Kul. Mgu ke 2 1. Konsep dan definisi manajemen Agribisnis 2. fungsi manajemen dan implementasinya : perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, koordinasi, dan pengendalian 3. Pemahaman dan tahapan proses manajemen agribisnis
Konsep Manajemen Agribisnis Bisnis agar bisa berkembang membutuhkan pengelolaan Manajer atau pimpinan puncak berfungsi : 1. menjalankan pengelolaan atau manajemen, 2. secara kontinyu harus mampu menginformasikan perkembangan perusahaan, 3. membuat keputusan – keputusan dalam memajukan usahanya. . Manajer mempunyai peran dalam menjalankan pengelolaan suatu usaha atau bisnis sesuai dengan tujuannya mencari keuntungan Manajer gagal memenuhi harapan untuk mendapatkan keuntungan kesulitan finansial bangkrutnya suatu bisnis pertanian
Downey dan Erickson (1987) : manajemen adalah seni untuk mencapai hasil yang diinginkan secara gemilang dengan sumberdaya yang tersedia dalam suatu organisasi. Manajemen adl ilmu tentang upaya manusia dalam memanfaatkan semua sumberdaya yang dimilikinya untuk mencapai tujuan secara efektif dan efisien Efektif :berkaitan dengan banyaknya hasil yang dicapai. Harapannya hasil yg dicapai sebanyak-banyaknya Efisien berhubungan dengan banyaknya korbanan yang ditimbulkan atau ongkos yang dikeluarkan dalam pencapaian tujuan seminim mungkin. Efektif dan efisien : Ongkos minim Hasil banyak Korbanan : uang, barang, waktu
Globalisasi ekonomi menjadikan para pengusaha peternakan atau agribisnis dibanjiri secara terus menerus informasi baru tentang harga – harga, teknologi, regulasi publik, dan perubahan selera konsumen. Informasi – informasi tersebut akan berpengaruh terhadap organisasi bisnis mereka, seperti: komoditi apa yang diproduksi, bagaimana cara memproduksinya, input apa saja yg digunakan, berapa banyak masing – masing input yang digunakan, berapa banyak dana yang dibutuhkan dan bagaimana cara mendanai bisnisnya, bagaimana, kapan, dan dimana pasar dari produk mereka. Definisi : manajemen agribisnis adalah kemampuan mengelola dalam implementasi bisnis pada semua subsistem agribisnis. Beda manajemen agribisnis peternakan dan manajemen lainnya ? Hal 17 - 18
Fungsi manajemen dan implementasinya Manajemen adl upaya manusia dalam memanfaatkan semua sumberdaya yang dimiliki suatu organisasi untuk mencapai tujuan secara efektif dan efisien. Orang yang menjalankan manajemen adalah manajer. Beda manajer dengan seorang pekerja biasa adalah mereka para manajer akan terlibat dengan sejumlah besar pemikiran, penilaian dan pengambilan keputusan dengan adanya perubahan – perubahan ekonomi dan lingkungan yang begitu cepat. Perubahan – perubahan apa saja yang terjadi dalam bisnis ? Merupakan
Fungsi-fungsi manajemen Downey dan Erickson (1987) fungsi manajemen dilukiskan sebagai 5 “P” yaitu : Perencanaan Pengorganisasian Pengarahan Pengendalian Pengkoordinasian. Rickets dan Rickets (2008), fungsi manajemen perencanaan, Implementasi : pengorganisasian dan pengarahan pengendalian dan penyesuaian (adjustment)
Fungsi perencanaan Perencanaan dalam agribisnis paling penting dan mendasar untuk mengawali suatu aktivitas. Karena Fungsi perencanaan mempunyai kaitan yang erat, saling behubungan dan saling tergantung dengan fungsi – fungsi serta kegiatan manajerial lainnya. perencanaan dalam menentukan/mengambil keputusan dlm action, kebijakan, dan prosedur perencanaan digunakan sebagai pedoman manajer untuk memperoleh sukses secara konsisten Alat analisis pengambilan keputusan untuk perencanaan ? 1. Analisis peramalan, 2. Analisis anggaran parsial , 3. Analisis anggaran perusahaan (Indeks gross margin, profit margin dan BEP). Hal 30 - 51
Beberapa ahli manajemen menyebutkan bahwa untuk memformulasikan sebuah perencanaan hal – hal yang harus dilakukan adalah: Menetapkan sasaran dan tujuan – tujuan bisnis Mengidentifikasi kuantitas dan kualitas sumberdaya – sumberdaya yang harus disediakan untuk memenuhi tujuan bisnis yang telah ditetapkan Membuat alternatif – alternatif yang memungkinkan, menganalisis dan memilih alternatif yang terbaik untuk memenuhi tujuan bisnis dan perbaikan masa depan organisasi. Misal … ?
