BILANGAN ROMAWI 21/09/2018.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Penjumlahan dan Pengurangan Dua Bilangan Bulat
Advertisements

Latihan Bilangan Rasional dan Irrasional
BILANGAN ROMAWI Suparwoto-Siak LPMP PEKANBARU.
By:pandu arya wicaksana Kelas:5c Sekolah:sd muhammadiyah cc
Membaca Bilangan Romawi
SISTEM LAMBANG BILANGAN
FUNGSI ARITMATIKA BINER
BAB I BILANGAN BULAT Mengenal Bilangan Bulat
Matematika Biner dan Logika Biner
BAB II PECAHAN II.1. Pecahan Desimal. Pecahan desimal tersusun atas
SISTEM BILANGAN DAN KODE
SUBGRUP NORMAL & GRUP KUOSIEN
MATEMATIKA DASAR.
PERTEMUAN 1.
Pada bab ini kita akan belajar:
SISTEM BILANGAN Sistem bilangan yang biasa digunakan pada piranti digital adalah sistem-sistem bilangan biner, desimal, dan heksa-desimal. Sistem desimal.
Bilangan Asli Dan Cacah
BILANGAN BULAT Bilangan Bulat Operasi Hitung pada Bilangan Bulat
Sumber Gambar : site: gurumuda.files.wordpress.com
Penjumlahan dan Pengurangan Dua Bilangan Bulat
DAFTAR DISTRIBUSI FREKUENSI
Disusun Oleh : Ratih Kumala Sari
BAB 3 DISTRIBUSI FREKUENSI
Aturan Penulisan Program
Sistem Numerasi Arab-Hindu
Sistem Numerasi Arab-Hindu
SISTEM BILANGAN.
Sistem bilangan komputer #4
SISTEM BILANGAN.
Mengenal nama dan lambang bilangan.
Putu Manik Prihatini, ST
Bilangan bulat Definisi dan operasi.
Bilangan Bulat dan Pecahan
Pertemuan 1 Sistem Bilangan Departemen Agama Republik Indonesia.
Matematika Lanjutan Bilangan Bulat Ke Pokok Pembahasan.
Ukuran Pemusatan - Data Tunggal
Ukuran Pemusatan (1).
Oleh Sukayati Widyaiswara PPPPTK Matematika YOGYAKARTA
STRUKTUR DATA.
Sistem bilangan Dedeng Hirawan, M.Kom..
Maya Nurlastyaningtyas Universitas Muhammadiyah Surakarta
PROBABILITAS DAN STATISTIK
PEMBELAJARAN PECAHAN DI SD
Mata Kuliah Dasar Teknik Digital TKE 113
Ukuran Pemusatan - Data Tunggal
Jika dirubah menjadi bentuk pecahan desimal,
MEDIA PEMBELAJARAN MATEMATIKA
Sistem Bilangan Dwi Sudarno Putra
OPERASI HITUNG BILANGAN SAMPAI DENGAN 20
Mata Kuliah Teknik Digital
MENJELASKAN SISTEM BILANGAN
Berbagai Media Dalam Pengerjaan Hitung Bilangan
Sistem Bilangan Hendra Putra, S.Kom.
Aturan angka penting 1.Semua angka bukan nol adalah angka penting 2.Angka nol yang terletak dia antara dua angka bukan nol termasuk angka penting 3.Semua.
0leh: Drs. Markaban, M.Si Widyaiswara PPPPTK Matematika
Grafiknya sebagai berikut Persamaan grafik: y = x2 , {x|–3<x<3}
BILANGAN KOMPLEMEN Temu 9.
SISTEM BILANGAN.
PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN BILANGAN BULAT
PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN BILANGAN BULAT
Jika dirubah menjadi bentuk pecahan desimal,
Sistem bilangan komputer
Operasi Aritmatika Lanjutan
UNIVERSITAS NEGERI MALANG FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN JURUSAN KSDP PROGRAM STUDI PGSD MALANG 2010 MENGENAL PECAHAN SEDERHANA OLEH :H 2008 DIAN CATUR WIBOWO.
PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN BILANGAN BULAT
ნუმერაციის ეროვნული სისტემის დებულება
Penjumlahan dan Pengurangan Dua Bilangan Bulat
Ukuran Pemusatan - Data Tunggal
Kelas VII Membandingkan dan mengurutkan berbagai jenis bilangan bulat dan pecahan (Biasa, Campuran, Desimal, persen)
Operasi Aritmatika Temu 5.
Transcript presentasi:

