W ELCOME TO OUR PRESENTATION. N AMA - NAMA KELOMPOK 4: Falum zulhija Un rumasukun Astari kaisuku Freddi hematung Johanes batlayeri.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
PERILAKU KONSUMEN Euis Nurul B, SE, M.Si
Advertisements

Memahami Proses Pemasaran Dan Perilaku Konsumen
3. Memilih sepatu yang di inginkan 1. Ke tempat tujuan
Uji Validitas & Uji Reliabilitas
Hasil Penelitian Produk Pocari Sweat
Syarat-syarat data yang baik adalah:
Abdul haqqi m. david victo s. faisol cipta ariadini
UJI VALIDITAS DAN UJI RELIABILITAS
MOTIVASI PEMBELIAN OLEH KONSUMEN
TUGAS STATISTIK Hubungan dan Pengaruh
PERILAKU KONSUMEN Tindakan yang langsung terlibat dalam mendapatkan, mengkonsumsi dan menghabiskan produk dan jasa, termasuk proses keputusan yang mendahului.
UJI VALIDITAS DAN UJI RELIABILITAS
StatistikSpss. Rahmat Hidayatullah ( )
Universitas Esa Unggul
1. Validitas 1. Validitas Suatu ukuran untuk mengetahui apakah kuisoner yang disusun tersebut itu valid atau sah, maka perlu diuji dengan korelasi antara.
PRODUK SABUN BATANGAN LIFEBUOY
Dibuat oleh : Yessica ( ). Notes Output Created 23-MAY :54:51 Comments Input Active Dataset DataSet0 Filter Weight Split File N of Rows.
DEFINISI PEMASARAN DAN MANAJEMEN PEMASARAN
A S R I A N I STB. B1B PROGRAM STUDI MANAJEMEN
HALLO APA KABAR??.
INSTRUMEN PENELITIAN Pertemuan 7 : Mata kuliah : SEMINAR
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Perilaku Pembelian Konsumen
FEB Univ. 17 Agustus 1945 Jakarta
Validitas dan reliabilitas
Uji Validitas & Uji Reliabilitas
Metode Pengumpulan Data
Pembuatan Keputusan.
UJI VALIDITAS DAN UJI RELIABILITAS
MODUL STATISTIKA BISNIS DAN INDUSTRI
Uji VALIDITAS DAN RELIABILITAS Dosen: EVELLIN D. LUSIANA, S.Si, M.Si
CHAPTER 12: SIKAP KONSUMEN
Bab 5 Pasar Konsumen dan Perilaku Pembelian Konsumen
UJI VALIDITAS DAN RELIABILITAS
Tujuan Analisa Pasar Konsumen
01 PERILAKU KONSUMEN Perli Iswanto, SE., MM Fakultas : Ekonomi
VALIDITAS & RELIABLITAS KUESIONER; DISTRIBUSI DATA
Nama Kelompok: M. Solihin. A1C Indah Wahyudini
DASAR PEMASARAN.
PROGRAM STUDI DIV KEBIDANAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET
Metode Pengumpulan Data
Bab 6 Menganalisis Pasar Konsumen
UJI INSTRUMEN Yustina Chrismardani.
Syarat-syarat data yang baik adalah:
MENGANALISIS PASAR KONSUMEN
MENGANALISIS PASAR KONSUMEN
MENGANALISIS PASAR KONSUMEN
VALIDITAS DAN REABILITAS REGRESI BERGANDA Nori Sahrun, S.Kom., M.Kom
Pengujian Alat Pengumpulan Data.
Kuliah ke-8 dan 9 Instrumen Penelitian
PERILAKU KONSUMEN Tindakan yang langsung terlibat dalam mendapatkan, mengkonsumsi dan menghabiskan produk dan jasa, termasuk proses keputusan yang mendahului.
Metode Penelitian.
METODE DAN INSTRUMEN PENGUMPULAN DATA
PENGARUH TIPE KEPRIBADIAN MENURUT ANDREW GOLISZEK (2005), PERSEPSI KERJA, KONDISI KERJA DENGAN STRESS KERJA PERAWAT DI RUANGAN RAWAT INAP RSUD ULIN BANJARMASIN.
Validitas dan Reliabilitas
INSTRUMEN PENELITIAN.
STATISTIK NON PARAMETRIK MINGGU 2
Muhlis Fajar Wicaksana, S. Pd., M. Pd
Probabilitas dan Statistika
PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN DI PIZZA HUR DTC DEPOK DISUSUSUN OLEH : WISNU HENDARTO ( ) M.HASAN BASRI ( )
ANALISIS SIKAP KONSUMEN BERDASARKAN ATRIBUT PRODUK PC TABLET APPLE DENGAN PERANGKAT IPAD DAN IPAD MINI MENGGUNAKAN PENDEKATAN MULTIATRIBUT FISHBEIN (STUDI.
PENGUJIAN HIPOTESIS MENGUMPULKAN DATA
PEMASARAN Suatu proses perencanaan dan pelaksanaan kosepsi, penetapan harga, promosi dan distribusi dari gagasan, barang dan jasa untuk menciptakan pertukaran.
PERILAKU KONSUMEN Tindakan yang langsung terlibat dalam mendapatkan, mengkonsumsi dan menghabiskan produk dan jasa, termasuk proses keputusan yang mendahului.
Assalamu’alaikum Warohmatullohi Wabarokatuh …..
Misalkan kuesioner adalah sasaran tembak seperti pada gambar berikut ini. Anggap bahwa pusat sasaran tembak itu adalah target dari apa yang kita ukur.
VALIDITAS DAN RELIABILITAS
UJI VALIDITAS DAN RELIABILITAS
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Perilaku Pembelian Konsumen
VALIDITAS DAN RELIABILITAS
Beberapa definisi Pemasaran : Menurut W Stanton, adalah suatu sistem total dari kegiatan bisnis yang dirancang untuk merencanakan, menentukan harga, promosi.
Transcript presentasi:

W ELCOME TO OUR PRESENTATION

N AMA - NAMA KELOMPOK 4: Falum zulhija Un rumasukun Astari kaisuku Freddi hematung Johanes batlayeri

P ERILAKU K ONSUMEN

2.1.1 P ENGERTIAN P ERILAKU K ONSUMEN Menurut Mowen (2002:6) Pengertian perilaku konsumen adalah studi tentang unit pembelian (buying unit) dan proses pertukaran yang melibatkan perolehan, konsumsi dan pembuangan, barang, jasa, pengalaman serta ide-ide. Swastha dan Handoko (2000:10) mengatakan perilaku konsumen (consumer behavior ) dapat didefinisikan sebagai kegiatan-kegiatan individu yang secara langsung terlibat dalam mendapatkan dan mempergunakan barang-barang dan jasa jasa, termasuk didalamnya proses pengambilan keputusan pada persiapan dan menentukan kegiatan-kegiatan tertentu.

Dari pengertian diatas, maka perilaku konsumen merupakan tindakan-tindakan dan hubungan sosial yang dilakukan oleh konsumen, kelompok maupun organisasi berhubungan dengan pencarian, pemilihan, pembelian, penggunaan, serta pengevaluasian produk ataupun jasa melalui proses pertukaran atau pembelian yang diawali dengan proses pengambilan keputusan demi memenuhi kebutuhan dan keinginan

2.1.2 F AKTOR - FAKTOR Y ANG M EMPENGARUHI P ERILAKU K ONSUMEN Faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen adalah faktor kultur, sosial, pribadi, dan psikologis. Sebagian besar faktor-faktor tersebut tidak diperhatikan oleh pemasar tetapi sebenarnya harus diperhitungkan, untuk mengetahui seberapa jauh faktor- faktor perilaku konsumen tersebut mempengaruhi pembelian konsumen. (Kotler&Amstrong, 2007). a. Faktor Kebudayaan Faktor-faktor budaya memberikan pengaruh paling luas dan mendalam pada tingkah laku konsumen. Pemasaran harus mengetahui peran yang dimainkan oleh budaya, sub-budaya dan kelas social.

