PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (PkM) Irkham Widiyono Reviewer DRPM Kemenristekdikti
Irkham Widiyono dari Gunungkidul, D.I.Yogyakarta Pendidikan: S3 Veterinermedizin, JLU Giessen Germany (1995) Dosen FKH UGM (1988-sekarang) Pengelola Prodi S2-S3 Sain Veteriner UGM (2000-2005) Manager Pelayanan Masyarakat LPPM UGM (2008-2009) Manajer Operasional KKN-PPM LPPM UGM (2010-2012) Kepala Bidang Pengelolaan KKN-PPM UGM (2013-2015) Ketua Departemen Ilmu Penyakit Dalam FKH UGM (2016-sekarang) Reviewer Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat UGM (2013-sekarang) Reviewer PKM DRPM Ditjen Penguatan Risbang Kemenristekdikti (2015-sekarang)
Landasan Kegiatan PkM bagi Dosen Pasal 20 ayat (2) UU No 20 Th 2003 tentang Sisdiknas: PT berkewajiban menyelenggarakan Tridharma PT Pasal 60 Huruf a UU No 14 Th 2015 tentang Guru dan Dosen: dalam melaksanakan tugas keprofesionalan dosen berkewajiban melaksanakan Tridharma
PT DHARMA PENDIDIKAN T R I D H A MASYARAKAT M GOAL ACTION MEMBANTU SDM YANG BERKUALITAS TINGGI DAN PROFESIONAL MASYARAKAT MEMBANTU MEMECAHKAN MASALAH PEMBANGUNAN PT DHARMA PENELITIAN DHARMA PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT UMPAN BALIK
Sovereign Village/ Area/ Community Triange Model of TriDharma Community Service Sovereign Village/ Area/ Community Education Research
Landasan Filosofis Perguruan Tinggi memiliki ciri dan tanggungjawab akademik, sosial, dan etik Tujuan akhir dari pelaksanaan tugas-tugas dan tanggungjawab PT adalah terciptanya kehidupan umat manusia yang makin sejahtera dan makin bermartabat serta terbentuknya peradaban umat manusia yang makin maju dan berkualitas dari waktu ke waktu.
PARTISIPASI PT DALAM RANGKA PEMBANGUNAN BANGSA IKUT MEMBANTU MEMECAHKAN MASALAH-MASALAH PEMBANGUNAN DALAM MASYARAKAT MAMPU MENERAPKAN PROSES BELAJAR- MENGAJAR DAN BIMBINGAN PROSES PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT MEMEGANG PERANAN PENTING DI PT SDM BERKUALITAS TINGGI, PROFESIONAL, MASYARAKAT MOBILITAS CIVITAS AKADEMIKA PT PENGAMALAN ILMU PENGETAHUAN, TEKNOLOGI, SENI SECARA MELEMBAGA
Permasalahan bagi dosen dalam pelaksanaan PkM Nilai angka kredit sangat rendah Rendahnya minat dosen dalam kompetisi Hibah PkM Belum adanya standardisasi media wahana desiminasi hasil PkM
Beberapa pemahaman mengenai PkM PT di masa lalu Bantuan kepada masyarakat tanpa pamrih, masyarakat sebagai objek, Kegiatan biasanya berupa penyuluhan, pembangunan fisik, pelatihan Pendanaan biasanya terbatas dan bukan investasi produktiv
Beberapa pemahaman mengenai PkM PT di masa kini Berdasarkan permasalahan, kebutuhan, dan tantangan yang ada di tengah masyarakat/wilayah Masyarakat berpartisipasi aktif sebagai mitra pengembangan Diselenggarakan atas dasar kemitraan dengan berbagai pemangku kepentingan yang relevan Multidisiplin, sinergi (interdisipliner)
Partnership in Community Development UNIVERSITY ACADEMICS National and Foreign Universities DEVELOPMENT PARTNERS PROFESSIONAL ASSOCIATION INVESTMENT PARTNERS SIKIB BAZNAS, YAYASAN DAMANDIRI UNDP UNESCO Financial Institution BRI, BNI, Bank Mandiri BMT, BPR INDUSTRY BUSINESS COMMUNITY GOVERNMENT BKKBN Kementerian Pemda Masyarakat UMKM KPC, Arutmin Timah
Beberapa pemahaman mengenai PkM PT di masa kini Penyelesaian masalah dengan prinsip pendekatan pemberdayaan dan bersifat tuntas, bermakna, berkelanjutan, Kegiatan pembangunan terstruktur dengan target luaran yang jelas dan terukur Pendanaan: investasi produktiv Penghargaan tinggi: insentiv publikasi
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT Kesejahteraan sosial/ekonomi Program PkM Program riset pemberdayaan waktu entry PkM yang fleksibel dan berbasis keberhasilan program exit Masyarakat mandiri, maju sejahtera Mulai program Riset pemberdayaan yang berkesinambungan Kematangan tatakelola waktu
UNSUR & PERAN POKOK PELAKU PEMBANGUNAN NO UNSUR POKOK PERAN POKOK 1. APARAT PEMERINTAH (desa, kec, kab, serta provinsi dan pusat) dan KEAMANAN Koordinator perencanaan pembangunan Koord, fasilitat, katalisat, & mediat pembangunan Administr. Pembang. Unt. menciptakan kondisi politik, hukum dan keamanan yang kondusif 2. MASYARAKAT Penganggur, awam, buruh, karyawan, pegawai, tokoh masy. tokoh agama, guru, pemuda, PKK, anggota DPR/DPRD Penyerap tenaga kerja Penyampai aspirasi Pelaku interaksi sosial politik Pelaksana aktivitas ekonomi Pelaku monitoring dan evaluasi pelaksanaan pembangunan
UNSUR & PERAN POKOK PELAKU PEMBANGUNAN NO UNSUR POKOK PERAN POKOK 3. SEKTOR SWASTA Pengusaha, pedagang, industri, perbankan, konsultan dsb Penyedia lapangan kerja Penggerak atau pelaku utama aktivitas & pengembangan ekonomi Audit keuangan 4. PERGURUAN TINGGI Lembaga penelitian, lembaga pengembangan dan lembaga pelatihan Pengembangan dan penerapan IPTEKS Trends setter dan pusat inovasi Penghasil SDM berkualitas Moral force Mediator penyelesaian konflik dispute solution/settlement Katalisator-fasilitator
UNSUR & PERAN POKOK PELAKU PEMBANGUNAN NO UNSUR POKOK PERAN POKOK 5. ORGANISASI NON PEMERINTAH LSM, Yayasan, Organisasi Masa, Forum-Forum, Organisasi Profesi dsb Fasilitator interaksi sosial-politik Memobilisasi kelompok-kelompok untuk berpartisipasi dalam aktivitas ekonomi, sosial dan politik Ikut dalam proses perencanaan serta monitoring dan evaluasi pelaksanaan pembangunan
Manfaat PkM Sinergi implementasi Tridharma PT Peluang kerjasama nasional/internasional Nilai tambah dari berbagai luaran (publikasi, TTG, HaKi, produk, dll) Peningkatan kesejahteraan berbasis potensi lokal Pendukung ketahanan dan kemandirian bangsa
Beberapa tema PkM Budaya dan kearifan lokal Masalah aktual masyarakat Penyelamatan lingkungan Pelestarian sumberdaya alam Peningkatan nilai tambah Kemandirian bangsa
Paradigma baru PkM DRPM Kemenristekdikti: Kegiatan pengabdian kepada masyarakat (PkM) bersifat problem solving, komprehensif, bermakna, tuntas, dan berkelanjutan (sustainable) dengan sasaran yang tidak tunggal. Catatan: Informasi PkM dapat diperoleh pada Panduan Pelaksanaan Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat DRPM Ditjen Penguatan Risbang Kemenristekdikti, edisi XI, tahun 2017
PROGRAM PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT DRPM Ditjen Penguatan Risbang Kemenristeksikti No SKEMA 1 PROGRAM KEMITRAAN MASYARAKAT (PKM) 2 PROGRAM PENGEMBANGAN KEWIRAUSAHAAN (PPK) 3 PROGRAM PENGEMBANGAN PRODUK EKSPOR (PPPE) 4 PROGRAM PENGEMBANGAN PRODUK UNGGULAN DAERAH (PPPUD) 5 PROGRAM PENGEMBANGAN USAHA PRODUK INTELEKTUAL KAMPUS (PPUPIK) 6 PROGRAM KEMITRAAN WILAYAH (PKW) 7 PROGRAM KEMITRAAN WILAYAH ANTARA PT-CSR ATAU PT-PEMDA-CSR 8 PROGRAM PENGEMBANGAN DESA MITRA (PPDM) 9 PROGRAM HI-LINK 10 PROGRAM KULIAH KERJA NYATA PEMBELAJARAN DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT (KKN-PPM)
