PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN APA PENGERTIAN PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN SESUNGGUHNNYA Setyawan Ari Wibowo, S.Pd SMP Muh 1 Sentolo 2018
Pertumbuhan dan perkembangan pada Tumbuhan tingkat tinggi Setyawan Ari Wibowo, S.Pd SMP Muh 1 Sentolo 2018
Pertumbuhan dan perkembanggan pada Hewan Setyawan Ari Wibowo, S.Pd SMP Muh 1 Sentolo 2018
Pertumbuhan dan perkembangan pada Manusia A. DI DALAM RAHIM IBU Setyawan Ari Wibowo, S.Pd SMP Muh 1 Sentolo 2018
Pertumbuhan dan perkembangan pada Manusia B. DI LUAR RAHIM/DI DUNIA Setyawan Ari Wibowo, S.Pd SMP Muh 1 Sentolo 2018
Pertumbuhan dan perkembangan Pertumbuhan adalah suatu proses pertambahan ukuran, baik volume, bobot, dan jumlah sel yang bersifat irreversible (tidak dapat kembali ke asal). Sedangkan, perkembangan adalah perubahan atau diferensiasi sel menuju keadaan yang lebih dewasa. Setyawan Ari Wibowo, S.Pd SMP Muh 1 Sentolo 2018
PERBEDAAN PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN Setyawan Ari Wibowo, S.Pd SMP Muh 1 Sentolo 2018
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN Setyawan Ari Wibowo, S.Pd SMP Muh 1 Sentolo 2018
Fase pertumbuhan dan perkembamngan hewan Setyawan Ari Wibowo, S.Pd SMP Muh 1 Sentolo 2018
Pertumbuhan dan perkembangan pada Tumbuhan tingkat rendah A. Tumbuhan Paku Setyawan Ari Wibowo, S.Pd SMP Muh 1 Sentolo 2018
Pertumbuhan dan perkembangan pada Tumbuhan tingkat rendah B. Tumbuhan Lumut Setyawan Ari Wibowo, S.Pd SMP Muh 1 Sentolo 2018
Pertumbuhan dan perkembangan pada Tumbuhan tingkat Tinggi Setyawan Ari Wibowo, S.Pd SMP Muh 1 Sentolo 2018 PERKEMBANGAN TUMBUHAN 1.Pertumbuhan Primer: Pertumbuhan Primer: pertumbuhan yang disebabkan oleh aktivitas meristem primer dan terjadi pada titik tumbuh primer. Titik tumbuh primer adalah titik tumbuh yang terdapat pada ujung akar atau ujung batang dan menyebabkan tumbuh memanjang/meninggi. 2.Pertumbuhan sekunder Pertumbuhan sekunder: pertumbuhan yang diakibatkan oleh aktivitas pembelahan dari meristem sekunder. Akibat pertumbuhan sekunder: a. Terbentuknya lingkar tahun akibat kambium membuat xilem yang tidak sama sepanjang tahun. b. Terbentuknya kambium sekunder yang disebut kambium gabus atau kambium felogen. c. Perisikel = perikambium, merupakan jaringan yang membentuk cabang-cabang akar.
Faktor-Faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan Perkembangan 1.Faktor Eksternal a.Intensitas cahaya Cahaya matahari dapat merusak auksin. Kecambah di tempat gelap akan tumbuh lebih cepat panjang daripada kecambah di tempat terang. Peristiwa ini disebut etiolasi. b.Kelembaban Tempat yang lembab menguntungkan bagi tumbuhan dimana tumbuhan dapat mendapatkan air lebih mudah c.Suhu d.Ketersediaan mineral Ada dua kelompok mineral yang dibutuhkan yaitu makronutrien (C, H, O, N, S, P, K, Ca, Fe, Mg) dan mikronutrien (B, Mn, Mo, Zn, Cu, Cl). 2.Faktor internal: Hormon tumbuhan (fitohormon): zat organik yang dibuat tumbuhan dan dapat mempengaruhi pertumbuhan tumbuhan. Macam-macam hormon tumbuhan: a.Auksin, Auksin terletak di ujung batang dan ujung akar. Fungsi hormon ini adalah membantu proses percepatan pertumbuhan b.Sitokinin, dihasilkan oleh tumbuhan pada bagian akar dan diangkat ke organ lainnya. Pengaruh sitokinin antara lain: mempengaruhi pertumbuhan akar, merangsang pembelahan sel dengan cepat, menghambat penuaan, mengatur pembentukan bunga dan buah. c.Giberelin, dihasilkan oleh tumbuhan pada bagian jaringan meristem akar, meristem batang, dan daun muda. d. Kalin, adalah hormon yang mempengaruhi pertumbuhan organ pada tumbuhan. bunga. e.Gas etilen, dihasilkan oleh tumbuhan untuk mempercepat pematangan buah dan terutama dihasilkan oleh buah yang sudah tua. f.Asam Absisat (Dormin/ABA), dianggap sebagai hormon penyebab dormansi tunas yang disintesis dalam daun dan kemudian diangkut ke tunas-tunas untuk merangsang dormansi. g.Asam Traumatin, merangsang sel-sel di daerah luka menjadi bersifat meristem lagi sehingga mampu mengadakan pembelahan sel untuk menutup bagian yang luka. Jaringan penutup luka disebut kalus.
