KELOMPOK 14:  LASMITA SIHALOHO  SILVIA NAVALONA  NOVA ELFRIDA EVALUASI PEMBELAJARAN & REMEDIAL MEMBAHAS TENTANG “LAPORAN EVALUASI”

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
PEMBELAJARAN DI KELAS, LAB & LAPANGAN
Advertisements

Langkah-Langkah Pengembangan Silabus
Workshop Wakasek Kurikulum
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL
Macam (KTI) Karya Tulis Ilmiah
BAB 7 PENULISAN LAPORAN PENELITIAN
BAB IV BEBERAPA HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN DLM PEMBELAJARAN
PENYUSUNAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Peran Guru Dalam Membangun Budaya Sekolah
A PENGERTIAN DAN KONSEP *
ANALISIS BUKU GURU dan SISWA (Mata Pelajaran Program Keahlian SMK)
Sumber: Pedoman Penulisan Ilmiah Proposal dan Skripsi
Komponen-Komponen Pendidikan
Komponen-Komponen Pendidikan
PROSES PEMBELAJARAN dan RPP pada KURIKULUM 2013 (Berdasarkan Rancangan Permen Dikbud 2014 tentang Proses Pembelajaran)
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA
Materi Pertemuan 12 Psikologi Anak Berbakat Olivia Tjandra W., M. Si., Psi.
PROPOSAL.
PERENCANAAN PROGRAM EKSTRAKURIKULER OLAHRAGA
Metode Pembelajaran (Ceramah, Ekspositori, Demonstrasi, Drill dan Latihan, Tanya Jawab) Kelompok 6 : Febi Putri Rahmadini Fuji Rahayu Wulandari.
PENILAIAN JURNAL.
PENGEMBANGAN PROFESI BERKELANJUTAN
RANCANGAN DAN PERENCANAAN EVALUASI PROGRAM
JABATAN PROFESIONAL DAN TANTANGAN GURU DALAM PEMBELAJARAN
MATA KULIAH SEMINAR TUJUAN MATA KULIAH SEMINAR , 2 SKS DIMAKSUDKAN UNTUK MEMBEKALI MAHASISWA AGAR TERBIASA MENGEMUKAKAN PENDAPAT DAN MENYELESAIKAN MASALAH.
PENGEMBANGAN PROFESI Disampaikan pada Diklat Pengawas TK/SD
PENDEKATAN PEMBELAJARAN
Pembuatan Proposal Skripsi (PTK) versi PGSD UMP
MENYUSUN PROPOSAL PENELITIAN TINDAKAN KELAS (PTK)
Setelah mempelajari modul ini diharapkan mahasiswa akan dapat memahami
ANALISIS KURIKULUM IPBA KELAS TINGGI
Psikologi Anak Berbakat Olivia Tjandra W., M. Si., Psi
PERTEMUAN 4 HARLINDA SYOFYAN, S.Si., M.Pd
LAPORAN HASIL PENELITIAN TINDAKAN KELAS
1. Pendahuluan Latar Belakang Masalah (data awal dalam mengidentifikasi masalah, analisis masalah, dan pentingnya masalah dipecahkan). Rumusan Masalah.
Strategi Pembelajaran Ekspositori
PERMENDIKBUD 2016 KEBIJAKAN BARU SUASANA BARU
PENGAJARAN SEBAGAI SUATU SISTEM
METODE PEMBELAJARAN Bila kita bicara pembelajaran, ada beberapa hal yang selalu disinggung:prinsip, pendekat an, strategi, metode, teknik, dan model.
RPP pkn 1.Pendahuluan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran [RPP] dalam KTSP berbeda dengan SAP dalam kurikulum. Orientasi RPPdlm KTSP adalah tercapainya kompetensi.
PENELITIAN TINDAKAN KELAS UNTUK MENINGKATKAN MUTU PEMBELAJARAN
BAB I PENDAHULUAN Disampaikan pada:
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL
PEMINATAN PESERTA DIDIK
PENELITIAN TINDAKAN SEKOLAH
ANALISIS BUKU GURU dan SISWA (TEMATIK)
JABATAN PROFESIONAL DAN TANTANGAN GURU DALAM PEMBELAJARAN
Pemilihan Metode Mengajar
PENELITIAN TINDAKAN KELAS (PTK)
Penyusunan Peraturan Akademik SMA
P R O P O S A L PENELITIAN TINDAKAN KELAS
Buku Buku adalah karya tulis ilmiah yang sarat dan penuh dengan pengetahuan yang digunakan sebagai objek dan dibahas dalam proses pembelajaran Yang dimaksud.
POLA PENDEKATAN PEMBELAJARAN
MENYUSUN PROPOSAL PENELITIAN TINDAKAN KELAS (PTK)
Materi pokok bimbingan konseling belajar
Modul Modul adalah materi pelajaran yang disusun dan disajikan secara tertulis sedemikian rupa sehingga diharapkan siswa dapat menyerap sendiri materi.
UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SQUARE SISWA KELAS VIIIA MTs. MUHAMMADIYAH.
PROPOSAL PENELITIAN TINDAKAN KELAS (PTK)
PEMINATAN PESERTA DIDIK
SEMINAR PROPOSAL PENELITIAN A. Merupakan Mata Kuliah berbobot 2 sks B
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL
Karya Ilmiah Produk dalam bentuk tulisan Karya tulis ilmiah :
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL
A PENGERTIAN DAN KONSEP *
Statistika dan Probabilitas
MATA KULIAH SEMINAR PROPOSAL PENELITIAN JUDUL Penggunaan Media Gambar Untuk Meningkatkan Aktivitas dan Prestasi Belajar Geografi pokok bahasan Litosfer.
NAMA : Joan Jamarsi Ginting NIM : FAKULTAS TEKNIK JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK BANGUNAN UNIVERSITAS NEGERI MEDAN 2019.
PENYUSUNAN PROGRAM PELATIHAN
ETIKA DAN PRINSIP-PRINSIP PENDIDIKAN ISLAM OLEH NURHAYATI SYARIFUDIN.
TELA’AH KURIKULUM. A.Metode Tanya Jawab Metode tanya jawab adalah suatu cara penyampaian pelajaran oleh guru dengan jalan mengajukan pertanyaan dan murid.
Transcript presentasi:

KELOMPOK 14:  LASMITA SIHALOHO  SILVIA NAVALONA  NOVA ELFRIDA EVALUASI PEMBELAJARAN & REMEDIAL MEMBAHAS TENTANG “LAPORAN EVALUASI”

1. HAKIKAT LAPORAN Laporan berarti segala sesuatu yang dilaporkan oleh pihak tertentu kepada pihak lain mengenai suatu masalah, baik secara lisan maupun tulisan, baik dalam kurun waktu tertentu atau pun dalam waktu tertentu saja. Adapun jenis-jenis Laporan adalah: Segi Isi atau Materi --- laporan penelitian, keuangan,penghasilan Segi Waktu --- laporan tahunan, semester,dll. Segi Cara Penyampaian --- lisan dan tulisan Segi Bentuk Pelaksanaan --- Laporan Kegiatan Penerimaan Mahasiswa Baru,dll. Segi Tugas Perkuliahan --- Laporan Buku, Laporan Bab, Laporan Artikel Jurnal, laporan evaluasi, dll. Laporan berarti segala sesuatu yang dilaporkan oleh pihak tertentu kepada pihak lain mengenai suatu masalah, baik secara lisan maupun tulisan, baik dalam kurun waktu tertentu atau pun dalam waktu tertentu saja. Adapun jenis-jenis Laporan adalah: Segi Isi atau Materi --- laporan penelitian, keuangan,penghasilan Segi Waktu --- laporan tahunan, semester,dll. Segi Cara Penyampaian --- lisan dan tulisan Segi Bentuk Pelaksanaan --- Laporan Kegiatan Penerimaan Mahasiswa Baru,dll. Segi Tugas Perkuliahan --- Laporan Buku, Laporan Bab, Laporan Artikel Jurnal, laporan evaluasi, dll.

