Case presentation: Kolelitiasis Nama: Siti Nur Amira Nim: C Pembimbing: dr. Rizal Basry Supervisor: dr. Sulaihi, sp.KBD.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Darwis Dosen Jurusan Gizi
Advertisements

Tri Lestari Handayani, SKp.,M.Kep.,Sp.Mat
KEMBUNG Kembung (bloating) merupakan segala pembesaran atau peningkatan diameter area abdominal yang tidak normal. Kondisi ini menimbulkan sensasi kembung,
Batu Empedu Sering Dikira Sakit Maag
Kelompok IIB Khairul Wara Nurhatika Rahma Navali S Sella Annisa
Diskusi Topik SESAK NAPAS & BATUK
Penyakit Pankreatobilinier
Presentasi Kasus KEJANG DEMAM
Penderita Asam Urat Lebih Banyak Lelaki
Kasus Kematian 13 Januari 2013
ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN “ Ny M “ DENGAN POST PARTUM HARI I DI RUANG PERAWATAN NIFAS RSUD KABUPATEN WAJO TANGGAL 25 S/D 27 JULI 2011   Karya.
DISKUSI TOPIK SESAK NAPAS DAN BATUK Ibu N, usia 37 tahun dirawat di rumah sakit karena sesak napas sejak 3 hari sebelum masuk rumah sakit. Mulanya.
PENGKAJIAN FISIK PADA ANAK DIARE
Crohn’s Disease. Definisi Merupakan inflamasi pada saluran cerna mulai dari mulut hingga anus di sepanjang traktus GI.
Hepatitis Fatty Liver.
Asuhan keperawatan klien dengan kolelithiasis
Nyeri Abdomen KASUS.
Oleh : dr. Irfan Rahmanto
Asuhan Keperawatan pada Pasien Batu Empedu
Riwanti Estiasari, Darma Imran
PENYAKIT GINJAL Kelompok 10 : Nisatin Asila (D )
Pemeriksaan Pasien dengan
SPERMATOCELE Kelompok 4A : 1. Erma Royani 2. Husnani 3. Lusy Agustin
Radiologi Abdomen.
ANAMNESA,PEMERIKSAN FISIK,ANAMNESA DAN ASUHAN PADA BAYI BARU LAHIR
PERTEMUAN KE-4 “PROSEDUR PEMERIKSAAN DAN DETEKSI DINI KANKER PAYUDARA”
ASKEP KLIEN DENGAN MASTOIDITIS
Konsep Dasar Asuhan Persalinan
ABORTUS INKOMPLIT.
KASUS SIROSIS HEPATIS Pertanyaan : Diagnosa penyakit & status gizi ?
PATOFISIOLOGY SEMESTER IV KE - 12.
Yophi Nugraha S.Kep.,Ners.,M.Kes
Myoma Uteri Arruhul Amini Inten Nur Rasadina Nazarrudin Nur Rien Esty Toto Marzuki Welly Elvandari Wandri Okta Mahyudi Yogi Ersandi.
GINJAL DAN CAIRAN TUBUH
KASUS SIROSIS HEPATIS Pertanyaan : Diagnosa penyakit & status gizi ?
RC PATOLOGI KLINIK ERITROSIT & LEUKOSIT
Erlita febriani ( ) Only ivon riwu ( )
PENGKAJIAN BAYI BARU LAHIR
PENYAKIT BATU SALURAN KEMIH (UROLITHIASIS)
SEORANG WANITA 45TAHUN DENGAN KOLESISTITIS AKUT
24 Oktober 2013 Monica Ayu Rossalya
Myelitis Inas Amalia Mahasin
GOUT Oleh Dr. Sri Utami, B.R. MS.
KULIAH PENULISAN RESEP
OLEH: Ns. NUNUNG ERNAWATI, S.Kep., M.Kep
ASKEP PD PASIEN DGn MYOMA UTERI
Hepatitis Virus Akut disertai Hernia Nukleus Pulposus
Ileus Obstruktif et causa Hernia Inguinalis Inkaserata
Tanggal : 02/04/ I Putu Alam M - Riva Nita H - Junaedi
ASKEP COLITIS ULSERATIF
Laporan kasus CARCINOMA MAMMAE
PANEL HATI PARAHITA
KELOMPOK 4 : NADILA RIANA PUTRI .S K PUTRI YANTI K TRIA HARYUNI .D K
Laporan JAGA Minggu, 27 November 2016
INTOLERANSI MAKANAN JUWITA CINDI A DEFINISI Keadaan dimana saat seseorang mengkonsumsi suatu makanan tertentu dapat timbul gejala yang tidak.
CONCEPT MAPPING ABOUT DIARE DI SUSUN OLEH : AWINDA SARI AHMAD REDHO HILDA NUR AFNI RAMADHAN SUPRIADIN Y. KALVEIN M.M.
KEDARURATAN SUHU DAN KERACUNAN.
TRAUMA ABDOMEN.
PEMERIKSAAN FISIK Pemeriksaan yang meliputi seluruh tubuh penderita, untuk menemukan berbagai tanda. Dilakukan secara sistematis dan berurutan. HERRI PROPHERTY.
PKMRS RSUD DR. ADJIDARMO KAB. LEBAK
Ensefalopati Hepatik.
Noviani. Identitas Pasien  Nama: An RAZ  Umur: 5 tahun  Jenis Kelamin: Perempuan  Alamat: Gampong Asan  Agama: Islam  Nomor RM: 248xxx  Tanggal.
ASUHAN KEPERAWATAN NY. A DENGAN PRE-POST APENDICTOMY OLEH: NS. CATTLEYA.
28 Januari Nama / RMDPJPAssessmentObjectiveTerapi 1.Tn. Safri Bustam/ /40thn/IC Lantai 2 Dr. dr. Nur Ahmad Tabri, Sp.PD, K-P, Sp.P (K) Tuberkulosis.
LAPORAN JAGA 21 APRIL IDENTITAS NAMA : Ny. A USIA : 19 tahun.
RUPTURA SINUS MARGINALIS
Nama/Usia : An. S / 12 thn MRS: 6/5/19 Anamnesa Keluhan Utama: tidak bisa buang air kecil sejak pkl ( 10 jam SMRS) Keluhan tambahan: BAK anyang-anyangan,
MUHAMMAD RISAL, S.Kep.,Ns.,M.Kes.  A.Riwayat Kesehatan ◦ Fokus pada gejala umum disfungsi gastrointestinal  nyeri, kembung, gas usus, mual muntah, hematemesis,
OLEH: ANDI MATAHARI REZKYA YUSUF PUTRI PEMBIMBING : DR. ST. NASRAH AZIS, SP. RAD CHOLELITHIASIS REFARAT FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS MUSLIM.
Transcript presentasi:

