KONSEP SISTEM EKONOMI MATERI BELAJAR MANDIRI. Pengertian Sistem dan Sistem Ekonomi Istilah “sistem” berasal dari perkataan “systema” (bahasa Yunani),

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Pokok Bahasan: Indonesia Kapitalis atau sosialis?
Advertisements

HUBUNGAN DASAR NEGARA DENGAN KONSTITUSI
PENGANTAR PERKOPERASIAN
DIDY IKA SUPRYADI, SE., MM UNIVERSITAS MATARAM
SISTEM EKONOMI PERTEMUAN 2.
SISTEM EKONOMI SISTEM EKONOMI PASAR BEBAS (KAPITALIS/LIBERAL)
PROBLEMATIK EKONOMI Pertemuan 2.
Ekonomi Kerakyatan Vs Neoliberal Yeni Puspita, SE., ME.
MATERI BELAJAR MANDIRI
SISTEM EKONOMI INDONESIA
SISTEM PEREKONOMIAN INDONESIA
ILMU EKONOMI DAN PERMASALAHANNYA
PELAKU DAN PERAN DALAM PEREKONOMIAN DI INDONESIA
Demokrasi Ekonomi Indonesia
Sistem Ekonomi Edy Suandi Hamid Tanas Tanas.
SISTEM-SISTEM EKONOMI
Perkembangan Ekonomi Indonesia
macam-macam sistem ekonomi Pelaku-pelaku perekonomian di Indonesia
SISTEM EKONOMI INDONESIA
TUTORIAL TATAP MUKA IPEM4428 EKONOMI PEMERINTAHAN
Sistem Ekonomi.
SISTEM PEREKONOMIAN YANG PERNAH BERLAKUDINDONESIA
liberalisme dan sosialisme
PENGANTAR BISNIS SISTEM PEREKONOMIAN.
SISTEMEKONOMI INDONESIA
Sistem Ekonomi Indonesia
Sistem Ekonomi Indonesia
Adalah cara suatu negara untuk mengatur dan mengorganisasikan kegiatan ekonomi sesuai ideologi negaranya dalam rangka mencapai kesejahteraan masyarakat.
PERTEMUAN 2 PENGERTIAN SISTEM
IDEOLOGI-IDEOLOGI DUNIA
PEREKONOMIAN INDONESIA
SISTEM PEREKONOMIAN INDONESIA
SISTEM EKONOMI KAPITALIS
Sistem perekonomian Indonesia
JENIS-JENIS SISTEM EKONOMI DI DUNIA
SISTEM EKONOMI Pertemuan 4.
ETIKA DALAM SISTEM EKONOMI
Tugas Media Pembelajaran Berbasis Tik Dosen Pengampu: Bpk
PELAKU EKONOMI DALAM SISTEM PEREKONOMIAN INDONESIA
EKONOMI Kelas / Semester : X / 1 Permasalahan Ekonomi.
SISTEM EKONOMI INDONESIA
Sistem Ekonomi Terpusat (Government Planned Economiy)
EKONOMI DAN SISTEM EKONOMI
SISTEM EKONOMI Pengertian,,,,,,,,,????
Badan Usaha Milik Negara / Daerah.
ADZIB GAIZHA F A
PEREKONOMIAN INDONESIA
Sistem Ekonomi Indonesia
ETIKA DALAM SISTEM EKONOMI
SISTEM EKONOMI INDONESIA Maiza Fikri, ST., M.M
REDISTRIBUSI PENDAPATAN
SISTEM EKONOMI SARAH NOFITASARI A
EKONOMI Permasalahan Ekonomi.
POKOK PERMASALAHAN EKONOMI, PELAKU EKONOMI DAN SISTEM EKONOMI
Sistem Ekonomi.
KEGIATAN POKOK EKONOMI
BAB II INDIVIDU, MASYARAKAT dan SISTEM PEREKONOMIAN
Macam – macam kebutuhan manusia
SISTEM EKONOMI Strategi atau cara suatu bangsa atau negara mengatur tata kehidupan ekonominya dalam rangka mencapai kemakmuran masyarakatnya.
BAB II INDIVIDU, MASYARAKAT dan SISTEM PEREKONOMIAN
Universitas Muhammadiyah Surakata
SISTEM EKONOMI SISTEM EKONOMI PASAR BEBAS (KAPITALIS/LIBERAL)
Perekonomian Indonesia-Pertemuan ke-1
Sistem Ekonomi Indonesia
Sistem Ekonomi Edy Suandi Hamid Tanas Tanas.
Di Indonesia, definisi BUMN menurut Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2003 adalah badan usaha yang seluruh atau sebagian besar modalnya dimiliki oleh negara.
DEMOKRASI EKONOMI “ALA” INDONESIA
Dr. ir. Harsuko riniwati, mp
KONSEP SISTEM EKONOMI IRFAN,SE,M.Si Pengertian Sistem dan Sistem Ekonomi Istilah “sistem” berasal dari perkataan “systema” (bahasa Yunani), yang dapat.
MENJELASKAN TENTANG BERBAGAI CIRI DAN KEBIJAKAN EKONOMI KAPITAL,DAN PENGARUHNYA TERHADAP PEREKONOMIAN INDONESIA SEBUKAN CONTOH KEBIJAKANNYA DI INDONESIA.
Transcript presentasi:

KONSEP SISTEM EKONOMI MATERI BELAJAR MANDIRI

Pengertian Sistem dan Sistem Ekonomi Istilah “sistem” berasal dari perkataan “systema” (bahasa Yunani), yang dapat diartikan sebagai: keseluruhan yang terdiri dari macam- macam bagian.

Definisi sistem : - Sistem tersusun dari seperangkat komponen yang bekerja secara bersama-sama untuk mencapai semua tujuan dari keseluruhan sistem tersebut. - Sebuah sistem dapat digambarkan sebagai sebuah kumpulan dari komponen-komonen dimana beberapa dari komponen tersebut saling berhubungan secara tetap dalam jangka waktu tertentu.

ciri dari sebuah sistem Setiap sistem tidak hanya sekedar kumpulan berbagai bagian, unsur atau komponen, melainkan merupakan satu kebulatan yang utuh dan padu. Setiap sistem melakukan kegiatan atau proses mengubah masukan menjadi keluaran.

lima unsur dari sistem 1. elemen sistem, 2. fungsi elemen, 3. hubungan antar elemen, 4. pranata (institusi), 5. tujuan sistem.

Pengertian sistem ekonomi mencakup seluruh proses dan kegiatan masyarakat dalam usaha memenuhi kebutuhan hidup atau mencapai kemakmuran.

Elemen-elemen dalam Sistem Ekonomi a. Unit-unit ekonomi seperti: rumah tangga, perusahaan, serikat buruh, instansi pemerintah dan lembaga-lembaga lain yang berkaitan dengan kegiatan ekonomi. b. Pelaku-pelaku ekonomi seperti: konsumen, produsen, buruh, invstor dan pejabat-pejabat yang terkait. c. Lingkungan Sumber Daya Alam (SDA) Dan Sumber Daya Manusia (SDM), Sumber Daya Kapital (SDK), Sumber Daya Teknologi (SDT).

Fungsi Elemen Sistem Ekonomi fungsi-fungsi yang harus dijalankan selama berlangsungnya proses kegiatan ekonomi, seperti: 1. fungsi-fungsi produksi, 2. konsumsi, distribusi, 3. investasi, 4. regulasi. Hasil dari kegiatan ekonomi sangat tergantung bagaimana elemen-elemen sistem ekonomi tersebut menjalankann fungsinya.

Hubungan antar Elemen Sistem Ekonomi 1. Unit-unit ekonomi, pelaku-pekaku ekonomi, SDA dan SDM saling berhubungan satu sama lain dalam suatu pola hubungan tertentu, sehingga menimbulkan proses kegiatan ekonomi. 2. Proses kegiatan ekonomi bisa berlangsung secara efisien, tidak efisien atau produktif, kurang produktif, karena perbedaan dalam menjalankan fungsi elemen dan pola hubungan elemen.

Pranata (Institusi) Ekonomi Mekanisme yang mengendalikan proses kegiatan ekonomi itu disebut pranata (institusi) ekonomi yang terdiri dari : 1. Norma hidup, seperti norma agama, adat- istiadat, tradisi, etika profesi. 2. Peraturan hidup, seperti konstitusi (UUD), undang-undang, peraturan pemerintah (PP), Peraturan Darah (Perda), Keputusan Presiden (Keppres), Surat Keputusan/ Surat Edaran Pejabat Resmi, Perjanjian-perjanjian Bilateral/ Internasional. 3. Paham Hidup, seperti pandangan hidup, cara hidup, ideologi.