2. PROSES PEMBUATAN LAPORAN Produk fisik sebuah evaluasi terlihat pada laporan tertulisnya. Laporan tertulis harus disusun oleh seorang atau tim evaluator, sehingga hasil evaluasinya dapat dipublikasikan dengan baik dan luas kepada orang atau pihak lain.

Susunan laporan Secara lebih rinci dan detail susunan/ organisasi laporan evaluasi dapat diuraikan sebagai berikut: 1.Ringkasan Eksekutif (Executive Summary) 2. Pendahuluan  Latar Belakang Masalah  Rumusan Masalah  Tujuan evaluasi  Manfaat Evaluasi  Batasan Pengertian Secara lebih rinci dan detail susunan/ organisasi laporan evaluasi dapat diuraikan sebagai berikut: 1.Ringkasan Eksekutif (Executive Summary) 2. Pendahuluan  Latar Belakang Masalah  Rumusan Masalah  Tujuan evaluasi  Manfaat Evaluasi  Batasan Pengertian

3. Kajian Pustaka 4. Metodologi Evaluasi 5. Hasil cakupan Wilayah Evaluasi Rancangan Evaluasi Pengumpulan Data Riangulasi Analisis Data 5. Evaluasi  Deskripsi Data  Analisis Data dan Pembahasan  Analisis Rekomendasi 6. Kesimpulan dan Rekomendasi 7. Daftar Pustaka 3. Kajian Pustaka 4. Metodologi Evaluasi 5. Hasil cakupan Wilayah Evaluasi Rancangan Evaluasi Pengumpulan Data Riangulasi Analisis Data 5. Evaluasi  Deskripsi Data  Analisis Data dan Pembahasan  Analisis Rekomendasi 6. Kesimpulan dan Rekomendasi 7. Daftar Pustaka

Evaluasi program adalah suatu rangkin kegiatan yng dilakukan dengan sengaja untuk melihat tingkat keberhasilan program. Melakukan evaluasi program adalah kegiatan yang dimaksudkan untuk mengetahui seberapa tingkat keberhasilan dari kegiatan yang direncanakan. Evaluasi program adalah suatu rangkin kegiatan yng dilakukan dengan sengaja untuk melihat tingkat keberhasilan program. Melakukan evaluasi program adalah kegiatan yang dimaksudkan untuk mengetahui seberapa tingkat keberhasilan dari kegiatan yang direncanakan. 3. EVALUASI PROGRAM PENGAJARAN

Guru adalah orang yang paling penting statusnya di dalam kegiatan belajar-mengajar karena guru memegang status yang amat penting, yaitu mengatur dan mengemudikan bahtera kehidupan kelas. Diharapkan siswa dapat belajar tanpa hambatan dan dapat menguasai apa yang diajarkan oleh guru sehingga nilainya pun baik. Jika ternyata nilainya tidak baik, guru tentu harus menelusuri apa penyebab nilainya yang tidak baik tersebut. Oleh karena itu untuk dapat melakukan tugasnya dengan sebaik mungkin termasuk untuk dapat mengetahui penyebab nilainya yng tidak baik tersebut, guru harus mempelajari evaluasi program. Guru adalah orang yang paling penting statusnya di dalam kegiatan belajar-mengajar karena guru memegang status yang amat penting, yaitu mengatur dan mengemudikan bahtera kehidupan kelas. Diharapkan siswa dapat belajar tanpa hambatan dan dapat menguasai apa yang diajarkan oleh guru sehingga nilainya pun baik. Jika ternyata nilainya tidak baik, guru tentu harus menelusuri apa penyebab nilainya yang tidak baik tersebut. Oleh karena itu untuk dapat melakukan tugasnya dengan sebaik mungkin termasuk untuk dapat mengetahui penyebab nilainya yng tidak baik tersebut, guru harus mempelajari evaluasi program Perlunya Guru Melakukan Evaluasi Program

