MOBILITAS SOSIAL Pertemuan Kesembilan TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM:

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
MATERI (10) STRATIFIKASI SOSIAL
Advertisements

Oleh: Olih Solihudin, SS
PERUBAHAN SOSIAL.
Sutinah Departemen Sosiologi Fisip Unair
ENDANG.YUNIARTI XII IPS 3 15
PERUBAHAN SOSIAL BUDAYA
PERUBAHAN SOSIAL DAN BUDAYA
SISTIM STATUS DAN PELAPISAN SOSIAL
Stratifikasi Sosial Stratifikasi Sosial berasal dari kata Latin.
PERUBAHAN SOSIAL BUDAYA
BAB 10 PERUBAHAN SOSIAL Masyarakat pasti mengalami perubahan, karena masyarakat bersifat dinamis. Selo Soemardjan merumuskan perubahan sosial adl perubahan-perubahan.
BAB 09 MOBILITAS SOSIAL Dalam sosiologi dikenal yang dinamakan dengan Mobilitas Sosial artinya adalah perpindahan status dalam stratifikasi sosial. Mobilitas.
BAB 08 KEKUASAAN DAN WEWENANG
STRATIFIKASI SOSIAL Pertemuan Keenam TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM:
STRATIFIKASI SOSIAL Konsep Stratifikasi
BAB 09 MOBILITAS SOSIAL Dalam sosiologi dikenal yang dinamakan dengan Mobilitas Sosial artinya adalah perpindahan status dalam stratifikasi sosial. Mobilitas.
Presented by: Syaiful Bakhri, S.Sos, MM
STRATIFIKASI SOSIAL Konsep Stratifikasi
Mobilitas Sosial Kelompok 1 : Bagus Imam S. (13.004)
Vita Maulia Virgita( )‏
Stratifikasi Social (Pelapisan Sosial)
Tindakan Sosial Interaksi Sosial Perubahan Sosial
Diferensiasi Diferensiasi Sosial Sosial.
BAB 4 Oleh: Mahar Romiyati, S. Pd MOBILITAS SOSIAL.
PERUBAHAN SOSIAL DAN DAMPAKNYA
`SOSIOLOGI PERTANIAN` Dr. Ir. F. DIDIET HERU SWASONO, M.P.
Manusia Sebagai Individu dan Makhluk Sosial
DINAMIKA KEHIDUPAN SOSIAL
Dasar-Dasar Perubahan Sosial
Perubahan Struktural dalam pembangunan
Perubahan Sosial Mutia Rahmi Pratiwi
Perubahan Sosial Powerpoint Templates.
Bahan Ajar Perubahan Sosial Budaya pada Masyarakat
Masalah Sosial Perubahan Sosial
Sosiologi PERUBAHAN SOSIAL Margaretta Tobing ( )
Yusuf Enril Fathurrohman FP Universitas Muhammadiyah Purwokerto
KEKUASAAN DAN WEWENANG
A. PROSES TERJADINYA MOBILITAS SOSIAL
STRATIFIKASI SOSIAL Pertemuan Kedelapan TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM:
MOBILITAS SOSIAL (SOCIAL MOBILITY) MATERI BAHASAN:
MOBILITAS SOSIAL Diegy Valach Narotama ( Ardi Wildan ( )
Pardomuan B.M. Sianipar MOBILITAS.
Pendidikan dan Kehidupan Sosial
Perubahan yang Terjadi pada Masyarakat
“STRATIFIKASI SOSIAL”
PERUBAHAN SOSIAL DAN BUDAYA
PERUBAHAN SOSIAL BUDAYA
SMP Kelas 3 Semester 1 BAB V
Perubahan Sosial Modrenisasi.
PERUBAHAN SOSIAL Nama Kelompok : Chorina Puspita Dewi
Dinamika Pembangunan Desa
BAB 08 KEKUASAAN DAN WEWENANG
Perubahan Sosial Muhammad Noor Hidayat
PERUBAHAN SOSIAL DAN BUDAYA
PERUBAHAN SOSIAL Muh. Zainul Arifin.
MOBILITAS SOSIAL.
Perubahan Sosial dan Kebudayaan
Disusun Oleh: Dilla Aqidatul Izza IX-F 07.
MOBILITAS SOSIAL.
Struktur Sosial.
PERUBAHAN SOSIAL DAN BUDAYA
PERUBAHAN SOSIAL dan KEBUDAYAAN
Konsep dan pendekatan sosiologi
BAB 08 KEKUASAAN DAN WEWENANG
PERUBAHAN SOSIAL Batasan / Definisi : William Ogburn Kingsley Davis
STRATIFIKASI SOSIAL Pertemuan Kedelapan TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM:
Karina Jayanti Universitas Gunadarma
Presented by: Syaiful Bakhri, S.Sos, MM
Nama Klompok : - M Hilman Saputra - Putri E - Sehab Bunyamin - Irfan Maulana.
MOBILITAS SOSIAL Perpindahan posisi seseorang atau sekelompok orang dari lapisan satu ke lapisan yang lain. Pengertian.
Transcript presentasi:

