PERTEMUAN KETIGA PENERAPAN MANAJEMEN KINERJA DI PERUSAHAAN

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Human Resources Management Chapter 8 “Performance Management”
Advertisements

PRINSIP-PRINSIP SISTEM MANAJEMEN MUTU
Pentingnya menentukan kebutuhan pelatihan dalam layanan sektor untuk meningkatkan pemberian pelatihan dan pencapaian manfaat maksimal untuk laba atas investasi.
Manajemen Kinerja, , Pembelajaran dan Penghargaan
Proses Manajemen Kinerja
Pengenalan dan Pengembangan Manajemen Kinerja
Pembelajaran Manajemen Kinerja
Ruang Lingkup dan Dasar-dasar Manajemen Kinerja
HANDOUT NO. 14 Seminar Manajemen SDM Hamzah Denny Subagyo, S.E., M.M.
PERTEMUAN KETIGA PENERAPAN MANAJEMEN KINERJA DI PERUSAHAAN
AKUNTANSI MANAJEMEN SEKTOR PUBLIK
EVALUASI KINERJA (PERFORMANCE APPRASIAL)
Perubahan dan Perkembangan
Perubahan dan Perkembangan
PERENCANAAN STRATEGIS SISTEM INFORMASI (PSSI).
SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN STRATEGIC PLANNING AND BUDGETING KELOMPOK 1 6 AK2 . YULIA NOVITA SUPERI JAHUDA
BAB IX PENILAIAN KINERJA
PERENCANAAN (planning)
OVERVIEW SISTEM PENGENDALIAN INTERN PEMERINTAH (SPIP)
Manajemen Sumber Daya Manusia Dra. Yasnimar Ilyas, M.Si
Penilaian kinerja Desi harsanti pinuji.
Universitas Gunadarma
STRATEGIS SISTEM INFORMASI (PSSI)
PERFORMANCE MANAGEMENT
PROGRAM MAGISTER MANAJEMEN STIE HAS
Materi Tutorial Tatap Muka
UKURAN KINERJA.
PENILAIAN KINERJA.
ISO 2000 sebagai Standar Mutu Persaingan Global(Bisnis Global)
Audit SDM.
BAB IX PENILAIAN KINERJA
PELATIHAN DAN PENGEMBANGAN PELAYANAN PELANGGAN
PERANAN MANAJEMEN DALAM ORGANISASI DAN PERUSAHAAN
Peran Manajemen Kinerja
PERANAN MANAJEMEN DALAM ORGANISASI DAN PERUSAHAAN
PENILAIAN KINERJA FEBRIANA JUNITA CIB AYU PITRIANI CIB016068
Sumber informasi/data Audit
HAKEKAT SISTEM PENGENDALIAN
Manajemen Kinerja Annisa Julianti.
UKURAN KINERJA.
UKURAN KINERJA.
Manajemen Kinerja, , Pembelajaran dan Penghargaan
PENYUSUNAN RPP.
Proses Manajemen Kinerja
Proses Manajemen Kinerja
Pengenalan dan Pengembangan Manajemen Kinerja
Sistem Pengendalian Manajemen
Proses Manajemen Kinerja
Kerangka Kerja IT Balanced Scorecard
PERTEMUAN KETIGA PENERAPAN MANAJEMEN KINERJA DI PERUSAHAAN
Pembelajaran Manajemen Kinerja
Proses Manajemen Kinerja
Ruang Lingkup dan Dasar-dasar Manajemen Kinerja
Pengenalan dan Pengembangan Manajemen Kinerja
Pengenalan dan Pengembangan Manajemen Kinerja
BAB IX PENILAIAN KINERJA
Manajemen Kinerja, , Pembelajaran dan Penghargaan
Pembelajaran Manajemen Kinerja
Manajemen Kinerja, , Pembelajaran dan Penghargaan
Pembelajaran Manajemen Kinerja
Peran Manajemen Kinerja
Pembelajaran Manajemen Kinerja
Pembelajaran Manajemen Kinerja
Peran Manajemen Kinerja
PERENCANAAN (Planning)
Pengenalan dan Pengembangan Manajemen Kinerja
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS ESA UNGGUL
Proses Manajemen Kinerja
Proses Manajemen Kinerja
PENILAIAN DAN PENINGKATAN MATURITAS SPIP Oleh : Inspektur I
Transcript presentasi:

PERTEMUAN KETIGA PENERAPAN MANAJEMEN KINERJA DI PERUSAHAAN

PENERAPAN MANAJEMEN KINERJA DALAM PERTEMUAN PEKAN INI POKOK BAHASAN KITA ADALAH PENERAPAN MANAJEMEN KINERJA DI PERUSAHAAN, DAMPAKNYA TERHADAP KINERJA PERUSAHAAN DAN PELBAGAI RESPON ATAU REAKSI DARI PARA PEGAWAI PERUSAHAAN YANG MENERAPKAN MANAJEMEN KINERJA GAMBARAN TERSEBUT DISARIKAN DARI EMPAT PENELITIAN BERIKUT RISET PENERAPAN MANAJEMEN KINERJA YANG DILAKUKAN OLEH IRS (INTERNAL REVENUE SERVICE) RISET PENERAPAN MANAJEMEN KINERJA YANG DILAKUKAN OLEH LAWLER & MCDERMOT RISET PENERAPAN MANAJEMEN KINERJA YANG DILAKUKAN OLEH CIPD RISET PENERAPAN MANAJEMEN KINERJA YANG DILAKUKAN OLEH e-reward

SURVEI MANAJEMEN KINERJA (IRS) PERUSAHAAN YANG DISURVEI ADA 47 TIGA PENDEKATAN UTAMA KEJELASAN STRATEGI: PENDEKATAN SISTEMATIS DENGAN KEBIJAKAN FORMAL MENYELARASKAN SEMUA ASPEK DALAM PROSES MANAJEMEN KINERJA. DARI 47 PERUSAHAAN, HANYA 23 YANG MENERAPKAN PENDEKATAN INIPENDEKATAN UMUM PENDEKATAN UMUM: KEBIJAKAN ADA DI BIDANG PENGEMBANGAN KARYAWAN, PENILAIAN, DAN EVALUASI PEKERJAAN, TETAPI TIDAK ADA STRATEGI MANAJEMEN KINERJA SECARA KESELURUHAN. PENDEKATAN INI DIADOPSI OLEH 20 PERUSAHAAN BEBERAPA INISIATIF: PENDEKATAN MANAJEMEN KINERJA YANG BERSIFAT SEMENTARA (AD HOC) DENGAN KEBIJAKAN DI BEBERAPA BAGIAN DAN SECARA KESELURUHANHAMPIR TIDAK ADA KOORDINASI. PENDEKATAN INI DIADOPSI OLEH 5 PERUSAHAAN. BUDAYA KINERJA HANYA 30 PERSEN RESPONDEN YANG MENYATAKAN TENTANG TINGGINYA BUDAYA KINERJA DI PERUSAHAAN DI MANA MEREKA BEKERJA. LEBIH-KURANG 53 PERSEN RESPONDEN MENYATAKAN DI PERUSAHAAN MEREKA BEKERJA BUDAYA KINERJA CUKUP BERKEMBANG LEBIH-KURANG 17 PERSEN RESPONDEN MENYATAKAN BAHWA BUDAYA KINERJA DI PERUSAHAAN KURANG BERKEMBANG