Orang yang melakukan evaluasi (evaluator) dalam kegiatan program yaitu: 1.orang-orang dari dalam/evaluator dalam (internal evaluator) 2.orang-orang dari luar/evaluator luar (internal evaluator) Orang yang melakukan evaluasi (evaluator) dalam kegiatan program yaitu: 1.orang-orang dari dalam/evaluator dalam (internal evaluator) 2.orang-orang dari luar/evaluator luar (internal evaluator)

Di dalam proses transformasi, siswa yang baru masuk mengikuti proses pendidikan dipandang sebagai bahan mentah yang akan diolah (ditransformasikan atau diubah dari bahan mentah menjadi bahan jadi) melalui proses pengajaran. Di samping itu, ada masukan lain yang juga berpengaruh dalam keberhasilan belajar siswa, yaitu masukan instrumental dan masukan lingkungan. yang dapat dimasukan dalam masukan instrumental adalah materi/kurikulum, guru metode, mengajar, dan sarana pendidikan (alat, bahan, dan media belajar). Siswa yang sudah dimasukan ke dalam alat pemroses yaitu transformasi, dan sudah menjadi bahan jadi, dikenal dengn istilah hasil atau keluaran (ouput) Objek atau Sasaran Evaluasi Program

a. Input (Masukan) Siswa adalah subjek yang menerima pelajaran. Ada siswa pandai, kurang pandai, dan tidak pandai. Setiap siswa mempunyai bakat intelektual, emosional, sosial, dan lain-lain yang sifatnya khusus. b. Materi atau Kurikulum Di Indonesia kurikulum berlaku secara nasional karena kita menganut sistem sentralisasi. Seperti yang tertulis di dalam administrasi kurikulum, di Indonesia ini kurikulum disusun bersama oleh direktorat yang mengelola jenjang dan jenis sesuatu sekolah bersama dengan Pusat Pengembangan Kurikulum dan Sarana Pendidikan. c. Guru Guru merupakan komponen penting dalam kegiatan belajar-mengajar kepada guru diserahkan untuk “digarap” suatu masukan “bahan mentah” berupa siswa yang menginginkan pengetahuan, keterampilan, dan sikap- sikap baik yang akan digunakan oleh mereka utuk menghadapi masa depan dalam kehidupannya. a. Input (Masukan) Siswa adalah subjek yang menerima pelajaran. Ada siswa pandai, kurang pandai, dan tidak pandai. Setiap siswa mempunyai bakat intelektual, emosional, sosial, dan lain-lain yang sifatnya khusus. b. Materi atau Kurikulum Di Indonesia kurikulum berlaku secara nasional karena kita menganut sistem sentralisasi. Seperti yang tertulis di dalam administrasi kurikulum, di Indonesia ini kurikulum disusun bersama oleh direktorat yang mengelola jenjang dan jenis sesuatu sekolah bersama dengan Pusat Pengembangan Kurikulum dan Sarana Pendidikan. c. Guru Guru merupakan komponen penting dalam kegiatan belajar-mengajar kepada guru diserahkan untuk “digarap” suatu masukan “bahan mentah” berupa siswa yang menginginkan pengetahuan, keterampilan, dan sikap- sikap baik yang akan digunakan oleh mereka utuk menghadapi masa depan dalam kehidupannya.

