GASTROPODA OLEH : S I N T I A A S I D A P R O D I M S P Dosen Pembimbing : Dr. Ir. Safrudin La Abukena, Msi PDD AMBON DI BANDA.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Biologi mengasikkan Nim : NAMA : Nina Novita Sari
Advertisements

FILLUM MOLLUSCA.
ORGANISASI KEHIDUPAN.
Biologi Filum Arthropoda-Kelas Arachnida Made by : Raden Iqrafia Ashna
TUGAS BIOLOGI KINGDOM ANIMALIA PLATYHELMINTHES SMA NEGERI 3 PONTIANAK
FILUM PLATYHELMINTHES
Ruang Lingkup Fisiologi Hewan Air
Mollusca Indikator Setelah mempelajari kegiatan belajar ini diharapkan siswa dapat menjelaskan ciri hewan Mollusca, memberikan beberapa contoh hewan dan.
Sub Kingdom Vertebrata
Filum Arthropoda-Kelas Myriapoda Made by : Raden Iqrafia Ashna www
ARTHROPODA Ciri – ciri :
POKOK-POKOK BAHASAN PALEONTOLOGI
PERTEMUAN 6 FILUM ROTIFERA Tujuan Instruksional Khusus:
KELAS POLYCHAETA.
SUBKELAS OLIGOCHAETA Berasal dari bahasa Yunani Oligos = sedikit dan chaete = duri. Oligochaeta yang terkenal adalah cacing tanah dan tubifex. Berbeda.
SIPUNCULA Hidup sebagai benthos : Terdiri atas 330 spesies
Mollusca Indikator Setelah mempelajari kegiatan belajar ini diharapkan siswa dapat menjelaskan ciri hewan Mollusca, memberikan beberapa contoh hewan dan.
A. KELAS CHAETODERMOMORPHA
MOLLUSCA MUSYAWARAH GURU MATA PELAJARAN BIOLOGI SMA/MA
Kerang Sisir (Murex pecten)
LOADING………………. 1.Admaja Adi Dipurna ( ) 2.Dwi Kurnia ( ) 3.Syamsiatun ( ) 4.Tika Mayangsari ( ) 5.Nur Hatta.H ( Agustin.
FILUM ANNELIDA Annelida adalah nama umum untuk sekitar 9000 spesies dari binatang tidak bertulang belakang seperti cacing dengan segmen tubuh yang berkembang.
KELAS SCAPHOPODA Menjelaskan morfologi, anatomi, reproduksi, dan daur hidup.
Ekskresi pada HEWAN.
NURUL ISLAMI PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURABAYA 2014.
AGNATHA KELOMPOK 1 1. Elda Febri Z ( )
FACULTY OF BIOLOGY MEDAN AREA UNIVERSITY
KELOMPOK 10 START 1. MEYLITA MUSTIKAWATI ( )
Tutorial ke- 7 Sistematika Hewan.
AGHNATA KELOMPOK 1 : Adin Sabilla Fitri ( )
Assalamu’alaikum Wr.Wb
Platyhelminthes Nama : anisa khusnul khotimah (06) fidianti (14)
MOLLUSCA (KELAS PELECYPODA)
FILUM MOLUSKA.
Sistem Peredaran Darah Pada Hewan tertentu
FILUM MOLLUSCA.
ANATOMI DAN FISIOLOGI SERANGGA.
Fertilisasi Peristiwa fertilisasi terjadi di tuba fallopii, kemudian akan membentuk zigot. Zigot membelah secara mitosis menjadi dua, empat, delapan, enam.
ANNELIDA sekitar 9000 spesies dari binatang tidak bertulang belakang seperti cacing dengan segmen tubuh yang berkembang baik.
Anggota : Kariman ( ) Fikri Rastina( )
DI SUSUN OLEH KELOMPOK : 18 Anggota : Amalia Susana ( )
FILUM ARTHROPODA KELAS INSECTA DI SUSUN OLEH : KELOMPOK 24 AGUS LAIDI ( ) AULIYANISA KHAYRA ( )
Kelas Myriapoda 2800 species all are carnivorous
A. ARTHROPODA Artropoda adalah hewan yang berbuku – buku.
FILUM ARTHROPODA KELAS ARACHNIDA
SISTEM EKSKRESI PADA Hewan Avertebrata
UROCHORDATA.
ANATOMI FISIOLOGI Pengampu : 1. Moh. Nur Ihsan 2. Dr. Tri Eko Susilorini, MS Penilaian : UTS, Kuis, UAS dan praktikum.
CHONDRICHTHYES.
ANNELIDA KELOMPOK 7 1. Suandi 2. Zul Badmi 3. Rendi Diwida Nasution 4. Abdul Rajak 5. M Andi Martada 6. Maulidar 7. Cut Nurul Hadiani 8. Haryati Y.
Sistem Peredaran darah Hewan
Kelompok Biologi “Mollusca”
Phylum Nemathelminthes
OPHIURIODEA ERSA FEBRIANA ( ) HERDA FIRNANDA
Program Studi Biologi STKIP Bina Bangsa Meulaboh (2013)
BIOLOGI Tugas Individu
Program Studi Biologi STKIP Bina Bangsa Meulaboh (2013)
Sistem Pencernaan Pada Hewan
A VERTEB RATA FILUM CTENOPHORA EDDY H NUR ATIKAH PETTI A SUARDI
Sistem Transportasi Invertebrata
FILUM MOLLUSCA PRESENTED : ARDANA KURNIAJI.
Scaphopoda.
Muhammad Sahidu Saifun
KLAS GASTROPODA .
INVERTEBRATA By Lili Andajani.
ARTHROPODA ( hewan kaki berbuku-buku )
Phylum Nemathelminthes
Visi Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat FIKES UHAMKA:
SISTEM PERNAFASAN PADA HEWAN
Kingdom Animalia Wildebeest merupakan contoh kingdom animalia yang berasal dari kelompok mamalia.
Transcript presentasi:

