Konsep Dasar Akuntansi. Pertemuan ke-2
Mahasiswa mampu Menjelaskan definisi akuntansi Menjelaskan pemakai informasi akuntansi Menjelaskan bidang akuntansi Menjelaskan tipe organisasi bisnis
Accounting “ to account ”: Memperhitungkan Mempertanggung-jawabkan
(Accounting Principles Board, 1965) Akuntansi - Definisi Akuntansi adalah seni pencatatan, penggolongan, dan peringkasan transaksi atau kejadian yang bersifat keuangan, serta penginterpretasian hasil proses tersebut. (Accounting Principles Board, 1965)
Akuntansi - Definisi Proses mencatat, mengklasifikasi, meringkas, mengolah dan menyajikan data, transaksi serta kejadian yang berhubungan dengan keuangan sehingga dapat digunakan oleh orang yang menggunakannya dan mudah dimengerti untuk pengambilan suatu keputusan serta tujuan lainnya
Akuntansi - Definisi Akuntansi adalah kegiatan/fungsi penyediaan jasa, yang menyediakan informasi kuantitatif ttg unit-unit usaha ekonomis, terutama yang bersifat keuangan, yang diperkirakan bermanfaat dalam pengambilan keputusan ekonomis (Accounting Principles Board, 1970)
Akuntansi- Definisi adalah suatu sistem informasi yang... mengukur aktivitas bisnis, memproses data menjadi laporan, dan mengkomunikasikan hasilnya kepada para pengambil keputusan.
Pemakai Informasi Akuntansi Pemakai ekstern membuat keputusan tentang perusahaan. Pemakai intern membuat keputusan untuk perusahaan.
Pemakai Informasi Akuntansi Stakeholders Pihak Internal Manajemen Pihak Eksternal Pemegang Saham Investor Kreditur Pemerintah Masyarakat Lain-lain
Siapa yang Dituju dalam Informasi Akuntansi Dalam perekayasaan yang sekarang banyak dianut, investor dan kreditur merupakan pihak yang dituju. Alasan: Investor & krditur adalah pengambil keputusan yang dominan dalam sistem ekonomi pasar bebas.
Siapa yang Dituju dalam Informasi Akuntansi Manajemen Pemegang saham Entitas Informasi Akuntansi Investor Kreditur Pemerintah Masyarakat Lain-lain
Akuntansi sbg Bahasa Bisnis Manajemen Pemegang saham Entitas Informasi Akuntansi Investor Kreditur Pemerintah Bahasa Bisnis Masyarakat Lain-lain
Akuntansi perlu Standar Akuntansi Manajemen Pemegang saham Entitas Informasi Akuntansi Investor Kreditur Pemerintah Standar Akuntansi Masyarakat Kesamaan interpretasi Lain-lain
Proses Penyediaan Informasi PIHAK BERKEPENTINGAN 1 Mengidenti-fikasi pihak-pihak yang berkepenting-an. Internal: Pemilik, manajer, karyawan Eksternal: Pelanggan, kreditor, pemerintah 2 Menilai kebutuhan informasi dari pihak-pihak yang berkepentingan.
Proses Penyediaan Informasi 4 Mencatat data ekonomi berkaitan dengan aktivitas dan peristiwa bisnis. Mendesain sistem informasi akuntansi untuk memenuhi kebutuhan pihak-pihak yang berkepen-tingan. 3 Sistem Informasi Akuntansi
Proses Penyediaan Informasi PIHAK BERKEPENTINGAN Internal: Pemilik, manajer, karyawan Eksternal: Pelanggan, kreditor, pemerintah 5 Menyusun laporan keuangan untuk pihak yang berkepentingan. Sistem Informasi Akuntansi
Bidang Akuntansi Akuntansi Keuangan (Financial Accounting) Akuntansi Manajemen (Management Accounting)
Perlu Standar Akuntansi. Akuntansi Keuangan Salah satu cabang akuntansi yang menitik-beratkan pada informasi untuk pihak luar perusahaan. Perlu Standar Akuntansi.
Tidak perlu Standar Akuntansi. Akuntansi Manajemen Salah satu cabang akuntansi yang menitik-beratkan pada informasi untuk pihak pengambil keputusan di dalam perusahaan. Tidak perlu Standar Akuntansi.
Jenis-jenis Perusahaan Perusahaan Manufaktur Perusahaan Produk Honda Mobil dan motor Intel Komputer Boeing Pesawat terbang Nike Sepatu dan pakaian olahraga Coca-Cola Minuman Sony Barang elektronik
Jenis-jenis Perusahaan Perusahaan Dagang Perusahaan Produk Carrefour Barang kebutuhan sehari-hari Kidz Station Mainan Electronic City Barang-barang elektronik Lands’ End Pakaian Amazon.com Buku, CD, dan produk-produk lainnya melalui Internet
Jenis-jenis Perusahaan Perusahaan Jasa Perusahaan Produk Disney Hiburan Garuda Indonesia Transportasi Marriott Hotels Hotel Citibank Keuangan dan Perbankan Telkomsel Telekomunikasi
Tipe Organisasi Bisnis Perseorangan Persekutuan Perseroan Terbatas Tipe Organisasi Bisnis
Perseorangan Hanya ada 1 pemilik. Pemilik mempunyai tanggung jawab pribadi. Apabila perusahaan perseorangan tidak bisa melunasi hutangnya, maka kreditur dapat mengambil kekayaan pribadi pemilik.
