BAHASA INDONESIA. KATA DAN ISTILAH KELOMPOK 3: NI WAYAN CHIKAYANTI( ) NI NYOMAN CITA DEVIYANI( ) KADEK SUITRI( ) KOMANG RESIANI( )

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
STRUKTUR KALIMAT.
Advertisements

PENYUSUN ARINA MANFIATUN ( ) PRAHESTI Y.D.A ( )
SEMANTIK BAHASA INDONESIA
SEKITAR BAHASA INDONESIA LARAS ILMIAH
Kelompok 4 Anom Sulton Iskandar ( )
D I K S I Diksi : ketepatan pilihan kata
PILIHAN KATA Diksi adalah pilihan kata. Maksudnya, kita memilih kata yang tepat untuk menyatakan ide atau gagasan. Pilihan kata merupakan unsur yang sangat.
oleh: Septia Sugiarsih
Aryani Widyaningsih, S.Pd.
KONSEP DASAR BAHASA INDONESIA
MAULFI SYAIFUL RIZAL FAKULTAS ILMU BUDAYA UNIVERSITAS BRAWIJAYA
DIKSI ATAU PILIHAN KATA
PENULISAN EJAAN DAN ISTILAH
Pilihan Kata (Diksi) Pilihan kata (diksi) hasil dari upaya memilih kata tertentu untuk dipakai dalam suatu tuturan bahasa. Pilihan kata dilakukan apabila.
Hal Ihwal Bahasa Baku.
PENULISAN KARANGAN ILMIAH
BAHASA INDONESIA.
DIKSI PENGERTIAN Diksi berarti pilihan kata yang tepat dan selaras untuk mengungkapkan gagasan sehingga memperoleh efek tertentu (seperti yang diharapkan)
BENTUK DAN MAKNA.
Kesantunan ejaan dan istilah
KATA, FRASA, KALIMAT.
BENTUK DAN MAKNA FONEM bunyi terkecil yang dapat membedakan arti, sedangkan huruf adalah lambang bunyi atau lambang fonem. Apakah fonem sama.
DIKSI DAN PEMBENTUKAN KATA
PENGERTIAN KARYA ILMIAH
Pilihan Kata (Diksi) Pilihan kata (diksi) hasil dari upaya memilih kata tertentu untuk dipakai dalam suatu tuturan bahasa. Pilihan kata dilakukan apabila.
Oleh : Devi Agus W. PENULISAN DIKSI,EFEKTIF KALIMAT,DAN PARAGRAF PADA ARTIKEL.
JENIS KALIMAT Kelas : XI BAHAS Semester : 1. JENIS KALIMAT Kelas : XI BAHAS Semester : 1.
PROSES MORFOLOGIS 7.
Pemakaian Huruf, Pemakaian Huruf Kapital dan Huruf Miring
Kelompok 3 “Diksi” Erfriyanka D Safitri D Lovita D Aulia D Nur D
BAHASA DAN SASTRA INDONESIA DI SD B. Esti Pramuki
PERTEMUAN 3 DAN 4.
PEDOMAN PEMBENTUKAN ISTILAH
PENGERTIAN KURIKULUM Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman.
Ragam dan Laras Bahasa Indonesia
RAGAM BAHASA.
BAB VII. Kalimat Efektif Kompetensi dasar: Mahasiswa dapat menerapkan kalimat efektif dalam penulisan karangan ilmiah. Tujuan tulis-menulis atau karang-mengarang.
4. BENTUK DAN PILIHAN KATA
RAGAM DAN LARAS BAHASA.
Karangan Ilmiah, Ilmiah Populer, dan Nonilmiah
MORFOLOGI BAHASA INDONESIA (PBIN4106)
Khafiizh Hastuti TATA KATA Khafiizh Hastuti
Memahami Penggunaan Kata Dalam Bahasa Lisan ataupun Tulisan
PEMILIHAN KATA (DIKSI)
JURNALISTIK STYLISTIK
BAHASA INDONESIA 1 DIKSI (PILIHAN KATA)
DIKSI DALAM TULISAN AKADEMIK
Ragam Bahasa: Variasi bahasa yang timbul karena perbedaan pemakaian
Ragam,bentuk, dan makna bahasa
DIKSI Diksi (pilihan kata) adalah upaya memilih kata untuk mendapatkan hasil akhir berupa kata tertentu untuk dipakai dalam suatu tuturan bahasa.
DIKSI DALAM TULISAN AKADEMIK
Penggunaan Aspek Kebahasaan dalam Penulisan Karya Ilmiah
oleh: Septia Sugiarsih
DIKSI DALAM TULISAN AKADEMIK
D I K S I.
KONSTRUKSI MORFOLOGIS
PENGGUNAAN BAHASA INDONESIA DALAM PENULISAN KARYA ILMIAH
Presentasi Bahasa Indonesia Tugas Teknologi Informasi
DIKSI.
PENGERTIAN KARYA ILMIAH
OLEH : Nima Lestari BAB II UCAPAN DAN EJAAN OLEH : Nima Lestari
Kelompok 1 Anggi Ernestia( ) Fitria ( ) Nur Zumala Ningrum( ) M.Fadli Wibhianto( )
Ragam Bahasa: Variasi bahasa yang timbul karena perbedaan pemakaian
Fungsi dan Ragam Bahasa
KARYA ILMIAH Muttaqin Choiri.
KALIMAT EFEKTIF Kesepadanan dan Kesatuan Keparalelan
MAKNA DENOTATIF DAN KONOTATIF
PILIHAN KATA (DIKSI).
Fungsi dan Ragam Bahasa
HAKIKAT BAHASA DAN PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BAB I.
Transcript presentasi:

BAHASA INDONESIA

KATA DAN ISTILAH KELOMPOK 3: NI WAYAN CHIKAYANTI( ) NI NYOMAN CITA DEVIYANI( ) KADEK SUITRI( ) KOMANG RESIANI( ) NI MADE MIA DAMAYANTI( )

KATA kata adalah deretan huruf yang diapit oleh dua buah spasi, dan mempunyai satu arti.Kata ‘kata’ dalam bahasa Melayu dan bahasa Indonesia diambil dari bahasa Sansekerta yaitu ‘khata’ yang berarti ‘konversasi’,‘bahasa’, ‘cerita’, atau ‘dongeng’, namun dalam bahasa Melayu dan bahasa Indonesia kata ‘kata’ mengalami penyempitan arti semantis menjadi ‘kata’. Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) (1997) memberikan beberapa definisi mengenai kata, antara lain: –Elemen terkecil dalam sebuah bahasa yang diucapkan atau dituliskan dan merupakan realisasi kesatuan perasaan dan pikiran yang dapat digunakan dalam berbahasa. –konversasi, bahasa. –Morfem atau kombinasi beberapa morfem yang dapat diujarkan sebagai bentuk yang bebas. –Unit bahasa yang dapat berdiri sendiri dan terdiri dari satu morfem (contoh: kata) atau beberapa morfem gabungan (contoh: perkataan).

CONTOH KATA Bisa ular bisa membuat orang dewasa meninggal dunia. Kata “bisa” pada awal kalimat memiliki makna yang berbeda dengan kata “bisa” berikutnya. Ini membuktikan bahwa makna dari sebuah kata akan berbeda-beda menurut konteks. Kata “rapat”, dapat berarti hampir tidak berantara; dekat sekali (tidak renggang), namun dapat pula berarti pertemuan (kumpulan) untuk membicarakan sesuatu; sidang; majelis.

PEMAKAIAN KATA Orang-orang kedokteran mungkin akan jarang sekali menggunakan kata hama, palu, rabat, inflasi dan sebagainya. Mereka akan lebih sering memakai kata obat, operasi, kelenjar, demam, diagnose dan semua istilah bidang kedokteran lainnya. Sementara itu seorang hakim akan terbiasa menggunakan kosakata dan istilah bidang hukum. Maka dari itu, setiap orang memiliki penguasaan istilah dan kata yang berbeda-beda menurut bidang kehidupan orang tersebut. Ada lima laras bahasa yang dapat digunakan sesuai situasi. Berturut- turut sesuai derajat keformalannya, ragam tersebut dibagi sebagai berikut. Ragam beku (frozen); digunakan pada situasi hikmat dan sangat sedikit memungkinkan keleluasaan seperti pada kitab suci, putusan pengadilan, dan upacara pernikahan.