KETERLIBATAN BERBAGAI FIHAK DALAM PROGRAM PkM RISTEKDIKTI Dampak: Masyarakat Mandiri, Sejahtera, Maju Program Masyarakat & Mitra lain Mahasiswa Dukungan PKM Monotahun (40-50jt) PKW Multitahun (100-150jt), Mitra PKW-CSR PPDM Multitahun (100-150jt), PT PPUPIK Multitahun (150-200jt), PT PPPE PPPUD Multitahun (75-100jt), Mitra HI-LINK Multitahun (150-250jt), Mitra PPK KKN-PPM Monotahun (75-100jt), Mitra
PENGELOLAAN SUMBERDAYA, WAKTU, DAN PENDANAAN DALAM ROGRAM PkM No Skema Tim Durasi (th) Pendanaan DRPM PT Mitra 1 PKM 2-3 (D/dosen) 1 th 40-50 2 PKW 2-4 (D, Pemda) 2-3 th 100-150 Min 100 jt 3 PPDM 2-3 (D), min 4 mhs 10% Th II 4 PPUPIK 2-3 (D) 3 th 150-200 Min 40 5 PPPE 2, min 20 6 PPPUD 75-100 2, min 15 7 HI-LINK 2-3 (D, Pemda) 150-250 150-250, th 2 &3 8 PPK Maks 4 (D, Praktisi, Teknisi) Min 25 9 KKN-PPM Maks 3 bln Dana 10 PKW-CSR 3-4 (D, Pemda, Lembaga lain) Min 100 sjk th I
Penyusunan dan Pengajuan Proposal Kegiatan PkM DRPM Ditjen Penguatan Risbang Kemenristekdikti Baca dan cermati Paduan Pelaksanaan PkM Problems assesment dan analyses Resources assesment serta membangun tim dan kerjasama Merancang projek Menyusun/menulis proposal sesuai dengan panduan Proses pengajuan Catatan: Informasi ketentuan dan persyaratan, penyusunan dan pengajuan proposal PkM dapat diperoleh pada Panduan Pelaksanaan Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat DRPM Ditjen Penguatan Risbang Kemenristekdikti, edisi XI, tahun 2017
PROGRAM KEMITRAAN MASYARAKAT
TUJUAN PKM Tujuan program program PKM adalah: membentuk/mengembangkan sekelompok masyarakat yang mandiri secara ekonomi; membantu menciptakan ketentraman, dan kenyamanan dalam kehidupan bermasyarakat; dan meningkatkan keterampilan berpikir, membaca dan menulis atau keterampilan lain yang dibutuhkan (softskill dan hardskill)
Khalayak sasaran program PKM masyarakat yang produktif secara ekonomi (usaha mikro); masyarakat yang belum produktif secara ekonomis, tetapi berhasrat kuat menjadi wirausahawan;dan masyarakat yang tidak produktif secara ekonomi (masyarakat umum/biasa).
Khalayak sasaran program PKM masyarakat yang produktif secara ekonomi (usaha mikro) 2 UKM dg komoditas sejenis atau saling menunjang Cukup 2-3 orang (maks 3 orang)
Khalayak sasaran program PKM 2). masyarakat yang belum produktif secara ekonomis, tetapi berhasrat kuat menjadi wirausahawan 2 kelompok mitra (@ minimal 3 orang per kelompok). Komoditas mitra diupayakan sejenis atau satu sama lainnya saling menunjang dengan mempertimbangkan bahan baku, spirit wirausaha, sarana, SDM, pasar dan lain-lain yang relevan
Khalayak sasaran program PKM 3). masyarakat yang tidak produktif secara ekonomi (masyarakat umum/biasa: sekolah Puskesmas, Karang Taruna, Dusun/Desa dll.). Jumlah mitra: minimum 2 (@ 3 kader)
Jenis Permasalahan Kelompok produktif secara ekonomi atau calon wirausaha baru : Jenis permasalahan yang wajib ditangani dalam program PKM: segi produksi dan manajemen usaha.
Jenis Permasalahan Untuk kegiatan yang tidak bermuara pada segi ekonomi, wajib: mengungkapkan rinci permasalahan dalam segi utama yang diprioritaskan untuk diselesaikan (aspek: sosial, kesehatan, pendidikan, budaya dll), melaksanakan minimal dua bidang kegiatan.
Solusi dan Aksi Produk Tri Dharma PT Aksi: proses pemberdayaan (penyadaran-kapasitasi sehingga mampu mandiri)
Luaran dan Dampak Luaran wajib: satu artikel ilmiah yang dipublikasikan melalui Jurnal ber ISSN atau prosiding dari seminar nasional; publikasi pada media masa cetak/online/repocitory PT; peningkatan daya saing (peningkatan kualitas, kuantitas, serta nilai tambah barang, jasa, diversifikasi produk, atau sumber daya lainnya sesuai dengan jenis kegiatan yang diusulkan); peningkatan penerapan iptek di masyarakat (mekanisasi, IT, dan manajemen) perbaikan tata nilai masyarakat (seni budaya, sosial, politik, keamanan, ketentraman, pendidikan, kesehatan)
Luaran dan Dampak Luaran tambahan berupa : Metode atau sistem; Produk (Barang atau Jasa); HKI, buku ber ISBN; Inovasi TTG, dan Publikasi Internasional.
Kriteria dan persyaratan umum Program PKM adalah program mono tahun dengan jangka waktu kegiatan selama delapan bulan. Dana yang disediakan sebesar Rp40.000.000 - Rp50.000.000. Jumlah tim pelaksana maksimum tiga orang. Pengusul dengan kompetensi multidisiplin sesuai dengan bidang yang diusulkan (minimal dua kompetensi), dan dimungkinkan untuk berkolaborasi dengan perguruan tinggi lain bila dosen dengan kompetensi yang diperlukan tidak ada di perguruan tinggi ketua pengusul. Semua tanda tangan pada Halaman Pengesahan, Biodata Pengusul, dan Surat Kesepakatan Kerja Sama Mtra harus asli (bukan hasil pemindaian). Tiap pengusul mempunyai satu kesempatan sebagai ketua dan satu kesempatan sebagai anggota pada skim yang berbeda dalamtahun yang sama. Patuhi semua ketentuan dan format usulan
Contoh PKM Peningkatan kapasitas kelompok pengrajin sulam di Sidoarjo (2 UMKM) Masalah: - Trend dan permintaan konsumen berubah Keterbatasan teknik dan alat sulam, manajemen bisnis, manajemen pemasaran dan pemanfaatan media Target: meningkatkan kapasitas SDM
Contoh PKM Industri pengolahan ikan di Bogowonto (2 UMKM) Masalah: Produk berkualitas rendah, terbatas Manajemen dan pemasaran lemah Keterbatasan teknik dan alat Target: meningkatkan kualitas produk dan ekonomi Solusi berbasis Ipteks: mesin pengering dan pengolah, manajemen, teknologi pemasaran
PROGRAM KULIAH KERJA NYATA PEMBELAJARAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT (KKN-PPM)
Pendahuluan Penyelesaian masalah di tengah masyarakat melalui proses pemberdayaan masyarakat dengan memanfaatkan potensi lokal, potensi PT (Hasil Riset/Ipteks, SDM), dan potensi mitra kerja fihak ke-3 sehingga masyarakat tumbuh menjadi komunitas yang kreativ, inovativ, sejahtera, dan mandiri. PT berpartisipasi melalui penyelenggaraan kegiatan akademis matakuliah KKN-PPM
Pendahuluan Kuliah Kerja Nyata-Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN-PPM): Proses pendidikan dan pengabdian kepada masyarakat berbasis riset di tengah masyarakat Proses penyelesaian permasalahan nyata yang ada ditengah masyarakat secara komprehensiv (interdisipliner) dengan paradigma pemberdayaan Mahasiswa berperan sebagai problem solver dan bekerja sebagai motivator, dinamisator, fasilitator di tengah masyarakat sasaran (pendidikan kepemimpiman dan pengembangan soft skills)
Pendahuluan Kuliah Kerja Nyata-Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN-PPM): Pendekatan multidisiplin dan multimetoda Ditandai dengan adanya kerjasama kemitraan dan partisipasi aktiv dari masyarakat sasaran, mitra kerja, dan akademisi PT (mahasiswa dan dosen pembimbing) “Working with community” Prinsip kerjasama: co-creation, co-financing, co-benefit
Program KKN-PPM dirancang secara berkelanjutan dan dalam jangka panjang harus dapat mewujudkan capaian hasil berupa peningkatan keberdayaan masyarakat secara terukur, seperti: kenaikan income percapita, penurunan emisi CO2, peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM), Peningkatan Indeks Pembangunan Gender (IPG), Penurunan angka kematian ibu melahirkan, dan Peningkatan umur harapan hidup, dll.