Persekutuan (Partnership) Sekutu 2 orang atau lebih. Para pemilik mempunyai tanggung jawab pribadi. Apabila perusahaan persekutuan tidak bisa melunasi hutangnya, maka kreditur dapat mengambil kekayaan pribadi para pemilik.
Perseroan Terbatas (Corporation) Dimiliki pemegang saham. Merupakan badan hukum yang berdiri, bertindak & bertanggung jawab atas namanya sendiri. PT secara hukum terpisah dari pemiliknya. Pemegang saham tidak bertanggung jawab secara pribadi. Apabila PT bangkrut, kreditur tidak dapat mengambil kekayaan pribadi pemagang saham. Pembagian kepemilikan PT menjadi saham.
Keunggulan PT Keberadaan PT secara hukum terpisah dari pemiliknya. Kewajiban pemegang saham adalah terbatas. Transfer kepemilikan relatif mudah, karena saham bisa diperjual-belikan. Keunggulan PT
Pajak – kemungkinan pajak berganda. Peraturan pemerintah yang luas tentang PT. Kelemahan PT
Bentuk Organisasi Perbandingan Perusahaan Perseorangan Persekutuan Perseroan Terbatas Pemilik Umur organisasi Kewajiban pribadi pemilik atas hutang perusahaan. Hanya 1 orang Dibatasi oleh pilihan pemilik, atau kematian. Pemilik secara pribadi bertanggung jawab. 2 atau lebih pemilik. Dibatasi oleh pilihan pemilik, atau kematian. Pemilik secara pribadi bertanggung jawab. Pemegang saham biasanya banyak pemilik. Tidak terbatas. tidak bertanggung jawab secara pribadi.
Prinsip-prinsip Akuntansi yang Berlaku Umum Konsep entitas usaha Konsep ini mengharuskan agar aktivitas usaha dicatat secara terpisah dari aktivitas pihak-pihak yang berkepentingan. Konsep biaya Konsep biaya adalah dasar untuk mencatat harga pertukaran, atau biaya akuisisi dalam catatan akuntansi. Konsep objektivitas Konsep ini mengharuskan agar catatan dan laporan akuntansi didasarkan pada bukti yang objektif. Konsep unit pengukuran Konsep ini mengharuskan data ekonomi dicatat dalam satuan mata uang. 1 2 3 4
Konsep paling mendasar di akuntansi. Konsep Entitas 1 Konsep paling mendasar di akuntansi. Suatu entitas adalah berdiri sendiri sebagai unit ekonomi yang terpisah. Kekayaan entitas terpisah dari kekayaan pemiliknya (& terpisah dari entitas lainnya).
Penerapan: Konsep Entitas Pemilik menyetorkan modal ke perusahaannya dicatat. Pemilik mengambil uang dari perusahaannya dicatat. Pemilik mengambil barang dari perusahaannya dicatat.
Manfaat: Konsep Entitas Dapat diukur posisi keuangannya secara akurat. Dapat dievaluasi kinerjanya secara akurat.
Prinsip Kos/ Cost (Prinsip Biaya) 2 Aktiva atau jasa yang diperoleh harus dicatat sebesar biaya aktualnya. Disebut “historical cost.” Tidak berdasar pada “harga yang diduga” atau “harga pasar.” Catatan akuntansi tetap mempertahankan “historical cost” selama aktiva dimiliki (selama umur manfaatnya).
Prinsip Kos/ Cost (Prinsip Biaya) Pembelian TV dicatat berdasarkan cost-nya, misal 2,000. Apabila harga pasar TV naik, dan apabila TV dijual dapat laku dengan harga jual 3,500. Selama TV dimiliki dan tidak dijual, tetap dicatat sebesar cost 2,000.
Prinsip Reliabilitas (Objektivitas) 3 Informasi akuntansi didasarkan pada data yang paling reliabel (andal). Data yang reliabel adalah data yang dapat diuji kebenarannya (verifiable). Terdapat bukti yang objektif, atau Dapat dikonfirmasi pada penilai yang independen.
Prinsip Reliabilitas (Objektivitas) Penerapan: Informasi akuntansi dicatat berdasarkan bukti transaksi. Informasi akuntansi tertentu dicatat berdasarkan perhitungan (misal: penyesuaian).
Konsep Kelangsungan Usaha (Going Concern) 4 Suatu perusahaan dianggap akan beroperasi selamanya. Apabila perusahaan dianggap akan segera dibubarkan, maka metode akuntansi yang diterapkan akan berbeda.
Konsep Unit Moneter yang Stabil Purchasing power rupiah dianggap relatif stabil. Tidak ada inflasi (kenaikan tingkat harga). Implikasi: Bisa membandingkan catatan akuntansi dari tahun ke tahun.
SEKIAN