PENELITIAN KUALITATIF
DEFINISI Penelitian yang pada umumnya menjelaskan dan memberi pemahaman dan interpretasi tentang berbagai perilaku dan pengalaman manusia (individu) dalam berbagai bentuk
KARAKTERISTIK Bersifat deskriptif atau memberi penjelasan tentang suatu fenomena atau situasi yang dialami manusia dalam bentuk narasi Bersumber pada kealamiahan data (naturalistic inquiry) Analisis data menggunakan cara induktif Peneliti merupakan bagian dari proses penelitian Peneliti sebagai alat utama pengumpul data Memiliki rentang perspektif tentang fenomena yang diteliti secara menyeluruh
Fleksibel dan elastik Analisis data berkesinambungan Menyatukan berbagai data yang memiliki kesamaan
PENDEKATAN KUALITATIF A. Fenomenologi Fokus: memahami keunikan fenomena kehidupan individu mengeksplorasi makna atau arti dari fenomena tersebut Tujuan: mendeskripsikan, menginterpretasikan dan menganalisis data secara mendalam, lengkap dan terstruktur untuk memperoleh intisari pengalaman hidup Contoh: Makna caring bagi perawat di ICU
B. Grounded Theory Menemukan dimensi-dimensi baru yang berasal dari proses sosial dari berbagai fenomena kehidupan manusia menghasilkan teori, hipotesis atau konsep baru Contoh: penelitian tentang bagaimana dan apa saja proses yang dilakukan oleh ibu hamil yang mengalami komplikasi jantung dalam merawat dan memelihara kehamilannya sehingga dapat menghasilkan kelahiran bayi yang sehat?
C. Etnografi Mendeskripsikan struktur sosial budaya suatu kelompok masyarakat Wajib melakukan pengamatan penuh Contoh: perawat peneliti ingin mempelajari perilaku budaya dari koping keluarga penderita HIV
D. Studi Kasus Mempelajari fenomena khusus yang terjadi saat ini dalam suatu sistem yang terbatasi oleh waktu, tempat, meski batas-batas antara fenomena dan sistem tersebut tidak sepenuhnya jelas. Contoh: studi kasus kehamilan remaja
E. Naratif Fenomena yang sedang diteliti seperti narasi tentang penyakit atau mungkin metode yang digunakan dalam studi seperti prosedur analisis cerita Contoh: studi biografi,sejarah hidup, dan sejarah lisan.
Alasan Penelitian Kualitatif Alasan Konseptual Informasi mendalam pemahaman > besar Menggali gagasan Menjelaskan hasil penemuan kuantitatif Alasan praktis Relatif lebih murah Singkat waktunya Rancangan dapat dimodifikasi selama penelitian
Perbedaan Kuantitatif dan Kualitatif Kuantitatif Mengukur tingkat kejadian Berapa banyak tindakan Pembuktian Deskripsi Kualitatif Menggali informasi yang mendalam Mengapa Motivasi Discovery Explorasi Insight tindakan
Perbedaan Kuantitatif dan Kualitatif Kuantitatif ASUMSI Fakta sosial memiliki realitas yang objektif Veriabel dapat diidentifkasi dan dapat diukur hubungannya TUJUAN PENELITIAN Generalisasi Penjelasan sebab akibat Prediksi Kualitatif ASUMSI Realitas adalah dibangun secara sosial Variabel kompleks saling berhubungan sulit diukur TUJUAN PENELITIAN Tidak dapat digeneralisasikan Memahami situasi yang ada
Perbedaan Kuantitatif dan Kualitatif Kuantitatif PENDEKATAN PENELITAN Dimulai dengan teori dan hipotesa Menggunakan instrumen yang formal Deduktif Analisis komponen Mengolah data menjadi angka Kualitatif PENDEKATAN PENELITIAN Hasil berupa hipotesa dan teori Peneliti sebagai instrumen naturalistik Induktif Mencari pola-pola Memperkecil penggunaan angka-angka
Kunci Keberhasilan Seni bertanya – Pertanyaan terbuka – Hindari 2 pertanyaan menjadi satu – Hindari pertanyaan yang mengarahkan – Hindari kata tanya mengapa? – Hindari perkataan dikotomi Seni mendengarkan – Pusatkan pikiran anda pada pembicara – Hanya bicara bila perlu mengklarifikasi, menghidupkan diskusi – Perhatikan mimik wajah dan ungkapan informan Investigasi kreatif
SAMPEL – Informan kunci, informan Kesesuaian Kecukupan Tidak ada informasi yang baru, SUDAH JENUH Teknik Sampling – Convenience : alasan kemudahan – Snowball sampling: dilakukan secara berantai dari satu partisipan ke partisipan lainnya – Purposive sampling: berorientasi pada tujuan – Theoretical sampling: digunakan untuk grounded theory
Ukuran sampel – Menyesuaikan pada masalah dan tujuan penelitian – Dukes (1984): 1-10 untuk fenomenologi dan 1-2 untuk naratif – Charmaz (2006) untuk grounded theory, 4-5 kasus untuk studi kasus
PENGUMPULAN DATA Wawancara Observasi Focus group discussion Studi dokumen
ANALISIS DATA Cresswell (2013) – Mempersiapkan data – Mengorganisasikan data – Mereduksi data ke dalam bentuk tema-tema yang saling berhubungan melalui proses koding – Membuat ringkasan kode-kode yang telah dihasilkan – Mempresentasikan data tersebut dalam bentuk gambar, tabel atau materi diskusi
Contoh tabel analisis NoPertanyaanJawabanMaknaKategori
KEABSAHAN DATA A.Kredibilitas Menjelaskan derajat atau nilai kebenaran dari data yang dihasilkan – Prolonged engagement and persisten observation – Triangulation – External checks – Searching for disconfirming evidence – Researcher credibility (Polit & Beck, 2007)
B. Transferabilitas atau keteralihan data Seberapa mampu hasil penelitian dapat diaplikasikan dan dialihkan pada keadaan atau konteks lain – Memaksimalkan variasi sampel – Menuliskan deskripsi padat
C. Dependabilitas (ketergantungan) Bagaimana studi yang sama dapat diulang atau direplikasi pada saat yang berbeda dengan menggunakan metode yang sama, partisipan yang sama dan dalam konteks yang sama melakukan analisis data terstruktur inquiry audit mengupayakan interpretasi data dengan benar
D. Konfirmabilitas Bagaimana hasil temuan merefleksikan fokus dari pertanyaan penelitian dan tidak mengandung bias audit trail menggunakan sampling yang benar Bracketing and maintaning reflexive journal (phenomenological)