Ragam resmi (formal); digunakan dalam komunikasi resmi seperti pada pidato, rapat resmi, dan jurnal ilmiah. Ragam konsultatif (consultative); digunakan dalam pembicaraan yang terpusat pada transaksi atau pertukaran informasi seperti dalam percakapan di sekolah dan di pasar. Ragam santai (casual); digunakan dalam suasana tidak resmi dan dapat digunakan oleh orang yang belum tentu saling kenal dengan akrab. Ragam akrab (intimate); digunakan di antara orang yang memiliki hubungan yang sangat akrab dan intim. Hal ini menandakan bahwa pemakaian kata itu adalah pemilihan kata (diksi) yang disesuaikan dengan lingkungan pemakaian bahasa tersebut. Sebagai mahasiswa, kita diharapkan dapat menguasai pemakaian kata dalam karangan ilmiah yang berkaitan dengan bahasa Indonesia yang benar dan baik yang menuntut pemakaian kata yang benar dan pemakaian kata yang baik.

KATA YANG BENAR Dalam bahasa Indonesia dikenal adanya kata dasar dan kata jadian. Kata dasar (kata tunggal) adalah kata yang dihasilkan oleh proses morfologis derivasi zero, sedangkan kata jadian (bentukan) dihasilkan oleh proses morfologis, seperti afiksasi, reduplikasi, abreviasi, komposisi, dan derivasi balik. Dalam hal ini kaidah-kaidah morfologis diperlukan untuk menghasilkan kata jadian tersebut. Secara umum, pembentukan kata turunan dengan imbuhan mengikuti aturan penulisan kata yang ada di bagian sebelumnya. Berikut adalah beberapa informasi tambahan untuk melengkapi aturan tersebut. Jenis imbuhan dalam bahasa Indonesia dapat dikelompokkan menjadi: Imbuhan sederhana; hanya terdiri dari salah satu awalan atau akhiran. i) Awalan: me-, ber-, di-, ter-, ke-, pe-, per-, dan se- ii) Akhiran: -kan, -an, -i, -lah, dan -nya

Imbuhan gabungan; gabungan dari lebih dari satu awalan atau akhiran. ber-an dan ber-i di-kan dan di-i diper-kan dan diper-i ke-an dan ke-i me-kan dan me-i memper-kan dan memper-i pe-an dan pe-i per-an dan per-i se-nya ter-kan dan ter-i

Imbuhan spesifik ; digunakan untuk kata-kata tertentu (serapan asing). Akhiran : -man, -wan, -wati, dan -ita. Sisipan: -in-,-em-, -el-, dan - er-. Kaidah pembentukan dengan awalan me- memiliki aturan sebagai berikut: –tetap, jika huruf pertama kata dasar adalah l, m, n, q, r, atau w. Contoh : me- + luluh → meluluh, me- + makan → memakan. –me- → mem-, jika huruf pertama kata dasar adalah b, f, p, atau v. Contoh : me- + baca → membaca, me- + pukul → memukul, me- + vonis → memvonis, me- + fasilitas + i → memfasilitasi. –me- → men-, jika huruf pertama kata dasar adalah c, d, j, atau t. Contoh : me- + datang → mendatang, me- + tiup → meniup. –me- → meng-, jika huruf pertama kata dasar adalah huruf vokal, k, g, h. Contoh : me- + kikis → mengikis, me- + gotong → menggotong, me- + hias → menghias.

SYARAT-SYARAT PEMILIHAN KATA 1.Makna Denotatif dan Konotatif Makna denotatif adalah makna dalam alam wajar secara eksplisit. Makna konotatif adalah makna asosiatif, makna yang timbul sebagai akibat dari sikap sosial, sikap pribadi, dan kriteria tambahan yang dikenakan pada sebuah makna konseptual. 2. Makna Umum dan Khusus Kata ikan memiliki acuan yang lebih luas daripada kata mujair atau tawes. 3. Kata abstrak dan kata konkret. Kata yang acuannya semakin mudah diserap pancaindra disebut kata konkret, seperti meja, rumah, mobil, air, cantik, hangat, wangi, suara.. 4. Sinonim adalah dua kata atau lebih yang pada asasnya mempunyai makna yang sama, tetapi bentuknya berlainan. 5. Kata Ilmiah dan kata popular merupakan kata-kata logis dari bahasa asing yang bisa diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia.

