Interaksi Manusia dan KomputerInteraksi Manusia dan Komputer Ita Erliyani S.Kom M.MIta Erliyani S.Kom M.M
Pengertian Interaksi Manusia dan Komputer Interaksi Manusia dan Komputer (IMK) atau Human- Computer Interaction (HCI) adalah disiplin ilmu yang berhubungan dengan perancangan, evaluasi, dan implementasi sisitem komputer interaktif untuk digunakan oleh manusia, serta studi fenomena-fenomena besar yang berhubungan dengannya. (Definisi oleh ACM SIGCHI). Titik berat : perancangan dan evaluasi antar muka pemakai (user interface).
Antar Muka Pemakaian Bagian system komputer yang memungkinkan manusia berinteraksi dengan komputer.
Tujuan Rekayasa Sistem Sistem yang efektif menghasilkan rasa keberhasilan, kompetensi, penguasaan, dan kejelasan dalam komunitas pemakai. Tujuan rekayasa system IMK : 1. Fungsionalitas yang semestinya. A.Sistem dengan fungsionalitas yang kurang memadai mengecewakan pemakai dan sering ditolak atau tidak digunakan. B. Sistem dengan fungsionalitas berbahaya : implementasi, pemeliharaan, belajar dan penggunaan sulit.
Tujuan Rekayasa Sistem Lanjutan 2. Kehandalan, ketersediaan, keamanan, integritas data. A. Kehandalan (reability) : berfungsi seperti yang diinginkan. B. Ketersediaan (avaibility) : tersedian ketika Hendak digunakan C. Keamanan (security) : terlindung dari akses yang tidak diinginkan dan kerusakan yang disengaja. D. Integritas data (data integrity) : keutuhan data terjamin
Tujuan Rekayasa Sistem Lanjutan 3. Standardisasi, integrasi, konsistensi, portabilitas A. Standarisasi : Keseragaman sifat-sifat antar muka pemakai pada aplikasi yang berbeda. Guna standar industry yang ada. B. Integrasi : keterpaduan antara Paket aplikasi dan software tools. C. Konsistensi : keseragaman dalam suatu paket aplikasi. D. Porbalitas : dimungkinkan data dikonversi pada berbagai hardware dan software.
Tujuan Rekayasa Sistem Lanjutan 4. Penjadwalan dan anggaran Perancanaan yang hati – hati manajemen yang berani diperlukan karena proyek harus sesuai jadual dan dalam anggaran.
Tujuan Perancangan Berdasarkan Faktor Manusia Setelah merencanakan system untuk memnuhi tujuan rekayasa system, pengembangan system dapat memusatkan perhatian pada proses perancangan dan pengujian. Lima factor manusia terukur ( Measurable human factor) adalah Waktur belajar : berapa lama orang bias mempelajari cara melakukan tugas yang relevan? Kecepatan kinerja : berapa lama suatu tugas dilakukan? Tingkat kesalahan : beberapa banyak kesalahan dan kesalahan-kesalhan apa saja yang dibuat pemakai ? Daya ingat : bagaimana kemampuan pemakai memepertahankan pengetahuan setelah jangka waktu tertentu? Kepuasan subjektif : bagaimana kepuasan pemakai terhadap berbagai aspek system ? Beikan pemakai memberikan umpan balik.
Tujuan Perancangan Berdasarkan Faktor Manusia Meskipun perancang ingin berhasil dalan setiap kategori tersebut, sering harus direlakan pengorbanan pada kategori tersebut. Uji semua alternatif perancangan menggunakan mock-up yang luas. Menampung keanekaragaman Manusia. Perancangan perlu memperhatikan : Kemampuan dan tempat kerja fisik. Kemampuan kognitif dan perceptual. Perbedaan kepribadian Keanekaragaaman kebudayaan. Pemakai dengan kecepatan. Pemakai yang sudah tua.
Siapa saja yang terlibat dalam IMK 1. Manusia - Jalur Input Dan Output - Memori Manusia - Proses Berpikir Manusia - Penyelesaian Masalah 2. Komputer - Jalur Input dan Output - Memori Jangka Pendek - Memori Jangka Panjang - Proses 5 factor manusia terukur (measurable human factors) a.Waktu belajar b.Kecepan kinerja c.Tingkat kesalahan d.Daya Ingat e.Kepuasan Subyektif