahan nyata di kelasnya

P Ada kegiatan nyata guna Pengembangan profesi guru Perlu, memberikan manfaat Ada kegiatan nyata guna Pengembangan profesi guru

Yang pernah dijumpai, KTI tsb mempermasalahkan… KTI sangat umum, tidak terkait dengan permasalahan di sekolah/ di kelasnya, “kliping ” tidak ada pendapat ybs sudah jelas jawabannya, tidak manfaat Tidak ada kegiatan nyata PBM…. Tidak jelas ALASANnya

Tidak Manfaat Membangun karakter bangsa melalui kegiatan ekstra-kurikuler Mendiskripsikan upaya membangun karakter bangsa Masalah terlalu luas Tidak ada kaitan nyata dengan permasalahan PBM di kelasnya Hanya berupa “kliping” pendapat Disarankan membuat KTI baru tentang permasalahan nyata di kelasnya

Tidak Perlu Hubungan antara kondisi ekonomi orang tua dengan prestasi belajar siswa Studi korelasi antara pendapat siswa tentang kondisi ekonomi ortunya dengan nilai prestasi belajar (yang diambil via kusener) Masalah sangat umum, sudah jelas jawabannya Tidak ada kaitan nyata dengan permasalahan PBM di kelasnya Tidak ada tindakan terhadap PBM Disarankan membuat KTI baru tentang permasalahan nyata di kelasnya

I Menggunakan metoda ilmiah Benar ilmiah Ilmiah, mengikuti kaidah keilmuan Menggunakan metoda ilmiah Benar ilmiah Tampilan memakai tatacara keilmuan

I lmiah TIDAK Di luar masalah ilmiah pendidikan/pembelajaran Rumusan tidak jelas TEORI, FAKTA dan analisisnya kurang jelas / tidak sesuai Metode penelitiannya tidak benar Belum menjawab permasalahan

Masalah Khasanah Teori Fakta Empirik Hipotesis Uji Hipotesis Metode Ilmiah: deduksi induksi dan penyahihan (verifikasi) Kesimpulan

K Konsisten, hal yang ditulis sesuai dengan keahlian, tanggung jawab, tempat, waktu dan lingkup tugas penulisnya

Yang pernah dijumpai….. KTI dari guru SMA membahas SD… Dari guru di sekolah A di daerah B membahas sekolah X di daerah Y Membina mata pelajaran A membahas mata belajar Z Tugasnya X membahas masalah Y (guru membahas kepengawasan, kepariwisataan, dll..)

Belum dapat dinilai Tidak berkaitan dengan tugas guru dalam pembelajaran Tidak sesuai latar belakang keahlian tugas pokok penulis Tidak ada kegiatan nyata yang dilakukan guru tentang permasalahan PBM di kelasnya Disarankan membuat KTI baru tentang permasalahan nyata di kelasnya (KTI tersebut relevan bila ditulis oleh kepala sekolah) Pengaruh komunikasi kepala sekolah terhadap peningkatan semangat kerja guru Studi deskriptif berdasar hasil angket yang diisi oleh guru yang menanggapi kegiatan komunikasi kepala sekolah dan “kinerja”nya

Rangkuman

Keaslian (kejujuran) nilai utama KTI harus APIK Keaslian (kejujuran) nilai utama KTI bukan SKRIPSI, TESIS atau DESERTASI KTI adalah laporan kegiatan pengembangan profesi guru Fokuskan pada adakah kegiatan pengembangan profesi yang dilakukan guru adakah manfaatnya kegiatan yang dilakukan

Terima kasih atas perhatiannya Mari kita diskusikan Terima kasih atas perhatiannya