NURAENI BP HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI MENJADI BIDAN DENGAN PRESTASI BELAJAR MAHASISWA PROGRAM STUDI DIII KEBIDANAN STIKES BINA BANGSA MAJENE OLEH : SKRIPSI PROGRAM STUDI D.IV BIDAN PENDIDIK SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN GRAHA EDUKASI NOVEMBER 2011
I. PENDAHULUAN A. Latar Balakang Setiap peserta didik memiliki motivasi yang berbeda- beda dalam melanjutkan jenjang pendidikannya ke D.III Kebidanan. Salah satu motivasinya adalah untuk menjadi seorang bida n. Motivasi berfungsi sebagai pendorong usaha dan pencapaian prestasi. Dengan adanya usaha yang tekun dan terutama didasari adanya motivasi, maka seseorang yang belajar itu akan dapat melahirkan prestasi yang baik. Tumbuhnya motivasi pada seseorang senantiasa dilandasi kesadaran akan diri berkenaan dengan hakikat dan keberadaan kehidupannya masing- masing.
B. Rumusan Masalah Asuhan Kebidanan Ibu Hamil merupakan salah satu mata kuliah yang sangat diperlukan untuk mendapatkan pengetahuan yang cukup sebagai bekal seorang bidan dalam menghadapi pasien di lahan praktek dan di masyarakat setelah lulus nanti. Berdasarkan latar belakang diatas peneliti tertarik untuk mengkaji “Adakah hubungan antara motivasi menjadi bidan dengan prestasi belajar Asuhan Kebidanan Ibu Hamil pada mahasiswa Program Studi DIII Kebidanan di STIKES Bina Bangsa Majene?” Intensitas motivasi menjadi bidan yang berbeda-beda antara mahasiswa satu dengan yang lainnya berpengaruh terhadap usaha belajar mahasiswa dalam mempelajari materi setiap mata kuliah, terutama mata kuliah yang berhubungan langsung dengan tugas bidan, seperti mata kuliah Asuhan Kebidanan Ibu Hamil.
Tujuan Umum Mengetahui hubungan antara motivasi menjadi bidan dengan prestasi belajar Asuhan Kebidanan Ibu Hamil pada mahasiswa Program Studi DIII Kebidanan. Tujuan khusus Mengetahui motivasi menjadi bidan pada mahasiswa Program Studi DIII Kebidanan. Mengetahui prestasi belajar Asuhan Kebidanan Ibu Hamil pada mahasiswa Program Studi DIII Kebidanan. C. TUJUAN PENELITIAN
. D. Manfaat Penelitian Membantu mahasiswa mencapai prestasi belajar yang optimal dengan menumbuhkan motivasi mahasiswa melalui tenaga pendidik, orang tua maupun sesama mahasiswa.
Terdapat empat macam motivasi yang memegang peranan penting dalam kepribadian individu, (Sukmadinata, 2004).yaitu : Motivasi berprestasi (need of achievement),Motivasi berkuasa (need of power),Motivasi membentuk ikatan (need of affiliation),Motivasi takut akan kegagalan (fear of failure), Motivasi seseorang untuk menjadi bidan dipengaruhi oleh keinginan, kebutuhan dan lingkungan sosial. (Uno,2007). A. Kajian Teori
Terdapat tiga faktor yang mempengaruhi belajar, yaitu Faktor Internal Mahasiswa, Faktor Eksternal Mahasiswa dan Faktor Pendekatan Belajar. Menurut Sardiman (2007) dan Ormrod (2003), motivasi memiliki beberapa fungsi yaitu Mendorong manusia untuk berbuat, Menentukan arah perbuatan, Menyeleksi perbuatan, Meningkatkan usaha dan energi danMeningkatkan perhatian mahasiswa terhadap pelajaran
B.Kerangka Konsep Motivasi Menjadi Bidan 1.Mendorong Manusia untuk berbuat 2.Menentukan arah perbuatan 3.Menyeleksi perbuatan 4.Meningkatkan usaha dan energy yang dikeluarkan 5.Meningkatkan perhatian mahasiswa terhadap pelajaran Peningkatan prilaku belajar Pr oses belajar lebih baik Prestasi belajar asuhan kebidanan ibu hamil baik Integensia Bakat Minat Sikap Lingkungan Sosial Lingkungan Non Sosial
C.Hipotesis Semakin tinggi motivasi menjadi bidan maka semakin baik prestasi belajar Asuhan Kebidanan Ibu Hamil pada mahasiswa Program Studi DIII Kebidanan.
Penelitian ini adalah observasional analitik dengan rancangan penelitian cohort. B. Tempat dan Waktu Penelitian A. Jenis Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di STIKES Bina Bangsa Majene. Waktu pelaksanaanya pada Agustus 2011.