Tujuan Sistem Ekonomi Tujuan sistem ekonomi suatu negara pada umumnya meliputi empat tugas pokok: 1. Menentukan apa, berapa banyak dan bagaimana produk-produk dan jasa-jasa yang dibutuhkan akan dihasilkan. 2. Mengalokasikan produk nasional bruto (PNB) untuk konsumsi rumah tangga, konsumsi masyarakat, penggantian stok modal, investasi.

3. Mendistribusikan pendapatan nasional (PN), diantara anggota masyarakat : sebagai upah/ gaji, keuntungan perusahaan, bunga dan sewa. 4. Memelihara dan meningkatkann hubungan ekonomi dengan luar negeri.

PERBANDINGAN SISTEM- SISTEM EKONOMI Berdasarkan yang mengatur mekanisme : a) Sistem ekonomi tradisional, b) sistem ekonomi pasar, c) sistem ekonomi komando/ terpimpin.

Berdasarkan yang mengatur kepemilikan aset: a) sistem ekonomi kapitalis, b) sistem ekonomi sosialis, c) sistem ekonomi campuran

1. Sistem Ekonomi Kapitalis (Kapitalisme) Pengakuan yang luas atas hak-hak pribadi Pemilikan alat-alat produksi di tangan individu Inidividu bebas memilih pekerjaan/ usaha yang dipandang baik bagi dirinya. Perekonomian diatur oleh mekanisme pasar Pasar berfungsi memberikan “signal” kepda produsen dan konsumen dalam bentuk harga-harga.

Campur tangan pemerintah diusahakan sekecil mungkin. “The Invisible Hand” yang mengatur perekonomian menjadi efisien. Motif yang menggerakkan perekonomian mencari laba

Manusia dipandang sebagai mahluk homo-economicus, yang selalu mengejar kepentingan (keuntungan) sendiri. Paham individualisme didasarkan materialisme, warisan zaman Yunani Kuno (disebut hedonisme).

Kebaikan-kebaikan Kapitalisme Lebih efisien dalam memanfaatkan sumber-sumber daya dan distribusi barang-barang. Kreativitas masyarakat menjadi tinggi karena adanya kebebasan melakukan segala hal yang terbaik dirinya. Pengawasan politik dan sosial minimal, karena tenaga waktu dan biaya yang diperlukan lebih kecil.

Kelemahan-kelemahan Kapitalisme Tidak ada persaingan sempurna. Yang ada persaingan tidak sempurna dan persaingan monopolistik. Sistsem harga gagal mengalokasikan sumber-sumber secara efisien, karena adanya faktor-faktor eksternalitas (tidak memperhitungkan yang menekan upah buruh dan lain-lain).

Kebijakan Ekonomi Kapitalistik di Indonesia Penghapusan berbagai subsidi pemerintah pada komoditas strategis (bbm, listrik dsb) secara bertahap dan diserahkannya ke mekanisme pasar membuat harga-harga meningkat Nilai kurs diambangkan secara bebas (floating rate) sesuai dengan LOI dengan IMF (dikembalikan pada mekanisme pasar)

Privatisasi BUMN yang membuat sektor kepemilikan umum (migas, tambang, kehutanan) dikuasai oleh swasta Bobroknya lembaga keuangan dan masuknya Indonesia ke dalam jerat utang (Liberalisasi pasar berbasis bunga dan privatisasi bank- bank pemerintah)

2. Sistem Ekonomi Sosialis (Sosialisme) Masyarakat dianggap sebagai satu-satunya kenyataan sosial, sedang individu-individu fiksi belaka. Tidak ada pengakuan atas hak-hak pribadi (individu) dalam sistem sosialis. Pemerintah bertindak aktif mulai dari perencanaan, pelaksanaan hingga tahap pengawasan.

Alat-alat produksi dan kebijaksanaan ekonomi semuanya diatur oleh negara. Pola produksi (aset dikuasai masyarakat) melahirkan kesadaran kolektivisme (masyarakat sosialis) Pola produksi (aset dikuasai individu) melahirkan kesadaran individualisme (masyarakat kapitalis).

Kelemahan-kelemahan Sosialisme Teori pertentangan kelas tidak berlaku umum Tidak ada kebebasan memilih pekerjaan (Maka kreativitas masyarakat tehambat, produktivitas menurun, produksi dan perekonomian akan mandeg).