Case presentation: Kolelitiasis Nama: Siti Nur Amira Nim: C Pembimbing: dr. Rizal Basry Supervisor: dr. Sulaihi, sp.KBD

IDENTITAS PASIEN  Nama : I  Jenis Kelamin: laki-laki  Tanggal lahir : 22/8/1990  MRS : 17/12/2014  Ruangan : Palem kmr 1/bed2  Rekam Medis:

ANAMNESIS Keluhan Utama : Nyeri perut kanan atas Riwayat Perjalanan Penyakit Dialami sejak ±5 hari sebelum masuk Rumah Sakit. Nyeri dirasakan tertusuk-tusuk, hilang timbul, tidak tembus ke belakang dan tidak menjalar ke tempat lain. Nyeri tidak dipengaruhi oleh makanan saat makan. Nyeri disertai dengan mual, muntah kadang-kadang. Demam tidak ada, batuk tidak ada. BAB: Biasa,warna kuning pekat. BAK: lancar, kuning

Riwayat Penyakit Terdahulu/Lainnya  Riwayat trauma tidak ada  Riwayat penyakit yang sama sebelumnya. Nyeri yang sama pernah dialami ± 2 minggu yang lalu kemudian minum obat mag, keluhan membaik. Pada tanggal kembali mengalami nyeri perut kanan atas sampai ulu hati dirujuk ke RSP unhas, di observasi selama satu hari pasien pulang. 5 hari yang lalu pasien kambuh lagi kembali masuk RSP unhas.  Riwayat penyakit yang sama dalam keluarga tidak ada  Riwayat kuning tidak ada  Riwayat BAK keluar batu tidak ada, keluar nanah tidak ada, keluar darah tidak ada

Pemeriksaan Fisik  Status Generalis : Sakit sedang/gizi baik/composmentis  Status vitalis : Tekanan Darah: 110/80mmHg Nadi : 88 x/menit Pernafasan: 20 x/menit Suhu: 36, 7 o C