GASTROPODA OLEH : S I N T I A A S I D A P R O D I M S P Dosen Pembimbing : Dr. Ir. Safrudin La Abukena, Msi PDD AMBON DI BANDA

PENDAHULUAN A. Latar Belakang Filum Mollusca adalah hewan invertebrata yang bertubuh lunak. Mollusca adalah kelompok hewan terpenting dan terbesar di dunia hewan. Lebih dari jenis mollusca tersebar di berbagai tempat mulai dari puncak gunung, sungai, danau, daratan, pantai, hingga dalam laut. Hewan ini kebanyakan memiliki cangkang, yaitu kerangka keras yang merupakan rumah dan pelindung tubuhnya yang lunak. Cangkang dihasilkan oleh selaput penutup tubuhnya yang lunak. Cangkang dihasilkan oleh selaput penutup tubuhnya yang disebut selubung. Mollusca memiliki kaki yang berotot. Kaki ini digunakan untuk bergerak. Beberapa spesies mollusca, menggunakan kaki berotot ini untuk menggali pasir tempat tinggalnya atau untuk melekat pada permukaan batu

Pada makalah ini kami akan membahas kelompok gastropoda yang termasuk dalam filum mollusca. Gastropoda merupakan kelas Mollusca yang terbesar dan populer. Ada sekitar jenis/spesies Gastropoda yang masih hidup dan jenis yang telah menjadi fosil. Karena banyaknya jenis Gastropoda, maka hewan ini mudah ditemukan. Kelas gastropoda memiliki keanekaragaman habitat yang sangat luas. Gastropoda umumnya hidup di laut tetapi ada sebagian yang hidup di darat. Beberapa jenis juga bisa ditemukan di danau, sungai, selokan kecil, muara, intertidal yang berbatu atau berpasir, laut, bahkan di gurun pasir juga ada. Ditemukannya Gastropoda di berbagai macam habitat, dapat disimpulkan bahwa Gastropoda merupakan kelas yang paling sukses di antara kelas yang lain. Anatomi, perilaku, makan dan adaptasi reproduksi dari gastropoda sangat bervariasi antara satu kelompok dengan kelompok yang lainnya.

TUJUAN DAN MANFAAT 1.Agar mengetahui ciri-ciri umum gastropoda. 2.Mengetahui struktur tubuh gastropoda. 3.Mengetahui bagaimana fisiologi pada tubuh gastropoda. 4.Mengetahui dimana saja habitat gastropoda. 5.Mengetahui peranan gastropoda. 6.Mengetahui klasifikasi gastropoda.