b. Faktor Sosial Tingkah laku konsumen juga dipengaruhi oleh factor- factor social seperti kelompok referensi, keluarga serta peran status social konsumen. Kelompok referensi adalah “ kelompok-kelompok yang memiliki pengaruh langsung (tatap muka) atau pengusaha tidak langsung pada sikap dan perilaku seseorang”. c. Faktor Pribadi Keputusan membeli juga dipengaruhi karakteristik pribadi seperti umur dan tahap siklus hidup, pekerjaan, kondisi ekonomi, gaya hidup, kepribadian, dan konsep diri. Sebagai karakteristik psikologis yang berbeda dari seseorang yang menyebabkan respon yang relative konsisten dan tetap terhadap lingkungannya. Kepribadian biasanya dijelaskan dengan cirri-ciri bawaan seperti kepercayaan diri, dominasi, otonomi, rasa hormat, kerahaman, atau suka bergaul, defensive dan kemampuan beradaptasi. d. Faktor Psikologis Pilihan membeli seseorang dipengaruhi oleh empat factor psikologis utama yaitu : motivasi, persepsi, pengetahuan, keyakinan dan sikap.

2.2 P RODUK DAN A TRIBUT Pengertian Produk Pengertian produk (product) menurut Kotler & Amstrong, (2001: 346) adalah segala sesuatu yang dapat ditawarkan ke pasar untuk mendapatkan perhatian, dibeli, digunakan atau dikonsumsi yang dapat memuaskan keinginan atau kebutuhan Pengertian Atribut Produk Atribut adalah sifat suatu produk, umumnya mengacu pada karakteristik yang berfungsi sebagai kriteria evaluatif selama pengambilan keputusan oleh seorang konsumen.

2.3 A NALISIS D ATA Analisis Uji Q Cochran Uji Q Cochran termasuk pengujian statistik non parametrik yang digunakan untuk peristiwa atau perlakuan lebih dari dua. Perlakuan lebih dari dua yang dimaksud adalah sebelum, ketika, dan sesudah perlakuan. Uji Q Cochran pada suatu penelitian hanya dinyatakan dengan salah satu dari dua nilai, secara sembarang dapat dinyatakan dengan nilai 1 sebagai “sukses” dan nilai 0 sebagai “gagal”. Reaksi yang lain dapat berupa nilai 1 sebagai “ya” ataupun nilai 0 sebagai “tidak”. Mencari Q dengan rumus sebagai berikut: Keterangan: Q = Q hitung k = Jumlah atribut yang diuji Ri = Jumlah YA pada semua atribut untuk 1 responden Ci = Jumlah YA pada 1 atribut untuk semua responden n = Jumlah sampel yang diuji

2.3.2 P ENGUJIAN V ALIDITAS Uji validitas adalah suatu langkah pengujian yang dilakukan terhadap isi (content) dari suatu instrumen, dengan tujuan untuk mengukur ketepatan instrumen yang digunakan dalam suatu penelitian. Adapun tujuan dari uji validitas adalah untuk mengetahui sejauh mana ketepatan dan kecermatan suatu instrumen pengukuran dalam melakukan fungsi ukurnya. Uji validitas dilakukan untuk mengetahui tingkat kevalidan dari instrumen (kuesioner) yang digunakan dalam pengumpulan data yang diperoleh dengan cara mengkorelasi setiap skor variable jawaban responden dengan total skor masing-masing variabel, kemudian hasil korelasi dibandingkan dengan nilai kritis pada taraf signifikan 0,05 dan 0,01. Tinggi rendahnya validitas instrumen akan menunjukkan sejauh mana data yang terkumpul tidak menyimpang dari gambaran tentang variabel yang dimaksud.

2.3.3 P ENGUJIAN R EALIBILITAS Secara garis besar ada 2 jenis reliabilitas, yaitu reliabilitas external dan reliabilitas internal. Jenis relibialitas ini menunjuk pada cara- cara menguji tingkat relibialitas instrumen. 1.Relibialitas External Untuk melakukan uji relibialitas external ada 2 cara, yaitu teknik paralel dan teknik ulang. Teknik paralel, terdapat 2 pasang instrumen, dikerjakan oleh sekelompok responden. Teknik ulang, hanya terdapat 1 perangkat instrumen, diujikan sebanyak 2 kali ke responden yang sama dalam waktu yang berbeda dan hasilnya dikorelasikan. 2. Reliabilitas Internal Relibialitas diperoleh dengan cara menganalisis data dari satu kali hasil pengetesan. Terdapat bermacam-macam teknik pengujian relibialitas internal. Pemilihan jenisnya didasarkan pada bentuk instrumen maupun keinginan peneliti. Penggunaan teknik yang berbeda menghasilkan indeks relibialitas yang berbeda, karena dipengaruhi oleh sifat atau karakteristik datanya.