CONTOH KATA ILMIAH DAN POPULER Kata Ilmiah Kata Populer Passiva Kewajiban Piutang Pinjaman Budget Anggaran Opini Pendapat Manajeman Pengaturan Dalam karangan ilmiah, kata-kata yang tergolong jargon, slang atau kata percakapan hendaknya dihindari pemakaiannya. Kata standar Kata nonstandard dokter dok habis abis sudah udah

KETEPATAN PILIHAN KATA Tepat berarti jitu, betul, cocok, mengena (kamusbahasaindonesia.org). Ketepatan pilihan kata dalam hal ini adalah pemakaian kata-kata yang memiliki arti yang mirip dan berhubungan. Seperti kata melirik, memandang, melihat, menonton menatap, dan menyaksikan memiliki hubungan makna yang dekat. Kata tersebut harus digunakan dengan tepat sesuai dengan nuansa makna kata itu masing-masing. Untuk itu agar dapat menggunakan kata dengan tepat, perlu diperhatikan pemakaian diksi yang memperhatikan konsep hubungan makna kata-kata, yaitu hubungan sinonim, antonym, polisemi, homonym, dan hiponim, serta hubungan makna denotasi-konotasi, konkret-abstrak, umum-khusus, idiom dan majas. Umum Khusus kendaraan mobil, motor, kereta api, makanan nasi, roti, kue Kata Konotatif Kata Denotatif diamankan ditahan perawan gadis Kata Konkret Kata Abstrak Uang Dana Ember Wadah

ISTILAH Istilah adalah kata atau frasa yang dipakai sebagai nama atau lambang yang dengan cermat mengungkapkan makna konsep, proses, keadaan, atau sifat yang has dalam bidang ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni. PERSYARATAN ISTILAH YANG SANTUN DAN BENAR 1. Istilah yang dipilih adalah kata atau frasa yang paling tepat untuk mengungkapkan konsep termaksud dan yang tidak menyimpang dari makna itu, 2. Istilah yang dipilih adalah kata atau frasa yang paling singkat di antara pilihan yang tersedia yang mempunyai rujukan sama. 3. Istilah yang dipilih adalah kata atau frasa yang bernilai rasa (konotasi) baik. 4. Istilah yang dipilih adalah kata atau frasa yang sedap didengar (eufonik). 5. Istilah yang dipilih adalah kata atau frasa yang bentuknya seturut kaidah bahasa Indonesia.

PENYERAPAN ISTILAH 1. Istilah asing yang akan diserap meningkatkan ketersalinan bahasa asing dan bahasa Indonesia secara timbal balik (intertranslatability) mengingat keperluan masa depan. 2. Istilah asing yang akan diserap mempermudah pemahaman teks asing oleh pembaca Indonesia karena dikenal lebih dahulu. 3. Istilah asing yang akan diserap lebih ringkas jika dibandingkan dengan terjemahan Indonesianya. 4. Istilah asing yang akan diserap mempermudah kesepakatan antarpakar jika padanan terjemahannya terlalu banyak sinonimnya. 5. Istilah asing yang akan diserap lebih cocok dan tepat karena tidak mengandung konotasi buruk.

MACAM-MACAM ISTILAH Istilah terdiri dari dua macam yaitu istilah umum dan istilah khusus. Istilah umum adalah istilah yang menjadi unsur bahasa yang digunakan secara umum. Contoh: Anggaran belanja. Penilaian. Daya. Radio. Nikah. Takwa. Istilah khusus adalah istilah yang pemakaiannya dan maknanya terbatas pada suatu bidang tertentu. Contoh: Apendektomi Kurtosis Bipatride Pleisosen

SUMBER ISTILAH DAN KATA NAMA 1.Kosakata Bahasa Indonesia Kata Nama Istilah Bumi Siliwangi apotek hidup Kota Bunga daya angkut Kota Udang garis lintang Taman Mekar Sari taman burung Taman Mini Indonesia taman laut wisata bahari karang menara permata

2.Kosakata Bahasa Serumpun Asing Bahasa Serumpun Peat gambut Pain nyeri Device gawai

PERBEDAAN KATA DAN ISTILAH perbedaanya terdapat dalam jumlah makna.Dalam kata terdapat banyak makna. misalnya saya adalah pemenang.kata saya mempunyai banyak makna. Bisa bermakna sanh pembaca, sang penulis, atau yang lain. Sedangkan istilah mempunyai satu makna. Misalnya embrio adalah salah satu ilmu yang di pelajari dalam biologi. Istilah embrio mempunyai arti satu yaitu janin. meskipun kita membuat 10 kalimat dengan istilah embrio, maknanya akan tetap. kesimpulannya semua kata tidak dapat menjadi istilah, tetapi semua istilah dapat menjadi kata.