SMP TES DIAGNOSTIK DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
STANDAR KOMPETENSI STANDAR KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR INDIKATOR MATERI LATIHAN SOAL LATIHAN SOAL TUGAS.
Advertisements

Kata kerja operasioanal
EVALUASI PEMBELAJARAN IPA
Pengukuran, Penilaian dan Evalusi
Diagnosis Kesulitan Belajar
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (UNTUK IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013)
STANDAR KOMPETENSI STANDAR KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR INDIKATOR MATERI LATIHAN SOAL LATIHAN SOAL TUGAS.
PENGEMBANGAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
PENILAIAN.
Menerapkan konsep barisan dan deret dalam pemecahan masalah
EKA NOFIATI, KARAKTERISTIK TES DIAGNOSIS KOGNITIF MATERI PENGUKURAN, KONSEP ZAT DAN KALOR UNTUK SMP.
TEKHNIK TES.
UPT DISDIKPORA CILACAP UTARA DINAS DIKPORA KABUPATEN CILACAP
DISAIN INSTRUKSIONAL Ns. Dwi Indah Iswanti, S.Kep, M.Kep.
Higher Order Thinking ( HOT )
PENGGUNAAN OBSERVASI DALAM PSIKOLOGI
MODEL pelaksanaan remedial & pengayaan DIREKTORAT PEMBINAAN SMA
REVIEW HASIL praktik PEMBELAJARAN DAN PENILAIAN
PENGEMBANGAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP )
Metode Pemecahan Masalah
BAB IX EVALUASI PENGAJARAN DAN TINDAK LANJUT
RAMBU - RAMBU PENYUSUNAN RPP
EVALUASI DIAGNOSTIK DAN REMEDI
Pelatihan Pendampingan Kurikulum 2013
PENGEMBANGAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP )
DIREKTORAT PENDIDIKAN NASIONAL DIREKTORAT PEMBINAAN SMA
BIMBINGAN TEKNIS IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN
GERAK JATUH BEBAS By Zahar.
TEORI BELAJAR Teori Keterampilan Proses Oleh : Iswadi, M. Pd.
TES PENCAPAIAN PRESTASI TERSTANDARDISASI
PENYUSUNAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
MANAJEMEN PEMBELAJARAN ( RPP)
DESAIN PEMBELAJARAN ALA DICK AND CARREY
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN MATA PELAJARAN FISIKA KELAS XI IPA
PANDUAN PENYUSUNAN RPP
PELAKSANAAN PENELITIAN TINDAKAN KELAS
Menyusun Bentuk Tes Jawaban Singkat dan Bentuk Tes Uraian (Essei)
MK. 6- SMP TES DIAGNOSTIK DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL.
STKIP AL ISLAM TUNAS BANGSA
HAKIKAT BELAJAR & PEMBELAJARAN
RAMBU - RAMBU PENYUSUNAN RPP
PENGEMBANGAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
Tugas Strategi Pembelajaran Akuntansi
RAMBU-RAMBU PENYUSUNAN RPP
Remedial Dan Pengayaan
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN RI
PENGEMBANGAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
SK KD INDIKATOR TUJUAN PRASYARAT 5.
PENGEMBANGAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP )
EVALUASI PENGAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
KESULITAN BELAJAR MATEMATIKA
TEORI BELAJAR Teori Keterampilan Proses Oleh : Iswadi, M. Pd.
PENGEMBANGAN INSTRUMEN RANAH KOGNITIF
PENYUSUNAN RPP.
Penerapan Model Pembelajaran Berbasis Masalah Untuk Meningkatkan Kemampuan Pemecahan Masalah Siswa Kelas VIII SMP Negeri 2 Lubuk Pakam OLEH : JIHAN HIDAYAH.
DIREKTORAT PENDIDIKAN NASIONAL DIREKTORAT PEMBINAAN SMA
RAMBU-RAMBU PENYUSUNAN RPP
PERTEMUAN 10-11: BIMBINGAN BELAJAR DAN DIAGNOSTIK KESULITAN BELAJAR
PENYUSUNAN KISI-KISI UJIAN SEKOLAH DIREKTORAT PEMBINAAN SMA
PENGEMBANGAN INSTRUMEN
Sosialisasi KTSP tahun 2008 Pengembangan RPP PENGEMBANGAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
RAMBU - RAMBU PENYUSUNAN RPP
MATA KULIAH SEMINAR PROPOSAL PENELITIAN JUDUL Penggunaan Media Gambar Untuk Meningkatkan Aktivitas dan Prestasi Belajar Geografi pokok bahasan Litosfer.
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DAN PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN RAMBU-RAMBU PENYUSUNAN.
PENGEMBANGAN INSTRUMEN RANAH KOGNITIF
MENGKAJI MISKONSEPSI DALAM PEMBELAJARAN FISIKA SYAFIRA AYUNDA PUTRI BATUBARA ( ) TAMARA NISYA ADINDA LUMBAN GAOL ( ) TERESIA RIKA BINA.
PENYUSUNAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
2019 Pembelajaran Tuntas SD Notre Dame PROSES PEMBELAJARAN  KKM (LULUS) PENGAYAAN < KKM REMEDIAL LULUS KD berikutnya BISA PORTOFOLIO T U N T.
RAMBU - RAMBU PENYUSUNAN RPP
EVALUASI PEMBELAJARAN
Transcript presentasi:

SMP TES DIAGNOSTIK DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL

TES DIAGNOSTIK FUNGSI PENGERTIAN KARAK-TERISTIK PELAKSANAAN POSISI LANGKAH 2

PENGERTIAN TES DIAGNOSTIK Tes yang digunakan untuk mengetahui kelemahan-kelemahan siswa sehingga hasil tersebut dapat digunakan sebagai dasar untuk memberikan tindak lanjut berupa perlakuan yang tepat dan sesuai dengan kelemahan/masalah yang dimiliki siswa.