Fungsi Pengorganisasian Dalam aktivitas agribisnis terdapat sekumpulan orang-orang yang bekerja bersama-sama untuk mencapai suatu tujuan bersama. Guna mempermudah dalam mengelola implementasi agribisnis maka pengorganisasian perlu ditetapkan sehingga dapat digunakan sebagai petunjuk untuk melaksanakan fungsi pengarahan, pengkoordinasian dan pengendalian organisasi dalam aktivitas produksi adalah kegiatan sekelompok orang yang terlibat suatu aktivitas untuk menghasilkan barang atau jasa dengan menggunakan sumberdaya
unsur – unsur organisasi terdiri dari Spesialisasi kegiatan(pembagian kerja) Standarisasi kegiatan, merupakan prosedur – prosedur yang digunakan organisasi untuk menjamin terlaksananya kegiatan seperti yang direncanakan. Koordinasi kegiatan, menunjukkan prosedur – prosedur yang mengintegrasikan fungsi – fungsi satuan – satuan kerja dalam organisasi. Sentralisasi dan desentralisasi pembuatan keputusan, yang menunjukkan lokasi (letak) kekuasaan pembuatan keputusan. Ukuran satuan kerja menunjukkan jumlah karyawan dalam suatu kelompok kerja
Organisasi adalah : Struktur formal yang menggunakan sumberdaya untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Suatu kegiatan yang dilakukan oleh orang – orang dalam suatu kelompok yang mempunyai tujuan tertentu. Suatu hubungan – hubungan antara fungsi – fungsi, jabatan – jabatan, tugas – tugas dengan para personel/karyawan yang melaksanakannya.
melakukan fungsi pengorganisasian, merupakan suatu proses untuk merancang struktur formal dalam mengelompokkan dan mengatur serta membagi tugas – tugas atau pekerjaan diantara para anggota organisasi agar tujuan organisasi dapat dicapai secara efektif dan efisien.
Ada beberapa aspek penting dalam proses pengorganisasian, yaitu: Bagan struktur organisasi formal. Pembagian kerja, siapa melakukan apa Departementalisasi, pengelompokan. Rantai perintah atau kesatuan perintah. Tingkat – tingkat hirarki manajemen. Saluran komunikasi antar anggota dalam kelompok suatu organisasi. Hal 54-66
Kelembagaan dalam organisasi Bisnis Menurut beberapa ahli kelembagaan dlm organisasi bisnis : 1. Single atau Sole Proprietorship (individu atau perseorangan) 2. Partnership (persekutuan) 3. Corporation (perseroan) Koperasi Perkembangan kelembagaan organisasi bisnis peternakan di Indonesia : Kemitraan Kelompok tani ternak Waralaba (franchises) Hal. 78-86
Pemahaman dan tahapan proses manajemen agribisns Dari uraian diatas maka tahapan proses manajemen agrobisnis adalah : Perencanaan : perencanaan penentuan program/aktovitas sesuai dengan sasaran dan tujuan organisasi Pengorganisasian : proses untuk merancang struktur formal dalam mengelompokkan dan mengatur serta membagi tugas – tugas atau pekerjaan diantara para anggota organisasi agar tujuan organisasi dapat dicapai secara efektif dan efisien. Pengorganisasian dimaksudkan sebagai fungsi dalam menyusun suatu pembagian kerja dan tata hubungan yang harmonis dari tiap bagian dalam organisasi. Dengan terbentuknya organisasi maka dapat digunakan sebagai petunjuk untuk melaksanakan fungsi pengarahan, pengkoordinasian dan pengendalian.
Perencanaan menguraikan secara rinci perencanaan program khususnya untuk mencapai hasil atau tujuan yang diinginkan suatu organisasi. Pengorganisasian mencakup pemaduan bagian – bagian organisasi agar cocok dan efisien dalam mencapai tujuannya. Pengarahan adalah memberitahukan orang lain apa yang harus dilakukan dengan tujuan agar tugas – tugas dapat terselesaikan dengan baik sesuai dengan tujuan organisasi. Dapat dikatakan pula bahwa pengarahan merupakan daya upaya untuk menunjukkan jalan terbaik dalam mengelola organisasi termasuk organisasi agribisnis. Fungsi pengarahan dilakukan oleh seorang pemimpin. Pengkoordinasian menggambarkan usaha – usaha untuk memastikan bahwa roda Organisasi/ perusahaan bertautan dan berjalan dengan lancar. Pengendalian berarti pemeriksaan dan penilaian secara kontinyu atas tercapainya suatu tujuan agribisnis.