Ahmad Dahlan (1868-1923 A.D.): A Social and Educational Overview
Categorization of the Javanese People Priyayi Abangan Santri Clifford Geertz’s research on categorization of the Javanese people [1955]
Continuation … Ahmad Dahlan’s Position Priyayi Santri Abangan Wong Cilik Prof. Kuntowijoyo’s enrichment to Clifford Geertz’s Categorization
Ahmad Dahlan Journey went to Mecca to make the 1st pilgrimage for five years 15 years old went back to Jogja and did the 1st reform [after 20 years old] went to Mecca to make the 2nd pilgrimage for three years [1902-1904] The 2nd reform made the interaction with and join SDI, Jami’atul Khair and Budi utomo built dan developed Muhammadiyah [1912] when he was 44 years old
The Resources Influencing Ahmad Dahlan’s Thoughts Nativism: Parents, Pesantren AHMAD DAHLAN Nationalist: SI, Budi Utomo Islamic Modernist: Middle East ‘Ulama/Thinkers
Contoh Renungan KHA Dahlan Hai Dahlan ! Sungguh bahaya yang menyusahkan itu terlalu besar, demikian pula perkara-perkara yang mengejutkan di depanmu, dan pasti engkau akan menemui kenyataan demikian itu. Mungkin engkau selamat, tetapi juga mungkin tewas menemui bahaya. Hai Dahlan, coba bayangkanlah seolah-olah badanmu sendiri berhadapan dengan Allah saja, dan di hadapanmu ada bahaya maut, peradilan, hisab atau pemeriksaan, surga dan neraka. (Hitungan yang akhir itulah yang menentukan nasibmu). Dan fikirkanlah, renungkanlah apa-apa yang mendekati engkau dari sesuatu yang ada di mukamu (bahaya) dan tinggalkanlah selainnya itu. Sumber : KHR. Hadjid. 2005. Pelajaran KHA Dahlan. Malang: UMM Press.