Status regional Abdomen  Inspeksi : datar, ikut gerak napas, warna kulit sama sekitarnya. darm contour tidak ada, darm stefung tidak ada.  Auskultasi : peristaltik (+) normal  Palpasi : Nyeri tekan ada di daerah hypochondrium kanan, murphy sign positif, tidak teraba massa, defense muskular tidak ada.  Perkusi : Nyeri ketok ada di daerah hypochondrium kanan, tympani (+)

 Gambar 1: Abdomen

Pemeriksaan rectal touche  Rectal Touche : sfingter mencekik, ampulla berisi feses, mukosa licin, nyeri tekan (-)  Handscoon : lendir (-), feses (+), darah (-)

Laboratorium (16 DESEMBER 2014) PemeriksaanHasilNilai normal WBC8,254,00-10,0 RBC6,184,00-6,00 HGB12,312,0-16,0 HCT42,837,0-48,0 PLT Ureum Kreatinin0,8L(<1,3); P(<1,1) GOT74< 38 GPT96< 41

PemeriksaanHasilNilai normal Bilirubin Total2,1<1,1 Bilirubin direk1,15<0,3 Asam urat5,43,5-7,0 GDS CT9’00”4-10 BT3”001-7 Na K4,03,5-5,1 Cl PT13, APTT32,722,0-30,0 HbsAgnegatif Anti HCVnegatif

URIN RUTIN (16 DESEMBER 2014) PemeriksaanHasilNilai normal colorKuningYellow BloodNegatif BilirubinNegatif UrobilinogenNegatif KetoneNegatif ProteinNegatif NitritNegatif Glukosa+250Negatif pH6,54,5-8 Leukosit1,0201,005-1,035

pemeriksaan Ultrasonografi  Gall bladder : Dinding tidak menebal. Mukosa reguler. Tampak beberapa echo batu dengan diameter terbesar 0,61 cm.  Kesan: Choleliths

RESUME  Seorang laki-laki, 23 tahun masuk Rumah Sakit dengan keluhan nyeri perut kanan atas dialami sejak ±5 hari sebelum masuk Rumah Sakit. Nyeri dirasakan tertusuk-tusuk, hilang timbul. Nyeri disertai dengan mual, muntah kadang-kadang. Nyeri yang sama pernah dialami ± 2 minggu yang lalu kemudian minum obat magh, keluhan membaik. Pada tanggal kembali mengalami nyeri perut kanan atas sampai ulu hati dirujuk ke RSP unhas, di observasi selama satu hari pasien pulang. 5 hari yang lalu pasien kambuh lagi kembali masuk RSP unhas.

Continue....  Dari pemeriksaan fisik, pasien sakit sedang, gizi baik dan composmentis. Tanda vital dalam batas normal. Pada palpasi abdomen didapatkan nyeri tekan di daerah hypochondrium kanan, murphy sign positif. Pada perkusi didapatkan nyeri ketok di daerah hypochondrium kanan. Pemeriksaan Rectal Touche tidak didapatkan kelainan. Pada pemeriksaan laboratorium didapatkan SGOT dan SGPT meningkat yaitu 74 dan 96. Bilirubin total dan bilirubin direk juga meningkat yaitu 2,1 dan 1,15.Pada pemeriksaan ultrasonografi tampak beberapa echo batu dengan diameter terbesar 0,61 cm di gallbladder. Kesan: Choleliths

DIAGNOSIS  Kolelitiasis

Penatalaksanaan Laparoskopik Kolesistektomi

Laporan Operasi ( ) Pasien berbaring supine dalam pengaruh SAB Lakukan desinfeksi dan drapping procedure Lakukan insisi supra umbilikal 1cm, masukkan port 10 mm untuk kamera, insisi 1 cm 2 jari processus xiphoideus, masukkan port 10 mm, insisi 0,5 cm di lumbalis dextra masukkan port ke-3. Identifikasi gallbladder, tampak distended, lakukan procedur kolesistektomi dengan terlebih dahulu identifikasi duktus cysticus, ligasi dengan 4 klips ( 2 klips di proximal dan 2 klips di distal) gunting. Dilanjutkan dengan ligasi dengan 2 klips pada arteri cysticus, bebaskan gallbladder. Gallbladder di angkat, tampak cairan kental dan batu kecil ukuran sekitar 0,5 x 0,5 cm. Gallbladder diangkat untuk pemeriksaan Patologi Anatomi. Kontrol perdarahan Lepas ketiga port Jahit abdomen lapis demi lapis Operasi selesai

