543210
MEMPERSEMBAHKAN
KELOMPOK 1 M. Reza Ansyari LubisMuammad Abduh Arya Syaputra Novika LubisWiwik HerawatiSiti Nuranis
Tinjauan umum Etika profesi
TINJAUAN UMUM ETIKA PROFESI TINJAUAN UMUM ETIKA PROFESI Norma Manusia Norma Manusia Budaya Budaya Etika Etika Moral Moral
Norma Manusia Norma Manusia Norma Manusia adalah makhluk ciptaan Allah. Manusia mempunyai berbagai macam kebutuhan diantaranya adalah kebutuhan untuk berinteraksi dengan manusia lain. Untuk memulihkan ketertiban dan menciptakan kestabilan diperlukan sarana pendukung yaitu organisasi masyarakat. Yang dalam pelaksanaannya dilandasi oleh kode etik tertentu sesuai dengan tujuan dari organisasi tersebut Apakah yang menjadi dasar norma moral untuk mengakui perbuatan baik atau buruk ? Ada beberapa kriteria lain dari beberapa aliran yang digunakan untuk menyatakan perbuatan moral itu baik atau buruk Aliran Hedonise Aliran Utilisme Aliran Naturalisme Aliran Vitalisme
Budaya Budaya Budaya Kata kebudayaan berasal dari bahasa sansekerta yaitu “buddhayah” yang merupakan bentuk jamak dari “buddhi” (budi atau akal). Kebudayaan diartikan sebagai hal-hal yang berkaitan dengan budi dan akal. Bisa diartikan juga sebagai mengolah tanah atau bertani, culture atau kebudayaan mengandung keseluruhan pengertian, nilai, norma, ilmu pengetahuan serta keseluruhan struktur-struktur sosial, religius, dan lain-lain, tambahan lagi segala pernyataan intelektual dan artistik yang menjadi ciri khas suatu masyarakat.
Unsur-Unsur Kebudayaan Ada beberapa pendapat ahli yang mengemukakan mengenai komponen atau unsur kebudayaan, antara lain sebagai berikut: Melville J. Herskovits menyebutkan 4 unsur pokok, yaitu : alat-alat teknologi Sistem ekonomi Keluarga Kekuasaan Politik Bronislaw Malinowski mengatakan ada 4 unsur yang meliputi : Sistem norma yang memungkinkan kerja sama antara para anggota masyarakat untuk menyesuaikan diri dengan alam sekelilingnya. Organisasi ekonomi. Alat-alat dan lembaga-lembaga atau petugas-petugas untuk pendidikan (keluarga adalah lembaga pendidikan utama). Organisasi kekuatan (politik). Budaya Budaya
ETIKA ETIKA Etika menurut Bertens (1994) menjelaskan, Etika berasal dari bahasa Yunani ethos yang berarti karakter, watak kesusilaan atau adat kebiasaan. Bentuk jamaknya adalah ta etha artinya adat kebisaan, dari bentuk jamak inilah terbentuk kata Etika oleh filsuf Yunani Aristoteles ( BC) dipakai untuk menunjukan filsafat moral. Berdasarkan asal – usul kata tersebut Etika berarti Ilmu tentang apa yang biasa dilakukan atau ilmu tentang adat kebiasaan.
ETIKA ETIKA 1.Etika mengajukan pertanyaan tentang legitimasinya. 2.Etika mempersoalkan pula hak setiap lembaga seperti orang tua, sekolah, negara dan agama untuk memberikan perintah atau larangan yang harus ditaati. 3.Etika dapat mengantarkan manusia, pada sifat kritis dan rasional. 4.Etika memberikan bekal kepada manusia untuk mengambil sikap yang rasional terhadap semua norma 5.Etika menjadi alat pemikiran yang rasional dan bertanggung jawab bagi seorang ahli dan bagi siapa saja yang tidak mau diombang ambingkan oleh norma-norma yang ada.
MORAL MORAL Sumaryono (1995) mengklasifikasikan moralitas menjadi dua golongan : a. Moralitas Objektif b. Moralitas Subjektif Dua kaidah dasar moral adalah : 1.Kaidah Sikap Baik. Pada dasarnya kita mesti bersikap baik terhadap apa saja. 2.Kaidah Keadilan. Prinsip keadilan adalah kesamaan yang masih tetap mempertimbangkan kebutuhan orang lain.
MORAL MORAL Moral berasal dari bahasa Latin MOS, jamaknya adalah mores yang juga berarti adat kebisaan. Dengan merujuk pada kata Etika maka Moral berarti nilai – nilai dan norma – norma yang menjadi pegangan seseorang atau suatu kelompok dalam mengatur tingkah lakunya. Faktor Penentu moralitas : 1.Motivasi 2.Tujuan Akhir 3.Lingkungan Perbuatan
Kesimpulan Kesimpulan Suatu ilmu yang mempelajari perbuatan baik dan buruk manusia berdasarkan kehendak dalam mengambil keputusan yang mendasari hubungan antar sesama manusia. Kebutuhan individu merupakan faktor utama penyebab terjadinya tindakan tidak etis karena tidak tercukupinya kebutuhan pribadi dalam kehidupan. Tidak ada pedoman tidak punya penuntun hidup sehingga tidak tahu bagaimana melakukan sesuatu. Perilaku dan kebiasaan individu perilaku kebiasaan individu tanpa memperhatikan faktor lingkungan dimana individu tersebut berada. Berbagai macam etika yang merkembang di masyarakat etika deskriptif etika yang berbicara mengenai suatu fakta yaitu tentang nilai dan pola perilaku manusia terkait dengan situasi dan realitas yang membudaya dalam kehidupan masyarakat etika normatifetiak yang memberikan penilaian serta himbauan kepada manusia tentang bagaimana harus bertindak sesuai norma yang berlaku.
Sekian & TERIMA KASIH