TUJUAN Program KKN-PPM Kegiatan Program KKN-PPM menjadi Program Pemberdayaan Masyarakat di PT bertujuan untuk: Mempertahankan matakuliah KKN-PPM menjadi matakuliah wajib pada PT di Indonesia; Mengubah pelaksanaan program KKN-PPM dari paradigma pembangunan (development) menjadi paradigma pemberdayaan (empowerment); Menerapkan KKN-PPM di Perguruan Tinggi agar dalam pelaksanaannya dapat menjadi tools solusi penanganan masalah pembangunan di Indonesia;
TUJUAN Program KKN-PPM d. Mengembangkan tema-tema KKN-PPM dengan konsep co-creation, co-financing dan co-benefit; dan hilirisasi hasil-hasil riset dosen yang dapat diterapkan kepada masyarakat melalui program KKN-PPM; dan e. Mengembangkan tema-tema KKN-PPM yang bermitra dengan pemerintah dan dunia usaha.
Point penting Beberapa hal penting yang perlu diperhatikan dalam usulan program KKN-PPM sebagai berikut: a. KKN-PPM sbg matakuliah wajib b. Jangka waktu kegiatan minimum 1 bulan dan maksimum 3 bulan; c. Tim pelaksana meliputi Dosen Pembimbing Lapangan dan mahasiswa; d. Tim pelaksana berjumlah maksimum 3 orang dengan tugas dan peran setiap kegiatan dalam pembimbingan KKN-PPM diuraikan secara jelas dan disetujui oleh yang bersangkutan, disertai bukti tanda tangan pada setiap biodata yang dilampirkan;
Point penting Beberapa hal penting yang perlu diperhatikan dalam usulan program KKN-PPM sebagai berikut: e. Beban kerja 144 JKEM/mhs minimal dalam 1 bulan f. Menyediakan dana pendamping dari mitra yang dibuktikan dengan surat kesediaan mitra KKN-PPM (in cash) di atas meterai Rp. 6.000.-; g. Dana kegiatan kegiatan DRPM sebesar Rp 75.000.000 – Rp 100.000.000; h. Proposal disusun sesuai dengan ketentuan dalam Buku Panduan dari DRPM Ristekdikti
Luaran Luaran wajib Program KKN-PPM: a. Artikel ilmiah yang dipublikasikan melalui Jurnal ber ISSN atau prosiding dari seminar nasional; b. Publikasi pd media masa (cetak/online/repocitory PT); c. Peningkatan daya saing (efisiensi biaya, peningkatan kualitas, kuantitas, serta nilai tambah barang, jasa, diversifikasi produk, atau sumber daya lainnya sesuai dengan jenis kegiatan yang diusulkan);
Luaran Luaran wajib Program KKN-PPM: d. Peningkatan penerapan iptek di masyarakat (mekanisasi, IT, dan manajemen); e. Perbaikan tata nilai masyarakat (seni budaya, sosial, politik, keamanan, ketentraman, pendidikan, kesehatan, tingkat partisipasi, swadana dan swadaya) f. Peningkatan kedisiplinan dan partisipasi peserta dalam kegiatan KKN-PPM (dibuktikan dengan daftar hadir atau form presensi, dedikasi dan kekompakan tim pelaksana)
Luaran Luaran tambahan Program KKN-PPM: Metode atau sistem; Produk (Barang atau Jasa); HKI, Buku ber ISBN; Inovasi TTG, dan Publikasi Internasional.
Ketentuan Penulisan Proposal Usulan KKN-PPM maks 20 halaman (tidak termasuk hal sampul, hal pengesahan, dan lampiran), Ditulis menggunakan Times New Roman ukuran 12 dengan jarak baris 1,5 spasi dan ukuran kertas A-4 Mengikuti sistematika sesuai dengan panduan proposal dari DPRM edisi XI
Contoh Program KKN-PPM Pemberdayaan kelompok nelayan di desa Lae-Lae untuk meningkatkan kesejateraan Penanggulangan Kekurangan Air Bersih di Giricahyo Gunungkidul Pengembangan Desa Siaga Bencana di lereng G Merapi Pemberantasa Buta Aksara pada komunitas Suku Anak Dalam Penanggunlangan HIV-AIDS di wilayah pesisir Yogyakata Pemberdayaan seniman tradisional dll
Illiteracy Eradication Using Mother Tongue Languages Main Activity To eradicate illiteracy using moduls with mother tongue languages. Year 2006 and 2007, up to now Location Jawa, Sulawesi, Bali, and Madura Islands Partner Indonesian Ministry of National Education Budget US $ 72,193 (2006) US $ 464,599 (2007) Input 490 students and 2509 participants with 86,3% success ratio (2006) 815 students and 12.000 participants with 87,5% success ratio (2007) Output Reduced of illiteracy rate 9/20/2018 52
Zero Waste Integrated Farming Main activity To train community about animal waste recycling as well as biogas and biofertilizer production Year 2006 up to now Location Banyakan Village, Piyungan, Bantul District (2006) Partner Local Government and Community Output Establishment of some portable biogas digesters for animal waste recycling. Production of biogas and biofertilizer. Sustainability More and more local people aware on animal waste recycling. Saving cost on energy and fertilizer. Fixed Digester Portable Digester 53
Small Medium Enterprises Empowerment Main Activity To empower small and medium enterprises on finance management, business plan, awareness of environmental safety Year 1998 up to now Location Yogyakarta Province Partner Bank BNI 46 Branch UGM Yogyakarta Kaltim Prima Coal (KPC) Budget In 2006 US $ 213,904 (capital credit investment) Input 700 students Output In 2006 capital US $ 196,792 for 84 SME, with NPL : 0 Sustainability Collaborations with local governments and industries 9/20/2018 54
Coastal Area Plantation Main Activity Plantation of coastal area to prevent coastal abrasion Year 2006 up to now Location Kebumen District, Central Jawa Partner Local Government, Ministry of Forestry, Office of Forestry of Kebumen District, Local Community Output Changing from no vegetation and sandy area to become green coastal area in Kebumen District with the height of the plants ranging from 1-4 meter. Sustainability Establishing and training local organization to maintain green areas. 9/20/2018 55
Plantation of the Coastal Area in Kebumen, Central Java 9/20/2018 56
Seeding for Coastal Plantation 57
Changing from no vegetation and sandy area to green area 58
PROGRAM PENGEMBANGAN DESA MITRA (PPDM)
Pengembangan Desa Mitra Untuk percepatan perekonomian desa pemerintah memprogramkan pembangunan yg berfokus pada penanganan infrastruktur, Perguruan Tinggi harus memiliki kepedulian dengan berkontribusi dalam penguatan melalui aplikasi iptek, model kebijakan, serta rekayasa sosial berbasis riset.
PPDM Banyak potensi desa yang belum diberdayakan secara optimal, Penguatan sains berupa aplikasi hasil riset dari PT yang masih kurang, Adanya doktrinasi dan motivasi moral, kepedulian, sekaligus tantangan melakukan pendampingan penatakelolaan pembangunan sebagai upaya meningkatkan kemandirian dan kesejahteraan masyarakat desa
PPDM Terbangun Desa Mitra PT yang memiliki keunggulan tertentu sebagai icon dan penggerak utama (prime mover) pembangunan desa serta sekaligus sebagai salah satu model science-techno and tourism park.
TUJUAN PPDM Tujuan umum: Mengejawantahkan hilirisasi hasil riset unggulan PT dalam membangun masyarakat desa; Membantu program pemerintah dalam pembangunan masyarakat dan wilayah desa; Membantu mensukseskan terlaksananya program RPJM Desa; Meningkatkan kemandirian dan kesejahteraan masyarakat desa; Mempercepat pembangunan desa pada berbagai bidang secara berkelanjutan; dan Memperkuat sinergisme PT dengan stakehoder terkait dalam pembangunan desa.
