SESI IV MSDM DAN KOMUNIKASI PROYEK PENGELOLAAN SUMBER DAYA MANUSIA DR. IR. H. TJIPTOGORO DINARJO SOEHARI, MM PROGRAM STUDI MTS UNIVERSITAS MERCU BUANA SEPTEMBER 2018
MENYUSUSN ORGANISASI PROYEK Proses mengorganisir 1.Identifikasi dan klasifikasi pekerjaan Mengetahui seberapa besar volume, macam, jenis pekerjaan, spesifikasi, kondisi pasar untuk mengetahui seberapa besar sumber daya yang diperlukan dan jadwal proyek. Kelengkapan gambar design engineering, ketersediaan matrial dan alat bantu, gudang, fasilitas pendukung kerja. 2.Mengelompokan pekerjaan. Paket dan unit pekerjaan dan masing2: biaya, jadwal, mutu, jumlah, waktu pengiriman, cara pengadaan dan pembayaran, gudang. Hasil pengelompokan pekerjaan diserahkan kepadaindividu atau kelompok untuk dilaksanakan 3.Menyiapkan pihak yang akan menangani pekerjaan. Menyiapkan personil yang akan menerima tugas Ketrampilan dan keahlian personil dan kelompok sesuai dengan kebutuhan keahliannya Sosialisasi sasaran yang ingin dicapai oleh unit kerja terhadap paket pekerjaan yang menjadi tanggungjawabnya. 4.Wewenang dan tanggung jawab untuk melaksanakan tugasnya Setiap kelompok harus mengetahui wewenang dan janggungjawabnya Hindari pekerjaan yang tumpeng tindih dan duplikasi Pekerjaan dimulai harus dengan kejelasan wewenang dan tanggung jawab setiap personil dan kelompoknya. 5.Menyusun mekanisme koordinasi. Memperhatikan keterkaitan antar jenis pekerjaan dan waktu pelaksanaannya. Koordinasi dan sinkronisasi untuk menuju sasaran proyek
Struktur Organisasi. Kegiatan utama organisasi: pemasaran, manufaktur, keuangan, SDM, peralatan, pergudangan. Pembagian tugas dalam kelompok atau subsistem Hierarki, wewenang dan tanggung jawab Pengaturan kerja sama, pelaporan, alur kerja, kominikasi baik vertical maupun horizontal. Bentuk organisasi: fungsional, prouk, area, dan matrik Organisasi Fungsional Organisasi fungsional memiliki struktur piramida dengan otoritas dan hierarki vertical yang memiliki sifat: Komando tunggal, setiap personal memiliki satu atasan Setiap personal memiliki wewenang dan tanggung jawab yang jelas Informasi dan pelaporan berjalan vertical Hubungan kerja horizontal diatur dengan prosedur kerja, kebijakan, dan petunjuk pelaksanaan Mekanisme koordinasi antar satuan kerja dan unit kerja dilakukan dengan rapat atau informasi formal untuk hal-hal yang pentingatau membentuk panitia perwakilan.
Pimpinan Umum PemasaranKeuanganManufakturLogistik PemeliharaanTeknikOperasi Design-EngineeringInspeksiStudi & Pengembangan Organisasi Fungsional
Struktur Organisasi Berorientasi ke produk/area Pimpinan Umum Produk-X Atau Area-A Pemasaran Manufaktur Keuangan Logiatik Umum Produk-Y Atau Area-B Pemasaran Manufaktur Keuangan Logiatik Umum Lapisan 1 Lapisan 2 Organisasi matrik selain memiliki jalur formal vertical terdapat pula jalur formal horisontal. Organisasi berorientasi produk/area hanya memiliki jalur formal vertical saja tidak sebagaimana organisasi matrik yang memiliki jalur formal vertical dan horisontal.