MOBILITAS SOSIAL Pertemuan Kesembilan TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM: Agar mahasiswa dapat memahami apa yang dimaksud dengan mobilitas sosial Agar mahasiswa mengetahui bentuk-bentuk perubahan sosial TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS Agar mahasiswa mengetahui hal-hal yang menghambat dan mempengaruhi mobiltas sosial Agar mahasiswa dapat mengantisipasi dan mengambil manfaat dari perubahan sosial,

MOBILITAS SOSIAL Dalam sosiologi dikenal yang dinamakan dengan Mobilitas Sosial artinya adalah perpindahan status dalam stratifikasi sosial. Mobilitas sosial dapat mengacu pada individu maupun kelompok. Mobilitas individu misalnya perubahan status dari tukang menjadi dokter. Mobilitas kelompok misalnya mobilitas antargenerasi, yaitu antara orangtua dengan anaknya. Menurut Paul. B. Horton, mobilitas sosial adalah Gerak perpindahan dari satu kelas sosial ke kelas sosial lainnya atau gerak pindah dari strata yang satu ke strata yang lainnya.

Bentuk Mobilitas Sosial: 1. Mobilitas Sosial Horizontal Merupakan peralihan dari satu kelompok ke kelompok lain yang sederajat. Misalnya guru matematika yang berpindah mengajar dari SMK ke SMA. Dapat disimpulkan bahwa pada diri guru matematika tersebut tidak ada perubahan status, dia tetaplah guru matematika pada sekolah yang sederajat.

2. Mobilitas Sosial Vertikal Perpindahan individu atau kelompok dari satu strata ke strata lain yang tidak sederajat. Misalnya seorang dosen karena memenuhi persyaratan tertentu diangkat menjadi Rektor, disini ada perubahan status, yaitu dari hanya mengajar lalu harus memimpin institusi. 3. Mobilitas antar generasi. Perpindahan strata dikarenakan peralihan generasi. Mobilitas ini ditandai dengan perkembangan taraf hidup, baik atau turun dalam sebuah generasi. Misalnya ayah si Doel adalah supir oplet, namun si Doel berhasil meraih gelar Insinyur dan bekerja dengan pendapatan yang lebih dari cukup. Sehingga keluarga si doel telah terjadi mobilitas.

Namun perlu diingat bahwa di dalam mobilitas sosial tidak bisa dilepaskan dari Sifat Sistem Lapisan Masyarakat itu sendiri, yaitu: 1. Bersifat tertutup. Membatasi kemungkinan seseorang untuk pindah dari satu lapisan ke lapisan lain, baik ke atas atau ke bawah. Dalam sistem ini, cara untuk menjadi anggota suatu lapisan masyarakat adalah kelahiran. Contoh: Sistem kasta pada masyarakat India. Apharteid pada masyarakat di Afrika Selatan. Pemisahan warna kulit di Amerika Serikat. 2. Bersifat terbuka. Dalam sistem terbuka setiap anggota masyarakat mempunyai kesempatan untuk naik pada lapisan diatasnya.

Faktor-faktor yang menghambat Mobilitas Sosial 1. Perbedaan rasial dan agama. Contohnya adalah sistem kasta di India dan apartheid di Afsel 2. Kemiskinan. Kemiskinan dapat membatasi perkembangan, misalnya keluarga yang tidak menyekolahkan anaknya, maka tidak akan ada perubahan drastis di keluarga tersebut. 3. Perbedaan jenis kelamin dalam masyarakat Perbedaan jenis kelamin berpengaruh terhadap prestasi, kekuasaan dan status sosial. Bagi wanita yang di desa dan masih sederhana pola pikirnya, maka peran ibu rumah tangga yang hanya mengurus dapur, sumur dan kasur dianggap sudah cukup. Sehingga tidak terjadi mobilitas di dirinya.

Faktor-faktor yang mempengaruhi Mobilitas Sosial: 1. Perubahan kondisi sosial. Misalnya kemajuan industri yang dapat merubah cara hidup individu yang semula bertani beralih menjadi buruh. 2. Gerak populasi. Misalnya perkembangan kota menyebabkan terjadinya transmigrasi maupun urbanisasi. 3. Komunikasi yang bebas Pendidikan dan komunikasi yang bebas akan memudarkan semua batas dari strata sosial yang ada dan merangsang mobilitas.

