WAHAM Oleh Kelompok 10: Wiwike Yanti Elfisa Mardhiya Nola Asril Hafizatul Aini Karmiza Rusmanwadi ZP. Elza Pratiwi
DefiniSi Keyakinan yang salah dan kuat dipertahankan walaupun tidak diyakini oleh orang lain dan bertentangan dengan realitas sosial. (Gail W. Stuart) Suatu kepercayaan yang salah/ bertentangan dengan kenyataan dan tidak tetap pada pemikiran seseorang dan latarbelakang sosial budaya (Rowlins, 1991: 107)
Rentang Respon Neurobiologis Adaptif Maladaptif Pikiran logis Persepsi akurat Emosi konsisten dg pengalaman Perilaku sesuai Hubungan sosial harmoni Pikiran kadang menyimpang Emosi berlebihn / kurang Prilaku ganjil Menarik Diri GPP/ Waham Halusinasi Kesukaran Proses Emosi Isolasi Sosial 9/18/2018
EtiOLoGi Teori Psikodinamika : Perkembangan emosional yg tertunda karena kurang stimulus/ pd masa maternal Masa bayi tdk mendptkan rasa aman, tdk dpt menumbuhkan dasar percaya, ego yg rapuh menyebabkan HDR, rasa putus asa, takut & kecemasan. Manifestasi berupa sikap curiga, dpt seumur hidup
3. Teori Dinamika Keluarga 2. Teori Biologi pola keterlibatan keluarga relatif kuat yangmuncul di kaitkan dengan gangguan ini. individu dari anggota keluarga yang memanifestasikan gejala gangguan ini beradapada resiko lebih tinggi untuk mengalaminya di bandingkan dengan populasi umum 3. Teori Dinamika Keluarga Seseorang dg gangg. Paranoid memiliki ortu yg jauh, kaku, menuntut, pemarah ttg kepentingan diri sendiri & tdk percaya pd diri sendiri. Klien menjadi mudah tersinggung pd masa dewasa karena pengalaman masa lalu
Manifestasi Klinis Klien mengungkapkan sesuatu yang diyakininya (tentang agama, kebesaran, kecurigaan, keadaan dirinya) berulang kali secara berlebihan tetapi tidak sesuai kenyataan, klien tampak tidak mempunyai orang lain, curiga, bermusuhan, merusak (diri, orang lain, lingkungan), takut, kadang panik, sangat waspada, tidak tepat menilai lingkungan / realitas, ekspresi wajah tegang, mudah tersinggung
Macam-2 Waham 1. Waham curiga Keyakinan bahwa orang lain atau lingkungan memusuhi/mencurigai dirinya, misalnya merasa ada orang yang ingin membunuhnya, memata-matai atau membicarakan kejelekannya. 2. Waham kebesaran Yakin bahwa dirinya mempunyai kekuatan, kekuasaan, kedudukan, kekayaan berlimpah, pendidikan tinggi atau kepandaian yang luar biasa, misalnya seorang yakin bahwa dirinya adalah seorang raja.
3. Waham nihilistik Penyangkalan terhadap dirinya atau lingkungan, misalanya yakin bahwa dirinya sendiri sudah mati dunia ini sudah tak ada, dsb. 4. Waham keagamaan Yaitu waham yang berhubungan dengan keagamaan, misalnya merasa dirinya adalah seorang nabi, merasa dalam waktu 10 hari terjadi kiamat disuatu tempat.
5. Waham pengaruh Keyakinan bahwakeadaan pikiran, emosi atau tingka lakunya dipengaruhi oleh kekuatan dari luar yang tidak terlihat atau gaib. 6. Waham somatik dan hipokondrik Keyakinan bahwa keadaan tubunya sudah tidak mungkin benar atau sakit misalnya yakin bahwa ususnya telah busuk diperutnya ada gejalah, dsb. 7. Waham hubungan Interpretasi yang salah dari pembicaraan, kejadian ataugerak-gerik yang didasarkan berhubungan langsung dengan dirinya
B. Asuhan Keperawatan Pengkajian Selama pengkajian, perawat harus mendengarkan, memerhatikan, dan mendokumentasikan semua informasi, baik melalui wawancara maupun observasi yang diberikan oleh pasien tentang wahamnya. Berikut merupakan beberapa contoh pertanyaan yang dapat digunakan sebagai panduan untuk mengkaji pasien waham: (Budi Anna Keliat, 153) 9/18/2018
Apakah pasien memiliki pikiran/isi pikir yang berulang-ulang diungkapkan dan menetap? Apakah pasien takut terhadap objek atau situasi tertentu, atau apakah pasien cemas secara berlebihan tentang tubuh atau kesehatannya? Apakah pasien pernah merasakan bahwa benda-benda disekitarnya aneh dan tidak nyata? Apakah pasien pernah merasakan bahwaia berada di luar tubuhnya? Apakah pasien pernah merasa diawasi atau dibicarakan oleh orang lain? Apakah pasien merasa bahwa pikiran atau tindakannya dikontrol oleh orang lain atau kekuatan dari luar?