Pertumbuhan dan perkembangan pada Tumbuhan LUMUT DAN PAKU Setyawan Ari Wibowo, S.Pd SMP Muh 1 Sentolo 2018
Pertumbuhan dan perkembangan pada Tumbuhan Hewan Setyawan Ari Wibowo, S.Pd SMP Muh 1 Sentolo 2018 A. Fase Embrionik
Pertumbuhan dan perkembangan pada Tumbuhan Hewan pada fase embrionik Setyawan Ari Wibowo, S.Pd SMP Muh 1 Sentolo PERKEMBANGAN ZIGOT Setelah fertilisasi, zigot akan berkembang menjadi organisme multiseluler melalui tahap- tahap perkembangannya. Meliputi 4 tahapan yakni : Fase morula Fase blastula Fase gastrula 2.FASE MORULA Pembelahan sel yang terjadi setelah sel berjumlah 32 sel dan berakhir bila sel sudah menghasilkan sejumlah blastomer yang berukuran sama akan tetapi ukurannya lebih kecil. Pada perkembangan awal, zigot membelah menjadi 2, kemudian 4, 8 dan seterusnya. 3.FASE BLASTULA Dari morula menjadi blastula. Tahap ini masih berlangsung proses pembelahan sel sehingga terbentuk suatu rongga pada bagian- bagian tengah yang disebut blastosol. Blastosol memberi ruang gerak bagi sel- sel blastomer dan mencegah terjadinya interaksi seluler yang lebih dini khususnya antara sel- sel ektoderm dan sel mesoderm. 4.FASE GASTRULA Proses dimana sel-sel berkembang dan bermigrasi dalam embrio untuk mengubah masa sel dalam tahap blastokista menjadi embrio yang berisi tiga lapisan germinal primer.
PRODUK SETIAP FASE EMBRIONIK Setyawan Ari Wibowo, S.Pd SMP Muh 1 Sentolo 2018 A.lapisan yang dihasilkan pada fase gastrulasi (jaringan germinal embrio): Lapisan ektoderm : membentuk lapisan luar gastrula Lapisan mesoderm : mengisi sebagian ruangan diantara ektoderm dan endoderm Lapisan endoderm : melapisi saluran-saluran pencernaan B.Pada akhirnya ketiga lapisan ini berkembang menjadi bagian tubuh individu dewasa. Sebagai contoh: Ektoderm : kulit, sistem saraf, hidung, anus, kelenjar-kelenjar kulit, mulut Mesoderm : tulang, otot, ginjal, jantung, pembuluh darah, alat kelamin Endoderm : kelenjar-kelenjar yang berhubungan dengan alat pencernaan, paru-paru, alat- alat pencernaan. C.Imbas Embrionik Difeerensiasi ini berupa faktor luar yaitu pengaruh dari sel tetangga dalam embrio tersebut hingga satu bagian menyebabkan diferensiasi bagian lain yang berdekatan. Contoh : mesoderm mempunyai pengaruh imbas pada ektoderm dalam diferensiasi untuk perkembangan alat gerak yaitu sebagiab dari ektoderm dan sebagian dari mesoderm. Contoh lain adalah perkembangan mata, sebagian bersal dari ektoderm sebagian lagi dari mesoderm dan bagian lain berasal dari neural ektoderm
Pertumbuhan dan perkembangan pada Tumbuhan Hewan Setyawan Ari Wibowo, S.Pd SMP Muh 1 Sentolo 2018 B. Fase Paca Embrionik
FASE PASCA EMBRIONIK Setyawan Ari Wibowo, S.Pd SMP Muh 1 Sentolo 2018 A.Fase Pasca Embrionik Fase Pasca Embrionik yaitu fase pertumbuhan dan perkembangan makhluk hidup setelah masa embrio,terutama penyempurnaan alat- alat reproduksi setelah dilahirkan. Pada Manusia : Proses tumbuh kembangnya bayi hingga menjadi dewasa Perkembangan pada Masa Pubertas Pada Hewan : Metamorfosis B.REGENERASI Regenerasi adalah kemampuan untuk memperbaiki sel, jaringan atau bagian tubuh yang rusak, hilang atau mati. hewan tingkat tinggi ⇒ terbatas pada jaringan hewan tingkat rendah ⇒ dapat sampai pada tingkat organ C.Drosophila and the molecular genetics of pattern formation: genesis of the body plan D.Relationship between embryo and larval segments E.MUTASI HOMEOTIK Arah transformasi homeotik tergantung pada apakah mutasi menyebabkan hilangnya fungsi gen homeotik mana gen biasanya bertindak atau keuntungan fungsi gen di mana biasanya tidak bertindak. Ultrabithorax (Ubx) bertindak haltere untuk mempromosikan pembangunan haltere dan pengembangan sayap menekan. Hilangnya fungsi mutasi di Ubx mengubah haltere menjadi sayap. Mutasi dominan yang menyebabkan Ubx untuk mendapatkan fungsi dalam sayap mengubah struktur itu menjadi halter Dalam transformasi antena ke kaki mutan mencerminkan keuntungan dominan f