Epidemiologi KVA (Besaran Masalah, Penyebab dan Dampak KVA) FITRI NIA

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Bambang Wirjatmadi Merryanna B. Wirjatmadi
Advertisements

ANEMIA GIZI DAN DEFISIENSI ZAT GIZI MIKRO
PERBAIKAN GIZI MASYARAKAT
Dr. Ina Hernawati, MPH Direktur Bina Gizi Masyarakat
Penggunaan informasi Capacity Building Penanggulangan Kurang Vitamin A (17 Provinsi, 63 Kabupaten ) Direktorat Bina Gizi Masyarakat Rita Kemalawati,MCN.
Contoh SAP.
PUSKESMAS KARANGAN OLEH MARTA RAHAYU
SISTEM PENCATATAN DAN PELAPORAN LB-3
PERAN PKK DALAM UPAYA PENANGGULANGAN MASALAH GIZI DI KELUARGA
KEBIJAKAN DAN IMPLEMENTASI PROGRAM GIZI DI KABUPATEN SLEMAN
SISTEM PENCATATAN DAN PELAPORAN LB-3 (2)
GIZI WANITA HAMIL SEMESTER VI - 6 DAN 7.
Gizi seimbang untuk IBU HAMIL.
MALNUTRISI Abdullah Luthfi (D ) Agistha Ghina R (D ) Dini Rizki (D )
Eka Nurcahyani European Journal of Clinical Nutrition (2004)
Vegetarian Pada Masa Kehamilan dan Anak-anak
KONSEP ILMU GIZI DAN PENGELOMPOKAN ZAT-ZAT GIZI
Pemberian Obat Cacing pada Anak Balita
ILMU KESMAS X (PROGRAM2 KESEHATAN)
Contoh SAP.
Kekurangan Vitamin A Indri Nur Arfiyanti
GIZI UNTUK IBU HAMIL DAN KOMPLIKASI
Kebutuhan Gizi Ibu Hamil
MENCERMATI GIZI BAYI, AWAL KESEHATAN MASYARAKAT
GIZI MASA NIFAS DAN MENYUSUI
Gizi pada ibu hamil & komplikasinya
Suplementasi vitamin A
PENYAKIT YANG PALING MEMATIKAN DI DUNIA
SPESIFIKASI PROGRAM MEDIA leaflet
ANEMIA KEHAMILAN ANISHA MAYDESTHA IIB.
VITAMIN Definisi Vitamin : zat-zat organik kompleks yg sangat esensial, dibutuhkan tubuh dlm jmlh sangat kecil & umumnya tdk dpt dibentuk o/ tubuh Klasifikasi.
VITAMIN YANG LARUT DALAM AIR DAN DALAM LEMAK
POLA HIDUP SEHAT DENGAN MEMPERHATIKAN VITAMIN YANG ADA DALAM TUBUH
Masalah gizi di Indonesia.
GIZI PADA LANSIA Oleh : SILVIA MELINI
Erry Yudhya Mulyani, M.Sc
GIZI PADA LANSIA Intan Julianingsih I A.
Dewi Nugraheni Restu Mastuti, S.KM
MASALAH DAN PROGRAM KEP
ANEMIA.
MANFAAT ZAT-ZAT GIZI BAGI WANITA SEPANJANG DAUR KEHIDUPAN
IMPLEMENTASI PROGRAM GIZI
VITAMIN SYAFRIANI.
Gizi Dalam daur Kehidupan I (GDDK)
GIZI UNTUK LANSIA TRIWIDIARTI
GIZI WANITA HAMIL SEMESTER VI - 6 DAN 7.
Tim PKPR (Pelayanan Kesehatan Peduli Remaja) Puskesmas Bangunsari
Pembahasan Dalam hati, berfungsi untuk penglihatan, pertumbuhan, dan meningkatkan daya tahan tubuh terhadap penyakit. Saat ini di Indonesia masih terjadi.
POLA HIDUP SEHAT DENGAN MEMPERHATIKAN VITAMIN YANG ADA DALAM TUBUH
PROGRAM GIZI MASYARAKAT
ASUHAN GIZI SEIMBANG PADA IBU NIFAS DAN MENYUSUI
GIZI BURUK.
PEMBERIAN VITAMIN A PADA MASA NIFAS Puskesmas Boyolali I.
Anemia pada Remaja Puteri Siti Fathimatuz Zahroh UPT Puskesmas Karangmojo II.
PEDOMAN UMUM GIZI SEIMBANG (PUGS) Tiga Belas Pesan Umum Gizi Seimbang
Anemia pada Remaja Puteri Puskesmas Cipedes dr Rinny Oktafiani 2017.
MALNUTRISI.
Anemia pada Remaja Puteri dr. Aris Rahmanda UPTD Puskesmas Bojong Rawalumbu – Peserta Dokter Intership Indonesia 2016.
DEFISIENSI VITAMIN A Bambang Wirjatmadi Merryanna B. Wirjatmadi.
DINAS KETAHANAN PANGAN DAN PETERNAKAN PROVINSI SUMATERA UTARA DALAM
Pertemuan I Masalah Gizi Utama di Indonesia & Faktor Penyebabnya Oleh : Maya Klementina D., M.Gizi NIK
BULAN PENIMBANGAN BALITA (BPB) & PEMBERIAN VITAMIN A MEIKA SUSANA.
Kehamilan di sertai penyakit rubella dan hepatitis
ASUHAN KEBIDANAN LANJUTAN II
Chairanisa Anwar, SST., MKM
L/O/G/O Besi (Fe) dan Seng (Zn) ROSSA INTAN MANURUNG PRODI D-IV JURUSAN GIZI LUBUK PAKAM.
GIZI MASYARAKAT.
Transcript presentasi:

Epidemiologi KVA (Besaran Masalah, Penyebab dan Dampak KVA) FITRI NIA

Outline 1.Gambaran Masalah Gizi 2.Sejarah KVA 3.Pengertian KVA 4.Penyebaran KVA Di dunia 5.Peyebaran KVA Di indonesia 6.Penyebab Terjadinya KVA 7.Faktor Risiko KVA 8.Dampak KVA 9.Program Penanggulangan KVA

1. Permasalahan Gizi

2. Sejarah Penemuan Vit. A Dikenal sejak 100 th SM, dokter di Cina dan Mesir melakukan penyembuhan rabun senja dengan mengoleskan hati sapi pada mata - Th 1912, di AS Osborn dan Mendel menemukan bahwa tikus dapat tumbuh dengan normal bila diberikkan makanan yang mengandung lemak susu. - Th 1912, Mc Column dan Davis menyatakan pertumbuhan tikus leih baik jika diberikan ekstrak mentega, minyak ikan, dan kuning telur dari pada lemak hewan Th 1918, ditemukan pigmen bewarna uning berasal dari sayuran dengan sifat mengatur pertumbuhan Th 1928, ditemukan karoten sebagai prekursor Vit.A th dan 1984 Sommer dan Tadwodjo serta dkk, melakukan penelitian di Aceh dan Jabar bahwa anak-anak yang mengalami xerophtalmia ringan mempunyai risiko lebih tinggi sebesar 2-3 X untuk menderita penyakit ISPA dan diare, serta 3-6 X untuk mati. Diperkenalkan oleh dokter Romawi pada 25 th SM Penyakit defisiensi zat gizi pertama yang diteliti oleh Magendic th 1816  memberikan gluten gandum, pati, gula, dan minyak zaitun pada anjing

3. Pengertian KVA Kurang Vitamin A (KVA) merupakan salah satu masalah gizi yang masih dihadapi oleh negara- negara berkembang termasuk Indonesia. KVA adalah suatu keadaan yang ditandai dengan rendahnya kadar Vitamin A & melemahnya kemampuan adaptasi terhadap gelap sebagai akibat dari rendahnya konsumsi/masukkan karoten dari Vitamin A (WHO, 1976) Sering disebut dengan Istilah Hidden Hunger. Tidak menyadari kalau mengalami defisiensi, dan baru diketahui setelah ada gejala yang dirasakan.