TUJUAN PPDM Tujuan khusus PPDM adalah: Memberikan solusi permasalahan masyarakat desa dengan pendekatan holistic berbasis riset multidisiplin; Mengaplikasikan hasil riset unggulan PT yang sesuai dengan urgensi kebutuhan masyarakat desa; Memberikan penguatan potensi masyarakat desa melalui aplikasi hasil riset unggulan PT (sistering desa); dan Membentuk Desa Mitra sebagai salah satu model science-techno-park PT.
Point penting Ketentuan Desa dan Kelompok Mitra: Kriteria desa yang dimaksud dalam program ini mengacu pada UU No. 6 Tahun 2014. Desa yang diusulkan adalah Mitra PT dengan rekomendasi ketua LPM/LPPM/P3M/DPPM atau yang sudah tertuang dalam RENSTRA Pengabdian kepada Masyarakat PT. Desa yang diusulkan harus benar-benar bermitra dengan Tim Pengusul yang dibuktikan dengan surat persetujuan kerja sama.
Point penting Ketentuan Desa dan Kelompok Mitra: Minimal melibatkan 3 kelompok masyarakat pada Desa Mitra/th baik unit usaha (UKM/IKM/Koperasi) atau organisasi sosial (karang taruna, PKK, atau lainnya) yang dibuktikan dengan surat keterangan kesanggupan bekerja sama. Kelompok mitra yang ditangani dalam Desa Mitra yang sama dapat berganti setiap tahun.
Point penting Ketentuan Tim Pengusul: Tim pengusul dibentuk institusi atas rekomendasi Ketua LPM/LPPM/P3M/DPPM. Setiap PT boleh mengusulkan lebih dari 1 tim untuk Desa Mitra yang berbeda . Tim pengusul sekurang-kurangnya bergelar S-2 dan mempunyai NIDN. Tim pengusul 3-5 orang (multidisiplin).
Point penting Ketentuan Tim Pengusul: Tim pengusul harus melibatkan min 4 mhs/th. Tim Pengusul memiliki kapabilitas (rekam jejak keilmuan/sains) yang sesuai dengan kegiatan yang diusulkan/masalah yang ditangani. Mulai tahun pertama, kedua dan ketiga, PT wajib memberikan dana pendampingan minimal 10%/th dalam bentuk incash atau in-kind atas rekomendasi ketua LPM/LPPM/P3M/DPPM
Point penting Eligibilitas Kegiatan: Kegiatan yang diusulkan belum pernah mendapatkan pendanaan dari sumber lain. Pada tahun kedua dan ketiga harus mendapat dukungan dana/sarana dari PEMDA/Dinas dan/atau pihak ketiga lainnya. Dana pendampingan min. 15% besaran dana per tahun yang diusulkan Lama program kegiatan: 3 tahun Dana DRPM Rp100.000.000–150.000.000/th.
Luaran Luaran wajib: Satu artikel ilmiah/th (Jurnal nasional ber-ISSN (bukan jurnal terbitan PT pengusul) atau prosiding ber ISSN dari seminar int. (DN/LN) Publikasi media masa/cetak/online/repository PT; Peningkatan daya saing (peningkatan kualitas, kuantitas, serta nilai tambah barang, jasa, atau sumber daya desa lainnya sesuai dengan jenis kegiatan yang diusulkan);
Luaran Luaran wajib: Peningkatan kualitas tatakelola pemb. masy. desa (kelengkapan kualitas organisasi formal dan non formal/kelompok-kelompok masyarakat di desa, tingkat penggunaan IT, kelegkapan standar prosedur pengelolaan); Perbaikan SDA (kebijakan, tata kelola, eksplorasi dan konservasi); Perbaikan tatanilai masyarakat (seni budaya, sosial, politik, keamanan, ketentraman, pendidikan, kesehatan); Peningkatan penerapan Iptek di Desa (terbangunnya sentra-sentra, pengembangan sentra, yang merepresentasikan ciri khas masyarakat desa).
Luaran Luaran tambahan: Metode atau sistem; Produk (barang dan jasa); HKI, Buku ber ISBN TTG, dan Publikasi Internasional.
Ketentuan Penulisan Proposal Usulan PPDM maks 20 halaman (tidak termasuk hal sampul, hal pengesahan, dan lampiran), Ditulis menggunakan Times New Roman ukuran 12 dengan jarak baris 1,5 spasi dan ukuran kertas A-4 Mengikuti sistematika sesuai dengan panduan proposal dari DPRM edisi XI
Beberapa contoh luaran PPDM Desa Sentra Halal Food, Desa Kerajinan Bambu, Desa Konservasi Tanaman/Satwa Langka, Desa Mandiri Energi, Desa Sentra Organic Farming, Kampung Kuliner, Desa Wisata, Desa Adat/Seni Budaya, Desa Garam Beryodium, Desa Sehat, Desa Bersyariah, Desa Bina Lingkungan, Desa Cagar Budaya, Desa Cagar Alam, Sentra-sentra tersebut menjadi sciencetechno-park PT, sehingga bisa dijadikan obyek untuk pengabdian dan pembelajaran bagi mahasiswa, dosen dan tamu DN/LN
Contoh PPDM Pengembangan Desa Wisata Berbasis Pemberdayaan Masyarakat Permasalahan : kawasan wisata belum dikelola secara profesional dan akses jalan sulit Solusi : Tatakelola profesional Pengembangan fasilitas penunjang Rekomendasi dan dukungan dana dari PT/LPPM
PROGRAM KEMITRAAN WILAYAH (PKW)
Misi PKW Meningkatkan kemandirian, kenyamanan kehidupan, sekaligus kesejahteraan masyarakat melalui keterlibatan aktif publik (inisiatif dan partisipatif) dan Pemkot/Pemkab berbasis Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD), non RPJMD dan PT (kepakaran).
LATAR BELAKANG PKW Program Kemitraan Wilayah (PKW) dilatarbelakangi berbagai permasalahan kewilayahan yg terjadi di masyarakat dalam suatu desa, antara lain: a. ketidakmapanan sebagian besar masyarakat terhadap pembangunan kehidupan pribadi, keluarga dan masyarakat dalam era globalisasi; b. Iptek perguruan tinggi belum secara sengaja ditujukan bagi kesejahteraan masyarakat; c. potensi masyarakat maupun SDA lingkungannya belum termanfaatkan dengan baik dan arif; dan d. penatakelolaan fisik kewilayahan yang belum proporsional dan profesional.
Pengembangan PKW Acuan penyusunan proposal PKW adalah RPJMD Pemkab/Pemkot dan non RPJMD sesuai dengan wilayah yang ditargetkan. PKW merupakan wujud kontribusi nyata PT dalam menyukseskan program kewilayahan yang diturunkan Pemkab/Pemkot dari RPJMD dan non RPJMD.
Pengembangan PKW Proposal disusun bersama 3 pihak: PT Pengusul, PT Mitra (se-kota atau dari wilayah PKW yang ditetapkan Bupati/Walikota) dan Pemkab/Pemkot. Sinergisme diwujudkan dalam bentuk kerja sama kepakaran, pengintegrasian, kebersamaan dalam pelaksanaan program, dan kontribusi pendanaan.
TUJUAN PKW Menciptakan kemandirian, kenyamanan dan kesejahteraan masyarakat melalui sinergi kepakaran masyarakat PT, kemampuan dan kebijakan Pemkab/Pemkot seperti tertuang dalam RPJMD, non RPJMD dan potensi masyarakat; menemukansolusi atas persoalan yang dihadapi Pemkab/Pemkot dan/atau masyarakat serta secara langsung atau tidak langsung berpotensi memengaruhi kenyamanan kehidupan masyarakat.
Point penting Kriteria dan persyaratan umum usulan PKW adalah: Ketua pelaksana adalah dosen tetap PT minimum S-2 ber NIDN. Tim pengusul 3 orang (1 ketua dan 2 anggota). Semua tanda tangan pada Halaman Pengesahan, Biodata Pengusul, dan Surat Kesepakatan Kerja Sama Mitra harus asli (bukan hasil pemindaian). Program PKW terdiri atas berbagai program dan kegiatan selama tiga tahun yang pelaksanaannya tidak perlu berturut-turut, atau dimulai pada tahun yang sama.
Point penting Kriteria dan persyaratan umum usulan PKW adalah: Setiap kegiatan ditetapkan besaran biaya yang diperlukan dan didistribusikan sesuai tahun pelaksanaannya. Alokasi dana DRPM sebesar Rp100.000.000-150.000.000/th dan dana Pemerintah Daerah min. Rp100.000.000.