Tidak ada insentive untuk kerja keras (Maka tidak ada dorongan untuk bekerja lebih baik, prestasi dan produksi menurun, ekonomi mundur). Tidak menjelaskan bagaimana mekanisme ekonomi ( Karl Marx hanya mengkritik keburukan kapitalisme, tapi tidak menjelaskan mekanisme yang mengalokasikan sumber daya di bawah sosialisme.

Sosialisme tidak sama dengan komunisme Sosialisme merupakan tahap persiapan ke komunisme. Komunisme merupakan tahap akhir perkembangan masyarakat (The Six Major Historical Stages): primitive communism slavery feudalism, capitalism, sosialism dan full communism

3. Sistem Ekonomi Campuran (Mixed Economy) Ciri-ciri Ekonomi Campuran 1. Kedua sektor ekonomi hidup berdampingan 2. Interaksi ekonomi terjadi di pasar 3. Persaingan dalam sistem campuran diperbolehkan

4. Adanya Campur Tangan Pemerintah 5. Alasan perlunya campur tangan pemerintah - Mencegah perusahaan-perusahaan besar turut mempengaruhi kebijaksanaan politik dan ekonomi - Mencegah organisasi buruh (gabungan) menekan pengusaha dalam menentukan harga barang

Di Indonesia Peran dan Campur Tangan Pemerintah Indonesia didasarkan atas : Amanat Konstitusi (pembukaan UUD 1945) : Pasal 33, 34, dan 27 ayat 2, menyelenggarakan kesejahteraan sosial seluruh rakyat memalui antara lain: Penguasaan cabang-cabang produksi yang penting Memelihara fakir miskin dan anak-anak terlantar Penyediaan lapangan kerja

Kutub AKonteks PengkutubanKutub Z Liberalisme (liberal) Ideologi politikKomunisme (komunis) Demokrasi (demokratis) Rejim pemerintahanOtokrasi (otoriter) Egalitarianisme (egaliter) Penyelenggaraan kenegaraanEtatisme (etatis) Desentralisme (Desentralis) Struktur birokrasiSentralisme (sentralistis) Kapitalisme (kapitalis) Ideologi ekonomiSosialisme (sosialis) Mekanissme PasarPengelolaan ekonomi Perencanaan terpusat Hubungan Sistem Ekonomi dan Sistem Politik

1. Rumusan Mubyarto 1. Perekonomian digerakkan oleh rangsangan ekonomi, sosial dan moral 2. Ada kehendak masyarkaat untuk mewujudkan pemerataan sosial ekonomi 3. Nasionalisme selalu menjiawi kebijaksanaan ekonomi

4. Koperasi merupakan sokoguru perekonomian nasional 5. Ada keseimbangan antara sentralisme dan desentralisme dalam kebijaksanaan ekonomi.

SEP tidak liberal-kapitalistik, juga bukan sistem ekonomi yang etastik. Meskipun demikian sistem pasar tetap mewarnai kehidupan perekonomian

2. Rumusan Emil Salim 1. Sistem Ekonomi yang khas Indonesia sebaiknya berpegang pada pokok- pokok pikiran yang tercantum dalam Pancasila 2. Dari Pancasila, sila keadilan sosial yang paling relevan untuk ekonomi. 3. Sila keadilan sosial mengandung dua makna : Prinsip pembagian pendapatan yang adil dan Prinsip demokrasi ekonomi

4. Pembagian pendapatann masa penjajahan tidak adil, karena ekonomi berlangsung berdasarkan free fight liberalisme 5. Prinsip demokrasi ekonomi ditegaskan (diatur) dalam UUD 1945 pada pasal- pasal 23, 27, 33, 34.

3. Rumusan Sumitro Djoyohadikusumo 1. Ikhtiar untuk senantiasa hidup dekat dengan Tuhan YME 2. Ikhtiar untuk mengurangi kemiskinan dan pengangguran dalam penataan perekonomian masyarakat 3. Pola kebijakan ekonomi & cara penyelenggaraannya tidak menimbulkan kekuatan yang mengganggu persatuan dan kesatuan bangsa

4. Rakyat berperan dan berparsitipasi aktif dalam usaha pembangunan 5. Pola pembagian hasil produksi lebih merata antar golongan, daerah, kota- desa