Oleh: Devie Rosa Anamisa, S.Kom BAB V Desain Sistem Oleh: Devie Rosa Anamisa, S.Kom
Pendahuluan Setelah tahap analisis sistem selesai dilakukan, maka analis sistem telah mendapatkan gambaran dengan jelas apa yang harus dikerjakan. Desain system dibagi dalam 2 bagian yaitu: Desain system secara umum desain konseptual Desain System secara terinci desain logikal
Arti Desain System Desain sistem dapat diartikan: Tahap setelah analisis dari siklus pengembangan sistem Pendefinisian dari kebutuhan-kebutuhan fungsional Persiapan untuk rancang bangun implementasi Menggambarkan bagaimana suatu sistem dibentuk Berupa penggambaran, perencanaan dan pembuatan sketsa atau pengaturan dari beberapa elemen yang terpisah kedalam satu kesatuan yang utuh dan berfungsi. Menyangkut konfigurasi dari komponen-komponen perangkat lunak dan perangkat keras dari suatu sistem
Tujuan Desain Sistem Tujuan utama: Untuk memenuhi kebutuhan kepada pemakai sistem Untuk memberikan gambaran yang jelas dan rancang bangun yang lengkap kepada pemrogram komputer dan ahli-ahli teknik lainnya yang terlibat.
Sasaran Desain System Untuk mencapai tujuan desain sistem, maka analis sistem harus dapat mencapai sasaran-sasaran system sebagai berikut: Desain system harus berguna, mudah dipahami dan nantinya mudah digunakan. Data harus mudah ditangkap, metode-metode harus mudah diterapkan dan informasi harus mudah dihasilkan serta mudah dipahami dan digunakan. Desain sistem harus dapat mendukung tujuan utama perusahaan sesuai dengan yang telah didefinisikan pada tahap perencanaan sistem yang dilanjutkan pada tahap analisis sistem
Desain sistem harus efisien dan efektif untuk dapat mendukung pengolahan transaksi, pelaporan manajemen dan mendukung keputusan yang akan dilakukan oleh manajemen. Desain sistem harus dapat mempersiapkan rancang bangun yang terinci untuk masing-masing komponen dari sistem informasi yang meliputi data dan informasi, simpanan data, metode-metode, prosedur-prosedur, orang-orang, perangkat keras dan perangkat lunak.
Personil Yang Terlibat Desain sistem dilakukan oleh: Analis sistem Personil lain seperti: spesialis pengendalian, personil penjamin kualitas, spesialis komunikasi data Pemakai sistem (user) Mengkaji ulang komponen-komponen sistem informasi yang didesain. Misal: mengkaji letak layout dari semua laporan-laporan dan bentuk tampilan layar terminal.
Tekanan-Tekanan Desain Tekanan-tekanan desain adalah komponen-komponen yang harus diperhatikan dalam tahap desain system supaya dapat mengena sasarannya, yaitu: Integrasi Jalur pemakai (user interface) Kualitas dan kegunaan informasi Kebutuhan-kebutuhan sistem Kebutuhan-kebutuhan biaya efektifitas Faktor-faktor manusia Kebutuhan-kebutuhan kelayakan
Integrasi Integrasi, dipandang sebagai satu kesatuan unit sistem. Database merupakan blok bangunan sistem informasi kunci untuk mencapai integrasi. Semua data disimpan dalam database sehingga semua terminal-terminal dapat mengakses dengan baik.
User Interface User interface merupakan elemen kritis. User interface terdiri dari layar terminal, keyboard, bahas komputer sehingga terjadi interaksi antara input atau melibatkan pemakai sistem dan output. Prinsip desain user interface : menekankan pada sistem berbentuk user friendly serta kemudahan untuk digunakan fleksibel, konsisten dan mudah dikontrol oleh user.
Hal-hal yang harus diperhatikan dalam desain user interface : Query Pemakai sistem dapat mengakses data yang diperlukan untuk mendapatkan informasi. Desain Layar Desain layar harus jelas, tidak melompat-lompat dan tidak berisi dengan informasi yang tidak relevan. Umpan balik Dalam sistem online, waktu respon efisien sehingga tidak menimbulkan kejenuhan pada pemakai sistem. Pengendalian kesalahan Sistem menyediakan intruksi yang jelas tentang apa yang harus dilakukan user. Desain workstation Pengaruh pada ukuran, warna dan posisi tampilan dilayar terminal.
Kualitas dan Kegunaan Informasi Sistem informasi harus dapat menghasilkan informasi yang berkualitas yaitu tepat pada waktunya, tepat nilainya (accurate), relevan. Kualitas dan kegunaan informasi telah dibahas dibab 1.
Kebutuhan-Kebutuhan Sistem Kebutuhan-kebutuhan tersebut adalah: Keandalan (realibility) Menunjukkan seberapa besar sistem dapat diandalkan untuk melakukan suatu proses yang dapat dipercaya dan dibutuhkan. Ketersediaan (availability) Menunjukkan sistem mudah diakses oleh user Keluwesan (flexibility) Sistem mudah beradaptasi dengan memuaskan sesuai dengan kebutuhan-kebutuhan user yang berubah. Skedul instalasi Terdiri dari periode waktu antara saat organisasi sadar untuk membutuhkan dan saat sistem informasi ini diterapkan.
Umur diharapkan dan potensi pertumbuhan Sistem harus didesain sesuai dengan yang dikehendaki oleh pemakai sistem dan mampu bertumbuh bila terjadi perubahan-perubahan yang cukup signifikan. Kemudahan dipelihara Untuk mudah dirawat, desain harus menggunakan nama data dan bahasan pemrograman yang standar dan dokumentasi yang lengkap.
Kebutuhan Biaya Efektifitas Desain sistem informasi perlu dipertimbangkan antara biaya untuk memperolehnya dan informasi yang didapat. Misalnya: bila anda beli buku maka tidak hanya bukunya perlu bukunya tetapijuga informasi dari buku tersebut. Sedangkan dalam membuat buku tidak membutuhkan biaya yang sedikit.
Faktor-faktor manusia Dalam desain sistem harus dapat diterima oleh semua pemakai, tidak hanya satu orang saja. Desain sistem harusmemperhatikan user interface dan meningkatkan produktifitas pemakai.
Kebutuhan-Kebutuhan Kelayakan Ada 5 macam kelayakan, yaitu: Kelayakan teknik Kelayakan ekonomi Kelayakan operasi Kelayakan skedul Kelayakan tersebut diatas telah dibahas di tahap perencanaan sistem.
Referensi Founier, roger, practical guide to structured system development and maintenance. Hartono, jogiyanto, analisis dan desain, yogyakarta, andi offset, 2005.