PETUNJUK TEKNIS KAMPANYE IMUNISASI MR Pertemuan Teknis Kampanye Imunisasi MR Bekasi,
Pengenalan Vaksin MR Vaksin hidup yang dilemahkan (live attenuated) berupa serbuk kering dengan pelarut. Dapat digunakan sampai 6 jam setelah dilarutkan selama tetap disimpan pada suhu 2 – 8 derajat C Kemasan vaksin adalah 10 dosis per vial. Setiap dosis vaksin MR mengandung: 1000 CCID50 virus campak 1000 CCID50 virus rubella Sensitif panas, disimpan pada suhu 2 – 8 C
ISI JUKNIS PENDAHULUANTINJAUAN PUSTAKAPERSIAPAN KAMPANYE IMUNISASI MRPELAKSANAAN KAMPANYE IMUNISASI MRPEMANTAUAN DAN PENANGGULANGAN KIPIMONITORING DAN EVALUASI
PERSIAPAN Kampanye Imunisasi MR
Tujuan Kampanye Imunisasi MR Tujuan Umum: untuk mencapai eliminasi campak dan pengendalian rubella (Congenital Rubella Sindrom/CRS) Tujuan khusus Meningkatkan kekebalan masyarakat terhadap campak dan rubella secara cepat Memutuskan transmisi virus campak dan rubella Memutuskan angka kesakitan campak dan rubella Menurunkan angka kejadian CRS
Sasaran Kampanye Imunisasi MR Seluruh anak usia : 9 bulan - <15 tahun Diberikan tanpa melihat status imunisasi maupun riwayat penyakit campak dan rubella sebelumnya
Tempat Pelaksanaan Pelayanan Imunisasi dilakukan di pos-pos pelayanan imunisasi yang telah ditentukan Sekolah2 : PAUD, TK, SD & sederajat SMP & sederajat Posyandu, Polindes, Poskesdes Puskesmas, Pustu RS Fasyankes lainnya
Waktu dan Periode Pelaksanaan Pelaksanaan Kampanye Imunisasi MR di Indonesia dibagi 2 fase : - Fase 1 : Agustus – September 2017: seluruh P. Jawa - Fase 2 : Agustus – September 2018 Sumatera,Kalimantan, Sulawesi, Bali, Nusa Tenggara, Maluku, Papua Dilaksanakan dalam kurun waktu 2 bulan termasuk sweeping Sweeping: menjangkau sasaran yang belum diberikan imunisasi, al: sakit, bepergian, orang tua sibuk, tidak mengetahui adanya kampanye MR / alasan lain
MINIMAL 95 % CAKUPAN KAMPANYE IMUNISASI MR: MINIMAL 95 % diperlukan strategi agar mencapai target yang diharapkan TARGET STRATEGI Pelaksanaan
TAHAPAN Pelaksanaan TAHAP PERTAMA SEKOLAH : Pemberian MR di SEKOLAH : PAUD, TK, SD/ sederajat, SDLB, SMP /sederajat & SMPLB Perlu melibatkan Dinas Pendidikan, Kanwil Kemenag, PEMDA Untuk koordinasi pelaksanaan keg TAHAP KEDUA ANAK DILUAR SEKOLAH Pemberian MR untuk ANAK DILUAR SEKOLAH Usia 9 bulan - < 15 tahun di Pos pelayanan Imunisasi : Pisyandu,Polindes, Poskesdes, Puskesmas, Pustu, RS dan fasyankes lain Agustus September
CATATAN dlm Persiapan Kampanye Imunisasi MR Harus disusun mikroplaning Daftar anak yg mjd sasaran hrs tersedia sebelum pelaksanaan Namun setiap petugas harus memahami setiap anak umur 9 bulan - <15 th, yg datang untuk mendapatkan imunisasi MR, harus diberikan imunisasi MR walaupun tidak masuk daftar Kampanye MR harus dimanfaatkan untuk meningkatkan pelayanan imunisasi : cakupan dan kualitas dan pemerataan
CATATAN dari Kampanye Imunisasi MR Kegiatan Kampanye MR merupakan kesempatan untuk: Meningkatkan kesadaran masyarakat pentingnya imunisasi rutin & lanjutan Meningkatkan kerja sama dg swasta & patner dlm persiapan, pelaksanaan dan evaluasi dan membantu program rutin setelah selesai imunisasi tambahan Sasaran Kampanye MR harus dimanfaatkan untuk mendata anak yg belum mendapat imunisasi lengkap, utk dilengkapi pd saat yg sama atau pd kunjungan berikutnya Kegiatan Imunisasi MR tidak boleh mengganggu pelaksanaan imunisasi rutin
CATATAN dari Kampanye Imunisasi MR Bila cakupan imunisasi rubella (baik pada saat kampanye maupun rutin) tidak mencapai target minimal 95%, menyebabkan peningkatan kerentanan WUS meningkatkan resiko CRS Bila cakupan yang tinggi dan merata menurunkan/memutuskan transmisi rubella menurunkan paparan rubella pada wanita hamil