Point penting Biaya dari DRPM sudah diperhitungkan termasuk pajak dan publikasi pada jurnal dan prosiding Dana sharing dari Pemda/Pemkot harus sudah dimulai pada tahun ke-2 dan cukup disahkan oleh SKPD dg lampiran bukti pengusulan pendanaan kegiatan pd lokasi PKW.
Luaran Luaran wajib program PPPIK: Satu artikel ilmiah/th yang dipublikasikan melalui Jurnal ber ISSN (bukan pada jurnal terbitan PT pengusul) atau prosiding seminar internasional yang dilaksanakan di DN/LN, Publikasi pada media masa cetak/online/repocitory PT; Peningkatan daya saing wilayah (kualitas, kuantitas, dan nilai tambah barang, jasa, atau sumber daya wilayah lainnya sesuai dengan bidang kegiatan yang diusulkan);
Luaran Luaran wajib program PPPIK: Peningkatan kualitas tatakelola pembangunan wilayah (kelengkapan kualitas organisasi formal dan non formal/kelompok-kelompok di wilayah, tingkat penggunaan IT, kelengkapan standar prosedur pengelolaan); Perbaikan tatanilai masyarakat (seni budaya, sosial, politik, keamanan, ketentraman); Peningkatan kesejahteraan masyarakat (pendapatan, produktivitas, pendidikan, dan kesehatan, atau sesuai dengan bidang kegiatan yang diusulkan).
Luaran dan Dampak Luaran tambahan: a. Metode atau sistem; Produk (barang atau jasa); b. HKI; c. Buku ber-ISBN; d. TTG; e. Publikasi Internasional Dampak PKW: Kemandirian masyarakat dan harmoni wilayah
Usulan Usulan Program PPPIK maksimum berjumlah 30 halaman (tidak termasuk halaman sampul, halaman pengesahan dan lampiran), Ditulis menggunakan Times New Roman ukuran 12, jarak baris 1,5 spasi, dan ukuran kertas A-4 Mengikuti sistematika yang ditentukan DRPM
Contoh PKW Kecamatan Jatirejo Kabupaten Mojokerto (Desa Gading dan Gebangsari) sbg kawasan agropolitan (pertanian, peternakan, perikanan, perkebunan) dan agrobisnis Mitra PT: UBAYA, UNUSA, BAPPEDA Mojokerto Durasi 3 th Dana: DRPM, APBD Mojokerto dan APBDes Desa Gading dan Gebangsari
PROGRAM KEMITRAAN WILAYAH ANTARA PT-CSR ATAU PT-PEMDA-CSR
Bentuk kegiatan Berdasar sumberdana kegiatan dibagi 3: PKW-Pemda (dana DRPM dan APBD) PKW-CSR (dana DRPM dan CSR) PKW-PEMDA-CSR (dana DRPM, APBD, CSR) Acuan penyusunan proposal: Untuk PKW-CSR adalah misi dan program CSR, Untuk PKW-PEMDA-CSR adalah misi dan program CSR serta RPJMD Pemkab atau Pemkot. Masyarakat dan wilayah yang menjadi target program ditetapkan pihak Institusi/Lembaga penyandang dana CSR atau Pemda dan CSR.
Pengembangan PKW-CSR dan PKW-Pemda-CSR PKW-CSR dan PKW-Pemda-CSR disusun oleh: PT Pengusul, PT Mitra, dan Penyandang CSR, atau PT Pengusul, PT Mitra, Penyandang CSR dan Pemda Sinergi yang dibangun dalam PKW-CSR atau PKW-PEMDA-CSR diwujudkan dalam bentuk kerja sama kepakaran, pengintegrasian, kebersamaan dalam pelaksanaan program maupun kontribusi pendanaan.
Tujuan PKW-CSR dan PKW-Pemda-CSR Menciptakan kemandirian, kenyamanan dan kesejahteraan masyarakat melalui sinergi kepakaran masyarakat perguruan tinggi, kemampuan dan kebijakan Pemkab/Pemkot seperti tertuang dalam RPJMD, non RPJMD dan potensi masyarakat; Menemukan solusi atas persoalan yang dihadapi Pemkab/Pemkot dan/atau masyarakat serta secara langsung atau tidak langsung berpotensi memengaruhi kenyamanan kehidupan masyarakat.
Point penting Kriteria dan persyaratan umum usulan: a. ketua pelaksana adalah dosen tetap PT dengan kualifikasi pendidikan min S-2; b. Semua tanda tangan pada halaman pengesahan, biodata pengusul, dan surat kesepakatan kerja sama mitra harus asli (bukan hasil pemindaian); c. Program PKW-CSR atau PKW-PEMDA-CSR terdiri atas banyak program dan kegiatan yang pelaksanaannya tidak perlu setiap tahun berturut-turut, atau harus dimulai pada tahun yang sama;
Point penting Kriteria dan persyaratan umum usulan: d. Semua tanda tangan pada halaman pengesahan, biodata pengusul, dan surat kesepakatan kerja sama mitra harus asli (bukan hasil pemindaian) e. Alokasi dana DRPM setiap tahunnya adalah Rp100.000.000-Rp150.000.000,- dan dana CSR min. Rp100.000.000 dan sudah dimulai dari tahun I.
Luaran Luaran wajib program PPPIK: a. Artikel ilmiah yang dipublikasikan melalui Jurnal ber ISSN (bukan jurnal terbitan PT pengusul), 1x/th, atau b. Prosiding seminar internasional yang dilaksanakan di DN/LN (1x/th), dan c. Publikasi pada media masa cetak/online/repocitory PT; d. Peningkatan daya saing wilayah (kualitas, kuantitas, serta nilai tambah barang, jasa, atau sumber daya wilayah lainnya sesuai dengan bidang kegiatan yang diusulkan);
Luaran Luaran wajib program PPPIK: e. Peningkatan kualitas tatakelola pembangunan wilayah (kelengkapan kualitas organisasi formal dan non formal/kelompok-kelompok di wilayah, tingkat penggunaan IT, kelengkapan standar prosedur pengelolaan); f. Perbaikan tatanilai masyarakat (seni budaya, sosial, politik, keamanan, ketentraman); g. Peningkatan kesejahteraan masyarakat (pendapatan, produktivitas, pendidikan, dan kesehatan, atau sesuai dengan bidang kegiatan yang diusulkan).
Luaran dan Dampak Luaran tambahan: a. Metode atau sistem; Produk (Barang atau Jasa); b. HKI, buku ber ISBN; c. TTG, dan Publikasi Internasional Dampak PKW: Kemandirian mitra dan ketenteraman masyarakat
Usulan Usulan Hibah Pengabdian PKW-CSRdan PKW-PEMDA-CSR maksimum berjumlah 30 halaman (tidak termasuk halaman sampul, halaman pengesahan dan lampiran), Ditulis menggunakan Times New Roman ukuran 12, jarak baris 1,5 spasi, dan ukuran kertas A-4 Mengikuti sistematika yang ditentukan DRPM
PROGRAM PENGEMBANGAN PRODUK UNGGULAN DAERAH (PPPUD)
PENDAHULUAN Produk unggulan daerah merupakan produk berupa jasa dan barang dengan keunikan/ciri khas daerah (desa, kecamatan, kabupaten, dan provinsi) yang dihasilkan oleh koperasi dan UMKM untuk pasar dalam negeri. Para pelaku usaha berupaya memanfaatkan dan mengoptimalkan potensi SDA, SDM, maupun budaya lokal Dosen membantu pengembangan selama 3 tahun
PENDAHULUAN Pengembangan dilakukan dengan partisipasi aktif mitra (perorangan maupun kelompok) Peranserta pemerintah sangat diharapkan untuk fasilitasi dan kebijakan yang mendukung pengembangan
TUJUAN PPPUD Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan koperasi/UMKM yang berperan memacu pertumbuhan produk/jasa unggulan daerah untuk pasar dalam negeri yang dinamis. Meningkatkan kualitas dan kunatitas produk agar berdaya saing tinggi dengan tetap bepijak pada keunikan/ciri khas kedaerahannya Meningkatkan daya tarik produk unggulan kepada masyarakat luas, memperkuat koperasi dan UMKM agar dapat survival, tangguh, dan berkembang di tengah persaingan.
TUJUAN PPPUD Berperan aktif menjaga keberlangsungan warisan budaya lokal Mempercepat difusi teknologi dan manajemen masyarakat PT ke masyarakat industri. Mengembangkan proses link&match antara PT, industri, Pemda dan masyarakat luas.