2.3.4 A NALISIS M ODEL F ISHBIEN Model Sikap Fishbein pada prinsipnya akan menghitung Ao (Attitude toward the object), yaitu Sikap seseorang terhadap sebuah objek, yang dikenali lewat atribut-atribut yang melekat pada obyek tersebut. Dengan mengenali sebuah obyek melalui cara melihat, meraba, mencoba dan menggunakan obyek itu untuk sekian waktu lamanya, maka seorang konsumen akan mempunyai sikap tertentu terhadap obyek dipakai atau digunakannya tersebut

METODOLOGI Lokasi Pengamatan Pengamatan Perilkau konsumen terhadap konsumsi produk kopi nescafe dilakukan di daerah pasar mardika. Pengamatan ini dilakukan untuk mendapatkan data-data... terhadap produk nescafe baik dari kalangan mahasiswa sampai orang dewasa yang telah bekerja. Selain itu pengamatan ini dilakukan sebagai salah satu syarat untuk memenuhi tugas dari Praktikum Perilaku Konsumen. Pengumpulan Data Data Primer Pengumpulan data primer dilakukan dengan menyebarkan kuisioner dengan survey dan wawancara secara langsung. Jumlah responden yang dibutuhkan atau yang digunakan yaitu sebanyak 30 orang. Data Sekunder Data sekunder diperoleh dengan cara mempelajari literatur-literatur yang telah ada dan berhubungan dengan yang akan dibahas. Kemudian dari literatur tersebut dikembangkan dan dianalisis sesuai dengan hasil penyebaran kuisioner tersebut. Alat Analisis Hasil pengamatan perilaku konsumen terhadap produk kopi nescafe dengan kuisioner akan diakumulasikan dan dianalisis dengan menggunakan alat analisis Fishbein’s Attitude Model dan Model Theory of Reasoned Action (TRA) dan lain-lain. Alat analisis yang digunakan tersebut untuk mengetahui sejauh mana kita dapat mengetahui tindakan konsumen baik itu niat ataupun sikap yang akan atau telah dilakukannya terhadap produk kopi nescafe.

No.A1A2A3A4A5A6A7A8A HASIL DAN PEMBAHASAN (EXCEL DAN SPSS) 1.Hasil Data Atribut Produk Hasil Perhitungan Kuisioner Cochran Tabel 1. Hasil Perhitungan Kuesioner Cochran

 Hasil Analisis Cochran Q Test A. Analisis Cochran Q Test Frequencies Value 01 A1 525 A2 624 A A4 822 A A A7 624 A8 525 A Test Statistics N 30 Cochran's Q a df 8 Asymp. Sig..226 a. 1 is treated as a success. Tabel 2. Tabel Frequencies dan tabel Text Statistics. (a) Analisis Cochran Q Test Hari hasil pengujian, di dapat tabel Frequencies dengan 9 atribut produk didalamnya dan tabel Text Statistics dengan nilai df-nya 8. Nilai Cochran yang didapatkan adalah 10,593.. Nilai Cochran pada tabel tersebut lebih kecil dari nilai Cochran yang ada pada tabel Chisquare, yaitu 15,507. Cochran Test

4.1.2 Sikap Konsumen Validitas Hasil Perhitungan Kuisioner Evaluasi NOP1P2P3P4P5P6P7P8P9Total Tabel 3. Hasil Perhitungan Kuesioner Evaluasi

Hasil Analisis Validitas Correlations Tabel 4. Hasil Analisis Validitas (Korelasi) Correlations p1p2p7p9total p1Pearson Correlation * ** Sig. (2-tailed) N 30 p2Pearson Correlation ** Sig. (2-tailed) N 30 p7Pearson Correlation.400 * * Sig. (2-tailed) N 30 p9Pearson Correlation * Sig. (2-tailed) N 30 totalPearson Correlation.607 **.481 **.425 *.440 * 1 Sig. (2-tailed) N 30 *. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