MIKROPLANING
MIKROPLANING Kampanye Imunisasi MR Jumlah sasaran: anak usia 9 bulan - <15 tahun di wilayah kerja Peta wilayah kerja: batas wilayah dan kondisi geografis dan lokasi pos atau fasyankes pelayanan imunisasi (sekolah, Pusyandu, RS, Praktek swasta, dll) Membuat prioritas wilayah, mempertimbangkan : - wilayah populasi besar - wilayah cakupan rendah - wilayah kumuh dan padat - wilayah dg KLB campak pd th sebelumnya - wilayah susah dijangkau (secara geografis/budaya)
MIKROPLANING.... (2) Inventarisasi peralatan rantai dingin (jumlah dan kondisi) yang ada, dan bila kekurangan, upaya yg akan dilakukan Daftar sekolah berdasarkan nama (Negeri & swasta) Jumlah Pos imunisasi (posyandu, polindes, poskesdes, puskesmas Pustu, RS, sekolah dan pos tambahan lainnya) Jumlah tenaga pelaksana imunisasi (vaksinator) Jumlah pengawas/supervisor Jumlah tenaga Guru Jumlah tenaga kader yang tersedia Jumlah tenaga Medis utk penangan KIPI Jumlah RS rujukan untuk kasus KIPI
MIKROPLANING.... (3) Rencana waktu pelaksanaan (termasuk membuka pospelayanan imunisasi pada sore hari untuk menjangkau anak yg orang tuanya bekerja) Rencana khusus untuk menjangkau anak yg tidak datang dan anak usia sekolah yang tidak bersekolah atau sudah menikah/alasan lainnya Waktu dan tempat kegiatan persiapan, antara lain pelatihan petugas, kader, guru,; sosialisasi LP/LS komite sekolah dan peertemuan koordinasi lainnya
MIKROPLANING.... (4) Estimasi kebutuhan dan rencana distribusi vaksin dan logistik lainnya Rencana pengelolaan limbah Rencana penanganan dan penatalaksanaan kasus KIPI
PELAKSANAAN Kampanye Imunisasi MR
Pelaksanaan Kampanye MR merujuk pada: Mekanisme / alur pelayanan Persiapan vaksin dan logistik Peran petugas kesehatan guru dan kader Penyuntikan yang aman Pengelolaan limbah Pencatatan dan Pelaporan
Pelaksanaan Kampanye MR merujuk pada: Mekanisme / alur pelayanan contoh : skema pelayanan imunisasi MR di sekolah SD contoh : skema pelayanan imunisasi MR di sekolah SD
Mekanisme / alur pelayanan (…2) contoh : skema pelayanan imunisasi MR di posyandu contoh : skema pelayanan imunisasi MR di posyandu
1. Pelaksanaan di Posyandu sesuai situasi dan kondisi setempat 2. Pelaksanaan di sekolah disesuaikan dg jumlah sasaran& petugas kesehatan 3. Sasaran & orang tua/ pengasuh diminta tetap berada di pos pelayanan/sekolah 30 menit setelah imunisasi dan petugas jg tetapberada di pos /sekolah minimal 30 menit setelah sasaran terakhir diimuisasi antisipasi kasus KIPI serius (anafilaksis) Yang perlu diperhatikan pd pelaksanaan:
Peran Guru – Memberikan informasi pada orangtua/wali murid melalui Pertemuan Orangtua Murid atau surat edaran yang berisi pemberitahuan manfaat imunisasi MR dan tanggal pelaksanaannya. Contoh Surat Edaran dapat dilihat pada lampiran 2. – Membantu memberikan penyuluhan kepada orangtua/ wali / murid – Memberikan data murid yang akan diberikan imunisasi termasuk data anak yang putus sekolah – Menyeleksi anak yang berumur <15 tahun dan anak yang sedang sakit atau tidak masuk sekolah karena alasan lainnya – Membantu menyiapkan ruangan untuk penyuntikan dan ruang tunggu setelah penyuntikan – Membantu mengatur alur pelayanan imunisasi – Membantu pencatatan hasil imunisasi dan memberi tanda pada ujung bawah jari kelingking kiri dengan pen marker – Melaporkan pada petugas bila ditemukan kasus diduga KIPI
MARI KITA BERPACU dalam INOVASI Untuk mencapai Target Cakupan kampanye Imunisasi MR: minimal 95 %
What’s Your Message? TERIMA KASIH