Ciri-Ciri Umum Gastropoda Nama Gastropoda berasal dari bahasa Latin gaster yang berarti perut dan podos yang berarti kaki, jadi, gastropoda berarti kelompok hewan invertebra, bertubuh lunak, yang berjalan dengan perut sebagai alat gerak atau kakinya Hewan kelas gastropoda umumnya bercangkang tunggal, yang terpilin membentuk spiral, tempat ini adalah pelindung bagi gastropoda. Beberapa jenis diantaranya tidak mempunyai cangkang. Kepala jelas, umumnya dengan dua pasang tentakel, mata dan mulut berisi radula yang mirip parutan bergigi yang terbuat dari zat tanduk, gastropoda menggunakan radulanya untuk merumput pada alga atau tumbuhan, namun beberapa kelompok adalah pemangsa, dan radula dimodifikasi untuk membor lubang pada cangkang mollusca lain atau utuk merobek jaringan hewan yang kuat dan keras.

Struktur Tubuh Gastropoda Gastropoda darat terdiri dari sepasang tentakel panjang dan sepasang tentakel pendek. Pada ujung tentakel panjang terdapat mata yang berfungsi untuk mengetahui gelap dan terang. Sedangkan pada tentakel pendek berfungsi sebagai alat peraba dan pembau. Kakinya lebar pipih dan selalu basah berguna untuk berpindah secara merayap. Kaki sebenarnya merupakan perut yang tersusun oleh otot yang sangat kuat dan dapat bergerak bergelombang.

Gatropoda ada yang memiliki cangkang tunggal, ganda, atau tanpa cangkang. Cangkang di tutup oleh epifragma. Di bagian dalam cangkang terdapat mantel yang membungkus seluruh tubuh gastropoda. Mantel ini tebal, kecuali pada bagian dekat kaki biasanya tipis. Mantel berfdungsi menghasilkan ekskresi untuk membentuk cangkang baru. Alat respirasi Gastropoda berupa insang bagi yang hidup di air dan paru pulmonum bagi yang hidup di darat. Di samping itu, kadang-kadang rongga mantel juga dapat melakukan fungsi respirasi. Pulmonum merupakan jalinan antara pembuluh- pembuluh darah yang berhubungan langsung dengan jantung.

Saluran pencernaan berbentuk huruf U. Makanan dipotong-potong oleh rahang tanduk dan dikunyah oleh radula dan dibasahi dengan lender dari kelenjar ludah. Kemudian makanan dutelan ke kerongkongan dan berturut-turut menuju tembolok, lambung, Di dekat lambung terdapat hati yang berwarna kecoklatan. Hati melingkar-lingkar menuju ke cangkang dan mengikuti belitan cangkang, lalu zat sisa dibuang lewat anus yang terdapat di kepala. Makanannya yang banyak mengandung calsium carbonat dan pigment masuk ke dalam plasma darah dan diedarkan ke seluruh tubuh, kemudian calsium carbonat serta pigmen tersebut diserap oleh mantle, dan kemudian mantle ini mengeluarkan sel-sel yang dapat membentuk struktur cangkang serta corak warna pada cangkang.

Alat ekskresi berupa nefridia (ginjal) terdapat di dekat jantung dan saluran ureternya terletak di dekat anus. Ginjal ini memiliki saluran ekskresi yang bermuara pada mantel. Alat reproduksinya disebut ovotestis, yaitu suatu badan penghasil ovum dan sperma. Sperma yang dihasilkan akan diteruskan ke saluran sperma., ditampung dalam kantung sperma dan dikeluarkan melalui alat kawin. Sedangkan sel telur yang dihasilkan akan diteruskan ke saluran telur, reseptakel seminal, dan akhirnya keluar melalui lubang kelamin.