MITRA Program PPPUD Koperasi dan UMKM (2-3) dg karakter : 1) mampu menghasilkan produk dg keunikan/ciri khas lokal/daerah 2) tidak rentan dalam persaingan bisnis; 3) ramah lingkungan dan berbasis budaya setempat; 4) menghasilkan produk sejenis; 5) membutuhkan penerapan IPTEK; 6) dapat dikembangkan lebih lanjut melalui program PPPUD; 7) bersedia memberi kontribusi dana minimum Rp 15.000.000,- flat selama 3 tahun.
Point penting Tim pengusul: 3 orang. Jangka waktu kegiatan: 3 th berurutan. Pengusul wajib bermitra dengan 2-3 mitra dengan komoditas usaha sejenis. Dana DRPM: Rp75.000.000,- - Rp.100.000.00,-/th; dana mitra min Rp15.000.000,-/th selama 3 th. Sumber dana lain (Pemerintah Daerah, Lembaga Swasta, atau CSR, dll) dimungkinkan. Biaya dari DRPM sudah termasuk pajak dan penyusunan artikel/th Semua tanda tangan pada halaman pengesahan, biodata pengusul, dan surat kesepakatan kerja sama mitra harus asli (bukan hasil pemindaian).
Luaran Luaran wajib program PPPUD: Artikel ilmiah 1x/th (Jurnal ber ISSN, bukan terbitan PT pengusul), atau Prosiding seminar internasional 1x/th, dan Publikasi media masa cetak/online/repocitory PT; Peningkatan daya saing (SDM, bahan baku, proses produksi, keunikan produk, pemasaran DN); Peningkatan kualitas manajemen mitra/UKM (tingkat penggunaan IT, kelengkapan standar prosedur pengelolaan); Peningkatan kesejahteraan masyarakat (penyerapan tenaga kerja, peningkatan pendapatan); Peningkatan nilai asset dan omset mitra/UKM.
Luaran Luaran tambahan: a. Metode atau sistem; Produk (Barang atau Jasa); b. HKI, buku ber ISBN; c. TTG, dan Publikasi Internasional,
Usulan Usulan Program PPPUD maksimum berjumlah 30 halaman (tidak termasuk halaman sampul, halaman pengesahan dan lampiran), Ditulis menggunakan Times New Roman ukuran 12, jarak baris 1,5 spasi, dan ukuran kertas A-4 Mengikuti sistematika yang ditentukan DRPM
Contoh PPPUD Budidaya Ikan Air Tawar Berbasis Wisata Pemancingan di Kabupaten Konawe Selatan Provinsi Sulawesi Tenggara 2 UKM Pembudidaya Ikan Air Tawar yang menjadikan metode wisata pemancingan sebagai strategi pemasaran utama. Partisipasi mitra: sharing dana, fasilitas, kegiatan Problem: Terbatasnya jenis dan kualitas benih dan indukan Terbatasnya ketersediaan pakan untuk benih yang murah dan berkualitas Rendahnya produktifitas dan Tingginya tingkat kematian ikan Rendahnya pengunjung Solusi: ipteks pembibitan, pakan, kesehatan, pemasaran
PROGRAM PENGEMBANGAN PRODUK EKSPOR (PPPE)
PENDAHULUAN PPPE adalah satu kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang berlangsung selama tiga tahun dalam bentuk penerapan dan pengembangan hasil riset perguruan tinggi, untuk memacu pertumbuhan produk ekspor yang dihasilkan oleh Usaha Kecil Menengah (UKM)
PENDAHULUAN Persoalan yang ditangani oleh tim pengabdian bersama mitra, meliputi seluruh segi bisnis usaha kecil atau usaha menengah sejak dari pengelolaan bahan baku sampai ke pemasaran produk. Bidang garapan wajib PPPE: persoalan bahan baku, proses produksi, produk, distribusi, pemasaran, dan segi pengelolaan usaha.
TUJUAN PPPE a. memacu pertumbuhan ekspor produk Indonesia melalui pertumbuhan pasar yang kompetitif; b. meningkatkan pengembangan UKM dalam merebut peluang ekspor melalui peningkatan kualitas produk dan pemasaran; c. mempercepat difusi teknologi dan manajemen masyarakat perguruan tinggi ke masyarakat industri; d. mengembangkan proses link&match antara perguruan tinggi, industri, Pemda dan masyarakat luas.
MITRA Program PPPE Usaha Kecil Menengah (UKM) yang mampu menghasilkan produk atau komoditas dengan karakter sebagai berikut: (1) untuk tujuan ekspor; (2) secara tidak langsung dibawa ke luar negeri; dan (3) produk yang diperjual-belikan pada destinasi pariwisata mancanegara.
MITRA Program PPPE Pertimbangan lain: (1) minimal mitra 2 unit UKM, (2) bukan UKM yang baru berdiri atau UKM yang sangat rentan terhadap persaingan bisnis; (3) menghasilkan produk sejenis, (4) bersedia memberi kontribusi dana minimum Rp. 20.000.000,- (dua puluh juta rupiah), flat selama tiga tahun; (5) membutuhkan penerapan IPTEK; dan (6) UKM mitra diprediksi dapat dikembangkan lebih lanjut melalui program PPPE.
Point penting Tim pengusul: 3 orang Jangka waktu: 3 tahun berurutan. Pengusul wajib bermitra dg min 2 UKM (komoditas sejenis sesuai kepakaran pengusul). Dana Ristekdikti: Rp100.000.000-Rp150.000.000,- /th dan dana UKM minimum Rp 20.000.000,- /th selama 3 th. Sumber dana lain dimungkinkan untuk dijadikan penyertaan. Biaya dari DRPM sudah diperhitungkan termasuk kewajiban pajak dan penyusunan artikel publikasi.
Luaran dan Dampak Luaran wajib program PPPE: Artikel ilmiah 1x/th (Jurnal ber ISSN, bukan terbitan PT pengusul), atau Prosiding seminar internasional 1x/th, dan Publikasi media masa cetak/online/repocitory PT; Peningkatan daya saing (SDM, bahan baku, proses produksi, produk, pemasaran ekspor); Peningkatan kualitas manajemen mitra/UKM (tingkat penggunaan IT, kelengkapan standar prosedur pengelolaan.); Peningkatan kesejahteraan masyarakat (penyerapan tenaga kerja, peningkatan pendapatan); Peningkatan nilai asset dan omset mitra/UKM.
Luaran dan Dampak Luaran tambahan: a. Metode atau sistem; Produk (Barang atau Jasa); b. HKI, buku ber ISBN; c. TTG, dan Publikasi Internasional,
Contoh PPPE PPPE bagi pengrajin mebel dan handycraft Rustic di Bantul, D.I. Yogyakarta 2 UMKM sejenis Transfer Ipteks: TTG dan mesin produksi Pelatihan pemeliharaan alat produksi Kesehatan kerja Legalitas produk Pemasaran dll
PROGRAM PENGEMBANGAN KEWIRAUSAHAAN (PPK)
PENDAHULUAN Ristekdikti punya misi menghasilkan wirausaha-wirausaha baru dari kampus Misi program PPK adalah memandu perguruan tinggi menyelenggarakan unit layanan kewirausahaan yang profesional, mandiri dan berkelanjutan, berwawasan knowledge based economy. Program PPK harus mandiri dan operasionalnya berkelanjutan, sehingga PPK diberi peluang untuk mampu menjadi unit profit
TUJUAN PPK Tujuan program PPK: menciptakan wirausaha baru mandiri yang berbasis iptek; meningkatkan keterampilan manajemen usaha bagi masyarakat industri; dan menciptakan metode pelatihan kewirausahaan yang cocok bagi mahasiswa PKMK/PKM lainnya/PMW/mahasiswa yang sedang merintis usaha/alumni wirausaha.
PPK membina tenant melalui pelatihan manajemen usaha dan sejumlah kegiatan kreatif lainnya untuk menghasilkan wirausaha baru yang mandiri berbasis iptek. Tenant harus meningkatkan keterampilan dalam menghasilkan produk di program studi masing-masing Bekerjasama dg lembaga pengembangan usaha di dalam dan atau di luar kampus
Point penting Aksi: produk Tri Dharma PT Jenis usaha sebaiknya sesuai dengan bidang ilmu pengusul Pengelola PPK PT disarankan untuk menggali jenis komoditas bisnis para tenant sesuai bakat dan tidak terpaku pada minatnya Bentuk Program PPK dapat berupa: Pelatihan kewirausahaan, Pemagangan Fasilitasi mahasiswa dalam berwirausaha Konsultasi bisnis
Point penting Unit layanan program PPK setiap tahun wajib membina 20 orang calon wirausaha Program PPK diharapkan juga bersinergi dengan bidang kemahasiswaan PT dalam merekrut tenant
Khalayak sasaran PPK Mahasiswa PKMK/PKM lainnya Program Mahasiswa Wirausaha (PMW) Mahasiswa yang sedang merintis usaha Alumni wirausaha Usaha mikro
Jenis Permasalahan Kelompok produktif secara ekonomi atau calon wirausaha baru : Jenis permasalahan yang wajib ditangani dalam program PKM: segi produksi dan manajemen usaha.