Batasan dan Interprestasi Pemeriksaan Kadar Vit.A Dalam Darah UmurDefisiensiCukup Semua Umur <10µg/dl>20µg/dl

4. Penyebaran KVA Di Dunia Dilihat dari tanda- tanda kelainan pada mata Pemeriksaan kadar vit.A dalam darah

Besaran Masalah KVA di Dunia

Setiap tahunnya ±6-7 juta anak menderita xeropthal mia Hidup % namun dalam keadaan ½ buta Hidup % namun dalam keadaan ½ buta 10% mende rita kornea Meninggal Sebesar 60% dalam 1 tahun Meninggal Sebesar 60% dalam 1 tahun 25% buta Diperkirakan pada satu waktu sebanyak 3 juta anak-anak mengalami kebutaan disebabkan KVA, dan sebanyak juta menderita KVA tingkat ringan Anak yang tmbuh dengan status gizi baik serta tidak mengalami KVA, sebesar 30% terhindar dari resiko infeksi seperti diare dan campak. Kondisi Xerophtalmia  merusak kekebalan tubuh, usus, dan paru-paru

10 % dari wanita yang sedang mengandung cenderung mengalami rabun senja (night blindness), pada periode kedua kehamilan.

Penyebab Night Blindness Woman

5. KVA di Indonesia

Program KVA di indonesia dirintis sejak tahun 1970-an, dimana pada tahun tersebut ditemukan kasus Xerophtalmia sebesar 1,3%. Melalui program gizi seperti distribusi vitamin A dengan dosis tinggi (Februari dan Agustus) serta fortifikasi vit. A pada makanan dan pendidikan gizi pada masyarakat Mampu menurunkan angka KVA menjadi 0,35% (1992)dan diikuti dengan masih tingginya angka % retinol <20µg/dl sebesar 54% (lebih tinggi dari angka yang ditetapkan IVACG sebesar 15%) Indonesia menerima Trophy Helen Keller (1992) Angka %retinol <20µg/dl menurun menjadi 0,8% (2011)

Riskesdas 2013 Cakupan pemberian kapsul Vit.A secara nasional pada anak umur 6-59 bulan adalah 75.5% Persentase anak yang menerima kapsul Vit.A selama bulan terakhir tertinggi di NTB (89.2%) dan terendah di Sumatera Utara (52.3%) Terjadinya kecenderungan yaitu meningkatnya pemberian Vit.A dari 71.5% (2007) menjadi 75.5% (2013) Untuk provinsi Sumatera Barat, Kabupaten /kota dengan persentase keberhasilan Vit. A tertinggi di Kota Sawahlunto (91.3%) dan terendah Kabupaten Solok Selatan (57.7%) Dengan cakupan kapsul Vit.A di daerah kota (77.6%) lebih tinggi daripada di desa (71.5%)

Sasaran Suplementasi Kapsul Vitamin A SASARANJENISFREKUENSI BAYI 6-11 BULANKAPSUL BIRU 1 KALI (FEBRUARI ATAU AGUSTUS) ANAK BALITA BULAN KAPSUL MERAH 2 KALI (FEBRUARI DAN AGUSTUS)

6. Penyebab Terjadinya KVA

7. Faktor Resiko KVA

8. Dampak KVA 1 diantara 2 (48,1%) dari balita yg menderita KVA menderita anemia kurang zat besi (SKRT, 2001) Anak yang mengalami KVA pada derajat sedang, berisiko tinggi untuk mengalami gangguan pertumbuhan (Hadi et. al., 2000) Di samping itu menderita beberapa penyakit infeksi seperti campak & diare. KVA bertanggung-jawab terhadap 23% kematian anak balita di seluruh dunia (Beaton, 1997)

9. Program Penanggulangan KVA Penyuluhan Dan Fortifikasi Pangan Penyuluhan Dan Fortifikasi Pangan

Daftar Kepustakaan 1. Almatsier, Sunita. Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Jakarta: Gramedia Profil Kesehatan Indonesia Tahun Jakarta : Kementerian Kesehatan RI Kementerian Kesehatan Republik Indonesia Direktorat Jenderal Bina Gizi Dan Kesehatan Ibu Dan Anak Direktorat Bina Gizi Herman, S. dkk. Studi Masalah Gizi Mikro di Indonesia: Perhatian Khusus pada Kurang Vitamin A (KVA), Anemia, GAKY dan Seng.