System peredaran darahnya terbuka dengan jantung dan saluran darah sebagai organ transportasi. Darah (plasma dan butir darah) tak berwarna, mengandung zat hemosianin dan berfungsi mengedarkan oksigennya ke seluruh tubuh serta mengangkut sisa pembakaran. Jantung terdiri atas serambi dan bilik yag dilindungi rongga parikardium. Sistem saraf terdiri atas tiga buah ganglion utamayakni : 1. Ganglion otak (ganglion cerebral) 2. Ganglion visceral / ganglion organ-organ dalam 3. Ganglion kaki (pedal).

Ketiga ganglion utama ini dihubungkan oleh tali saraf longitudinal.Sedangkan tali saraf longitudinal ini dihubungkan oleh saraf transversal keseluruh bagian tubuh.Didalam ganglion pedal terdapat statosit (statocyst) yang berfungsi sebagai alat keseimbangan.Sistem saraf dan sensori berupa pasangan saraf ganglion dan serebral, saraf kaki, dan saraf organ dalam tubuh.Saraf dari ganglion berhubungan langsung keseluruh system organ.Sensori terdapat pada kedua mata yang terletak di ujung tentakel panjang. Selainitu, ada sepasang statokis yang terdapat di bawah kaki yang berfungsi untuk keseimbangan dan struktur peraba yang terdapat dalam lapisan epidermis kepaladan kaki.

HABITAT GASTROPODA Kelas Gastropoda Habitatnya di laut, di darat, di tanah- tanah lembab, padang pasir yang kering, biasanya mebuat celah-celah atau lubang. Sebagian kecil hidup parasit terhadap binatang lain. Jika di daratan achatina bernafas dengan paru-paru, sedangkan jika di air achatina sp bernafas dengan insang. Kelas filum mollusca yang terbesar adalah Gastropoda yang memiliki lebih dari species yang hidup, sebagian besar gastropoda adalah hewan laut, tetapi banyak juga sepesies air tawar.

PERANAN GASTROPODA Peranan Gastropoda dalam kehidupan : Menguntungkan : Sebagai makanan yang mempunyai nilai ekonomi. Sebagi komponen penting dalam ekosistem, misal sebagai inang perantara dari kehidupan Fasciola hepatica. Sebagai bahan kolektor yang indah, misal cangkang. Merugikan : Beberapa Gastropoda merusak pada tanaman pertanian, misal bekicot (Achatina fulica), keong, siput.

KLASIFIKASI GASTROPODA 1.Ordo Cephalaspidea, contohnya: Bulla. 2.Ordo Anaspidea, contohnya: Aplysia. 3.OrdoThecosonata, contohnya: Cavolinia. 4.Ordo Gimnosonata, contohnya: Clione. 5.Ordo Nataspide, contohnya: Umbraculum. 6.OrdoAcocchilideacea, contohnya: Hedylopis. 7.Ordo Sacoglosa, contohnya: Berthelinia. 8.Ordo Nudibranchia, contohnya: Glossodaris.

KESIMPULAN Nama Gastropoda berasal dari bahasa Latin gaster yang berarti perut dan podos yang berarti kaki, jadi, gastropoda berarti kelompok hewan invertebra, bertubuh lunak, yang berjalan dengan perut sebagai alat gerak atau kakinya. Hewan kelas gastropoda umumnya bercangkang tunggal, yang terpilin membentuk spiral, tempat ini adalah pelindung bagi gastropoda. Alat pencernaannya terdiri atas mulut dengan lidah perut (radula), gigi rahang, kerongkongan, kelenjar ludah, tembolok, lambunng, kelenjar pencernaan, usus dan anus. Alat respirasi Gastropoda berupa insang bagi yang hidup di air dan paru pulmonum bagi yang hidup di darat. Alat pencernaannya terdiri atas mulut dengan lidah perut (radula), gigi rahang, kerongkongan, kelenjar ludah, tembolok, lambunng, kelenjar pencernaan, usus dan anus

DAFTAR PUSTAKA  Brotowijoyo Dasar-Dasar Zoologi. Jakarta: Rineka Cipta.  Campbell Biologi Edisi ke 5 Jilid 2. Jakarta:Erlangga.  Campbell Biologi Jilid 2. Jakarta: Erlangga.  Kastawi, Yusuf Zoologi Avertebrata. Malang: UM Press.  Nurmutiah, Tamara Invertebrata. Bandung:Rosda.