Jenis Permasalahan Untuk kegiatan yang tidak bermuara pada segi ekonomi, wajib: mengungkapkan rinci permasalahan dalam segi utama yang diprioritaskan untuk diselesaikan (aspek: sosial, kesehatan, pendidikan, budaya dll), melaksanakan minimal dua bidang kegiatan.
Solusi dan Aksi Produk Tri Dharma PT Aksi: proses pemberdayaan (penyadaran-kapasitasi sehingga mampu mandiri)
Luaran dan Dampak Luaran wajib: Satu artikel ilmiah per tahun yang dipublikasikan melalui Jurnal ber ISSN (bukan pada jurnal terbitan PT pengusul) atau prosiding dari seminar internasional yang dilaksanakan di dalam atau di luar negeri yang dilakukan sekali dalam satu tahun, dan Publikasi pada media masa cetak/online/repocitory PT; Minimal lima wirausaha baru mandiri berbasis iptek per tahun yang siap beraktivitas di masyarakat (individu atau kelompok)
Luaran dan Dampak Luaran tambahan: Metode atau sistem Produk (Barang atau Jasa) HKI Buku ber ISBN Inovasi baru TTG Publikasi Internasional
Luaran dan Dampak Dampak kegiatan PPK adalah meningkatnya kerjasama usaha
Kriteria dan persyaratan umum Jangka waktu kegiatan: 3 tahun berurutan tim pelaksana maksimal empat orang Satu PT dapat mengusulkan lebih dari satu proposal PPK Satu fakultas (untuk Universitas/Institut), jurusan (untuk Sekolah Tinggi/Politeknik/ Akademi) hanya boleh mengajukan satu proposal PPK
Kriteria dan persyaratan umum Jumlah tenant yang dibina sebanyak 20 orang dan boleh lintas program studi; Tenant diutamakan mahasiswa yang pernah mendapatkan Program Kreatifitas Mahasiswa Kewirausahaan (PKMK) atau Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) lainnya, Program Mahasiswa Wirausaha (PMW), mahasiswa yang berminat dan sedang merintis usaha, atau mahasiswa yang sudah merintis usaha baru atau alumni yang berminat atau baru merintis usaha. Tenant bisa menjalankan usaha secara individu atau berkelompok;
Kriteria dan persyaratan umum Jumlah usaha yang dijalankan dari 20 tenant minimal 5 jenis usaha serta berbasis iptek sesuai dengan program studi tenant; Pengusul diutamakan dosen yang ada relevansinya dengan bidang keilmuan dan mata kuliah yang diampu dan memiliki pengalaman berwirausaha atau dosen kewirausahaan; Semua tanda tangan pada halaman pengesahan, biodata pengusul, dan surat kesepakatan kerja sama mitra harus asli (bukan hasil pemindaian) Dana per tahun: Rp100.000.000 - 150.000.000 dan kontribusi PT minimal Rp25.000.000/th selama 3 th
Contoh PPK Menciptakan Wirausaha Baru dan Mandiri Berbasis IPTEK di Universitas Muhammadiyah Kendari Mitra yang terlibat: Unit Kewirausahaan UM Kendari, Balai Peningkatan produktivitas (BPP) Kendari (Instansi vertikal di bawah Kemenakerttrans Pusat), Bank Sultra, Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Sultra, Pelabuhan Perikanan Samudra Kendari, Asosiasi UKM Kendari, Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UMKM kota Kendari
PROGRAM PENGEMBANGAN USAHA PRODUK INTELEKTUAL KAMPUS (PPUPIK)
PENDAHULUAN Misi PPUPIK Menciptakan akses sosialisasi produk-produk intelektual dosen di lingkungan PT dalam kerangka pemenuhan kebutuhan masyarakat baik internal maupun eksternal kampus.
PENDAHULUAN PPUPIK mengembangkan budaya Ekonomi Berbasis Pengetahuan (knowledge based economy) di PT mll pengembangan knowledge and technopark yang memanfaatkan pengetahuan, pendidikan maupun hasil riset dosen Pertumbuhan dan perkembangan PPUPIK didukung HKI hasil inovasi PT. PT memperoleh pendapatan dan menciptakan wirausaha baru.
PENDAHULUAN Program PPUPIK mendorong PT membangun akses produksi jasa dan/atau teknologi hasil ciptaannya sendiri. Wujud PPUPIK PT dapat berupa unit usaha, spt: pusat produksi,pusat konsultasi, pusat desain,pusat pelatihan, pusat perbaikan dan pemeliharaan, usat penelitian dan pengembangan, dan pusat perawatan kesehatan, dll.
PENDAHULUAN PPUPIK dapat bermitra dengan Bank, BUMN, Pemda, Investor, dan kalangan industri lainnya. PPUPIK dapat dikelola oleh kelompok dosen di level laboratorium, perencana percontohan (pilot plan), bengkel, jurusan/departemen, fakultas/ sekolah, UPT, pusat riset dan pengembangan atau lembaga lain yang berada di dalam PT
TUJUAN PPPIK Mempercepat proses pengembangan budaya kewirausahaan di PT; Membantu ciptakan akses bg terciptanya wirausaha baru; Menunjang otonomi kampus PT melalui perolehan pendapatan mandiri atau bermitra; Memberikan kesempatan dan pengalaman kerja kepada mahasiswa; Mendorong pengembangan budaya pemanfaatan hasil riset PT bagi masyarakat; dan Membina kerja sama dengan sektor swasta termasuk pihak industri dan sektor pemasaran.
Point penting Kriteria dan persyaratan umum usulan PPUPIK adalah: a. Jangka waktu pengabdian adalah tiga tahun berurutan; b. Dana yang disediakan Rp150.000.000-200.000.000 /th dan dana dari PT minimum Rp 40.000.000/th selama 3 th; c. Sumber dana (Pemerintah Daerah, Lembaga Pemerintah lainnya atau Lembaga Swasta/CSR) dimungkinkan untuk dijadikan penyerta; d. Dana dari DRPM termasuk kewajiban pajak yang harus dibayarkan dan penyusunan artikel untuk publikasi dan seminar
Luaran Luaran wajib program PPPIK: Artikel ilmiah (Jurnal ber ISSN bukan jurnal terbitan PT pengusul, 1`x/th) atau prosiding seminar internasional DN/LN 1x/th; Publikasi pada media masa cetak/online/repository PT; Daya saing unit usaha di PT berbasis produk intelektual dosen (aset, omzet, profit, SDM, proses; produk/jasa, peluasan pemasaran); Peningkatan kualitas manajemen usaha (kelembagaan, tingkat penggunaan IT, kelengkapan standar prosedur pengelolaan, sertifikasi).
Luaran Luaran tambahan: a. Metode atau sistem; Produk (Barang atau Jasa); b. HKI, buku ber ISBN; c. Inovasi baru TTG, dan Publikasi Internasional
Usulan Usulan Program PPPIK maksimum berjumlah 30 halaman (tidak termasuk halaman sampul, halaman pengesahan dan lampiran), Ditulis menggunakan Times New Roman ukuran 12, jarak baris 1,5 spasi, dan ukuran kertas A-4 Mengikuti sistematika yang ditentukan DRPM
Beberapa contoh tema Usaha Produk Bibit Hasil Seleksi Thalus yang Cepat Tumbuh dan Tahan Penyakit untuk Pengembangan Budidaya Rumput Laut (Fak Perikanan dan Kelautan, UHO Sultra) Usaha Air Minum Kemasan (FT UMJ, ipteks: mesin produksi, manajemen, produk) Usaha Serat Alam (Unsyiah, ipteks: pisang lokal, teknologi industri serat, manajemen)
PROGRAM HI-LINK
Pendahuluan Melalui rangkaian penelitian dan pengembangan Perguruan Tinggi menghasilkan inovasi teknologi Inovasi teknologi dimanfaatkan untuk menyelesaikan permasalahan yang ada di industri secara ilmiah Program Hi-Link dirancang untuk mendukung kegiatan penerapan teknologi yang dihasilkan PT kepada industri yang disinergikan dengan dukungan dari Pemda atau SKPD sebagai pengguna anggaran.
