PERILAKU ORGANISASI ( Kepribadian dan Nilai) Oleh Kelompok III Sonny Sudarsono( ) Winny Novyanti( ) Rara Kurnia Fitri( ) Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Jurusan Manajemen Universitas Mercu Buana 2018 Dosen : Barnabas. ST., MM.
PENGERTIAN KEPRIBADIAN Kepribadian (personality) bukan sebagai bakat kodrati, melainkan terbentuk oleh proses sosialisasi Kepribadian merupakan kecenderungan psikologis seseorang untuk Melakukan tingkah laku social tertentu, baik berupa perasaan, berpikir, bersikap, dan berkehendak maupun perbuatan.
Menurut Renee Baron dan Elizabeth Wagele, kepribadian seseorang dibagi dalam 9 tipe yaitu: 1.Perfeksionis, termotivasi oleh kebutuhan untuk hidup dengan benar, memperbaiki diri sendiri dan orang lain dan menghindari marah. 2. Penolong, dimotivasi oleh kebutuhan untuk dicintai dan dihargai, mengekspresikan perasaan positif pada orang lain, dan menghindari kesan membutuhkan. 3.Pengejar Prestasi, termotivasi oleh kebutuhan untuk menjadi orang yang produktif, meraih kesuksesan, dan terhindar dari kegagalan. 4.Romantis, termotivasi oleh kebutuhan untuk memahami perasaan diri sendiri serta dipahami orang lain, menemukan makna hidup, dan menghindari citra.
Lanjutan 5.Pengamat, Orang tipe ini termotivasi oleh kebutuhan untuk mengetahui segala sesuatu dan alam semesta, merasa cukup dengan diri sendiri dan menjaga jarak, serta menghindari kesan bodoh atau tidak memiliki jawaban. 6.termotivasi oleh kebutuhan untuk mendapatkan persetujuan, merasa diperhatikan, dan terhindar dari kesan pemberontak. 7.Petualang, termotivasi oleh kebutuhan untuk merasa bahagia serta merencanakan hal-hal menyenangkan, memberi sumbangsih pada dunia, dan terhindar dari derita. 8.Pejuang, termotivasi oleh kebutuhan untuk dapat mengandalkan diri sendiri, kuat, memberi pengaruh pada dunia, dan terhindar dari kesan lemah. 9.Pendamai, dimotivasi oleh kebutuhan untuk menjaga kedamaian, menyatu dengan orang lain dan menghindari konflik.
FAKTOR – FAKTOR PENENTU KEPRIBADIAN 1. faktor Keturunan Keturunan merujuk pada faktor genetis seorang individu. Yang dapat dilihat mulai dari tinggi fisik, bentuk wajah, gender, temperamen, komposisi otot dan refleks, tinggakat energi dan irama biologis adalah karakteristik pada umumnya. 2. Faktor Lingkungan Lingkungan dimana kita tinggal sangat besar pengaruhnya terhadap pembentukan kepribadian pada setiap individu.
SIFAT KEPRIBADIAN UTAMA YANG MEMPENGARUHI PERILAKU ORGANISASI 1.Evaluasi diri Evaluasi inti diri seseorang ditentukan oleh dua elemen utama yaitu : Harga diri, tingakat dimana individu menyukai atau tidak menyukai diri mereka sendiri dan sampai mana mereka sendiri dan sampai dimana mereka menganggap diri mereka berharga sebagai manusia. Lokus diri, tingkat dimana individu yakin bahwa mereka adalah penentu nasib mereka sendiri.
Lanjutan 2.Machiavellianisme yaitu tingkat di mana seorang individu pragmatis, mempertahankan jarak emosional, dan yakin bahwa hasil lebih penting daripada proses. 3.Narsisme Yaitu kecenderungan menjadi arogan, mempunyai rasa kepentingan diri yang berlebihan, membutuhkan pengakuan berlebih, dan mengutamakan d 4. Pemantauan diri yaitu kemampuan seseorang untuk menyesuaikan perilakunya dengan faktor situasional eksternal. iri sendiri
Lanjutan 5. Pengambilan Resiko yaitu Individu memiliki keberanian yang berbeda- beda untuk mengammbil keputusan. 6. Kepribadian tipe a dan kepribadian tipe b 7. Kepribadian proaktif Yaitu sikap yang cenderung oportunitis, berinisiatif, berani bertindak, dan tekun hingga berhasil mencapai perubahan yang berart
KEPRIBADIAN DAN KULTUR NASIONAL Faktor Kepribadian yang diidentifikasikan dalam Model Lima Besar muncul dalam hampir setiap studi lintas kultural. Hal ini mencakup serangkaian kultur yang berbeda, Perbedaan-perbedaan ini cenderung muncul kepermukaan karena penekanan pada dimensi-dimensi dan apakah negara-negara tersebut merupakan negara individualisme, masyarakatnya lebih memilih untuk bertindak sebagai individu dari pada anggota suatu kominitas atau kolektivisme
NILAI Nilai (value) adalah kemampuan yang dipercayai yang ada pada suatu benda untuk memuaskan manusia.sifat dari suatu benda yang menyebabkan minat seseorang atau kelompok. Scheler menyatakan bahwa nilai-nilai yang ada tidak sama tingginya dan luhurnya. Menurutnya nilai-nilai dapat dikelompokan dalam empat tingkatan yaitu : Nilai kenikmatan adalah nilai-nilai yang berkaitan dengan indra yang memunculkan rasa senang, menderita atau tidak enak, Nilai kehidupan yaitu nilai-nilai penting bagi kehidupan yakni : jasmani, kesehatan serta kesejahteraan umum, Nilai kejiwaan adalah nilai-nilai yang berkaitan dengan kebenaran, keindahan dan pengetahuan murni, Nilai kerohanian yaitu tingkatan ini terdapatlah modalitas Nilai dari yang suci.
ARTI PENTING NILAI Nilai penting terhadap penelitian perilaku organisasional karena menjadi dasar pemahaman sikap dan motivasi individu, dan hal tersebut berpengaruh terhadap persepsi kita Jenis Nilai Nilai instrumental instrumental adalah nilai yang menjadi pedoman pelaksanaan dari nilai dasar.
SIMPULAN Kepribadian membentuk perilaku setiap individu. Jadi apabila ingin memahami dengan baik perilaku seseorang dalam suatu organisasi, sangatlah berguna jika kita mengetahui sesuatu tentang kepribadiannya. Kepribadian paling sering dideskripsikan dalam istilah sifat yang bisa diukur yang ditunjukkan oleh seseorang.