a. Faktor Predisposisi Faktor Perkembangan : Ketdk mampuan indvidu Menyelesaikan tugas-2 perkembangan. Mis. Rasa saling percaya tak terbina, kegagalan mengekspresikan perasaan & pikiran, proses kehilangan berkepanjangan. Faktor Lingkungan : Lingk. Yg tdk teraupetik (kondusif): ancaman, cemas berkepanjangan GOR (GPP). Interaksi: Adanya konflik berupa fantasi yg tdk terselesaikan, tdk dpt memfokuskan pikiran & tdk mampu mengorganisir pikiran, untuk menyelesaikan masalah
b. Faktor Presipitasi F.Internal : Kegagalan, kehilangan sesuatu yg bermakna yg berulang & ketakutan akibat penyakit fisik. F. Eksternal : Trauma fisik, kehilangan hub. Penting dg orang yg berarti dan kritikan orang lain F.Biokimia : pd beberapa psien Schizofrenia pemeriksaan lab. Menunjukkan Dopamin yg meningkat di otak. 9/18/2018
c. Prilaku Aktivitas pd Kehidupan sehari-hari;Nutrisi, tidur, rekreasi Dpt dilihat dr 5 dimensi : Fisik, Emosional, Intelektual, Sosial & Spiritual (Rawlins & Heacock, 1993) 1) Dimensi Fisik Aktivitas pd Kehidupan sehari-hari;Nutrisi, tidur, rekreasi Kebiasaan : Pengobatan & obat-obatan tdk menurut aturan 9/18/2018
2). Dimensi Emosional Ekspresi emosi kadang-2 tdk ada/ intensitasnya berkurang, kadang berlebih membahayakan orang lain & diri sendiri. Takut yg berlebihan shg menolak/ mengisolasi diri Curiga & tdk percaya pd orang lain Kasar, tdk menghargai & suka marah Terlihat bingung & senang berfantasi Merasa bersalah atau malu Bermusuhan
Adanya persepsi yg salah contoh pd waham kebesaran Dimensi Intelektual Adanya persepsi yg salah contoh pd waham kebesaran Kesulitan mengambil keputusan Perubahan proses pikir, keinginan bunuh diri,melukai orang lain Bingung Menggunakan mekanisme pertahanan diri: denial, proyeksi & regresi Tidak mampu berfikir abstrak Kurangnya pendapat & pengetahuan 9/18/2018
Persepsi yg tidak realistis Dimensi Sosial Persepsi yg tidak realistis Curiga & tdk percaya pd orang lain, shg sulit beradaptasi dg lingkungan Menarik diri dan isolasi Adanya faktor budaya yg berkontribusi dlm terbentuknya waham Merasa dirinya orang yg terkenal/ tokoh yg hebat. 9/18/2018
Kepercayaan yg berlebihan Tidak mampu menikmati hidup Dimensi Spiritual Kepercayaan yg berlebihan Tidak mampu menikmati hidup Merasa dirinya Tuhan 9/18/2018
TINDAKAN KEPERAWATAN Untuk pasien SP I Pasien dapat berorientasi kpd realita secara bertahap Mendiskusikan kebutuhan yang tidak terpenuhi Membantu pasien memenuhi kebutuhannya Menganjurkan pasien memasukkan ke dlm jadwal kegiatan harian
SP II Mengevaluasi jadwal kegiatan harian pasien Berdiskusi tentang kemampuan yang dimiliki pasien Melatih kemampuan yang dimiliki
SP III Mengevaluasi jadwal kegiatan harian pasien Memberikan pendidikan kesehatan tentang pengguanaan obat secara teratur Menganjurkan pasien memasukkan kedalam jadwal kegiatan harian
TINDAKAN KEPERAWATAN Untuk Keluarga, bertujuan: Keluarga dapat mengidentifikasi waham pasien Keluarga dapat memfasilitasi pasien untuk memenuhi kebutuhan yang dipenuhi oleh wahamnya. Keluarga dapat mempertahankan program pengobatan pasien secara optimal
EVALUASI Kemampuan yang diharapkan dari pasien : Pasien dapat mengungkapkan keyakinannya sesuai dengan kenyataan Pasien dapat berkomunikasi sesuai kenyataan Pasien dapat menggunakan obat dengan benar
TERIMA KASIH