EFEKTIVITAS PENERAPAN MANAJEMEN KINERJA

PENELITIAN LAWLER & MCDERMOT (2003) KEDUA PENELITI INI MELAKUKAN SURVEI TERHADAP 55 MANAJER PERSONALIA DARI PERUSAHAAN MENENGAH DAN BESAR DI AMERIKA SERIKAT FOKUS PENELITIAN MEREKA ADALAH SISTEM MANAJEMEN KINERJA DAN EFEKTIVITAS MANAJEMEN KINERJA SECARA UMUM DITEMUKAN BAHWA 47 DARI 55 PERUSAHAAN YANG DITELITI MENERAPKAN MANAJEMEN KINERJA SECARA KONSISTEN DI SEMUA BAGUAN DALAM PERUSAHAAN. HASIL PENELITIAN LAINNYA ADALAH SEBAGAI BERIKUT: PENDEKATAN TUJUAN KINERJA BERBASIS STRATEGI BISNIS BERPENGARUH POSITIF TERHADAP MANAJEMEN KINERJA UMPAN BALIK BERKESINAMBUNGAN BERKORELASI POSITIF DENGAN EFEKTIVITAS MANAJEMEN KINERJA TERDAPAT HUBUNGAN POSITIF ANTARA EFEKTIVITAS MANAJEMEN KINERJA DAN PENERAPAN METODE MENGUKUR KINERJA INDIVIDU DAN CARA PENCAPAIANNYA. KOMPETENSI DAN RENCANA PENGEMBANGAN KINERJA BERPENGARUH POSITIF TERHADAP PENCIPTAAN SISTEM MANAJEMEN KINERJA YANG EFEKTIF EFEKTIVITAS MANAJEMEN KINERJA AKAN MENINGKAT DENGAN ADANYA KETERKAITAN ANTARA PENGHARGAAN (FINANSIAL DAN NONFINSIAL) DENGAN PENILAIAN KINERJA PENILAIAN 360 DERAJAT TIDAK BANYAK DITERAPKAN UNTUK TUJUAN PENENTUAN PENGHARGAAN FINANSIAL JIKA MANAJEMEN KINERJA AKAN DIKAITKAN DENGAN STRATEGI , MAKA KAITAN ANTARA KEDUANYA HARUS DTENTUKAN OLEH MANAJER SENIOR MANAJER LINI HARUS MEMILIKI SISTEM MANAJEMEN KINERJA TERSENDIRI TINGKAT KEHADIRAN DALAM PELATIHAN BERKORELASI POSITIF DAN SANGAT KUAT DENGAN EFEKTIVITAS PENILAIAN KINERJA PENERAPAN MANAJEMEN KINERJA INDIVIDU HARUS DIDASARKAN PADA STRATEGI BISNIS DAN HARUS SELARAS DENGAN SISTEM MANAJEMEN SUMBERDAYA MANUSIA PERUSAHAAN.

PENELITIAN CHARTERED INSTITUTE OF PERSONEL AND DEVELOPMENT (CIPD, 2003) CIPD MELAKUKAN PENELITIAN TENTANG MANAJEMEN KINERJA DENGAN MELIBATKAN 506 RESPONDEN HASIL PENELITIANNYA ADALAH SEBAGAI BERIKUT TIDAK KURANG DARI 87 PERSEN (420) PERUSAHAAN MENERAPKAN PROSES MANAJEMEN KINERJA DI MANA 36 PERSEN (182) DI ANTARANYA MENERAPKAN SISTEM MANAJEMEN KINERJA BARU) KURANG-LEBIH 71 PERSEN PERUSAHAAN SEPAKAT BAHWA FOKUS MANAJEMEN KINERJA ADALAH PENGEMBANGAN. KURANG-LEBIH 62 PERSEN PERUSAHAAN MENERAPKAN PENDEKATAN PENETAPAN TUJUAN (OBJECTIVE SETTING) KURANG-LEBIH 31 PERSEN PERUSAHAAN MENERAPKAN PENILAIAN KOMPETENSI KURANG-LEBIH 14 PERSEN PERUSAHAAN MENERAPKAN UMPAN BALIK 360 DERAJAT KURANG-LEBIH 62 PERSEN PERUSAHAAN MENGEMBANGKAN RENCANA PENGEMBANGAN PERSONAL KURANG-LEBIH 59 PERSEN PERUSAHAAN MEMBERIKAN SEMUA PEMERINGKATAN KINERJA KURANG-LEBIH 8 PERSEN PERUSAHAAN MENGGUNAKAKAN FORCED DISTRIBUTION DALAM PEMERINGKATAN KURANG-LEBIH 45 PERSEN PERUSAHAAN SEPAKAT BAHWA GAJI BERBASISKAN KINERJA MERUPAKAN HAL PENTING KURANG-LEBIH 42 PERSEN PERUSAHAAN MENGGUNAKAN PEMERINGKATAN SEBAGAI DASAR PENENTUAN BESARAN GAJI KURANG-LEBIH 31 PERSEN PERUSAHAAN MENERAPKAN KEBIJAKAN PENENTUAN BESARAN GAJI BERDASARKAN KINERJA KURANG-LEBIH 7 PERSEN PERUSAHAAN MENERAPKAN KEBIJAKAN PENENTUAN BESARAN GAJI BERDASARKAN KOMPETENSI KURANG-LEBIH 7 PERSEN PERUSAHAAN MENERAPKAN KEBIJAKAN PENENTUAN BESARAN GAJI BERDASARKAN KONTRIBUSI KURANG-LEBIH 46 PERSEN PERUSAHAAN MEMISAHKAN TINJAUAN MANAJEMEN KINERJA DARI TINJAUAN PEMBAYARAN/PENGGAJIAN KURANG-LEBIH 75 PERSEN PERUSAHAAN SETUJU BAHWA MANAJEMEN KINERJA MEMOTIVASI INDIVISU KURANG-LEBIH 80 PERSEN PERUSAHAAN SETUJU BAHWA MANAJER LINI MEMILIKI DAN MENERAPKAN PROSES MANAJEMEN KINERJA KURANG-LEBIH 46 PERSEN PERUSAHAAN