Pendahuluan Program mewajibkan beberapa ketentuan sebagai berikut: a. Kontribusi industri dan Pemda mitra diwajibkan dalam bentuk tunai (investasi baru). b. Teknologi yang dialihkan oleh PT kepada industri mitra harus mulai diterapkan sejak tahun I, sambil melakukan terus penyempurnaan dalam bentuk penelitian terapan dari teknologi tersebut.
Pendahuluan Program mewajibkan beberapa ketentuan sebagai berikut: c. Kerja sama ini dapat berlangsung di luar propinsi lokasi PT dg mempertimbangkan efektifitas program dari segi pengeluaran biaya perjalanan. d. Diharapkan Tim Pengusul juga bekerja sama dengan rekan pakar dari PT yang ada di wilayah sasaran.
Pendahuluan Industri mitra dapat berbentuk sekelompok usaha sejenis, atau sentra usaha sejenis (pada lokasi yang berdekatan). Jika industri mitra belum berbadan hukum, maka perlu dipersiapkan agar pada tahun kedua dapat memiliki status badan hukum agar memenuhi kriteria persyaratan untuk memperoleh dukungan dari mitra pemda (UU no 23 tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah Pasal 298).
Pendahuluan Program Hi-Link diprioritaskan diberikan kepada PT yang telah memiliki pusat inkubasi, HKI, pelatihan atau informasi, serta pernah berpengalaman dalam program hibah kompetitif (spt: IbK, IbPE, IbIKK, IbW, RUK, insentif Kemenristekdikti, IPTEKSDA LIPI, dll) Industri mitra yang menjadi prioritas adalah industri yang memang membutuhkan bantuan program Hi-Link dan bersedia memberikan sumbangan nyata dalam bentuk tunai dan in kind (peralatan, gaji staf yang menjadi anggota tim).
Ruang lingkup Ruang lingkup program Hi-Link adalah: Perbaikan produk, Peningkatan produktivitas, Peningkatan efisiensi proses, Pengembangan produk dan proses baru, Pengembangan produk dan proses yang lebih fleksibel, aman, ramah lingkungan, serta Pemanfaatan teknologi dalam manajemen dan pemasaran.
TUJUAN Program Hi-LINK Tujuan umum: Meningkatkan kemampuan dalam penerapan alih teknologi bagi PT, komunikasi, dan kerja sama antara PT, industri dan pemda dalam penerapan alih teknologi yang dihasilkan oleh PT Meningkatkan peran PT dalam pengembangan industri agar memperkuat daya saing bangsa dan tingkat kesejahteraan masyarakat melalui penelitian, pengembangan dan penerapan hasil-hasil litbang
TUJUAN Program Hi-LINK Tujuan khusus: Mengembangkan model program kerja sama PT, Industri dan Pemda dalam kegiatan penerapan teknologi yang dibutuhkan oleh industri dan masyarakat, dan berasal dari hasil penelitian dan pengembangan.
Point penting Beberapa hal penting yang perlu diperhatikan dalam usulan program sebagai berikut: a. Program Hi-Link meliputi bidang teknologi dalam arti luas misalnya teknik, pertanian dan pangan, kebaharian, kesehatan dan farmasi, bioteknologi, dan energi terbarukan. b. Masalah yang ditangani pada Industri Mitra meliputi kesemua bidang tersebut dalam butir (a) dalam cakupan yang luas, misalnya clean atau green technology, antisipasi perubahan global warming terhadap kinerja industri, dan industri kreatif.
Point penting c. Pembentukan kerja sama PT dengan industri dan pemda yang bersifat interface dan melembaga (non struktural tetapi mandiri berkelanjutan di bawah lembaga struktural). d. Penerapan teknologi hasil Litbang yang dibutuhkan industri dan masyarakat/pemda. Diharapkan ada program penelitian yang bersifat menyempurnakan teknologi yang diterapkan. e. Masa inkubasi bisnis bagi teknologi yang diterapkan. f. Pengadaan peralatan yang terkait dengan implementasi teknologi. g. Kompilasi teknologi hasil penelitian dan diseminasi informasi teknologi.
Point penting Hal yang punya nilai tambah bagi usulan: a. Magang staf PT Mitra dari wilayah sasaran pada PT Pengusul apabila terdapat kemitraan dalam program. b. Publikasi dalam jurnal nasional dan internasional. c. Pendaftaran paten untuk teknologi spin-off yang diterapkan, serta keberhasilan perolehan paten dalam 3 tahun program berjalan.
Point penting Program Hi-Link bersifat multitahun dan mempunyai pagu dana dari DRPM sebesar Rp150.000.000-Rp250.000.000 per tahun untuk 3 tahun. Dukungan Pemda Mitra terhadap program Hi-Link dinyatakan dalam gagasan program dan pendanaan pada tahun II dan III. Pendanaan Pemda pada tahun II sebesar dana DRPM tahun I, sedang pd tahun ke-3 sebesar dana DRPM tahun II.
Point penting Dukungan industri mitra dalam bentuk kesiapan partisipasi dan dana tunai (investasi baru) yang mendukung program multitahun (indikator kesiapan mitra) Tanpa dukungan industri dan Pemda mitra program tidak dilanjutkan Ketentuan Tim Pengusul: Tim Pengusul diharapkan bersifat multidisiplin dengan anggota Tim memiliki keahlian dalam bidang teknologi dan sosial ekonomi.
Luaran Luaran wajib: satu artikel ilmiah/tahun (Jurnal ber ISSN, bukan jurnal terbitan PT pengusul) atau prosiding dari seminar int. (DN/LN) Publikasi pada media masa cetak/online/repocitory PT; Model kerja sama penerapan teknologi (bagi hasil, penggunaan fasilitas bersama, pertukaran keahlian); Terlaksananya penerapan teknologi hasil Litbang yang dibutuhkan oleh industri dan masyarakat (diadopsi, berkelanjutan);
Luaran Luaran wajib: Peningkatan capacity building PT (pengembangan fasilitas pendukung jejaring kerjasama PT); Peningkatan daya saing industri (omset, efisiensi produksi, kualitas produk, diversifikasi produk; pasar); Peningkatan kesejahteraan masyarakat (jumlah tenaga kerja, penghasilan, kesehatan kerja).
Luaran Luaran tambahan: Metode atau sistem; Produk (Barang atau Jasa); HKI, Buku ber ISBN; Inovasi TTG, dan Publikasi Internasional.
Ketentuan Penulisan Proposal Usulan Program Hi-LINK maks 30 halaman (tidak termasuk hal sampul, hal pengesahan, dan lampiran), Ditulis menggunakan Times New Roman ukuran 12 dengan jarak baris 1,5 spasi dan ukuran kertas A-4 Mengikuti sistematika sesuai dengan panduan proposal dari DPRM edisi XI
Contoh kegiatan Program HI-LINK Pengembangan Pakan Udang Untuk Mendukung Usaha Tambak Udang Pengelolaan Sistem Pengangkatan Air dari Sungai Bawah Tanah di Daerah Rawan Ketersediaan Air
Pengembangan Pakan Udang Untuk Mendukung Usaha Tambak Udang Aktivitas Pelatihan tenaga terampil bagi industri pakan udang, pembangunan industri pakan udang berbasis potensi lokal, uji kualitas produk pakan, penguatan kelembagaan industri pakan udang, pengembangan pasar pakan udang Durasi 3 tahun Lokasi Sulawesi Tenggara Mitra Kelompok Tambak Udang, Pemda Dana DRPM, PT, Kelompok Tambak Udang, Pemda Luaran SDM terampil, industri pakan udang, pakan udang yg berkualitas dan terjangkau, peningkatan produktivitas usaha udang, dll 168
Pengelolaan Sistem Pengangkatan Air dari Sungai Bawah Tanah Oleh Masyarakat di Daerah Rawan Ketersediaan Air Aktivitas Penentuan pola aliran air, penentuan titik angkat air, pengeboran, penerapan sistem pengangkatan air, pengujian kualitas air, pengembangan dan instalasi jaringan distribusi, pengembangan dan pengelolaan kelembagaan Durasi 3 tahun Lokasi Gunungkidul, D.I.Yogyakarta Mitra Industri, Pemda Dana DRPM, PT, INDUSTRI (Amakusa-Instrumentation Technology), Pemda Luaran Sumur bor, instalasi pompa dan jaringan distribusi air, lembaga pengelola perusahaan air, SDM terampil 169