BILANGAN ROMAWI 21/09/2018

ANGKA ROMAWI Angka Dasar Angka Kelipatan 1000 (seribu) I V X L C D M Angka Desimal 1 5 10 50 100 500 1000 Angka Romawi Angka Desimal 5.000 10.000 50.000 100.000 500.000 1.000.000 21/09/2018

Ketentuan Menulis Bilangan Romawi dengan Angka Romawi Penulisan angka dasar secara berturut-turut hanya berlaku untuk bilangan-bilangan satuan, sepuluhan, seratusan, seribuan, … dst. Penulisan angka secara berturut-turut pada ketentuan (1) hanya dibolehkan paling banyak tiga kali. Sebuah angka dasar pada ketentuan (1) menyatakan pengurang angka yang lebih besar, jika letaknya di kiri angka yang lebih besar itu. Pengurangan adalah angka-angka pada ketentuan (1) dan letaknya paling jauh 2 tingkat dari angka yang dikurangi. Penulisan angka pada ketentuan (2) menyatakan penambah angka dasar yang lebih besar, jika letaknya di kanan angka dasar yang lebih besar itu. 21/09/2018

PENJELASAN KETENTUAN : Penulisan angka dasar secara berturut-turut hanya berlaku untuk bilangan-bilangan satuan, sepuluhan, seratusan, seribuan, … dst. Contoh : Benar : II = 2, XX = 20, CCC = 300, MMM = 3.000, Salah : VV = 10, LL = 100, DDD = 1.500, Penulisan angka secara berturut-turut pada ketentuan (1) hanya dibolehkan paling banyak tiga kali. Contoh : Benar : III = 3, XXX = 30, CCC = 300 Salah : IIII = 4, XXXX = 40, MMMM = 4.000 21/09/2018

Salah : LVV = 500+5+5 = 510, XCC = 10+100+100 = 210 Sebuah angka dasar pada ketentuan (1) menyatakan pengurang angka yang lebih besar, jika letaknya di kiri angka yang lebih besar itu. Pengurangan adalah angka-angka pada ketentuan (1) dan letaknya paling jauh 2 tingkat dari angka yang dikurangi. Contoh : Benar : IX = 10 – 1 = 9, XL = 50 – 10 = 40 Salah : IL = 50 – 1 = 49, VL = 50 - 5 = 45 Penulisan angka pada ketentuan (2) menyatakan penambah angka dasar yang lebih besar, jika letaknya di kanan angka dasar yang lebih besar itu. Contoh : Benar : VII = 5+1+1 = 7 CX = 100 + 10 = 110 XIII = 10+1+1+1 = 13, CXX = 100+10+10 = 120 Salah : LVV = 500+5+5 = 510, XCC = 10+100+100 = 210 21/09/2018

CONTOH PENGGUNAAN/PEMAKAIAN : Contoh 1: Tulis dalam bentuk desimal CLXII Jawab : CLXII = 100 + 50 + 10 + 1 + 1 = 162 Contoh 2 : Tulis dalam bentuk Romawi 289 Jawab : 289 = 200 + 80 + 9 = 100 + 100 + 50 + 10 + 10 + 10 + 9 = 100 + 100 + 50 + 10 + 10 + 10 + (10 – 1) = CCLXXXIX 21/09/2018