PENELITIAN E-REWARDS PENELITIAN MELIBATKAN 181 RESPONDEN HASILNYA ADALAH SEBAGAI BERIKUT: TIDAK KURANG DARI 96 PERSEN PERUSAHAAN MEMILIKI DAN MENERAPKAN MANAJEMEN KINERJA LEBIH DARI 50 PERSEN PERUSAHAAN TELAH MEMILIKI DAN MENERAPKAN MANAJEMEN KINERJA LEBIH DARI LIMA TAHUN LEBIH KURANG 91 PERSEN YANG MEMILIKI DAN MENERAPKAN MANAJEMEN KINERJA MELIPUTI SEMUA ASPEK HAMPIR SEMUA PERUSAHAAN MENERAPKAN KEBIJAKAN PENETAPAN TUJUAN (OBJECTIVE SETTING) DAN MELAKUKAN PENINJAUAN KINERJA TIDAK KURANG DARI 24 PERSEN PERUSAHAAN MENERAPKAN ATAU MENGEMBANGKAN KERANGKA KERJA KINERJA SEBAGAI BAGIAN DARI PROSES MANAJEMEN KINERJA LEBIH-KURANG 30 PERSEN PERUSAHAAN MENERAPKAN UMPAN BALIK 360 DERAJAT

PENELITIAN E-REWARDS

PENELITIAN E-REWARDS

PENELITIAN E-REWARDS

PENELITIAN E-REWARDS

PENELITIAN E-REWARDS LANGKAH YANG PALING POPULER DALAM MERESPON ISU YANG BERKAITAN DENGAN MANAJEMEN KINERJ ADALAH DILAKUKANNYA PELATIHAN BAGI PARA MANAJER SEJUMLAH RESPONDEN MENGAMATI PROSES TERSEBUT DAN BERUPAYA MENCARI DUKUNGAN YANG LEBIH DARI PARA MANAJER PUNCAK BERIKUT ADALAH KOMENTAR DARI MEREKA MANAJEMEN KINERJA ADALAH SESUATU YANG HARUS DIJALANI MEREKA AKAN TERUS BERADA PADA PEKERJAAN SEKARANG DENGAN KONDISI DI MANA PENDEKATAN MANAJEMEN KINERJA YANG DITERAPKAN SEPERTI ORGANISASI BISNIS DENGAN PENEKANAN PADA KOMPETENSI DAN AKUNTABILITAS PROGRAM PELATIHAN MANAJER LINI YANG TERSTRUKTUR BERJALAN DENGAN BAIK. REGENERASI PEMIMPIN DARI MANAJER PUNCAK DALAM RANGKA MENUNJANG .MENDORONG MANAJER UNTUK MENANGANI KINERJA YANG BURUK DENGAN CARA YANG ADIL DAN POSITIF KAMI SEDANG MENELAAH PROSES MANAJEMEN KINERJA ORGANISASI DENGAN PERTIMBANGAN UNTUK MENERAPKAN HASIL PERBAIKANNYA UNTUK MENDUKUNG PROSES TERSEBUT OMELAN, KELUHAN, DAN RASA WAS-WAS DARI PEGAWAI SELALU MENYERTAI PENERAPAN MANAJEMEN KINERJA

PENELITIAN E-REWARDS