Pembagian kerja. Kondisi negara dapat memacu masyarakat untuk lebih kuat berusaha agar dapat menempati status tertentu dalam pekerjaan. Situasi politik. Kondisi politik yang tidak stabil memungkinkan perpindahan penduduk baik untuk mengungsi atau beralih kewarganegaraan.

PERUBAHAN SOSIAL Masyarakat pasti mengalami perubahan, karena masyarakat bersifat dinamis. Selo Soemardjan merumuskan perubahan sosial adl perubahan-perubahan pd lembaga-lembaga kemasyarakan di dalam suatu masyarakat yg mempengaruhi sistem sosialnya, termasuk di dalamnya nilai-nilai, sikap & pola perilaku diantara kelompok dalam masyarakat. Paul B. Horton & Chester L. Hunt mengatakan perubahan sosial merupakan perubahan dalam segi struktur & hubungan sosial. Kingsley Davis mengartikan perubahan sosial sebagai perubahan-perubahan yg terjadi dlm struktur & fungsi masyarakat. Mac Iver menyebutkan perubahan sosial sbg perubahan-perubahan dlm hubungan sosial.

Masy.tradisional  masy.modern Masy.agraris  masy.industri. Perubahan sosial berkaitan erat dengan perubahan kebudayaan. Perubahan dari masy.tradisional dg peralatan tradisional sbg hasil kebudayaan tradisional menuju masy.modern membawa konsekwensi logis pd peralatan tradisional berubah ke peralatan modern. Perubahan sosial = Masy. Tradisional  Masy. Modern Perubahan Kebudayaan = Cangkul, Alat Bajak  Mesin Traktor.

Bentuk-bentuk Perubahan Sosial 1. Evolusi & Revolusi Evolusi = Perubahan yg terjadi secara lambat. Co: Masy.pemburu  masy.agraris  masy.industri Revolusi = Perubahan yg terjadi secara cepat. Co: Alam penjajahan  kemerdekaan  demokrasi liberal  demokrasi terpimpin  OrBa  Reformasi.

2. Perubahan kecil & Besar Perubahan yg kecil adl perubahan-perubahan yg terjadi pd unsur-unsur struktur sosial yg tdk membawa pengaruh langsung / berarti kepada masyarakat.co: Perubahan pd Mode Pakaian. Perubahan yg besar, adl perubahan-perubahan yg terjadi dan membawa pengaruh besar kepada masyarakat. co: Perubahan pd dunia Industri (Pabrik), VALAS.

3. Perubahan yg dikehendaki (intended change / direncanakan / planned change). Adanya perencanaan terlebih dahulu oleh pihak yg menghendaki (agent of change) yg dipercaya oleh masyarakat. Agen ini dapat berupa individu ataupun kelompok. Co: Ir. Soekarno & Moh. Hatta adalah agen individu yg mewakili kelompok dalam perubahan ke arah kemerdekaan. Mahasiswa adalah agen dlm proses reformasi. Reformasi merupakan hal yg dikehendaki.

Perubahan yg tdk dikehendaki (unintended change / tdk direncanakan / unplanned change). Perubahan diluar jangkauan masyarakat dan tdk dikehendaki. Hal ini tentu menimbulkan akibat sosial yg tdk dikehendaki. Co: Krisis Moneter  Krisis Ekonomi  Krisis Sosial  Krisis Moral.

Masyarakat Desa & Masyarakat Kota Untuk menjelaskan perbedaan masy. Pedesaan & masy.perkotaan dapat dilihat dari berbagai orientasi sbb: Kebutuhan hidup yg berbeda. Keluarga & hub.kekerabatan. Orientasi hidup terhadap alam & lingkungan. Mata pencaharian. Pelapisan Sosial.

Faktor pendorong dari desa: 1. Semakin terbatasnya lapangan pekerjaan di daerah pedesaan. 2.Tradisi-tradisi yang kadang-kadang dianggap sebagai beban bagi masyarakat desa. 3. Lebih tingginya upah buruh di kota daripada di desa. 4. Transportasi dari desa ke kota semakin lancar. 5. Tingkat pendidikan masyarakat desa yg mulai berkembang.

Faktor penarik dari kota: 1. Kesempatan kerja yang lebih luas dan bervariasi. 2. Tingkat upah yg lebih tinggi. 3. Tersedianya barang-barang kebutuhan yang lebih lengkap. 4. Kegiatan produksi untuk dijual belikan terpusat di kota. 5. Layanan pemerintah.

Dampak yang ditimbulkan: Di Desa Berkurangnya SDM usia muda. Sikap meniru cara/gaya kehidupan kota yg terkadang kurang tepat. Di Kota Kekurangan bahan pangan, tempat tinggal & pekerjaan. Pengangguran  dpt menyebabkan kriminalitas. Munculnya sektor informal seperti PSK Munculnya daerah “SLUM” (perumahan kumuh)

See You Next WeeK