d. Metode atau pendekatan dalam mengajar Berbeda dengan evaluasi terhadap kurikulum, evaluasi terhadap metode mengajar merupakan kegiatan guru untuk meninjau kembali tentang metode mengajar, pendekatan, atau strategi pembelajaran yang digunakan oleh guru di dalam menyampaikan materi kurikulum oleh siswa. Dari perkuliahan lain kita tahu bahwa yang dimaksud dengan metode mengajar adalah cara-cara atau teknik yang digunakan dalam mengajar, misalnya ceramah, tanya jawab, diskusi, sosiodrama, demonstrasi, eksperimen, dan sebagainya. e. Sarana: alat pelajaran atau media pendidikan Komponen lain yangperlu dievaluasi oleh guru dalam melaksanakan kegiatan belajar Sebelum guru memulai kegiatan mengajar, bahkan sebelum, atau sekurang-kurangnya pada waktu menyusun rencana mengajar, guru telah memilih alat yang kira-kira dapat membantu melancarkan atau memperjelas konsep yang diajarkan. d. Metode atau pendekatan dalam mengajar Berbeda dengan evaluasi terhadap kurikulum, evaluasi terhadap metode mengajar merupakan kegiatan guru untuk meninjau kembali tentang metode mengajar, pendekatan, atau strategi pembelajaran yang digunakan oleh guru di dalam menyampaikan materi kurikulum oleh siswa. Dari perkuliahan lain kita tahu bahwa yang dimaksud dengan metode mengajar adalah cara-cara atau teknik yang digunakan dalam mengajar, misalnya ceramah, tanya jawab, diskusi, sosiodrama, demonstrasi, eksperimen, dan sebagainya. e. Sarana: alat pelajaran atau media pendidikan Komponen lain yangperlu dievaluasi oleh guru dalam melaksanakan kegiatan belajar Sebelum guru memulai kegiatan mengajar, bahkan sebelum, atau sekurang-kurangnya pada waktu menyusun rencana mengajar, guru telah memilih alat yang kira-kira dapat membantu melancarkan atau memperjelas konsep yang diajarkan.

f. Lingkungan manusia Pembicaraan nomor 2 sampai dengan nomor 5, menyangkut hal-hal yang termasuk komponen masukan instrumental. Komponen tersebut ada dan ikut menentukan tingkat keberhasilan usaha guru dalam kegiatan belajar mengajar karena memang dengan sengaja diadakan. g. Lingkungan bukan manusia Yang dimaksudkan dengan lingkungan bukan manusia adalah segala hal yang berada di lingkungan siswa (dalam radius tertentu) yang secara langsung maupun tidak, berpengaruh terhadap prestasi belajar siswa. Termasuk kategori lingkungan bukan manusia misalnya, suasana sekolah, halaman seolah, keadaan gedung dan sarana lain, tumbuhan di kebun sekolah dan tetangga. f. Lingkungan manusia Pembicaraan nomor 2 sampai dengan nomor 5, menyangkut hal-hal yang termasuk komponen masukan instrumental. Komponen tersebut ada dan ikut menentukan tingkat keberhasilan usaha guru dalam kegiatan belajar mengajar karena memang dengan sengaja diadakan. g. Lingkungan bukan manusia Yang dimaksudkan dengan lingkungan bukan manusia adalah segala hal yang berada di lingkungan siswa (dalam radius tertentu) yang secara langsung maupun tidak, berpengaruh terhadap prestasi belajar siswa. Termasuk kategori lingkungan bukan manusia misalnya, suasana sekolah, halaman seolah, keadaan gedung dan sarana lain, tumbuhan di kebun sekolah dan tetangga.

Apabila guru ingin melakukan evaluasi program dengan lebih seksama, misalnya ingin menelusuri secara khusus latar belakang keluarga siswa, lebih dahulu harus menyusun rencana evaluasi sekaligus menyusun instrument pengumpulan data. Mengenai bagaimana menyiapkan instrument untuk angket, pedoman wawancara, pedoman pengamatan dan sebagainya, dapat dipelajari dari buku- buku penelitian. Apabila guru ingin melakukan evaluasi program dengan lebih seksama, misalnya ingin menelusuri secara khusus latar belakang keluarga siswa, lebih dahulu harus menyusun rencana evaluasi sekaligus menyusun instrument pengumpulan data. Mengenai bagaimana menyiapkan instrument untuk angket, pedoman wawancara, pedoman pengamatan dan sebagainya, dapat dipelajari dari buku- buku penelitian Bagaimana Cara Melaksanakan Evaluasi Program