Populasi populasi dalam penelitian ini adalah semua mahasiswa semester II Program Studi DIII Kebidanan STIKES Bina Bangsa Majene, yaitu sejumlah 60 mahasiswa Sampel dan teknik sampling Jumlah sampel dalam penelitian ini sama dengan jumlah populasi penelitian, yaitu 60 mahasiswa, atau biasa disebut sebagai penelitian populasi.
a.Kriteria Inklusi b.Kriteria Eksklusi a. Motivasi menjadi bidan adalah dorongan atau keinginan dalam diri mahasiswa untuk menjadi seorang bidan b. Prestasi belajar Asuhan Kebidanan Ibu Hamil adalah prestasi atau nilai yang diraih sebagai hasil belajar pada mata kuliah Asuhan Kebidanan Ibu Hamil
1.Kuesioner atau angket di gunakan untuk mendapatkan data primer motivasi menjadi bidan. Sebelum di berikan kepada responden kuesioner di lakukan pengujian melalui SPSS 16 for windows yaitu Uji Validitas Product moment dan Realibilitas dengan Cronbach”s Alpha. 2.Daftar nilai mahasiswa Semester II di gunakan untuk mendapatkan data sekunder mengenai prestasi belajar Asuhan Kebidanan Mahasiswa semester II STIKES BBM
Editing Coding Data EntryTabulating Analisis data dilakukan dengan menggunakan Software Statistical Program Social Science (SPSS), berupa Analisis Bivariate, yaitu dilakukan analisis terhadap dua variabel yang diduga berhubungan atau berkolerasi. Uji analisis yang digunakan adalah korelasi product moment : R xy = Korelasi antara x dan y X = Variabel bebas Y = Variabel terikat N = Jumlah sampel
Pengumpulan data mengenai motivasi menjadi bidan dilakukan dengan menggunakan kuesioner yang dibagikan terhadap mahasiswa semester III. Nilai motivasi menjadi bidan tersebut kemudian dianalisis dengan menggunakan program SPSS didapatkan mean : 93,07; median : 92,00, modus: 89, standar deviasi: 5,50; skor tertinggi : 107, skor terendah: 77. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat Pada Gambar Histogram. A. Hasi Penelitian 1. Motivasi Menjadi Bidan
Histogram Motivasi Menjadi Bidan
Hasil analisis data pada variabel prestasi belajar menggunakan program SPSS didapatkan mean: 68,02; median: 69,00, Modus: 69, standar deviasi : 7,18 ; nilai tertinggi : 82, nilai terendah : 51. Data mengenai prestasi belajar dapat dilihat pada gambar Histogram berikut 2. Prestasi belajar
Berdasarkan hasil analisis korelasi dengan bantuan aplikasi SPPS diperoleh nilai r hitung sebesar 0,301 > r tabel sebesar 0,254 dengan nilai p sebesar 0,019 lebih kecil dari 0,05. Degan Arah korelasi positif. Nilai rhitung sebesar 0, 301 setelah dikonsultasikan dengan Tabel r hubungan kedua variabel tersebut termasuk dalam kategori hubungan rendah, dengan koefisien determinasi (r 2 ) sebesar 0, Analisis Data
Nilai r hitung sebesar 0,301 > r tabel sebesar 0,254 dengan nilai p sebesar 0,019 lebih kecil dari 0,05. Sehingga Ho di tolak Ha di terima. Arah korelasi positif sehingga semakin tinggi motivasi menjadi bidan semakin baik prestasi belajar. (r 2 ) sebesar 0,090,berarti hanya 9,0 % prestasi belajar dipengaruhi oleh motivasi menjadi bidan, sedangkan 91,0 % dipengaruhi oleh faktor lain, misalnya inteligensia, bakat, minat, sikap dan lingkungan mahasiswa. Hal serupa yang dikemukakan Atkinson, bahwa kecenderungan sukses ditentukan oleh motivasi, begitu pula sebaliknya dengan kecenderungan untuk gagal. Mahasiswa dengan motivasi menjadi bidan yang tinggi akan berusaha dan terdorong untuk belajar sehingga sukses mencapai prestasi yang baik (Uno, 2007).
semakin tinggi motivasi menjadi bidan semakin tinggi pula prestasi belajarnya. Seorang yang termotivasi menjadi bidan akan berusaha atau terdorong untuk menjacapai tujuan yang di inginkan, sehingga akan memacu untuk meningkatkan prestasinya dan keterampilannya agar dapat menjadi bidan yang kompetensi sesuai yang di cita-citakan.