Foto post Laparaskopik Kolesistektomi ( )

DISKUSI

KOLELITIASIS  Kolelitiasis adalah penyakit batu empedu yang dapat ditemukan di dalam kandung empedu (kolesistolitiasis) atau di dalam saluran empedu (koledokolitiasis), atau pada kedua-duanya. Referensi: R. Sjamsuhidajat & Wim de Jong. Buku Ajar Ilmu Bedah. Edisi I. Penerbit buku kedokteran EGC. Jakarta Hal

EPIDEMIOLOGI  Prevalensi penyakit batu empedu pada suku Indian di Amerika mencapai tingkat yang tinggi yaitu sekitar 40-70%.  70% diantaranya didominasi oleh batu kolesterol dan 30% sisanya terdiri dari batu pigmen dan komposisi yang bervariasi.  meningkat sehubungan dengan usia  Perbandingan wanita: pria= 4:1 Referensi: Ginting S. A Description Characteristic Risk Factor of the Cholelithiasis Disease in The Colombia Asia Medan Hospital. Medan p 38-44

Anatomi vesica felea

TRIGONUM CALOT

FISIOLOGI Normal sekresi= cc/hari. 1. Empedu berperan penting dalam pencernaan dan absorbsi lemak. 2. Empedu bekerja sebagai suatu alat untuk mengeluarkan beberapa produk buangan penting dari darah, hal ini terutama meliputi bilirubin, dan kelebihan kolesterol yang dibentuk oleh sel-sel hepar.

Continue...  Tekanan sekresi empedu sekitar 10 – 20 cm. Maksimal= 30 – 35 cm pada obstruksi biliaris total.  Tekanan sekresi empedu dipengaruhi oleh sekresi empedu, kontraksi kandung empedu dan tahanan sfingter koledokus.

ETIOLOGI  Jenis Kelamin (Female)  Usia (Forty)  Kesuburan (Fertile)  Kegemukan (Fat)  Genetik(Familial)

KLASIFIKASI  Batu kolesterol- 70% kolesterol, dan sisanya adalah kalsium karbonat, kalsium palmitif, dan kalsium bilirubinat  Batu pigmen- pigmen terjadi karena bilirubin tak terkonjugasi di saluran empedu akibat penyakit infeksi.  Batu campuran- batu yang paling banyak ditemukan terdiri atas kolesterol, pigmen empedu, dan berbagai garam kalsium.

PATOGENESIS Terdapat 3 mekanisme yang dapat mencegah terjadinya kolelitiasis Supersaturasi Nidus

SUPERSATURASI Kolesterol tidak larut air agregasi konsentrasi kolesterol melebihi kapasitas solubilisasi empedu supersaturasi menggumpal menjadi kristal- kristal kolesterol monohidrat yang padat. Batu empedu

NIDUS Benda asing, epitel desquamasi, bakteri Diselimuti endapan empedu Membentuk bilirubin- glukuronid kompleks Batu empedu

DIAGNOSIS  Gejala dan tanda klinis - Asimptomatik - Simptomatik Gejala yang muncul: - dispepsia yang kadang disertai intoleran terhadap makanan berlemak. - kolik bilier di hypochondrium dextra, menjalar ke punggung atau bahu kanan. - Nyeri mendadak dan menetap 15menit- beberapa jam.

Continue...  Dipengaruhi makanan berlemak  Nyeri cenderung makin meningkat frekuensi dan intensitasnya.  Disertai mual dan muntah  Ikterus  Gejala lain seperti demam, nyeri seluruh permukaan perut, perut terasa melilit, perut terasa kembung, dan lain-lain

PEMERIKSAAN FISIK  INSPEKSI : Mata dan kulit kuning Demam  PALPASI : Nyeri tekan abdomen kanan atas Tanda Murphy positif

PEMERIKSAAN PENUNJANG  Pemeriksaan laboratorium  USG  CT scan

ULTRASONOGRAFI  Dinding kandung empedu menebal  sludge appearance  Dilatasi duktus

PENATALAKSANAAN Konservatif: antibiotik Operatif: 1. Laparoskopik kolesistektomi 2. Open kolesistektomi

KOMPLIKASI  Kolesistitis kronik  Keganasan  Abses hepar  Adhesi  Fistula  Gall stones ileus  perforasi

PROGNOSIS  Pada umumnya, prognosis bergantung dari lokasi dan tindakan operasi. Terkadang prognosis bonam dengan tindakan operatif

TERIMA KASIH