Reabilitas Hasil Perhitungan Kuisioner Belief Tabel 5. Tabel Reliabilitas Hasil Perhitungan Kuisioner Belief NOp2p3p4p8∑ei

Hasil Analisis Reability Case Processing Summary N% CasesValid Excluded a 0.0 Total a. Listwise deletion based on all variables in the procedure. Tabel 6. Hasil Ananalisis Reabilitas Reliability Statistics Cronbach's Alpha Cronbach's Alpha Based on Standardized ItemsN of Items Item Statistics MeanStd. DeviationN VAR VAR VAR VAR Scale Statistics MeanVarianceStd. DeviationN of Items Dengan demikian uji reliabilitas masuk kedalam kategori agak realibel (nilai Cronbach’s Alpha 0,21-0,40) karena nilai Cronbach’s Alpha adalah 0,335, standar nilai Alpha Chronbach yang harus dicapai yaitu lebih dari 0,6.

4.1.4 Model Sikap DATA SIKAP KONSUMEN (AB) NO eibi1eibi2eibi3eibi4 AB interpretasi POSITIF POSITIF NEGATIF NETRAL POSITIF POSITIF NEGATIF NETRAL NEGATIF NEGATIF NETRAL NETRAL NETRAL NEGATIF NETRAL NEGATIF POSITIF NEGATIF NEGATIF NETRAL NETRAL POSITIF NETRAL NEGATIF NEGATIF NEGATIF NETRAL NEGATIF NETRAL NEGATIF 1.) Tabel 7. Model Sikap (Data Sikap Konsumen

Model Sikap ini adalah metode untuk menganalisis sikap konsumen terhadap atribut. Interpretasi dari perhitungan tabel diatas terdapat 3 kategori sikap, yaitu positif, netral, dan negatif. Jika data dari responden terinterpretasi "POSITIF” maka responden tersebut ingin membeli produk NESCAFE. Jika data responden terinterpretasi “NETRAL” maka responden tersebut ragu-ragu untuk membeli produk NESCAFE, dan apabila data dari responden terinterpretasi “NEGATIF” maka responden tersebut tidak akan membeli.

Perilaku Konsumen Normatif NON1N2N3∑Nbi Tabel 8. Tabel Perilaku Konsumen(Normatif) Komponen dari pengamatan ini adalah suatu ukuran seberapa jauh orang lain mempengaruhi terhadap keyakinan konsumen dalam memutuskan membeli Produk NESCAFE. Terdapat tiga variabel yang dikategorikan dapat mempengaruhi konsumen yaitu: keluarga, teman dan tenaga penjual. Berdasarkan hasil uji komponen dari kuisioner dapat dilihat bahwa keluarga sangat berpengaruh dalam keyakinan diri konsumen membeli suatu produk, selanjutnya teman, dan tenaga penjual yang menawarkan produk tersebut melalui iklan dapat berpengaruh terhadap pembelian.

NOMC1MC2MC3∑Mci Motivasi Tabel 9. Perilaku Konsumen (Motivasi)

KESIMPULAN Kesimpulan Kesimpulan awal yang dapat di ambil dari penelitian yang telah di lakukan yaitu berdasarkan data model sikap menunjukan bahwa kebanyakan responden memiliki model sikap netral terhadap produk NESCAFE yang menunjukan bahwa masih banyak konsumen yang masih ragu – ragu untuk mengkonsumsi produk NESCAFE. Selanjutnya kesimpulan dapat diambil dari hasil uji komponen dari kuisioner dapat dilihat bahwa keluarga sangat berpengaruh dalam keyakinan diri konsumen membeli suatu produk, selanjutnya teman, dan tenaga penjual yang menawarkan produk tersebut melalui iklan dapat berpengaruh terhadap pembelian dan hasil uji komponen motivasi pada konsumen terhadap pembelian produk NESCAFE diperoleh kesimpulan bahwa dari 30 responden menunjukkan bahwa keluarga sebagai referensi dalam pengambilan keputusan untuk mendorong konsumen dalam keputusan membeli produk NESCAFE. Dikarenakan keluarga sangat berpengaruh besar terhadap keinginan konsumen dalam memenuhi motivasi pembelian produk.