ANALOGI DOKTER DAN GURU DIAGNOSIS TES DIAGNOS TIK TERAPI T INDAK LANJUT

Fungsi Tes Diagnostik mengidentifikasi masalah atau kesulitan yang dialami siswa merencanakan tindak lanjut berupa upaya-upaya pemecahan sesuai masalah atau kesulitan yang telah teridentifikasi

KARAKTERISTIK TES DIAGNOSTIK Dirancang untuk mendeteksi kesulitan belajar siswa, karena itu format dan respons yang dijaring harus memiliki fungsi diagnostik Dikembangkan berdasar analisis terhadap sumber-sumber kesalahan atau kesulitan

KARAKTERISTIK TES DIAGNOSTIK Menggunakan soal-soal bentuk supply response sehingga mampu menangkap informasi secara lengkap Bila mengunakan bentuk selected response harus disertakan penjelasan mengapa memilih jawaban tertentu sehingga dapat meminimalisir jawaban tebakan, dan dapat ditentukan “penyakit” dan cara “mengobatinya” Disertai rancangan tindak lanjut (pengobatan) sesuai dengan kesulitan (penyakit) yang teridentifikasi.

POSISI TES DIAGNOSTIK TES FORMATIF Untuk memantau kemajuan belajar Apakah siswa mencapai hasil belajar yang diharapkan? YA TIDAK TES DIAGNOSTIK TIPE B TES DIAGNOSTIK TIPE A MEMBERIKAN UMPAN BALIK Tindak lanjut Memberikan remedial secara individu maupun kelompok Melanjutkan pembelajaran ke kompetensi dasar berikutnya

LANGKAH-LANGKAH PENGEMBANGAN TES DIAGNOSTIK Mengidentifikasi kompetensi dasar yang belum tercapai ketuntasannya. Menentukan kemungkinan sumber masalah Menentukan bentuk dan jumlah soal yang sesuai Menyusun kisi-kisi soal Menulis soal Mereviu soal Menyusun kriteria penilaian

Pelaksanaan Tes Diagnostik 2 3 1 Tes Diagnostik 1 Dilakukan untuk mengetahui apakah siswa telah mempunyai pengetahuan prasyarat . Tes Diagnostik 2 Dilakukan saat siswa sudah mulai masuk pada materi pelajaran tertentu. Dilakukan untuk mengetahui bagian mana dari kegiatan pembelajaran yang menimbulkan masalah bagi siswa Tes Diagnostik 3 Dilakukan saat siswa akan mengakhiri pelajaran tetapi masih tersedia waktu untuk memberikan perlakuan atau remidial seandainya ditemukan permasalahan atau kesulitan-kesulitan belajar.

CONTOH KISI-KISI TES DIAGNOSTIK Kompetensi Dasar Materi Kemungkinan Sumber Masalah Indikator Soal Bentuk & No. Soal 1. Menganalisis data percobaan gerak lurus beraturan dan gerak lurus berubah beraturan serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari Gerak jatuh bebas Terjadi miskonsepsi karena pengaruh intuisi Disajikan dua benda dengan massa berbeda dijatuhkan dari ketinggian yang sama, siswa dapat membandingkan waktu yang dibutuhkan kedua benda tersebut untuk sampai di tanah Pilihan Ganda

CONTOH SOAL TES DIAGNOSTIK Dua buah benda A dan B dan C memiliki massa berbeda, benda A lebih berat dibandingkan benda B. B lebih berat dari pada C Bila ketiga benda tersebut dijatuhkan secara bersamaan dari ketinggian yang sama, maka: a. benda A jatuh lebih dulu b. benda B jatuh lebih dulu c. benda C jatuh lebih dulu d.benda A , B dan Cjatuh secara bersamaan Alasan memilih jawaban di atas: _______________________________________________ _______________________________________________ _______________________________________________

INTERPRETASI Ketidakmampuan menjawab soal ini dengan benar umumnya karena pemahaman siswa tentang gerak jatuh dipengaruhi oleh intuisi. Secara intuitif, semakin berat suatu benda semakin cepat mencapai tanah, sehingga siswa yang pemahamannya belum kokoh akan memilih option a) benda A jatuh lebih dulu. Padahal secara empiris dan analitis, untuk gerak jatuh bebas berlaku formula Dari formula ini terlihat bahwa waktu jatuh (t) hanya dipengaruhi oleh ketinggian (h) dan percepatan gravitasi (g), tidak dipengaruhi oleh massa atau berat. Siswa yang tidak dapat menjawab soal ini berarti mengalami miskonsepsi.

TINDAK LANJUT Pengalaman empirik menunjukkan bahwa miskonsepsi seperti pada soal di atas tidak efektif bila diatasi hanya melalui pemberian informasi atau penjelasan. Karena itu, ada dua hal yang bisa dilakukan: Siswa yang mengalami miskonsepsi diajak melakukan pengamatan secara langsung melalui kegiatan eksperimen, misalnya menggunakan kelereng dan uang logam. Dilatihkan soal-soal pemecahan masalah yang menerapkan persamaan . Pelatihan lebih ditekankan pada pemahaman fisis bahwa waktu jatuh (t) hanya dipengaruhi oleh ketinggian (h) dan percepatan gravitasi (g).

Selesai